1 / 52

KELOMPOK 8 NI MADE DWI YUNICA A NUR FAJARIYAH RATNA DEWI RINA MILAWATI

ILMU DAN MORAL. KELOMPOK 8 NI MADE DWI YUNICA A NUR FAJARIYAH RATNA DEWI RINA MILAWATI. PENDAHULUAN. Alfin Toffler (1990) ilmu adalah kekuatan dasyat Uang dan kekuasaan lama kelamaan akan hilang Ilmu kekuatan nya digunakan berjuta orang pada saat yang sama

arvin
Télécharger la présentation

KELOMPOK 8 NI MADE DWI YUNICA A NUR FAJARIYAH RATNA DEWI RINA MILAWATI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ILMU DAN MORAL KELOMPOK 8 NI MADE DWI YUNICA A NUR FAJARIYAH RATNA DEWI RINA MILAWATI

  2. PENDAHULUAN • Alfin Toffler (1990) ilmuadalahkekuatandasyat • Uangdankekuasaan lama kelamaanakanhilang • Ilmukekuatannyadigunakanberjuta orang padasaat yang sama • Ilmuibaratpisaubermatadua

  3. Kemajuan IPTEK IPTEK IlmuBahan Bioteknologi Mikroelektronika Produktivitasbenih Teknologi semi konduktor Menggantikanbahanlangka

  4. Respon Manusia • Distopistik • Pesimis & cemasberlebih • IPTEK sumberbencanadimasadepan • Berlebihsnnegatif/kejahatan • Cth. Komputerdapatmemboboluang bank • Utopistik • Optimisberlebih • Perubahansifatmutlak & dominan • Berlebihanpositif/kebaikan • Cth. Komputermembantuindustriperbangkan & proses komunikasi

  5. SURROGATE MOTHER & BANK SPERMA • Rahim seorang ibu tumpangan dapat disewa untuk kehamilan calon anak dari pasangan suami istri yang pembuahan dari spermatozoa & ovum nya dilakukan diluar rahim kedua pasangan tersebut. • Sperma dari orang-orang stiap saat dapat dibeli untuk diimbuhi pada pasangan keluarga yang ingin memiliki anak • Kejayaan bioteknologi yang mengerikan dengan adanya Surrogate mother & bank sperma

  6. PERAN AGAMA • Bagaimanakah peran agama dalam perkembangan ilmu dan teknologi? • Untuk menjawab ini, saya akan mulai dengan terlebih dahulu mengemukakan bagaimana hubungan agama, khususnya Islam dan Hindu (Ana Krisna, 1993:4), dengan IPTEK.

  7. PERSAMAAN ISLAM DAN HINDU • Islam dan Hindu ada banyak memiliki kesamaan ajaran diantaranya: berkaitan dengan keimanan dan tujuannya. • Dalam hal keimanan Islam didasarkan pada enam rukun iman “Arkanul iman”, sedangkan Hindu didasarkan atas lima keimanan “ Panca Sraddha6 “ ( I Gede Sura dkk, 1994).

  8. Dalam kaitan ini, patut direnungkan kata-kata bijak dari Prof. Dr. Mukti Ali “ Dengan ilmu hidup ini menjadi mudah. Dengan seni hidup ini menjadi indah. Dengan agama, hidup ini menjadi terarah”.

  9. MENGGUGAT MORALITAS KAUM TERDIDIK • Masyarakat Arab pra-Islam dalam catatan sejarah sering disebut masyarakat jahiliyah atau masyarakat “tidak terdidik”. Pasalnya, mereka tidak mampu mendudukkan nilai-nilai kemanusiaan yang dimilikinya secara profesional.

  10. Dengan kata lain..... • Mereka belum mampu memadukan kecerdasan Intelektual (IQ) • Kecerdasan Emosional (EQ) • Kecerdasan Spiritual (SQ) • Masyarakat terdidik secara Intelektual (IQ) saja jelas tidak cukup, menurut penelitian, IQ hanya berperan maksimum 20 persen dalam kehidupan manusia.

  11. REALITAS MORAL KAUM TERDIDIK • Pada masa Orde Baru telah muncul istilah “intelektual tukang” Stigma ini ditujukan pada kelopmok akademisi yang cendrung bersikap pragmatis. • Kaum terdidik yang sebelumnya dikenal mempunyai “integritas” keilmuan ternyata luluh ketika mendapat “kekuasaan”.

  12. MORALITAS KAUM TERDIDIK • Dari sudut pandang objektivitas (istilah Hegel), bahwa moral yang dianut kaum politisi itu adalah moral luck, yaitu moral yang dipengaruhi faktor keberuntungan. • Paham moral yang mereka anut sama dengan moralnya kaum politis dan kaum akademisi yaitu: moral luck dan moral relativisme, yaitu moral yang dipengaruhi oleh faktor keberuntungan yang bersifat relatif sesuai dengan nilai budayanya.

  13. Lanjutan..... • Sementara moral realism dan moral rational yang ada dalam masyarakat tidak dipertimbangkan bahkan dikebiri. • Budaya moral luck, moral relativism dan moral scepticusm jika dibiarkan berkembang akan menimbulkan petaka bagi kepribadian bangsa indonesia.

  14. MEMBANGUN MORALITAS MASYARAKAT TERDIDIK • Pembangunan masyarakat perlu ditinjau kembali berdasarkan kearifan caranya: • Harus dimulai dari dalam diri (keluarga) • Kaum terdidik sebagai bagian dari komunitas sosial perlu melakukan akuntabilitas publik terhadap profesinya.

  15. Lanjutan..... • Pembangunan ekonomi yang dilakukan sering dengan pembangunan modal sosial pelaksana dan penerimaan manfaat pembangunan akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembangunan itu sendiri.

  16. Lanjutan...... • Apakah jenjang pendidikan seseorang cendrung berkorelasi negatif dengan moral masyarakat terdidik? • Munculnya pertanyaan tersebut setidaknya karena tiga hal: • Karakteristik personal • Karakteristik situasional • Sistem pendidikan

  17. BEBERAPA HAL PERLU DIPERHATIKAN • Tujuan pendidikan • Kurikulum pendidikan didesain sedemikian rupa sehingga tercipta anak didik yang tidak saja mempunyai kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ) • Metode pendidikan

  18. ADAPUN PROSES YANG IDEAL • Seseorang menerima nilai-nilai dari luar melalui belajar dari ilmu dan/atau yang diperkenalkan orang lain melaui teladan • Melalui penggunaan nilai-nilai pinjaman yang bersifat sementara berangsur-angsur menjadi nilai-nilai yang diakui

  19. KARATERISTIK PENELITIAN KUALITATIF • Denzindanlincoln (2000:1) menyatakanbahwaperkembanganilmu yang mempelajaritentangmanusiadanjugapentingnyapenyelidikankualitatif (qualitatie inquiry) untumengkajikehidupakelompokmanusia. • Menurutbogdandantaylor (1975:3) mulaipopulerberawaldaristudi yang dilakukanolehahlisosiologi “mazhabchicago” (chicago school) padatahun 1920an.

  20. Ahli Antropologi sepeti Franz Boaz, et al menganggambarkan out-line dari metode kerja lapangan (field work method) • Denzin dan Lincoln (2000:2) menyatakan baha munculnya penelitian kualitatif yang berupaya melakukan kajian budaya dan bersifat interpretatif merupakan reaksi dari tradisi yang terkait dengan positivisme yang biasa digunakan dalam penelitian kuantitatif.

  21. Hardjdipuro (1991:16) jika penelitian kuantitatif menggunakan metode ilmiah atau positivistik • Penelitian kualitatif menggunakan paradigma alamiah atau dikenal dengan naturalitik • Paradigma Naturalistik mempunyai beberapa karateristik yang berbeda dengan paradigma Positivistik.

  22. Muhadjir (990:133-136) mengemukkan 5 aksioma paradigma naturalistik

  23. Menurut Muhadhjir (1990:20) bersumbe dari filsafat positivisme Comte yang menolak Metaphisik dan Teologik • Ilmu dapat menyajikan gambar dunia secara lebh menyakinkan didasarkan pada penelitian empirik daripada spekulasi filosofik • Perbedaan paradigmatik telah melahirkan sejumlah perbedaan karateristik pada beberapa aspek penelitian kualitatif dan kuantitatif

  24. PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

  25. Con’t…………..

  26. Penjelasantabeldiatas • Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk memproduk ilmu-ilmu lunak (soft science) seperti sosiologi, antropolgi, dan ilmu sosial lainnya kuantitatif dimaksudkan untuk memproduk ilmu-ilmu keras (hard science) seperti fisika,kimia,engineering, dan sebagainya

  27. 2. Fokuspenelitiankuantitatifmerupakanproseskerja yang berlangsungsecararingkas, semit, dnreduksionis. Penelitiankuantitatifsangatketatmenerapkanprinsip-prinsipobjektivitas. Fokuspenelitiankualitatifmerupakanproseskerja yang kompleks, luas, ekspansionisdanholistik. Para penelitikualitatifbermaksudmemberimaknaatasrealitasecaraholistikdanmemerankandirinyasecaraaktifdalamkeseluruhanprosespenelitian.

  28. Con’t………. • Jika peneliti kuantitatif menelaah hubungan sebab-akibat sebagi basis pengetahuan melalui logika deduktif-induktif dan karenanya mereduksi realitas menjadi beberapa variabel yang saling berhubungan,peneliti kualitatif justru sebaliknya.

  29. 3. Dari sisidesain, Penelitikuantitatifmenentukannyasebelumpenelitiandilaksanakan. Sebaliknyadalampenelitiankualitatiftimbul data darilapangan. karenapenelitiankuantitatifmaknakebenaransudahdibangunsejakawalketikapenelitimendefinisikansecaraoperasional yang akandiukuruntukkeperluanpengujianhipotesis. melaluimetodeeksperimen data apasajadiperlukan,alat yang digunakan,danwaktu yang dibutuhkan,sudahdapatdirencakansebelumpenelitiandilakukan.

  30. 4. Penelitiankuantitatifdilaksanakanuntukmenjelaskan, mengujihubunganantarfenomena,danmenentukankausalitasdarivariabel-variabel.Carakerjasepertiinibergunauntukmengujiteori. Berbedadenganpenelitiankualitatifmenggunakanobservasiterstrukturmaupuntidakterstrukturdaninteraksikomunikatifterutamawawancaramendalamsebagaialatpengumpul data denganpenelitisebagaiintrumenutamanya.

  31. Berdasarkan perbedaan-pebedaan tersebut maka dikemukan bahwa sesungguhnya tidaklah dapat disimpulkan, bahwa pendekatan kualitatif lebih rendah kualitas ilmiahnya dibandingkan pendekatan kuantitati demikian jug sebaliknya. Keduanya memilki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. • Mulyana (2000:xv) mengemukakan tidak ada satupun paradigma yang lebih baik daripada paradigma lainnya.

  32. KarateristikUtamaYakniPengaruhEtik Dan EmikTerhadapPerilakuPeneliti • Lingkunganalamiahsebagaisumber data langsung • Penelitisebagaiinstrumenutama • Penelitiankualitatifbersifatinterpretatif di manapenelitiharusdapatmenginterpretasikan data termasuk di dalamnyamendeskripsikanindividu, lingkungan, menganalisis data menjadisejumlahtemaataukategoridanmembuatkesimpulan,baikuntukpemahamandirisendirimaupunteoretik

  33. Con’t………………… 4. Peneliti kualitatif harus merefleksi secara sistematik terhadap informasi dari informan dan peka terhadap biografi pribadi responde serta membuat penelitian lebih fokus 5. Analisis data dilakukan secara induktif

  34. PandanganEtikdanEmik • Koentjaraningrat (1982:xviii-xix) menyatakan bahwa pandangan etik adalah pandangan yang dikuasai oleh nilai-nilai,norma-norma, dan teori-teori ilmiah yang merupakan pandangan dari luar • Sebaliknya pandangan emik adalah pandangan tentang kebudayaan sendiri dari warga masyarakat yang bersangkutan yang merupakan pandangan dari dalam

  35. 2 Dimensi Orthogonal

  36. PERBEDAAN PANDANGAN EMIK DAN ETIK

  37. PENGARUH PANDANGAN ETIK DAN EMIK TERHADAP PERILAKU PENELITI: PENGALAMAN DUA ORANG PENELITI • Pengalaman James Dananjaya (1982) yang meneliti Folklore Bali Aga diTrunyanpadatahun 1874-1975 danKoentjoro (2004) yang menelitipelacurandi Indonesia. • Dananjayamemaparkanbahwadalampandanganorang-orangTrunyan,adakebiasaanbagikerabatataukwanterdekatdankeluargakepaladesauntukmeniduri bale-bale. Iamembiarkanorang-orangdesamempraktekkankebiasaanintimdi bale-balenyakarenatakutmenyinggungperasaanmerekajikamelarangnya.

  38. Con’t………………… • Dananjayamengetahuibahwapenghalangutamasuksesnyasuatupenelitianditempatterpenciladalahmasalahkesehatandankeadaanfisik yang tidaknyaman. • Di awalpenelitianrealitassosial yang dialamiDananjayamenyiratkanpersoalanetikdanemik. • Keadaaninimemaksaiaharusmelakukantindakansesuaipandanganetiknya.

  39. Koentjoro (2004) mempunyai pengalaman menegangkan ketika untuk keperluan pengumpulan data penelitiannya harus berada satu kamar dengan seorang pelacur di rumah pelacur yang tinggal bersama orang tua dan saudaranya di Indramayu

  40. Sebagai peneliti profesional ia dituntut untuk mempertahankan jatidir dengan menjauhkan diri dari kepentingan pribadi. • Interpretasi merupakan hal penting dalam proses penelitian kuantitatif karena kekuatan meninterpretasikan atau memaknai realitas merupakan ciri penting riset kualitatif.

  41. ETIKA DEONTOLOGI DAN ETIKA TELEOLOGI • Etika adalah sistem prinsip-prinsip moral akan hal-hal yang dipandang luhur dalam masyarakat (sudarsono,1984:122) • Johansen (1996) mengemukakan bahwa etika pada dasarnya adalah dialektika antara kebesaan dan tanggung jawab,antara tujuan yang hendak dicapai dan cara-cara mencapai tujuan tersebut

  42. Con’t………………….. • Dialektika menghasilkan dua kategori etika,yaitu • Teleologis • Deontologis • Deontologis berarti kewajiban (duty) atau keharusan dimana etika deontologi menekan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. • Deontologis berarti kewajiban (duty) atau keharusan dimana etika deontologi menekan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. • Etika teleologi adalah menilai baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang diinginkan dicapai dengan tindakan itu,atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu

  43. QUIS • Perubahan bersifat mutlak dan dominan • Berlebihan positif atau kebaikan • Optimis berlebih • IPTEK sumber bencana di masa depan • Yang merupakan respon utopistik dalam IPTEK adalah? (A) • 1,2 dan 3 benar • 1 dan 3 benar • 2 dan 4 benar • 4 saja yang benar

  44. QUIS • Dalam peran agama antara Islam dan Hindu memiliki persamaan ajaran. Dibawah ini yang merupakan persamaan antara Islam dan Hindu adalah? (B) • Rukun iman dan Rukun iman • Rukun iman dan Keimanan • Rukun iman saja • Keimanan saja

  45. QUIS • Moral luck • Moral realism • Moral relativism • Moral rational • Moral yang dipengaruhi oleh faktor keberuntungan yang bersifat relatif sesuai dengan nilai budayanya adalah? (A) • 1 dan 3 benar • 2 dan 4 benar • 1 dan 2 benar • 3 dan 4 benar

  46. QUIS • IQ yang berperan dalam kehidupan manusia maksimum .......% (B) • 30 % • 20% • 50 % • 40%

  47. QUIS • Jika seseorang ingin meneliti kausalitas antara satu variable dengan variable yang lainnya dalam latar laboratories, metode yang tepat : (A) • Penelitian kualitatif • Penelitian kuantitatif • Analisis induktif • Analisis deduktif

  48. QUIS • Paradigm Naturalistik mempunyai karateristik yang berbeda dengan paradigm Positivistik. Termasuk aksioma paradiga Naturalistik: (A) • Realitas • Interaki tidak mengenal dengan yang dikenal • Keterkaitan pada waktu & konteks • Keterkaitan pada nilai • 1 dan 3 benar • 2 dan 4 benar • 1,2,3 benar • Benar semua

  49. QUIS • Penalaran penelitian kuantitatif adalah: (B) • Logis-deduktif • Dialektif-induktif • Etik-objektif • Emik-induktif

  50. QUIS • Pandangan tentang kebudayaan sendiri dari warga masyaraka yang bersangkutan disebut: (B) • Etik • Emik • Fonetik • Fonemik

More Related