1 / 47

Konsep Dasar Pengolahan Citra

Konsep Dasar Pengolahan Citra. Pengantar. Citra: kontinyu dan diskret Citra kontinyu dihasilkan dari sistem optis yang menerima sinyal analog, misalnya mata manusia dan kamera analog Citra diskret: dihasilkan dari proses diskretisasi terhadap citra kontinyu. Representasi Citra Digital.

asta
Télécharger la présentation

Konsep Dasar Pengolahan Citra

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Konsep Dasar Pengolahan Citra

  2. Pengantar • Citra: kontinyu dan diskret • Citra kontinyu dihasilkan dari sistem optis yang menerima sinyal analog, misalnya mata manusia dan kamera analog • Citra diskret: dihasilkan dari proses diskretisasi terhadap citra kontinyu

  3. Representasi Citra Digital • Secara matematis fungsi intensitas cahaya dalam bidang 2-Dimensi disimbolkan sebagai f(x,y), dengan (x,y) adalah koordinat pada bidang 2-Dimensi. f(x,y) adalah intensitas cahaya pada titik kordinat (x,y)

  4. f(x,y) Representasi Citra Digital

  5. Representasi Citra Digital • Komputer hanya dapat mengolah isyarat digital • Citra harus mempunyai format tertentu • mampu merepresentasikan objek pencitraan dalam bentuk sistem bilangan biner

  6. Representasi Citra Digital • Direpresentasikan sebagai matriks berukuran N x M dalam bentuk:

  7. Representasi Citra Digital • Format citra digital • Citra biner (monokrom) • Citra aras keabuan (grayscale) • Citra warna (true color) • Citra warna berindeks

  8. Citra biner (monokrom) • Setiap titik bernilai 0 atau 1 • 0  hitam • 1  putih • Setiap titik membutuhkan 1 bit • 1 byte dapat menampung 8 titik

  9. Citra Biner Citra biner ukuran 9x7 piksel dan representasinya dalam data digital

  10. Citra Biner • Contoh • citra hasil scan text/buku • citra hasil deteksi tepi • citra hasil threshold

  11. Citra Biner Contoh citra biner

  12. Citra Grayscale • Memberikan kemungkinan warna yang lebih banyak, karena ada nilai lain diantara 0 dan 1 • Contoh: pada citra grayscale 4-bit • nilai minimum 0 • nilai maksimum 24-1 = 15 • jumlah warna 24 = 16

  13. Citra Grayscale • Disebut aras keabuan karena ada warna abu-abu diantara warna minimum (hitam) dan warna maksimum (putih) • sensivitas mata manusia: hanya mampu membedakan 40 tingkat keabuan • pada komputer: citra grayscale 8-bit atau 16 bit

  14. Citra Grayscale Contoh citra grayscale 8-bit

  15. Citra Warna (True Color) • Setiap piksel mempunyai warna yang spesifik yang merupakan kombinasi 3 warna dasar • Red (R) • Green (G) • Blue (B) • Sering disebut sebagai citra RGB

  16. Citra Warna (True Color) • Setiap komponen warna mempunyai intensitas sendiri dengan nilai 0 - 255 • Contoh: Warna Kuning (gabungan warna merah dan hijau) sehingga nilai RGBnya: • R = 255 • G = 255 • B = 0 • Jadi setiap piksel membutuhkan 3 byte

  17. Citra Warna (True Color) • Format penyimpanan warna true color • Jumlah kombinasi warna = 224 = 16 juta warna

  18. Citra Warna (True Color) Contoh citra warna (True Color)

  19. Citra warna berindeks • Jumlah memori true color = 3 x jumlah piksel  untuk penghematan digunakan citra berindeks • informasi tiap titik merupakan indeks dari suatu tabel yang berisi informasi warna (disebut palet warna) • pada saat penyimpanan  informasi palet harus disertakan

  20. Contoh palet warna citra warna berindeks 4-bit

  21. Citra warna berindeks • Keuntungan: ukuran berkas data citra warna berindeks lebih kecil dibandingkan citra true color

  22. Pengubahan Citra ke Matriks danMatriks ke Citra • MATLAB • imread() • imwrite() • Visual Basic • GetPixel() • SetPixel()

  23. Cahaya, Luminans, Kecerahan dan Kontras • Cahaya merupakan radiasi elektromagnetik yang merangsang tanggapan visual manusia • Luminans merupakan intensitas (tingkat gelap/terang) suatu objek • Kecerahan (brightness) suatu objek adalah luminans objek yang diterima dan tergantung pada luminans sekelilingnya

  24. Cahaya, Luminans, Kecerahan dan Kontras • Dua objek yang sama dengan berbeda latar-belakang mempunyai luminans sama tetapi berbeda kecerahan

  25. Kontras Simultan

  26. Kontras Simultan • dua buah kotak mempunyai nilai luminans yang sama, namun yang satu terlihat lebih terang daripada yang lainnya • penerimaan mata manusia lebih sensitif terhadap kontras daripada terhadap nilai luminans

  27. Efek Mach Band

  28. Efek Mach Band • Interaksi spasial luminans suatu objek dan sekelilingnya akan menghasilkan suatu fenomena yang disebut efek Mach Band • masing-masing batang mempunyai luminans yang sama, tetapi kecerahan yang tampak tidak seragam sepanjang batang • Transisi pada masing-masing batang terlihat lebih terang pada sisi kanan dan lebih gelap pada sisi kiri

  29. Elemen-elemen Citra Digital • Kecerahan (brightness) • Merupakan intensitas cahaya • Kecerahan pada suatu titik bukanlah intensitas yang riil, tetapi merupakan intensitas rata-rata dari area yang melingkupinya • Sistem visual manusia mampu menyesuaikan tingkat kecerahan dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi

  30. Elemen-elemen Citra Digital • Kontras (contrast) • Kontras menyatakan sebaran terang (lightness) dan gelap (darkness) di dalam sebuah citra • Citra dengan kontras rendah dicirikan oleh sebagian besar komposisi citranya adalah gelap atau sebagian besar terang • Pada citra dengan kontras yang baik, komposisi gelap dan terang tersebar secara merata

  31. Elemen-elemen Citra Digital • Kontur (contour) • Adalah keadaan yang ditimbulkan karena perubahan intenitas pada piksel-piksel yang bertetangga • Karena perubahan intensitas ini  mata manusia dapat mendeteksi tepi-tepi (edge) obyek dalam citra

  32. Elemen-elemen Citra Digital • Warna • Warna adalah persepsi yang dirasakan oleh sistem visual manusia terhadap panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh obyek • Setiap warna mempunyai panjang gelombang yang berbeda • Warna merah mempunyai panjang gelombang paling tinggi, sedangkan warna ungu mempunyai panjang gelombang paling rendah

  33. Elemen-elemen Citra Digital • Bentuk (Shape) • Merupakan properti intrinsik dari obyek 3-Dimensi • Citra yang dibentuk merupakan citra 2-dimensi, sedangkan obyeknya adalah 3-dimensi • Dapat diekstraksi pada pre-processing untuk segmentasi citra

  34. Elemen-elemen Citra Digital • Tekstur (texture) • Dicirikan sebagai distribusi spasial dari derajat keabuan di dalam sekumpulan piksel-piksel yang bertetangga • Tekstur tidak dapat didefinisikan untuk sebuah piksel • Memberikan tanggapan visual tertentu  berupa pola-pola tertentu

More Related