1 / 19

Kelompok 2 :

Kelompok 2 :. Desain Kurikulum. Next. Back. Materi Presentasi. Pengertian Desain Kurikulum Prinsip Desain Kurikulum Dasar-dasar rancangan desain kurikulum Rancangan Dan Pola Desain Kuri kulum . Back. Mana yang merupakan pengertian Desain Kurikulum ?.

ataret
Télécharger la présentation

Kelompok 2 :

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kelompok 2 :

  2. Desain Kurikulum Next Back

  3. Materi Presentasi • Pengertian Desain Kurikulum • Prinsip Desain Kurikulum • Dasar-dasar rancangan desain kurikulum • Rancangan Dan Pola Desain Kurikulum Back

  4. Mana yang merupakan pengertian Desain Kurikulum ? • Menurut Geane, Topter dan Alicia,adalah suatu proses dimana partisipasi pada berbagai tingkatan dalam membuat keputusan tentang tujuan, bagaimana tujuan direalisasikan melalui proses belajar mengajar dan apakah tujuan dan alat itu serasi dan efektif. • Hilda Taba dalam Oliva(1991) adalah pernyataan tujuan dan tujuan khusus, menunjukkan seleksi dan organisasi konten, mengimplikasikan dan meanifestasikan pola belajar mengajar tertentu, karena tujuan menuntut mereka atau karena organisasi konten mempersyaratkannya. Pada akhirnya, termasuk di dalamnya program evaluasi outcome. • Roert M. Gagne dalam Oliva(1991)adalah konten (suject matter), pernyataan tujuan (terminal objective), urutan konten, pre-asesmen dari entri skil yang dipersyaratkan pada siswa ketika mulai belajar konten • MenurutNana S. Sukmadinata (2007:113) menyangkutpolapengorganisasianunsur-unsurataukomponenkurikulum. Penyusunan desain kurikulum dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi horizontal dan vertikal. Dimensi horizontal berkenaan dengan penyusunan dari lingkup isi kurikulum. Sedangkan dimensi vertikal menyangkut penyusunan sekuens bahan berdasarkan urutan tingkat kesukaran. • J. Galen Saylor, William M. Alexander, and arthur J. Lewis dalam Oliva (1991) adalah sebuah perencanaan untuk memperbaiki seperangkat pembelajaran untuk seseorang agar menjadi terdidik

  5. Jawaban anda salah.......... • Bukti.......... • Pengertian pengembangan kurikulum • Menurut Geane, Topter dan Alicia bahwa Pengembangan Kurikulum adalah suatu proses dimana partisipasi pada berbagai tingkatan dalam membuat keputusan tentang tujuan, bagaimana tujuan direalisasikan melalui proses belajar mengajar dan apakah tujuan dan alat itu serasi dan efektif.[2] • Pengembangan kurikulum adalah suatu proses yang merencanakan, menghasilkan suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penelitian terhadap kurikulum yang tidak berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi kegiatan belajar mengajar yang lebih baik.[3] Next

  6. Bukti........ • Pengertian KurikulumKurikulum pada umumnya berisi pernyataan tujuan dan tujuan khusus, menunjukkan seleksi dan organisasi konten, mengimplikasikan dan meanifestasikan pola belajar mengajar tertentu, karena tujuan menuntut mereka atau karena organisasi konten mempersyaratkannya. Pada akhirnya, termasuk di dalamnya program evaluasi outcome (Hilda Taba dalam Oliva, 1991:6) Next

  7. Salah Mas browwww • Bukti......... • Pengertian Kurikulum • Kurikulum mengandung konten (suject matter), pernyataan tujuan (terminal objective), urutan konten, pre-asesmen dari entri skil yang dipersyaratkan pada siswa ketika mulai belajar konten (Roert M. Gagne dalam Oliva, 1991:7). Next

  8. salahhhhhh • Bukti...... • Pengertian kurikulum • Kurikulum adalah sebagai sebuah perencanaan untuk memperbaiki seperangkat pembelajaran untuk seseorang agar menjadi terdidik (J. Galen Saylor, William M. Alexander, and arthur J. Lewis dalam Oliva 1991:6) Next

  9. Pengertian Desain Kurikulum • Menurut Longstreet (1993) Desain kurikulum ini merupakan desain kurikulum yang berpusat pada pengetahuan (the knowledge centered design) yang dirancang berdasarkan struktur disiplin ilmu, oleh karena itu model desain ini dinamakan juga model kurikulum subjek akademis yang penekanannya diarahkan untuk pengembangan itelektual siswa. • Menurut McNeil (1990) Desain kurikulum ini berfungsi untuk mengembangkan proses kognitif atau pengembangan kemampuan berfikir siswa melalui latihan menggunakan gagasan dan melakukan proses penelitian ilmiah. • MenurutNana S. Sukmadinata (2007:113) Desainkurikulumadalahmenyangkutpolapengorganisasianunsur-unsurataukomponenkurikulum. Penyusunan desain kurikulum dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi horizontal dan vertikal. Dimensi horizontal berkenaan dengan penyusunan dari lingkup isi kurikulum. Sedangkan dimensi vertikal menyangkut penyusunan sekuens bahan berdasarkan urutan tingkat kesukaran. Next

  10. B. Prinsip Desain Kurikulum Glasgow menguraikan 7 prinsip desain kurikulum, sebagai berikut: • Tantangan dan Kesenangan (Challenge and Enjoyment) • Luas (Breadth) • Kemajuan (Progression) • Kedalaman (Depth) • Personalisasi dan Pilihan (Personalisation and Choice) • Koherensi (Coherence) • Relevansi (Relevance) Next

  11. Desain kurikulum harus memudahkan dan mendorong seleksi serta pengembangan semua jenis pengalaman belajar yang esensial bagi pencapaian prestasi belajar, sesuai dengan hasil yang diharapkan; • Desain memuat berbagai pengalaman belajar yang bermakna dalam rangka merealisasikan tujuan-tujuan pendidikan, khususnya bagi kelompok siswa yang belajar dengan bimbingan guru; • Desain harus memungkinkan dan menyediakan peluang bagi guru untuk menggunakan prinsip-prinsip belajar dalam memilih, membimbing, dan mengembangkan berbagai kegiatan belajar di sekolah; Sementara itu, Saylor, mengemukakan delapan prinsip sebagai acuan dalam desain kurikulum. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut: Next Back

  12. Desain harus memungkinkan guru untuk menyesuaikan pengalaman dengan kebutuhan, kapasitas, dan tingkat kematangan siswa; • Desain harus mendorong guru untuk mempertimbangkan berbagai pengalaman belajar anak yang diperoleh di luar sekolah dan mengaitkannya dengan kegiatan belajar di sekolah; • Desain harus menyediakan pengalaman belajar yang berkesinambungan, agar kegiatan belajar siswa berkembang sejalan dengan pengalaman terdahulu dan terus berlanjut pada pengalaman berikutnya; • Kurikulum harus didesain agar dapat membantu siswa mengembangkan watak, kepribadian, pengalaman, dan nilai-nilai demokrasi yang menjiwai kultur; dan • Desain kurikulum harus realistis, layak, dan dapat diterima. Next Back

  13. Para pengembang kurikulum telah mengkonstruksi kurikulum menurut dasar-dasar pengkategorian sebagai berikut : • Subject-centered design (desain yang berpusat pada mata pelajaran). • Learner-centered design (desain yang berpusat pada pembelajar) • Problem-centered design (desain yang berpusat pada permasalahan), C. Dasar-dasar rancangan desain kurikulum Back

  14. a. Subject-centered design (desain yang berpusat pada mata pelajaran). Subject-centered design Merupakan , suatu desain kurikulum yang berpusat pada bahan ajar, dan biasanya mencerminkan kegiatan pembelajaran yang didikte oleh karakteristik, prosedur, dan struktur konseptual mata pelajaran, serta keterkaitannya dengan disiplin ilmu. Ciri-ciri : • Berkembang dari konsep pendidikan klasik yang menekankan pengetahuan, nilai-nilai dan warisan budaya masa lalu • Kurikulum dipusatkan pada isi atau materi yang akan diajarkan • Tersusun atas sejumlah mata pelajaran • Diajarkan secara terpisah-pisah Kekuatan : • Mudah disusun, dilaksanakan, dievaluasi, dan disempurnakan • Pengajarnyatidak perlu dipersiapkan secara khusus Kelemahan : • Peran peserta didik pasif • Pengajaran menitikberatkan pada pegetahuan • Pengajarannya yang terpisah-pisah bertentangan dengan kenyataan bahwa pengetahuan merupakan kesatuan Next Back

  15. b. Learner-centered design (desain yang berpusat pada pembelajar) Learner-centered design (desain yang berpusat pada pembelajar), adalah suatu desain kurikulum yang mengutamakan peranan siswa. Pengembangan kurikulum ini sangat dipengaruhi oleh Dewey, seperti berinteraksi sosial, keinginan bertanya, keinginan membangun makna, dan keinginan berkreasi yang menekankan sifat-sifat alami anak dalam mengembangkan kurikulum. • Ciri-ciri • Sebagai reaksi dan penyempurnaan terhadap kelemahan subject centered design • Meempatkan siswa pada kedudukan utama • Bersumber dari pemikiran Rousseau tentang pendidikan alam • Organisasi kurikulum didasarkan minat, kebutuhan, dan tujuan peserta didik • Kekuatan : • Motivasi belajar bersifat intrinsik • Pengajaran memperhatikan perbedaan individual • Kegiatan pemecahan masalah merupakan bekal untuk menghadapi kehidupan di luar sekolah • Kelemahan : • Penekanan pada minat belum tentu cocok untuk menghadapi kenyataan riil • Dasar penyusunan struktur kurikulum tidak jelas karena kurikulum hanya menekankan minat siswa • Lemah dalam kontinuitas dan sekuens bahan • Tidak dapat diimplementasikan oleh guru biasa, harus guru khusus Next Back

  16. c. Problem-centered design (desain yang berpusat pada permasalahan), Problem-centered design (desain yang berpusat pada permasalahan), yaitu desain kurikulum yang pada masalah-masalah yang dihadapi dalam masyarakat. Pendidik berusaha memengaruhi perubahan sosial dengan menyelesaikan berbagai permasalahan sosial. • Ciri-ciri • Berpangkal pada manusia dalam kesatuan kelompok yaitu kesejahteraan masyarakat • Berangkat dari pemikiran bahwa manusia sebagai mahluk sosial selalu hidup bersama • Isi kurikulum berupa masalah-masalah sosial • Menekankan baik pada isi maupun perkembangan peserta didik } Next Back

  17. D. Rancangan Dan Pola Desain Kurikulum Perancangan kurikulum dapat digolongkan dalam 6 langkah yaitu: • Mengidentifikasikan misi institusi dan kebutuhan para pengguna pendidikan. • Penilaian kebutuhan pembelajaran. • Menetapkan tujuan kurikulum. • Pemilihan strategi pendidikan. • Implementasi kurikulum yang baru. • Evaluasi dan umpan balik untuk memperbaiki kurikulum. Next Back

  18. Terima kasih

More Related