1 / 12

Dampak Psikologis Bencana terhadap kelompok rentan

Dampak Psikologis Bencana terhadap kelompok rentan. DISAMPAIKAN OLEH: TIM PUSAT KRISIS F.PSIKOLOGI UI. Siapa Kelompok yg Rentan mengalami trauma?. Perempuan Anak-Anak Manula Penderita cacat fisik dan Mental Laki-laki (ada lagi?). Dampak Terhadap Perempuan.

belle
Télécharger la présentation

Dampak Psikologis Bencana terhadap kelompok rentan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Dampak Psikologis Bencanaterhadap kelompok rentan DISAMPAIKAN OLEH: TIM PUSAT KRISIS F.PSIKOLOGI UI

  2. Siapa Kelompok yg Rentan mengalami trauma? • Perempuan • Anak-Anak • Manula • Penderita cacat fisik dan Mental • Laki-laki • (ada lagi?)

  3. Dampak Terhadap Perempuan • Harus menjadi tulang punggung keluarga • Juga sangat rentan mengalami kekerasan. Contoh: perkosaan, KDRT • Malu/tidak berani lapor pd yg berwenang. • Trauma berulangterkena penyakit menular seksual, hamil di luar nikah, dsb.

  4. Dampak terhadap Anak • Anak memiliki ketahanan diri yang besar dan dapat sembuh secara cepat, bahkan dari peristiwa traumatis yang sangat berat (B/S?) • anak, terutama anak kecil, tidak terpengaruh oleh terjadinya bencana tersebut (B/S?)

  5. Dampak terhadap Anak • Jawaban: SALAH • anak mengalami dampak lebih berat dari orang dewasa. Mereka sangat terpengaruh oleh peristiwa traumatis yang dialami (menyaksikan kematian, terpisah dari orang tua, sebatang kara), juga merasakan dampak peristiwa yang dialami orang tuanya.

  6. Mengapa Bisa terjadi? • Orangtua yang mengalami trauma seringkali berkurang kemampuannya untuk mendukung dan melindungi anak secara emosional • Gangguan parah yang dialami orangtua, seperti tindak kekerasan, menjadi trauma baru bagi anak • Orang tua menyangkal perasaan anak • Anak belum memiliki kemampuan untuk mengekspresikan apa yang ia rasakan.

  7. Orang Cacat Mental dan Fisik • Memiliki kebutuhan berbeda dari orang normal • Akibat bencanaKehilangan perawatan dan pelayanan yang biasa diperoleh; lebih diacuhkan oleh orang lain • termarjinalisasi, terisolasi, dan menjadi korban untuk kedua kalinya • beresiko besar mengalami kekurangan nutrisi, tertular penyakit, dan kekurangan perawatan kesehatan

  8. MANULA • Sumber tekanan terbesar  rasa KEHILANGAN • Sama seperti anak, gejala gangguan sering teracuhkan. • Punya pola dan ritme yang berbeda dari orang muda • Gangguan salah diinterpretasikan sebagai gejala penuaan.

  9. Laki-laki • Sering terabaikan dianggap kuat • Trauma juga menyebabkan perubahan bermakan bagi laki-laki, SAMA SEPERTI KELOMPOK LAINNYA.

  10. Yg juga Rentan Mengalami Masalah penyesuaian kembali? (1) • Kehilangan orang terdekat • Pernah terancam jiwanya • Melihat orang terluka atau tewas • Berada di lokasi kejadian • Kehilangan rumah, harta benda, atau lingkungan tempat tinggal • Kehilangan komunikasi / dukungan kerabat dekat

  11. Siapa yang juga rentan… ? (2) • Ada tuntutan emosi tinggi (misalnya: berulangkali meminta tim penyelamat mencari survivor tewas) • Kelelahan, lapar & kantuk yg luar biasa • Berulangkali berhadapan dgn bahaya, kehilangan, beban fisik / emosi

  12. Siapa saja yang rentan mengalami stress yang jauh lbh parah ? • Pernah menghadapi peristiwa traumatis sebelumnya • Memiliki penyakit kronis atau gangguan psikologis • Menanggung beban hidup yg berat (miskin, tidak punya rumah, menganggur) • Sedang atau pernah menghadapi beban emosional yang berat

More Related