1 / 7

J enis karangan

JENIS KARANGAN: Deskripsi  lukisan / gambaran  memancing indra Narasi  cerita Eksposisi  paparan Argumentasi  alasan Persuasi  ajakan , bujukan , rayuan. J enis karangan.

berg
Télécharger la présentation

J enis karangan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JENIS KARANGAN: Deskripsi lukisan/gambaran  memancingindra Narasi cerita Eksposisi paparan Argumentasi alasan Persuasi ajakan, bujukan, rayuan Jenis karangan

  2. Deskripsiadalahpemaparanataupenggambarandengankata-katatentangsuatubenda, tempat, suasana, ataukeadaan. Sseorangpenulisdeskripsimengharapkanpembacanya, melaluitulisannya, dapat ‘melihat’ apa yang dilihatnya, dapat‘mendengar’ apa yang didengarnya, ‘menciumbau’ yang diciumnya, ‘mencicipi’ apa yang dimakannya, ‘merasakan’ apa yang dirasakannya, sertasampaipada kesimpulan yang sama dengannya OBSERVASI DENGAN PANCA INDERA DAN DITULISKAN DENGAN KATA-KATA DESKRIPSI

  3. DeskripsiEkspositori DeskripsiEkspositoriadalahdeskripsi yang sangatlogis, yang isinyabiasanyamerupakandaftarrincian, semuanyaatau yang menurutpenulisnyahal yang penting-pentingsaja, yang disusunmenurutsistemurut-urutanlogisobjek yang diamatiitu. Setiapbenda, setiaptempat, setiapsuasanamempunyailogikaurut-urutantersendiri. Jikakitamengamatidaninginmendeskripsikanrangkaiankeretaapi, makaurut-urutanlogisnyaagaknyapastidaridepan, lokomotifnya, kebelakang, gerbong-gerbongnyayang mengekorilokomotiftadi. Pengamatan atau observasi kita menurut ruangatausisilainnya, makadeskripsiinijugadikatakansebagaideskripsidenganpengembanganruangdanspasi.  Perlupengamatanmendalamuntukmelukiskanfakta yang detail

  4. DeskripsiImpresionistis • Deskripsiimpresionistis, kadang-kadangdinamakandeskripsisimulatif, adalah untuk menggambarkan impresi penulisnya, atau untuk menstimulir (merangsang) indrapembacanya. Berbedadengandeskripsiekspositori yang biasanyaagaklebihketatterikatpadaobjekdanatauproses yang dideskripsikan, deskripsiimpresionistikinilebihmenekankanimpresiataukesanpenulisnyaketikamelakukanobservasi, atauketikamenuliskanimpresitersebut.  melahirkanreferensi (petunjuk) daninferensi (simpulan) setelahmembaca

  5. Contoh KAMAR SEBUAH ASRAMA Ni Made TutiMarhaeni*) Lantaitigakamartiga-nol-lima, benarinidiakamar yang kucari; tandapengenalnyaterteradipintu,agakkeatas. Tepatdidepanmataku, masihdipintuitu, adasebuahkotakkecilwarnamerahjambu, sebuah note book kecildijepitkanpadakotakitu, dengansebuahperintahdalambahasaInggris, write your massage! Padanote book kecilitukubacapesanuntukku, “masuksaja, Rat, kuncidalamkotakini. Tungguaku!” Sesuaidenganpesan, kurogohkuncidalamkotak. Agakkesaljuga, ternyatapintunyasusahdibuka. Beberapa kali akumemutaranakkuncidanmenggerak-gerakkanpeganganpintu, tapigagal. Hampirsajaakupergidenganperasaandongkol, kalausajasalahseorangpenghunidiujung gang tidakkeluardanberteriak, “Dorong, Mbak!” Benarsaja. Setelahakudorongagakkuat, pintuterkuak. Huh! Tapiamboi, tidakpernahkudugasi tomboy inipunyakamar yang begituindahdanfeminin. Dindingdicatwarnamerahjambulembut. DI lantaitergelartikaragaktebal, anyamannyabesar-besarkhas Bali. Di sebelah kiri pintu tergantung sebuah penanggalan dan sebuah cermin yang bertuliskan “Andamanis, Nona.” Di bawahnyamerapatsebuahmejabelajar yang diberi alas kertasberbunga-bungamerahjambu, dandilapisiplastikbening. Di atas meja ada sebuah taoe recorder kecil, sebuah mesin ketik, jam weker, alat-alat tulis, beberapalembarkertasberserakandanbuku-bukudalamkeadaanterbuka. Pasti semalam habis mengerjakan paper, pikirku.

  6. Di dindingsebelahkananbergantungsebuahrakbuku yang seluruhnyajugadilapisidengankertas yang samadengan alas meja. Rakitupenuhbuku, teraturrapi, dandiatasrakadabeberapa map. Di bawahrakterpampangsebuahlukisanwayangyang besardiatasdassarkainwarnamerah, dilukisdengantintawarnaemas. Di bawahnya sebuah dipan, sama panjangnya dengan lukisan itu, ditutup bed cover merahdengan motif primitiftenunan Bali. Di ujungdipanlemari built-in berpintuduadibuatagakmenonjolkeluardinding. Di atasnyaadasetumpukkorantua, gulungankarton, danbeberapabotolkosongbekaskosmetik. Daunpintudilapisikertas yang samadengan alas meja, dandisebelah built-in ini, didindingseberang, sebuahrakbukudarirotanwarnahitam, penuhdenganbuku. Di atasrakterlihat vas pinagkuningdenganjambanganbotolbekasbrem Bali, cat air, crayon, danbeberaapakaset. Di sebelahrakinitegaksebuahraksepatu, diatasnya yang dialasikertasmerahjambujuga, adatermos air, tekoplastik, duagelaskosong, kaleng kopi, susu, gula, the, dansekalengkecilpermenmerk Fox.

  7. Bagian belakang ruangan berpintu lipat model kuno, terdiri dari empat daun pintudenganpeganganditengah-tengah. Ketikakubukapintuini, duadaunpintuterkuakkekiridanduakekanan. Di balikpintukutemukanteraskecildanbeberapa pot bungaberjajarrapi. Kepalakumenyentuhsebuahloncengkayuberbentukkepalamanusiadenganmulutsumbing. Loncengitubergantungdisana, persisditempatorangakanlewat. Lama akutermanguditembokterasmenikmatihembusananginmelaluicemaraditaman. Akutersentakketikatiba-tibakudengarsapaandaribelakang, “Hei, Non, janganbengongdisitu, jatohaja, tau rasa lo.” Rupanyatanpakusadari, Mira sudahdatang, dankamipunsegeraterlibatpercakapanyang mengundanggelaktawa. *) Penulisadalahmahasiswa UI pengikut Mata KuliahPenulisanPopuler

More Related