1 / 35

PENENTUAN MASALAH DAN VARIABEL DALAM PENELITIAN BISNIS

PENENTUAN MASALAH DAN VARIABEL DALAM PENELITIAN BISNIS. Oleh: AGUS PURWOTO. A. Masalah Penelitian. Pengertian Masalah: Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang sebenarnya terjadi. MASALAH DAN CARA PEMECAHANNYA.

bing
Télécharger la présentation

PENENTUAN MASALAH DAN VARIABEL DALAM PENELITIAN BISNIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENENTUAN MASALAH DAN VARIABEL DALAM PENELITIAN BISNIS Oleh: AGUS PURWOTO

  2. A. Masalah Penelitian Pengertian Masalah: Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan apa yang sebenarnya terjadi.

  3. MASALAH DAN CARA PEMECAHANNYA • Penelitian Pada Dasarnya di Gunakan Untuk Memecahkan MASALAH. • EMORY (1985)Menyatakan Penelitian Murni/Terapan Selalu Berangkat Dari Masalah. • TRUCMAN (1988) Menyatakan Walapun Memilih Masalah Penelitian Mrpk. Hal Yang Paling Sulit Dlm. Proses Penelitian, sehingga jika kita Menemukan Masalah Yg betul-betul Masalah, maka pekerjaan Penelitian 50 % telah selesai.

  4. Sumber Masalah: Masalah dapat diketahui bila: • Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan. • Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan. • Adanya pengaduan. • Adanya kompetisi.

  5. Rumusan Masalah yang Baik • Masalah harus feasible, dalam arti masalah tersebut harus dapat dicarikan jawabannya melalui sumber yang jelas, tidak banyak menghabiskan dana, tenaga, dan waktu. • Masalah harus jelas, yaitu semua orang memberikan persepsi yang sama terhadap masalah tersebut.

  6. Lanjutan • Masalah harus signifikan, dalam arti jawaban atas masalah itu harus memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan pemecahan masalah kehidupan manusia. • Masalah harus etis, yaitu tidak berkenaan dengan hal-hal yang kontroversi yang bersifat etika, moral, nilai-nilai keyakinan, dan agama.

  7. Bentuk-Bentuk Masalah Penelitian. Permasalah Deskriptif adalah suatu permaslahan yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik pada satu variabel atau lebih. Contoh rumusan masalah deskriptif: • Seberapa baik interaksi kerja karyawan di Dep produksi PT. Amanda ? • Seberapa tinggi produktivitaskerja karyawan di PT. Arjuna ?

  8. Lanjutan: • Bagaimanakan sikap masyarakat terhadap KPK ? • Seberapa tinggi jumlah barang yang terjual dan keuntungan PT Dirgantara ? • Seberapa tinggi efektivitas perdagangan dengan sistem multilevel ?

  9. Lanjutan: Permasalahan Komparatif adalah suatu Permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda. Contoh rumusan masalah komparatif: • Adakah kesamaan cara promosi antara perusahaan A dan B ? • Adakah perbedaan Kualitas Lap Kip antara BUMN “A” dengan BUMN “ B “ ? (satu variabel pada tiga sampel).

  10. Lanjutan • Adakah perbedaan kemampuan dan disiplin kerja antara pegawai swasta nasional dan perusahaan asing ? (dua variabel pada dua sampel) • Adakah perbedaan kenyamanan naik Kereta Api dan Bus menurut berbagai kelompok masyarakat ?

  11. Lanjutan • Adakah perbedaan daya tahan berdiri pelayan toko yang berasal dari kota dan desa ? • Adakah perbedaan jumlah penjualan antara mobil sedan dan niaga ? • Adakah perbedaan kualitas manajemen antra Bank Swasta dan bank Pemerintah ?

  12. Lanjutan Permasalahan Asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih. • Hubungan Simestris adalah suatu hubungan dua variabel atau lebih yang kebetulan munculnya bersama. (Tidak dianjurkan untuk diteliti)

  13. Lanjutan Contoh: • Adakah hubungan antara sering datang ke gunung kawi dengan prestasi bisnis ? • Adakah hubungan antara banyaknya radio di pedesaan dengan sepatu yang dibeli ?

  14. b. Hubungan Kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi di sini ada variabel independent (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi). Contoh: Seberapa besar pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja ? Seberapa besar pengaruh kepemimpinan manajer terhadap iklim kerja perusahaan ? Lanjutan

  15. Seberapa besar pengaruh toko yang diberi AC dan keramahtamahan pelayan terhadap nilai penjualan ? Seberapa besar pengaruh insentif terhadap disiplin kerja karyawan di departemen X ? Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan dan tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja di PT Dirgantara ? Lanjutan

  16. Lanjutan c. Hubungan interaktif/resiprocal/timbal balik adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Di sini tidak diketahui mana variabel independent dan dependent. Contoh: • Hubungan antara motivasi dan prestasi. Di sini dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi dan juga prestasi mempengaruhi miotivasi. • Hubungan antara kecerdasan dengan kekayaan. Kecerdasan dapat meyebabkan kaya, demikian juga orang yang kaya dapat meningkatkan kecerdasan karena gizi terpenuhi.

  17. ALUR TOPIK DAN MASALAH

  18. KARENA BANYAKNYA MASALAH, MAKA A. Dalam perencanaan penelitian perlu diperhatikan : * Apakah penelitian itu akan bermanfaat pada waktu ini, artinya harus diberi prioritas kepada penelitian yang bersifat terapan dan terarah * Apakah penelitian itu dapat dilaksanakan, yaitu pertimbangan mengenai tersedianya tenaga peneliti, biaya dan datanya B. Harus ada hal yang menjadi fokus perhatian yang akan diteliti. Selanjutnya fokus perhatian terhadap suatu masalah harus dibatasi ruang lingkupnya penetapan permasalahan penelitian.

  19. PEMBATASAN RUANG LINGKUP BERDASARKAN PERTIMBANGAN • Maksud dan tujuan penelitian • Ketersediaan bahan mengenai masalah yang bersangkutan • Rumitnya asumsi-asumsi yang sudah dirumuskan • Penelitian lapangan yang sudah dilakukan

  20. PENETAPAN PERMASALAHAN PENELITIAN, TIDAKLAH SELALU MUDAH ? • Apa yang harus ditulis ? • Bagaimana cara menulisnya ? • Di mana dapat menemukannya ? * Diri sendiri * Informasi langsung dari sumbernya * Informasi dari bahan pustakan

  21. MERUMUSKAN PERMASALAHAN PENELITIAN • Dalam bentuk kalimat pertanyaan: spesifik dan jelas Apa ?, Mengapa ? , Bagaimana ? • Berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah • Sebagai dasar dalam penyusunan hipotesis • Sebagai dasar pembentukan judul penelitian

  22. B. Variabel Penelitian Bisnis • Variabel Penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, yang kemudian ditarik kesimpulannya.

  23. Lanjutan… • Menurut HATCH dan FARHADY (1981), varaibel adalah atribut seseorang atau obyek yang mempunyai varsiasi lain atau satu obyek dengan obyek lain. • KERLINGER (1973) menyebutkan variabel adalah : konstruk atau sifat yang akan dipelajari, atau varaibel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda • KIDDER (1981) mendefinisikan varaibel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.

  24. JADI VARIABEL ADALAH: Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

  25. Macam-macam Variabel • Variabel Independen • Variabel Dependen • Variabel Moderator • Variabel Intervening • Variabel Kontrol.

  26. Lanjutan… a. Variabel Independen/Stimulus /prediktor /antecenden/Variabel Bebas. Adalah suatu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya varaibel dependen (terikat) b. Variabel Dependen/output/kriteria /konsekuen/Variabel terikat Adalah varaibel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

  27. Lanjutan… Contoh: * Kemampuan Kerja dan Produkstivitas X Y * Kenaikan harga BBM dan Daya Beli Masyarakat X Y * Servis pelayanan toko dan nilai Penjualan X Y * Intensif dan Motivasi kerja X Y, atau sebaliknya karena bisa bersifat Resiprocal/timbal balik.

  28. Lanjutan * Kualitas pelayan toko dan nilai penjualan. X Y * Kemampuan kerja dan produktivitas X Y * Komplain dan Loyalitas X Y * Stres kerja dan Produktivitas Y

  29. Lanjutan…. C. Variabel Moderator/Variabel Independen ke dua Adalah variabel yang mempengaruhi (memperlemah/memperkuat) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Contoh : Harga Murah Banyak pembeli, bisa terjadi Harga Murah , Pembeli Tidak Ada ini berarti terdapat variabel moderator , …….masyarakat tidak punya uang.

  30. Lanjutan … d. Variabel Intervening Adalah varaibel yang secara teoritis mempengaruhi (memperlemah /memperkuat) hubungan antara variabel independen dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan di ukur. Contoh: Gaji pegawai tinggi, pemimpin berperilaku baik, tetapi prestasi kerjanya rendah. Ternyata pegawai tersebut frustasi, ……var. intervening frustasi (tidak dapat di ukur)

  31. Lanjutan e.Variabel Kontrol Adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol sering digunakan oleh peneliti, bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.

  32. Lanjutan…. Contoh : Ingin di bandingkan petugas pemasaran lulusan SMU dengan SMK. Perlu ditetapkan variabel kontrolnya, yaitu : pekerjaan yang dikerjakan, alat untuk mengerjakan, pengalaman kerja, iklim kerja dimana pegawai tersebut berada.

  33. CIRI-CIRI VARIABEL YG BAIK • Fisibel • Signifikan • Up to date • Etis ( memiliki kelayakan etika )

  34. Terima Kasih

More Related