1 / 27

SISTEM MIKROPROSESOR-I

SISTEM MIKROPROSESOR-I. DOSEN Ir.SOETIKNO ELKA-JTE. KONSEP DASAR PERANCANGAN SISTEM MIKROPROSESSOR 16 Bit DATA 32 Bit ADDRESS dan 10 Bit CONTROL . Hal yang harus diperhatikan yaitu: Memori Map I/O Map Penggunaan Buffer. MEMORI MAP.

bjorn
Télécharger la présentation

SISTEM MIKROPROSESOR-I

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEMMIKROPROSESOR-I DOSEN Ir.SOETIKNO ELKA-JTE

  2. KONSEP DASAR PERANCANGAN SISTEM MIKROPROSESSOR 16 Bit DATA 32 Bit ADDRESS dan 10 Bit CONTROL

  3. Hal yang harus diperhatikan yaitu: • Memori Map • I/O Map • Penggunaan Buffer

  4. MEMORI MAP • Dari 32 bit Address dapat diketahui bahwa terdapat 4G alamat yang dapat dijangkau oleh uP tersebut. Yaitu mulai alamat 00000000h sampai dengan alamat FFFFFFFFh. • 18 bit Data menyatakan bahwa panjang data tiap alamat adalah 18 bit atau 2 byte.

  5. Penentuan penggunaan SRAM & ROM dapat disusun dengan interval sbb: Interval Address Zona Bit Zona 1K A0-A9 A10-A31 4M 2K A0-A10 A11-A31 2M 4K A0-A11 A12-A31 1M 8K A0-A12 A13-A31 512K 16K A0-A13 A14-A31 256K 32K A0-A14 A15-A31 128K 64K A0-A15 A16-A31 64K

  6. Intervaladalah besarnya kapasitas dari ROM atau SRAM. Karena panjang data dari uP adalah 16 bit maka SRAM atau ROM tersebut harus diparalel. • Address adalah bit alamat yang dibutuhkan untuk mengalamati ROM atau SRAM tersebut. • ZonaBit adalah sisa dari alamat yang telah dipakai oleh ROM atau SRAM. • Zona adalah pembagian yang dapat dilakukan untuk memory mapnya.

  7. decoder cs ZoneBit • ZonaBit sangat penting untuk pembuatan decoding memory. • CS dari Decoder digunakan untuk memilih RAM atau ROM

  8. 00000000h ROM / RAM ROM / RAM ROM / RAM 4G ROM / RAM ROM / RAM FFFFFFFFh • Memory Map 16 Bit

  9. I/O MAP Digunakan untuk membuat: • Port Select Code • Decoding I/O

  10. PENGGUNAAN BUFFER Macam-macam bentuk bus pada uP antara lain : • 1. Satu Transmitter (Tx) => Banyak Receiver (Rx), misalnya address bus • 2. Satu Receiver (Rx) => Banyak Transmitter (Tx), misalnya control bus • 3. Banyak Transmitter (Tx) => Banyak Receiver (Rx), misalnya data bus

  11. Hal yang harus diperhatikan dalam teknik buffer yaitu : • IoH max logic 1 => level output berupa source current • IoL max logic 0 => level output berupa sink current • IiL max logic 0 => level output berupa source current • IiH max logic 1 => level output berupa sink current

  12. Data Bus I/O Control Bus Address Bus uP Buffer Decoder RAM ROM Bagan secara lengkap sebagai berikut:

  13. Data Bus Address Bus Control Bus EPROM 27128 RAM 6116 PPI 8255 DISPLAY & LED uP8088 KEYPAD Xtal 14.318MHz 8284 Realisasi Rangkaian Elektronik Blok Diagram Dibawah Ini Dengan uP8088

  14. Minimum Sistem 8088 • Mikroprosesor 8088 Supaya beroperasi pada mode minimum, pin 33 “MN/MX” diberi logika ‘1’. • Decoder Sinyal Kontrol Decoder ini akan mengeluarkan sinyal MEMR, MEMW, IOR dan IOW dari pin RD, WR dan I/O pada uP. Output Decoder ini sebagai sinyal kontrol Memory dan I/O.

  15. Rangkaian uP 8088, Decoder dan Clock

  16. Clock Digunakan IC8284 yang mengeluarkan sinyal RESET, CLK dan READY. IC ini memenuhi syarat uP yaitu DutyCycle CLK 30% dan sinyal RESET yang singkron dengan “falling edge” sinyal CLK. • Buffering Digunakan untuk memisahkan antara Address dan Data pada AD0 - AD7 uP8088 dengan IC74LS373 dan IC74LS245 . Agar kecepatan pada A8 - A19, pin- pin tersebut juga diberi Buffer yang sama yaitu “74LS373”.

  17. Rangkaian Buffer

  18. Memory Memory Map yang dirancang adalah sbb: RAM0”6116” KOSONG 0 h - 7FF h 800 h - 27FF h RAM1”6116” 1Mb ROM1”27128” F8000 h - FBFFF h ROM0”27128” FC000 h - FFFFF h 8 Bit

  19. Digunakan 2 buah RAM6116(2K) dan 2 buah EPROM27128(16K). Sebagai pemilih digunakan IC74LS139 yang berisi dua buah dekoder 2 to4. Satu untuk RAM(dengan input A19 dan A10) dan yang lain untuk EPROM (dengan input A19 dan A14). A19 untuk memilih RAM/ROM, A14 untuk memilih ROM1/ROM0 dan A10 untuk memilih RAM1/RAM0.

  20. Rangkaian Memory

  21. Sistem I/O Karena I/O yang ditangani adalah sebuah inputan (data keypad) dan sebuah outputan (LCD/led) maka hanya digunakan sebuah PPI8255 yang menggunakan alamat 0h - 3h. Dan tidak diperlukan dekoder I/O. Bila I/O bertambah maka rangkaian dekoder mutlak diperlukan sebagai selektor.

  22. Rangkaian I/O

  23. Rangkaian Interface yang sesuai dengan tabel interupt dibawah IR7 IR 6 IR5 IR4 IR3 IR2 IR1 IR0 Vector 1 0 0 0 0 0 0 0 80h(128) 0 1 1 1 1 1 1 1 7Fh(127) 1 0 1 1 1 1 1 1 BFh(191) 1 1 0 1 1 1 1 1 DFh(223) 1 1 1 0 1 1 1 1 EFh(239) 1 1 1 1 0 1 1 1 F7h(247) 1 1 1 1 1 0 1 1 FBh(251) 1 1 1 1 1 1 0 1 FDh(253) 1 1 1 1 1 1 1 0 FEh(254)

  24. Rangkaian Interrupt dng IC74LS30

  25. Rangkaian Interrupt dng IC PPI 8255

  26. Inisialisasi Interrupt Programinisialisasi seherhana interrupt sesuai tabel: XOR AX,AX MOV ES,AX LEA AX,INT80 MOV ES:[200h],AX MOV ES:[202h],CS LEA AX,INT7F MOV ES:[1FCh],AX MOV ES:[1FEh],CS LEA AX,INTBF MOV ES:[2FCh],AX MOV ES:[2FEh],CS LEA AX,INTDF MOV ES:[37Ch],AX MOV ES:[37Eh],CS

  27. LEA AX,INTEF MOV ES:[3BCh],AX MOV ES:[3BEh],CS LEA AX,INTF7 MOV ES:[3DCh],AX MOV ES:[3DEh],CS LEA AX,INTFB MOV ES:[3ECh],AX MOV ES:[3EEh],CS LEA AX,INTFD MOV ES:[3F4h],AX MOV ES:[3F6h],CS LEA AX,INTFE MOV ES:[3F8h],AX MOV ES:[3FAh],CS

More Related