810 likes | 1.03k Vues
Arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. RAPAT KOORDINASI PUSAT-DAERAH: Ujian Sekolah dan Ujian Nasional Implementasi Kurikulum 2013. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jakarta, 1 Desember 2013. UCAPAN TERIMA KASIH. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
E N D
Arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI RAPAT KOORDINASI PUSAT-DAERAH: Ujian Sekolah dan Ujian Nasional Implementasi Kurikulum 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jakarta, 1 Desember 2013
UCAPAN TERIMA KASIH Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Pemangku Kepentingan Bidang Pendidikan ataskontribusinyadalammeningkatkan akses, mutudan relevansi pendidikandi Indonesia 2
Target Rakor Diperolehnya kesepahaman dan kesepakatan teknis mengenai pelaksanaan UN 2014 dan Kurikulum 2013
MengapaPerluPersiapanKhusus • Tahun 2014: HajatNasional (PemilihanUmum). Kita tidakingin, pelaksanaan UN danKurikulum 2013 menggangguHajatNasional; • Memberikanlayananterbaikbagipemangkukepentingan, khususnyapesertadidik; • Kita inginmembuktikan, bahwakitabisamelaksanakannyadenganbaik; • CakupanImplementasiKurikulum 2013 seluruhSatuanPendidikan (SD,SMP dan SMA/K); dan • Kesiapanmerupakan modal utamadalampelaksanaan.
SISTEMATIKA I UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL II IMPELEMENTASI KURIKULUM 2013 III FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN 5
Keterkaitan Kurikulum dan UN Satuan Pendidikan Substansi Pendidikan Peserta Didik PTK Kurikulum Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kompetensi Lulusan Sarpras Materi Pembiayaan Proses Pengelolaan Penilaian (Termasuk UN) • Penilaian adalah bagian dari kurikulum • UN dan Ujian Sekolah adalah bagian dari penilaian • Penilaian adalah alat evaluasi yang berfungsi sebagai catu balik untuk pencapaian Standar Nasional Pendidikan 6
I Ujian sekolah dan ujian nasional 7
Sistematika A Pentingnya UN B Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013 B.1 Pemetaan Tingkat Nasional B.2 Pemetaan Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan Satuan Pendidikan B.3 Pembinaan dan Intervensi Kebijakan 8
A Pentingnya UN 9
Keterkaitan Landasan Teoritis dan Yuridis UU No 20 Tahun 2003 tentangSisdiknas Pasal 57 : evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan pada jalur formal dan non formal untuk semua jenjang, satuan dan jenis pendidikan. Pasal 58: Pendidik berperan mengevaluasi hasil belajar untuk memantau proses kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan(evaluasi internal) Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri (*)secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan.(evaluasieksternal) Pasal 59 (3) Ketentuan mengenai evaluasi diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah Landasan Teoritis LandasanYuridis Lynch (2001) (*) = BadanStandarNasionalPendidikan (BSNP) PP 19 / 2005 tentangSNP direvisi menjadi PP 32/2013 Pasal 63ayat(1)Penilaianpendidikan pada jenjangpendidikandasar dan menengahterdiri atas: a)penilaianhasilbelajarolehpendidik; b)penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan c) penilaian hasil belajar oleh Pemerintahdilakukan dalam bentuk ujian nasional (UN) 10
Tujuan UN • PP 19 / 2005 (jo, PP 32 / 2013) tentang SNP • Pasal 68 • Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: • pemetaanmutu program dan/atau satuan pendidikan; • dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; • penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan; • pembinaandan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan. UN satukesatuanutuhuntukpemetaan, seleksi,kelulusan, dan pembinaan secara berkesinambungan, berkala, dan menyeluruh Tidak Perlu dipertentangkan antara: Pemetaan, Seleksi, Kelulusan dan Pembinaan 11
MeningkatkanKredibilitas UN • Kualitas Instrumen (andal dan valid) • Dapat dijaga kerahasiaannya MateriSoal Pelaksanaan Output • Sistem Penggandaan dan distribusi naskah • Sistem Pengawasan • Sistem Pengolahan Nilai • Dimanfaatkan untuk: • Pemetaan • Kelulusan • Seleksi • Pembinaan 12
KeterkaitanMotivasi, IkhtiarMaksimaldanPrestasi Belajar Prestasi (Achievement) MaksimasiIkhtiar Environmental Pressure (termasukPsycho Pressure -/+) Tahu & Sadar Pentingnya Belajar InformasidanKesadaranpenting 13
Distribusi Tingkat KesukaranSoal-soalUjianNasional 2011/2012-2012/2013 • Keterangan: • AnalisissoalmenggunakanAnalisisItem Response Theory (IRT), Rasch Model (1980) dan Item Response Theory : Understanding Statistics Measurement (Demars, 2010) yang digunakandandikembangkandinegara-negara maju maupun negara-negara yang tergabung dalam OECD (Misal: Programme for International Student Assessment/PISA) • Tingkat kesukaransoal (measure) diestimasimenggunakanprosedurmaximum likelihood denganskalalogit • Tingkat kesukaransoalini (measure) memiliki nilaidari -3.00 (mudah) sampaidengan +3.00 (sukar) 14
Kompetensi yang Diukur: UN dan PISA Pada dasarnya kompetensi Matematika yang diukur dalam Ujian Nasional dan PISA (Programme for International Student Assessment) adalah sama 15
B Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013 B.1 Pemetaan Tingkat Nasional 16
Pemetaan PengukuranKompetensiSekolah Peta IndeksKompetensiSekolah IndeksKompositdari 6 Mapeldenganluassegi 6 IndeksKompetensiMapel IndeksKompositMapeldari N Kompetensidenganluassegi N Kompetensi Rata-rata indikatoruntukmasing-masingkompetensi Indikator UN DayaSerap ButirSoal UN 17
RumusUmumIndeksKompetensiSekolah r1= 100 LuasSegi 8 dengan Max (100) r2= 100 r8= 100 r1 c1 c2 α c8 Luas ∆= ½ r1 r2 Sin α r2 c7 c3 r3= 100 IndeksKompetensiSiswa r7= 100 c6 c4 LuasSegi n Capaian c5 * 100% Indeks = r4= 100 LuasSegi n Max r6= 100 LuasSegi 8 Capaian r5= 100 (∑(Cn-1 * Cn))+ (Cn* C1) % rn= Skor Maximum Kompetensi n =100 Indeks = cn= SkorCapaianKompetensi n n c0= 0; n= banyaknyasegi Luasmemiliki 2 dimensi (derajat 2), untukmenghasilkanindeksdenganderajatsatu, perludiakar 18
TahapPenelusuran PotretKompetensiSekolahMenurutJurusan PerbandinganAntarProvinsi Nasional PotretKompetensiSekolahMenurutJurusan PerbandinganAntarKab-Kota Provinsi PotretKompetensiSekolahMenurutJurusan PerbandinganAntarSekolah Kab-Kota PotretKompetensiSekolahMenurutJurusan, Mapel, danKompetensi Sekolah ProfilSekolah 19
SistematikaAnalisis AcuanNasional KondisiNasional Target Nasional PerbandinganCapaiandanKesenjanganSetiapProvinsi StrategiNasional AcuanProvinsi Target 33 Provinsi KondisiProvinsi Strategi 33 Provinsi PerbandinganCapaiandanKesenjanganSetiapKab-Kota AcuanKab-Kota KondisiKab-Kota Target 497 Kab-Kota Indikator Yang Sama PerbandinganCapaiandanKesenjanganSetiapSekolah Strategi 497 Kab-Kota KondisiSekolah Implementasi Program KondisiNasionalMerupakanGambarandariKondisiSekolahSecaraNasional, yang akanmenjadiAcuanNasionaluntukmenyusun Target danStrategiKebijakan di Tingkat Nasional, ProvinsidanKab-Kota. 20
Penelusuran Daerah dan Sekolah Sebagai Pembinaan Sekolah • IndeksKompetensiSekolahSecara Nasional • IndeksKompetensiSekolahPerbandinganProvinsi 21
IndeksKompetensi Mata Pelajaran MenurutJurusan Secara Nasional: IPA 22
IndeksKompetensi Mata Pelajaran MenurutJurusan Secara Nasional: IPS 23
PetaSebaranIndeksKompetensiSekolahJurusanIPASecara Nasional Maximum (M + Sd) = 66.74 Rerata (M) = 60.69 (M - Sd) = 54.63 Minimum N = 33 24
PetaSebaranIndeksKompetensiSekolahJurusanIPS Secara Nasional Maximum (M + Sd) = 62.32 Rerata (M) = 56.7 (M - Sd) = 51.09 Minimum N = 33 Prov. Aceh adaperbedaanpadaJurusan IPA dan IPS 25
2. IndeksKompetensiSekolahMenurutJurusandanProvinsi • KwadranIndeksKompetensiSekolahJurusan IPA vsIndeksKompetensiSekolahJurusan IPS Kwadran 2 IndeksKompetensiJurusan IPS dibawah rata-rata danIndeksKompetensiJurusan IPA diatas rata-rata 33 prov. Kwadran 1 IndeksKompetensiJurusan IPA dan IPS diatas rata-rata 33 prov. Rerata 33 prov. = 60,69 Rerata 33 prov. = 56,71 Kwadran 4 IndeksKompetensiJurusan IPA dibawah rata-rata danIndeksKompetensiJurusan IPS diatas rata-rata 33 prov. Kwadran 3 IndeksKompetensiJurusan IPA dan IPS dibawah rata-rata 33 prov. 26
B Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013 B.2 Pemetaan Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan Satuan Pendidikan 27
IndeksKompetensiSekolahJurusan IPA, Prov. Jatim CapaianIndeksKompetensiSekolah Jurusan IPA CapaianIndeksKompetensiSekolah, Prov. Jatim Jurusan IPA Indeks Prov. Jatim 76,90 Rerata 38 Kab-Kota 76,07 IndeksNasional 64,21 Rerata 33 Provinsi 60,69 29
IndeksKompetensiSekolahJurusan IPS, Prov. Jatim CapaianIndeksKompetensiSekolah Jurusan IPS CapaianIndeksKompetensiSekolah, Prov. Jatim Jurusan IPS Indeks Prov. Jatim 69,77 Rerata 38 Kab-Kota 69,35 IndeksNasional 60,58 Rerata 33 Provinsi 56,71 30
IndeksKompetensiSekolahMenurutJurusandanKab-Kota ProvinsiJawaTimur • KwadranIndeksKompetensiSekolahJurusan IPA vsIndeksKompetensiSekolahJurusan IPS Kwadran 2 IndeksKompetensiJurusan IPS dibawah rata-rata danIndeksKompetensiJurusan IPA diatas rata-rata 38 kab-kota. Kwadran 1 IndeksKompetensiJurusan IPA dan IPS diatas rata-rata 38 kab-kota Rerata 38 kab-kota = 76,07 Kwadran 4 IndeksKompetensiJurusan IPA dibawah rata-rata danIndeksKompetensiJurusan IPS diatas rata-rata 38 kab-kota Kwadran 3 IndeksKompetensiJurusan IPA dan IPS dibawah 38 kab-kota Rerata38 kab-kota = 69,35 31
SebaranSekolahMenurutIndeksKompetensiSekolahdanJurusan, Kab. Lamongan SMAN 1 BabatLamongan (15.055) (14.905 minus LamongandanBatu) (138) (12) Total Sekolah = 17.643 RerataSekolahNasional = 64,21 RerataSekolahNasional = 60,58 32
Komposisi 9 KompetensiMapelSosiologi, Jurusan IPS SMAN 1 Babat, Kab. Lamongan NPSN = 20506292 CapaianIndeks KompetensiSekolah Mapel Sosiologi Fungsisosiologi Nilai, norma, dansosialisasi PenelitianSosial LembagaSosial CapaianIndeks KompetensiMapel Interaksisosialdankonflik Jurusan IPA Bhs. Indo 88.38 Bhs. Ing 85.94 PerubahanSosial Penyimpangandanpengendaliansosial Mat 90.72 Fisika 90,67 Strukturdanmobilitassosial Kimia 95.77 Kelompoksosialdanmasyarakatmultikultural Biologi 92.11 Jurusan IPS Bhs. Indo 86.86 Bhs. Ing 86.09 Mat 91.96 Ekonomi 89.12 Sosiologi 77.61 81,07 Geografi
LS -7.108620; BT112.17155 ProfilSMAN 1 BABAT Data 2012/2013 (SumberDapodikDikmen) NamaSekolah : SMAN 1 BABAT NPSN : 20506292 AlamatSekolah : JL. SUMOWIHARJO 1 BABAT Kabupaten/Kota : KAB. LAMONGAN Propinsi : JAWA TIMUR Status Sekolah : NEGERI TahunPendirian : 1983 WaktuPenyelenggaraan : Pagi JenjangPendidikan : SMA Profil Guru Dan Pegawai KepalaSekolah : Drs. H. Muki, M.Pd Jumlah Guru : 73 JumlahPegawai : 18 SertifikasiGuru (*) : 48 ProfilSiswa Dan Rombel JumlahSiswaKelas X : 376 JumlahSiswaKelas XI : 315 JumlahSiswaKelas XII : 303 JumlahRombel : 30 ProfilSaranaPrasarana JumlahRuangKelas : 26 Jumlah Lab : 3 Jumlah Perpustakaan : 1 Ruang Lainnya : 2 (Ruang OSIS & BK) Total = 994 PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA ,2013 34
SMAN 1 Babat Kab. Lamongan, Prov. Jawa Timur NPSN = 20506292 Kesimpulan: SMAN 1 BabatLamonganadalahsalahsatucontoh SMA yang capaiankompetensisekolahnyarelatiftinggiberdasarkanhasil UN. Hal inidisebabkanolehbeberapafaktor, diantaranyaadalahseluruh guru mapel yang diUNkantelahbersertifikasi, dansekolahtersebutmemiliki lab yang lengkap, seperti lab. bahasa, lab. biologi, lab. kimia, dan lab. Komputer. Rekomendasi Intervensi: Pemerintah daerah dapat menggunakan sekolah ini sebagai sekolah percontohan bagi peningkatan mutu sekolah khususnya di Provinsi Jawa Timur. 35
SebaranSekolahMenurutIndeksKompetensiSekolahdan Program di Kota Batu (15.055) (2.438 minus LamongandanBatu) (138) (12) SMAN 1 Kota Batu RerataSekolahNasional = 64,21 SMA ISLAM HASYIM ASY'ARI Kota Batu RerataSekolahNasional = 60,58 36
SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU, Kota Batu NPSN = 20536831 CapaianIndeks KompetensiSekolah MapelFisika, Program IPA Besarandansatuan Fisika modern Kinematika Kemagnetandanelektromagnetik Dinamikadanperubahanenergi CapaianIndeks KompetensiMapel Program IPA Fluidastatikdanfluidadinamik Listrikstatikdanlistrikdinamik Suhu, kalor, dan hukum termodinamika Gelombang, bunyi, dancahaya Program IPS 37
LS -7.870210; BT112.528180 Profil SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU Profil Guru Dan Pegawai KepalaSekolah : 1 Jumlah Guru : 22 JumlahPegawai : 2 Sertifikasi Guru : ProfilSiswa Dan Rombel JumlahSiswaKelas X : 75 JumlahSiswaKelas XI : 52 JumlahSiswaKelas XII : 30 JumlahRombel : 7 ProfilSaranaPrasarana JumlahRuangKelas : 7 Jumlah Lab : 2 Jumlah Perpustakaan : 1 Ruang Lainnya : 10 NamaSekolah : SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU NPSN : 20536831 AlamatSekolah : JL. SEMERU 22 B BATU Kabupaten/Kota : KOTA BATU Propinsi : JAWA TIMUR Status Sekolah : SWASTA TahunPendirian : 1980 WaktuPenyelenggaraan : Pagi JenjangPendidikan : SMA Telpon: 0341-591527 Total = 157 PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA ,2013 38
SMAS Islam Hasyim Asy Ari Batu Kota Batu, Prov. Jawa Timur NPSN = 20536831 Kesimpulan: Secaraumum SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU memiliki output (semua mapel pada Program IPA dan IPS) masihdibawahcapaiankota, provinsidannasional. Belum semua guru bersertifikat. Fasilitas laboratorium masih terbatas, dan tidak memiliki laboratorium bahasa Rekomendasi Intervensi: Peningkatan Kompetensi Guru dan Sertifikasi Guru Peningkatan pelatihan guru terkait dengan semua mapel pada Program IPA dan IPS Peningkatan fasilitas laboratorium, termasuk pengembangan laboratorium bahasa 39
B Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013 B3. Pembinaan dan Intervensi Kebijakan 40
DAMPAK INTERVENSI KEBIJAKAN Perbandingan rerata nilai UN-Murni dan % kelulusannya pada 100 Kab/Kota yang mendapatkan intervensi kebijakan pada tahun 2010 SMA SMK UN Tahun 2010 UN Tahun 2010 6,16 5,94 UN Tahun 2011 UN Tahun 2011 6,78 6,14 41
II Implementasi kurikulum 2013 43
Sistematika A Sekilas Tentang Kurikulum 2013 B Sensus Tanggapan Pemangku Kepentingan yang Melaksanakan Kurikulum 2013 44
A Sekilas Tentang Kurikulum 2013 45
Kurikulum 2013 Telah Melalui Tahapan yang Seharusnya... Sosialisasi diberikan kepada: Guru, Kepala Sekolah, pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Lembaga/Organisasi Pendidikan (PGRI, LP Ma’arif, Muhammadiyah, Penabur,...) Media Massa .... Metode Uji Publik: Dialog Tatap Muka di 33 Provinsi Dialog Virtual (Online) Tertulis PERUMUSAN UJI PUBLIK SOSIALISASI FINALISASI Jan – Juni 2013 29 Nov – 23 Des 2012 24 Des 2012 – Mar 2013 Perumusan Bersama: Nara Sumber Nasional BSNP Pengarah Tim Inti (Ahli) Finalisasi Bersama: Wapres, UKP4 Nara Sumber Nasional BSNP Pengarah 46
Peta Jalan Implementasi Kurikulum 2013 2015-dst 2013-2015 2010-2011 2012-2013 • Implementasi Bertahap: • Guru, KS, PS • Siswa • Sekolah • Implementasi Menyeluruh: • Guru, KS, PS • Siswa • Sekolah • Pengembangan • Kurikulum • Persiapan • Buku • Guru • KS & PS Pemantauan dan Evaluasi Reflektif Korektif Reflektif Reflektif Korektif Sumatif Saat Ini 47
SkalaImplementasi • Skala implementasi SD tahun 2014 adalah 100 kali tahun 2013 • Skala implementasi SMP tahun 2014 adalah 50 kali tahun 2013 • Skala implementasi SMA/K tahun 2014 adalah 10 kali tahun 2013 Perlu persiapan yang lebih matang!!! 48
B Sensus Tanggapan Pemangku Kepentingan yang Melaksanakan Kurikulum 2013 49
PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS MENGENAI PEMAHAMAN TENTANG TUJUAN KURIKULUM 2013: SD 50