1 / 6

Komunikasi Data 14 / 1 - 6

Komunikasi Data 14 / 1 - 6. Asynchrounous Transfer Mode (ATM).

Télécharger la présentation

Komunikasi Data 14 / 1 - 6

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Komunikasi Data14 / 1 - 6 Asynchrounous Transfer Mode (ATM) ATM merupakan perkembangan dari tehnik switching yaitu circuit switching dan Message switching.. ATM disebut juga cell relay yang merupakan evolusi dari frame relay. ATM dilengkapai dengan berbagai kontrol error yang tergantung pada keandalan sifat sistem transmisi untuk menangkap dan mengkoreksi adanya kesalahan. Pada ATM dapat melayani data multimedia yang membutuhkan kecepatan transmisi dan bandwidth yang sangat besar, dimana data tersebut ditransferkan dalam bentuk sel-sel. Setiap sel berukuran seragam dan cukup kecil, sehingga dapat mengurangi delay dan jitter, sehingga meningkatkan efisiensi Bandwidth Topologi ATM menggunakan switch yang membentuk sirkit end-to-end. Dan ATM memiliki sifat flexible, karena tidak tergantung pada transportrasi fisiknya.

  2. Komunikasi Data14 / 2 - 6 Protokol ATM Gambar layer protokol ATM Pada protokol terlihat bahwa ATM Layer dengan ATM Adaption layer (AAL) membentuk layer 2 dalam acuan OSI, untuk penjelasan Layer pada ATM adalah sebagai berikut: a. AAL: Layer Adaption ATM, memiiki 2 sub Layer * CS: Sublayer Konvergasi Indentifikasi pesan, pemulihan Clock * SAR : Segmentasi Dan Reassembley Segmentasi dan penghimpunan kembali Informasi layer yang lebih tinggi

  3. Komunikasi Data14 / 3 - 6 b. Layer ATM Berfungsi sebgai Flow control, penerjemahan VPI/VCI, Multiplels dan demultipleks sel, Pengelolaan QoS (Qality of Service), F4 dan F5 c. Layer Fisik Memiliki 2 sub layer antara lain: * TC: Kovergensi Transmisi Decoupling rate sel, Pembangkitan dan verifikasi verifikasi header HEC, Delineasi sel, pengem- balian frame transmisi, pembakitan dan pemulihan frame transmisi. * PM: Media fisik Pewaktuan bit, Pengkodean line dan Media fisik

  4. Komunikasi Data14 / 4 - 6 • LAYANAN ATM • ATM menyediakan tiga macam layanan, yairu: • Permanent Virtual Circuits (PVC) • PVC mirip leased channel, tidak memerlukan setup sebelum transfer data • b. Switched Virtual Circuits (SVC) • SVC mirip hubungan telepon, yang memerlukan pensinyalan (dan waktu) sebelum transfer data • c. Connectionless Switch pada ATM merupakan komponen yang paling penting pada jaringan ATM, dikarenakan switch pada ATM berfungsi melakukan transit sel-sel ATM. Operasi di dalam switch meliputi routing, queuing dan translasi header. Queuing

  5. Komunikasi Data14 / 5 - 6 ISDN ( Integrated Services Digital Network) Konsep ISDN adalah menyediakan jaringan digital antar pelanggan end to end (dari ujung ke ujung), diaman proses keseluruhan proses untuk komunikasi ISDN telah digital. Protokol ISDN Adalah kumpulan aturan pada jalur komunikasi yang pada dasarnya dikategorikan digunakan untuk service kontrol pengguna (C-Plane) dan pertukaran informasi user to user (U-Plane) Protokol, Channels dan Titik Referensi Spesifikasi protokol ISDN memerlukan user-network interface atau signalling melalui D-channel. Ini bersesuaian dengan C-plane. Protokol ISDN untuk D-channel ekivalen dengan tiga layer terbawah dari model referensi OSI. Karena protokol-protokol menggambarkan hanya interface user-network dan bukan komunikasi user to user, tidak ada D-channel sebagai bagian dari layer OSI end to end

  6. Komunikasi Data14 / 6 - 6 Tiga layer protokol untuk D-channel adalah sebagai berikut: Layer 1 Menggambarkan koneksi fisik antara TE dan NT, termasuk konektror, skema pengkodean jalur, framing, dan karakteristik elektrik. Koneksi fisik adalah sinkron, serial dan full-duplex Layer 2 Menggambarkan prosedur untuk meyakinkan komunikasi yang bebas, kesalahan melalui link fisik dan mendefinisikan koneksi logika antara user dan jaringan. Protokol juga menyediakan aturan untuk multiplexing multiple tes pada satu channel fisik (multipoint). Layer 3 Mendefinisikan interface jaringan pengguna dan signalling messages digunakan untuk meminta servis dan jaringan.

More Related