1 / 17

G U R U UU Guru dan Dosen 14 / 2005

G U R U UU Guru dan Dosen 14 / 2005. p endidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

carlo
Télécharger la présentation

G U R U UU Guru dan Dosen 14 / 2005

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. G U R U UU Guru dan Dosen 14 / 2005 pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang menjadi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. WS - STAH - DNJ

  2. Pengertian Guru Profesional • Guru Pofesionaladalah guru yang mampu menerapkan hubungan yang berbentuk multidimensional. Guru demikian adalah guru yang secara internal memenuhi kriteria administratip, akademis, dan kepribadian. • Adapun maksud dari persyaratan administratip adalah persyaratan yang harus dimiliki oleh seorang guru yang ingin menjadi professional dalam kaitannya dengan persyaratan legal formal, misalnya ijazah serta sertifikat keilmuan yang dimilikinya sebagai bukti kemampuan guru tersebut. WS - STAH - DNJ

  3. Persyaratan akademisadalah persyaratan yang harus dimiliki seorang guru yang ingin menjadi professional dalam kaitannya dengan kapabilitas dan kualitas intelektual. Persyaratan ini sangat menentukan keberhasikan proses pendidikan yang dilaksanakannya. Kesuksesan pendidikan bukan hanya menjadi beban dan tanggung jawab sang murid sebagai pencari ilmu, akan tetapi justru gurulah yang memegang peran dominan. Karena, jika guru secara akademis sudah tidak memadai, maka dengan sendirinya ketrampilan untuk mengajar, kemampuan penguasaan materi pengajaran, dan bagaimana mengevakuasi keberhasilan murid tidak dimiliki secara akurat dan benar. Hal ini sangat merugikan proses pendidikan yang bukan hanya berakibat fatal bagi seorang murid, melainkan bagi seluruh murid atau bahkan seluruh stakeholder pendidikan. WS - STAH - DNJ

  4. persyaratan kepribadian tradisi, kesopanan dan unggah-ungguh dimasyarakat setempat, akan tetapi juga nilai-nilai agama terutama agama Hindu. Dalam prespektif pendidikan Hindu, Diantara persyaratan tersebut adalah sehat jasmani dan rohani, bertaqwa, berilmu pengetahuan, berlaku adil, berwibawa, ikhlas, mempunyai tujuan suci, mampu merencanakan dan melaksanakan evaluasi pendidikan, serta menguasai bidang yang ditekuni. Apabila ketiga persyaratan diatas dapat disinergikan,maka guru professional akan tercipta, yaitu berkualitas dalam hal kognitif, psikomotorik dan afektifnya. (Muhamad Nurdin, 2004) WS - STAH - DNJ

  5. Berdasarkan UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen, guru harusmemiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Kompetensi pedagogikadalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran , evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi kepribadianadalah kemampuan kepribadian mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi sosialadalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, masyarakat sekitar WS - STAH - DNJ

  6. PengembanganProfesional • Tatty S.B. Amran, seorang professional muda, mengatakan bahwa “untuk pengembangan professional diperlukan KASAH”. KASAH adala akronim dari Knowledge (pengrtahuan), Ability (Kemampuan), Skill (Keterampilan), Attitud ( sikap diri), dan Habit (kebiasaan diri). • Oleh karena itu, di dalam pembahasan masalah pengembangan professional ini tidak akan terlepas dari kata kunci tersebut. • Knowledge (pengetahuan) • Pengetahuan adalah sesuatu yang bisa dibaca, dipelajari dan dialami oleh setiap orang. Dalam mengembangkan profesionalisme guru, menambah dan mengasah pengetahuan adalah wajib. Karena tanpa diasah (dengan cara diamalkan), pengetahuan yang banyak di kepala kita tidak akan ada manfaatnya. Seperti dalam sebuah adagium “ ilmu tanpa diamalkan, bagaikan pohon tak berbuah”. Semakin banyak ilmu yang kita pelajari, semakin banyak pula wawasan kita tentang berbagai ilmu WS - STAH - DNJ

  7. Ability (kemampuan) • Kemampuan terdiri dari 2 unsur, yaitu yang bisa dipelajari dan yang alamiah. Pengetahuan dan ketrampilan adalah unsur kemampuan yang bisa dipelajari, sedangkan yang alamiah biasanya orang menyebutnya bakat. • Menurut Jeannette Vos (2003 : 87), Jika seorang guru ingin bertambah pengetahuannya, maka ia harus menggunakan dunia ini sebagai ruang kelasnya. Untuk mengembangkan profesionalisme guru dibutuhkan kemauan, seperti sebuah ungkapan ” Kalau ada kemauan pasti ada jalan”, MarilynKing yang menyatakan bahwa rumus keberhasilan adalah GAIRAH + VISI + AKSI = SUKSES WS - STAH - DNJ

  8. Skill (keterampilan) • Keterampilan (skill) merupakan salah satu unsur kemampuan yang dapat dipelajari pada unsur penerapannya. Keterampilan mengajar merupakan pengetahuan (knowledge) dan kemampuan (ability) yang diperlukan untuk melaksanakan tugas guru dalam pengajaran WS - STAH - DNJ

  9. Attitude (sikap diri) • Sikap diri seseorang terbentuk oleh suasana lingkungan yang mengitarinya. Sikap diri yang harus dipegang menurut Tatty SB adalah disiplin terutama dalam profesi seorang guru harus diterapkan. Selain itu seorang guru profesional harus mermpunyai sikap diri (kepribadian) diantaranya : disiplin yang tinggi, percaya diri yang positif, akrab dan ramah (berwibawa), akomodatif, berani berkata benar. Komponen ini juga terkandung dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 pasal 3. WS - STAH - DNJ

  10. Habit (kebiasaan diri) • Kebiasaan adalah suatu kegiatan yang terus menerus dilakukan yang tumbuh dari dalam pikiran. Pengembangan kebiasaan diri harus dilandasi dengan kesadaran bahwa usaha tersebut membutuhkan proses cukup panjang. Kebiasaan positif di antaranya adalah menyapa dengan ramah, memberikan pujian kepada anak didik dengan tulus, menyampaikan rasa penghargaan kepada anak didik dan lain-lain WS - STAH - DNJ

  11. Catur kang Sinangguh Guru. Kata Guru dalam bahasa Sanskerta berarti berat. Dalam Agama Hindu ada 4 yang dianggap guru adalah: http://www.babadbali.com/canangsari/pa-catur-guru.htm WS - STAH - DNJ

  12. TUGAS GURU PENGABDIAN = PAHLAWAN TANPA TANDA JASA Bidang Profesi 1.Mendidik : meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. 2.Mengajar : meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3.Melatih : mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa. WS - STAH - DNJ

  13. Kemanusiaan di sekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagai orangtua kedua yang mampu menarik simpati sehingga ia menjadi idola parasiswanya, dan menjadi motivasi bagi siswanya dalam belajar Kemasyarakatan dari seorang guru diharapkanmasyarakat dapat memperoleh ilmu pengetahuan. Ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. WS - STAH - DNJ

  14. TUGAS GURU PROFESIONAL menurut Rostiyah (dalam Djamarah, 2000 : 36) • Menyerahkan kebudayaan kepada anak didik berupa kepandaian, kecakapan dan pengalaman-pengalaman • Membentuk kepribadian anak yang harmonis sesuai cita-cita dan dasar negara kita Pancasila • Menyiapkan anak menjadi warga negara yang baik • Sebagai prantara dalam belajar • Pembimbing untuk membawa anak didik ke arah kedewasaan. Pendidik tidak maha kuasa, tidak dapat membentuk anak menurut kehendak hatinya • Penghubung antara sekolah dan masyarakat • Penegak disiplin. Guru menjadi contoh dalam segala hal, tata tertib dapat berjalan apabila guru menjalaninya terlebih dahulu • Administrator dan manajerGuru sebagai perencana kurikulum • Guru sebagai pemimpin • Guru sebagai sponsor dalam kegiatan anak-anak WS - STAH - DNJ

  15. Fasilitator • Motivator • Informator • Pembimbing • Korektor • Inspirator • Organisator • Inisator • Demonstrator • Pengelolaan kelas • Mediator • Supervisor • Evaluator WS - STAH - DNJ

  16. S E M E N T A R A • ASTUNGKARA…………… SUKSME ’…… WS - STAH - DNJ

  17. WS - STAH - DNJ

More Related