1 / 21

Bab 13

Bab 13. Valuta Asing. Pendahuluan. Alternatif investasi dalam valuta asing saat ini: Deposito dalam dolar Amerika (USD atau US$ atau dolar AS) dan valuta asing lain. Reksa dana pendapatan tetap dalam US$. Obligasi global pemerintah RI dalam US$.

cedric
Télécharger la présentation

Bab 13

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bab 13 Valuta Asing

  2. Pendahuluan Alternatif investasi dalam valuta asing saat ini: Deposito dalam dolar Amerika (USD atau US$ atau dolar AS) dan valuta asing lain. Reksa dana pendapatan tetap dalam US$. Obligasi global pemerintah RI dalam US$. Obligasi korporasi Indonesia dan Amerika dalam US$. Konsep dan istilah tentang kurs yang berguna untuk menganalisa menarik tidaknya investasi dalam valuta asing dan menghitung return-nya: kuotasi langsung dan kuotasi tidak langsung kuotasi Amerika dan kuotasi Eropa Hukum satu harga Paritas daya beli dan paritas suku bunga Undervaluation dan overvaluation Depresiasi dan apresiasi nilai tukar Spread Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

  3. Kuotasi Langsung dan Tidak Langsung Kuotasi langsung= penetapan harga satu valuta asing dalam mata uang domestik atau jumlah mata uang lokal yang diperlukan untuk setiap mata uang asing atau domestic currency/foreign currency atau DC/FC. Kuotasi tidak langsung= jika mata uang domestik dinyatakan dalam mata uang asing atau FC/DC. Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

  4. Aplikasi Contoh 13.1 Jika satu won Korea di sini dihargai Rp 8, gunakan kuotasi tidak langsung untuk menyatakan valuta asing itu. Jawab: Kuotasi langsung : Rp 8/won Korea (DC/FC) Kuotasi tidak langsung : 1/8 won Korea/Rp atau 0,125 won Korea/Rp (FC/DC) Contoh 13.2 Jika diberikan kuotasi tidak langsung 1,1 dolar Singapura/dolar Australia di Australia, ubahlah ke dalam kuotasi langsung. Jawab: Kuotasi tidak langsung: 1,1 $ Singapura/$ Australia Kuotasi langsung: 1/1,1 = 0,91 $ Australia/$ Singapura Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

  5. Kuotasi Amerika dan Eropa Kuotasi Amerika Semua mata uang lain dinyatakan harganya dalam dolar AS per mata uang itu atau US$/FC. Kuotasi Eropa Nilai satu dolar AS akan dinyatakan dalam mata uang lainnya atau FC/US$. Dalam kasus 1 dolar AS ekuivalen dengan 1,5 dolar Australia, maka kuotasinya menjadi: Kuotasi Amerika : 0,67 US$/A$ Kuotasi Eropa : 1,5 A$/US$ Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

  6. Perbedaan kuotasi langsung dan tidak langsung dengan kuotasi Amerika dan Eropa adalah selalu ada mata uang dolar Amerika sebagai mata uang utama dunia, jika dinyatakan berapa mata uang asing per US$ disebut kuotasi Eropa dan jika disebutkan nilai ekuivalen dalam dolar AS per mata uang asing disebut kuotasi Amerika. Untuk negara Amerika (AS), kuotasi Amerika itu sama dengan kuotasi langsung dan kuotasi Eropa adalah kuotasi tidak langsung. Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

  7. Penentuan Nilai Tukar Kurs wajar valuta asing dalam jangka pendek nilainya tergantung pada supply dan demand valas itu di dalam negeri atau arus masuk dan keluar valas tersebut ke pasar keuangan kita. Contoh: Menjelang masa liburan panjang akhir tahun saat banyak orang Indonesia bepergian ke luar negeri, US$ cenderung menguat. Saat utang US$ perusahaan Indonesia jatuh tempo, kurs US$ umumnya akan naik. Menariknya pasar valuta asing adalahpermintaan (demand) terhadap dolar Amerika atau valuta asing lain di Indonesia adalah sekaligus penawaran (supply) rupiah karena dolar itu umumnya dibeli dengan rupiah. Sebaliknya, penawaran dolar di pasar kita adalah permintaan akan rupiah karena dolar itu akan dikonversi dalam rupiah. Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

  8. Pendekatan yang digunakan untuk menghitung kurs wajar US$ adalah: Hukum satu harga Barang yang sama yang dijual di beberapa negara mesti berharga sama. Untuk tujuan ini, kita memerlukan barang sama dari perusahaan yang sama yang dijual di banyak negara. Contoh: Big Mac Di Amerika per 24 Juli 2008, harga Big Mac adalah US$ 3,57 dan di Indonesia Rp 18.700. Berdasarkan hukum satu harga, kurs wajar US$ adalah Rp 5.238 yaitu Rp 18.700/3,57 US$. Kurs US$ sebesar Rp 10.900, karenanya, ketinggian berdasarkan pendekatan ini atau rupiah dinilai kerendahan (undervalued). Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

  9. Kelemahan pendekatan ini adalah uang Rp 18.700 danUS$ 3,57 dianggap mempunyai daya beli yang sama. Asumsi ini kurang realistis karena kenyataannya daya beli Rp 18.700 di Indonesia lebih besar daripada US$ 3,57 di Amerika. Contoh 13.4 Jika harga Big Mac per Juli 2008 di Australia adalah A$ 3,45 dan di Singapura adalah S$ 3,95. Hitunglah kurs dolar Australia di Singapura jika Singapura menggunakan kuotasi langsung. Jawab: A$ 3,45 = S$ 3,95 Kuotasi langsung di Singapura adalah: S$ per A$ = 3,95 S$ / 3,45 A$ = 1,145 S$/A$ Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

  10. Jika ternyata kurs dolar Australia di Singapura aktualnya adalah 1,00 S$/A$, maka nilai tukar A$ dinilai kerendahan (undervalued) terhadap S$ sebesar 14,5% yaitu (kurs aktual – kurs berdasarkan hukum satu harga)/kurs aktual atau (1,00 – 1,145)/1,00. Alternatif lain, kita dapat mengatakan kalau S$ dinilai kemahalan atau sudah overvalued sebesar 12,66% terhadap A$ yaitu (1/1 – 1/1,145)/1/1 atau (1 – 0,8734)/1. Jika sebuah mata uang undervalued sebesar x%, maka mata uang pasangannya akan overvalued sebesar 1 - 1/(1+x%). Dalam contoh di atas, 1 – 1/1,145 = 12,66% Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

  11. 2. Paritas Daya Beli (PPP) Mata uang yang inflasi tahunannya lebih besar akan mengalami depresiasi. Jika inflasi tahunan Indonesia adalah 6,6% dan AS 4,1%, maka depresiasi rupiah dalam tahun itu adalah sekitar 2,5% atau tepatnya Penentuan kurs wajar (dalam kuotasi langsung) berdasarkan paritas daya beli: Kurs wajar = dengan πd = tingkat inflasi mata uang lokal πf = tingkat inflasi mata uang asing Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

  12. Untuk menerapkan paritas ini, harus ada kurs dasar sebagai patokan. Jika kurs awal tahun 2007 (Rp 9.000/US$) dapat dianggap sebagai kurs dasar, maka kurs wajar di awal tahun 2008: = Rp 9.216 Jika kurs di awal tahun 2000 yang Rp 6.600 dapat diterima sebagai kurs dasar, kurs wajar di Januari 2008 menjadi: = Rp 10.652 Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

  13. 3. Paritas Suku Bunga (IRP) Teori ini hampir sama dengan paritas daya beli. Perbedaannya paritas suku bunga menggunakan bunga bebas risiko (bunga SPN (Surat Perbendaharaan Negara) atau bunga SBI untuk Indonesia dan the Fed untuk Amerika), bukan tingkat inflasi. Kurs wajar: kurs dasar Mata uang yang bunga bebas risikonya lebih besar akan mengalami depresiasi sebesar: Kurs wajar = rf = risk free rate atau bunga bebas risiko Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

  14. Menurut Fisher, bunga bebas risiko adalah inflasi plus bunga riil. Jika bunga riil di Indonesia dan di Amerika sama, kurs wajar US$ berdasarkan IRP relatif sama dengan kurs berdasarkan PPP. Berdasarkan IRP dan menggunakan kurs dasar akhir 1999 sebesar Rp 6.600, kurs wajar US$ adalah: = Rp 11.963 Kelemahan PPP dan IRP adalah keduanya mereduksi semua faktor ekonomi dalam satu variabel saja yaitu inflasi atau bunga bebas risiko. Dalam kedua pendekatan ini, kurs wajar US$ sangat tergantung pada kurs dasar dan pendekatan yang digunakan. Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

  15. Apresiasi dan Depresiasi Apresiasi Penguatan sebuah mata uang terhadap mata uang lain. % Apresiasi = dengan: nilai tukar baru dan nilai tukar lama dinyatakan dalam kuotasi langsung Contoh 13.7 Nilai tukar (kurs) dolar AS selama tahun 1997-1998 mengalami penguatan dari Rp2.500/US$ menjadi Rp10.000/US$. Hitunglah persentase apresiasi US$ terhadap rupiah selama periode itu. Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

  16. Jawab: % Apresiasi = = = 300% Depresiasi % Depresiasi = % Depresiasi = % Apresiasi = Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

  17. Contoh 13.8 Hitunglah besar depresiasi rupiah terhadap dolar AS dalam contoh di atas yaitu Rp 2.500/US$ menjadi Rp 10.000/US$.   Jawab: % Depresiasi rupiah terhadap dolar AS: = = = -75% Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

  18. Spread Nilai Tukar Harga jual dan harga beli adalah harga jual dan harga beli yang diberikan bank atau money changer. Misalnya: jika kita ingin membeli, kita harus membayar kurs jual bank/money changer. Tetapi, jika kita ingin menjual valuta asing yang kita miliki, kita akan menerima kurs beli dari bank atau money changer. Spread = Selisih antara harga jual dan harga beli yang ditawarkan sebuah bank atau money changer. Semakin likuid dan kuat sebuah mata uang asing, semakin rendah spread-nya. % Spread = Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

  19. Contoh 13.12 Sebuah bank menjual yen Jepang (¥) pada harga Rp 128 dan membelinya pada harga Rp 122. Hitunglah spread ¥.   Jawab: % Spread ¥ = = = = 4,8% Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

  20. Investasi dalam Valuta Asing Persamaan untuk menghitung return bersih dari investasi dalam valuta asing: rnet = (1 + rv)(1 + % Apresiasi/Depresiasi) – 1 dengan: rnet = return bersih rv = return dalam valuta asing % Apresiasi/depresiasi = penguatan/pelemahan mata uang investasi Contoh 13.13 Mirna menanamkan dananya dalam deposito US$ sebanyak US$ 10.000 dengan bunga 4% p.a. Saat dia membuka deposito, dolar AS adalah Rp 10.000/US$. Setelah setahun, dia mencairkan depositonya pada kurs Rp 11.000/US$. Hitunglah return bersih yang diperolehnya jika bunga deposito dikenakan pajak 20%. Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 –2010

  21. Jawab: Bunga deposito bersih dalam US$ = (1-20%) 4% = 3,2% Apresiasi US$ = 10% Return bersih dalam Rp = (1 + rv)(1 + % Apresiasi) – 1 = (1 + 3,2%)(1 + 10%) – 1 = 13,52% Cara lain: Nilai investasi awal dalam Rp = US$ 10.000 x Rp 10.000/US$ = Rp 100 juta Nilai investasi akhir dalam US$ = US$ 10.000 x (1+(1-20%)4%) = US$ 10.320 Nilai investasi akhir dalam Rp = US$ 10.320 x Rp 11.000/US$ = Rp 113.520.000 Return bersih investasi dalam Rp = = 13,52% Bab 13 Matematika Keuangan Edisi 3 -2010

More Related