320 likes | 504 Vues
Ekonomi Biaya Tinggi menghambat Investasi di Aceh. Nazamuddin. Disampaikan pada TARI Seminar, Kamis 26 April 2007 Balai Sidang Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala. Latar Belakang.
E N D
Ekonomi Biaya Tinggimenghambat InvestasidiAceh Nazamuddin Disampaikan pada TARI Seminar, Kamis 26 April 2007 Balai Sidang Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Latar Belakang • Ekonomi biaya tinggi menyebabkan suatu daerah tidak mampu bersaing dengan daerah lain dalam pembangunan ekonominya • Pelaku usaha atau bisnis mengeluhkan tingginya biaya untuk memulai atau melakukan bisnis • Praktik-praktik ekonomi biaya tinggi • pungutan liar • pungutan resmi berdasarkan peraturan perpajakan dengan tarif yang relatif tinggi • pengenaan perpajakan berganda dan berlapis-lapis • birokrasi yang panjang • Berdasarkan penelitian LPEM UI Tahun 2003, pengeluaran perusahaan untuk biaya “tambahan atau pungutan liar” telah mencapai 11 persen dari biaya produksi (Sumber RPJMN)
Tujuan Penelitian • mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan ekonomi biaya tinggi dan menjelaskan bagaimana faktor-faktor tersebut bekerja dalam mempengaruhi kegiatan dunia usaha di Provinsi NAD baik selama konflik dan setelah konflik.
Biaya Ekonomi Akibat Konflik(Kajian Literatur) • terjadinya perpindahan internal dan eksternal penduduk (external and internal displacement of people) • penurunan pengeluaran pemerintah untuk sektor publik dan peningkatan anggaran keamanan • resiko investasi meningkat sehingga menambah biaya investasi • produksi tidak lagi efisien dan barang yang dihasilkan tidak lagi kompetitif
(Lindgren; 2004). • loss of production yaitu selisih selisih antara produksi aktual (percent of actual GDP in conflict) dan produksi counterfactual nilai produksi counterfactual adalah perubahan nilai investasi akibat kenaikan anggaran militer • peningkatan anggaran militer akan mengurangi investasi dan selanjutnya akan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi
Ra dan Singh (2005) • menghitung biaya ekonomi konflik dan pengaruhnya pada penurunan pengeluaran pembangunan terhadap pertumbuhan ekonomi Nepal • membagi tiga skenario menurut periode konflik yaitu • ‘no-conflict, • ‘conflict’, • ‘high conflict’. • Hasil penelitian • periode ‘conflict’ untuk periode 2005-2009 jika pengeluaran pemerintah menurun sebesar 4,2 persen maka pertumbuhan PDB turun sebesar 8,3 persen atau mengalami penurunan rata-rata 1,7 persen per tahun. • periode ‘high conflict’ jika pengeluaran pemerintah menurun dua kali lebih besar (8,4 persen) maka pertumbuhan PDB menurun sebesar 10,3 persen atau mengalami penurunan rata-rata sebesar 2,1 persen per tahun.
Knight et al. (1996), dan • Knight (1996) • perang menjadi pengaruh yang kuat terhadap penurunan tingkat investasi • Collier (1997) : • PDB per kapita menurun sebesar 2,2 persen per tahun jika dibandingkan dengan periode sebelum perang terjadi • Staines (2004) • Konflik sebelum 1990: pertumbuhan PDB riil sebesar 1,7 persen di bawah pertumbuhan normal. • Konflik setelah 1990: pertumbuhan PDB riil sebesar 12,3 persen di bawah pertumbuhan normal.
Deng (2004) • menjelaskan strategi-strategi pemulihan ekonomi pascakonflik dan rekonstruksi di Sudan. • Strategi tersebut meliputi • pembangunan kembali infrastuktur kelembagaan • rehabilitasi infrastruktur fisik • human capital reinvestment • revitalisasi ‘social capital’ • meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Dampak Korupsi terhadap Indikator Sosioekonomi (Kajian Literatur)
Metodologi Penelitian • 300 responden diambil dari tiga kabupaten/kota yaitu Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Utara, dan Kota Langsa • 2006
Faktor yang diteliti • (1) faktor birokrasi meliputi prosedur perizinan yang terlalu lama, biaya perizinan, pungutan liar dalam proses perizinan, dan tumpang tindih prosedur perizinan; • (2) faktor infrastruktur meliputi kuantitas dan kualitas infrastuktur yang mendukung kegiatan bisnis di Aceh • (3) faktor stabilitas keamanan
Hasil Penelitian A A B C
A. Faktor Keamanan 1. Pungutan Tidak Resmi selama Darurat Militer/Darurat Sipil di Provinsi NAD Sumber: Hasil penelitian, 2006.
2. Pungutan Tidak Resmi Sebelum dan Sesudah Damai di Provinsi NAD Sumber: Hasil penelitian, 2006.
B. Faktor-faktor Birokrasi Prosedur dan Biaya Sumber: Hasil penelitian, 2006.
Biaya Pengurusan Izin Usaha di Provinsi NAD Sumber: Hasil Penelitian, 2006.
Birokrasi Proses Perizinan Investasi Sumber: Asia Foundation, 2005
C. Faktor Infrastruktur 1. Kualitas Infrastruktur Dalam Mendorong Kegiatan Investasi di Aceh Sumber: Hasil penelitian, 2006
Penanaman Modal Dalam Negeri di Aceh fluktuatif semasa DOMdan nihil setelah 2000 PT KKA PTPN I Aceh Timur DOM (1989-1998) Sumber: BKPMD Aceh
Penanaman Modal Asing di Aceh menurun signifikan sejak 1993 PT SAI & AAF PT Humpus Aromatic Sumber: BKPMD Aceh
Faktor-faktor yang mempengaruhi Investasi Sumber: KPPOD, USAID, The Asia Foundation, Daya Saing Investasi Kabupaten/Kota di Indonesia, 2005: Persepsi Dunia Usaha
Sumber: KPPOD, USAID, The Asia Foundation, Daya Saing Investasi Kabupaten/Kota di Indonesia, 2005: Persepsi Dunia Usaha
Sumber: KPPOD, USAID, The Asia Foundation, Daya Saing Investasi Kabupaten/Kota di Indonesia, 2005: Persepsi Dunia Usaha
Sumber: KPPOD, USAID, The Asia Foundation, Daya Saing Investasi Kabupaten/Kota di Indonesia, 2005: Persepsi Dunia Usaha
Sumber: KPPOD, USAID, The Asia Foundation, Daya Saing Investasi Kabupaten/Kota di Indonesia, 2005: Persepsi Dunia Usaha
Sumber: KPPOD, USAID, The Asia Foundation, Daya Saing Investasi Kabupaten/Kota di Indonesia, 2005: Persepsi Dunia Usaha
Sumber: KPPOD, USAID, The Asia Foundation, Daya Saing Investasi Kabupaten/Kota di Indonesia, 2005: Persepsi Dunia Usaha
Pertanyaan lazim dari investor • Bidang investasi apa? Dan di mana? • Bagaimana memulai? Dan Prosesnya bagaimana? Mudah? Sulit? • Apa yang ditawarkan – insentif apa yang diberikan? Kebebasan apa yang ditawarkan? Walaupun dlm sebagian kasus tdk bgt penting • Menguntungkan tidak? • Jaminan hukum ? Dan bagaimana ttg lahan?
Investasi tidak melulu PMA dan PMDN :Jenis-jenis Investasi: • Business fixed investment:businesses’ spending on equipment and structures for use in production • Residential investment:purchases of new housing units (either by occupants or landlords) • Inventory investment:the value of the change in inventories of finished goods, materials and supplies, and work in progress.