1 / 33

DARAH & SISTEM SIRKULASI

DARAH & SISTEM SIRKULASI. DARAH. Merupakan  CAIRAN TUBUH YANG TERDAPAT PADA JANTUNG & PEMBULUH DARAH CAIRAN LAINNYA: JARINGAN : TERDAPAT DALAM JARINGAN LIM F A: TERDAPAT PADA PEMBULUH LIM F A SINOVIAL: TERDAPAT DI ANTARA SENDI

ciqala
Télécharger la présentation

DARAH & SISTEM SIRKULASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DARAH & SISTEM SIRKULASI

  2. DARAH • Merupakan  CAIRAN TUBUH YANG TERDAPAT PADA JANTUNG & PEMBULUH DARAH • CAIRAN LAINNYA: • JARINGAN : TERDAPAT DALAM JARINGAN • LIMFA: TERDAPAT PADA PEMBULUH LIMFA • SINOVIAL: TERDAPAT DI ANTARA SENDI • SEREBROSPINAL (CEREBROSPINAL): YANG TERDAPAT PADA OTAK BESAR (SEREBRUM) & MEDULA SPINALIS (poros tulang belakang) • ENDOLIMFA & PERILIMFA: TERDAPAT DI DALAM TELINGA (RUMAH SIPUT) UNTUK KESEIMBANGAN

  3. FUNGSI DARAH • 1. TRANSPORTASI  a. yg berhubungan dg respirasi; b. yg berhubungan dg nutrisi (makanan); c. yg berhubungan dg ekskresi; d. yg berhubungan dg regulasi • 2. REGULASI KESEIMBANGAN pH DARAH (7.0-7.2)  mengentalkan darah karena mempunyai plasma protein (albumin, fibrinogen, globulin) • 3. REGULASI KESEIMBANGAN Darah dg jaringan • 4. MENCEGAH PENDARAHAN (TROMBOSIT) • 5. PERTAHANAN TUBUH (LEUKOSIT)

  4. PEMBAGIAN DARAH • PLASMA DARAH  55 % • SEL-SEL DARAH  45 %; TERDIRI DARI: - SEL DARAH MERAH (ERITROSIT) - SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT) - KEPING DARAH (THROMBOSIT)

  5. KARAKTERISTIK DARAH • BERAT JENIS DARAH : 1.054 – 1.060 • BERAT JENIS PLASMA : 1.024 – 1.028 • VISKOSITAS (kekentalan): 3-5 x AIR • JUMLAH VOLUME DARAH : 5-8 % BB

  6. PLASMA DARAH • AIR  91 % • SUBSTANSI LAIN  8 % tdd: • PROTEIN PLASMA DARAH  70 %: albumin, fibrinogen, globulin • ENZIM • 0,9 % tdd: asam amino, lemak, glukosa, urea, garam, sodium bikarbonat • 0,1 % HORMON, ANTIBODI, GAS

  7. SEL DARAH MERAH • Jumlah untuk pria 5,0-5,5 Juta/dL • Jumlah untuk wanita 4,5 -5,0 Juta/dL • Bentuk bulat atau bikonkaf (bg tepi lbh tebal dari bg tengah), tanpa inti, diameter 7,5 mikron, luas 120 mikron2, volume 85 mikron3 • Mengandung jar. bunga karang (stroma) dan hemoglobin (Hb)

  8. Lanjutan …. • Membran sel terdiri dari: protein 65%, lipid (lemak) 32 % dan karbohidrat 3 % • Protein : stromatin • Lipid: sefalin, lesitin & kholesterol • Karbohidrat: glukosa

  9. PRODUKSI SEL DARAH • Lahir  sampai tua dilakukan oleh sumsum tulang (1.5-3.5 Kg) dan dibantu oleh hepar & limpha • <21 thn sumsum tulang dr tlg besar • >21 thn sumsum tulang dr tlg kecil • Sum2 tlg merah: produksi sel darah • Sum2 tlg kuning: produksi lemak & pembuluh darah • 7

  10. Pembentukan & pematangan sel darah merah • Proeritroblast (hemasitoblast) (20 jam)  eritroblast basophilik (20 jam) Hb mulai dibentuk  eritroblast polikromatophilik (25 jam) eritroblast ortokromatophilik = normoblast (30 jam)  Hb selesai dibentuk  retikulosit (sdm muda) (72 jam)  sel darah merah (120 hari) telah menjalankan tugas sepanjang 700 mil

  11. BEBERAPA ISTILAH • Hematokrit  % tase sel darah merah dari seluruh jumlah darah (sel darah putih & keping darah diabaikan krn jumlah sangat sedikit) • Pd pria: 47 + 7; berkisar antara 40 – 54, se dangkan pd wanita 42 + 5; berkisar antara 37 – 47 • Contoh: 47 artinya 47%; sel darah 47, plasma darah 100 % - 47 % = 53 %

  12. Bila pada pria nilai hematokrit 54 % berarti sel darah merah 54, plasma darah 46 • Dengan dmk darah terlalu kental, shg akan mengganggu aliran darah yang tdk lancar • Utk mengencerkan darah dapat minum obat aspirin (asam salisilat) aspilet & ascardia (generik)

  13. Lanjutan istilah • Isotonis: larutan fisiologis NaCl 0,9% yang sama dgn cairan tbh atau darah • Hipotonis: larutan fisiologis lbh kecil dari NaCl 0,9 % (0,8 %; 0,6 %; 0,3 %; 0,1 %) • Hipertonis: larutan fisiologis lbh besar dari NaCl 0,9 % ( 1 %; 2 %) • Rouleaux: sdm spt tumpukan uang logam

  14. Darah bila dimasukkan ke dalam larutan isotonis  tidak akan terjadi perubahan apa-2 • Darah bila dimasukkan ke dalam larutan hipotonis  membran akan mengembang krn lar. hipotonis masuk ke dalam sdm  kmd pecah di satu tempat  shg  Hb keluar  hemolisis • Darah bila dimasukkan ke dalam larutan hiperto nis  membran akan di tarik kesegala arah  pecah di banyak tempat  shg sdm mengkerut  Hb juga keluar  krenasis

  15. Hemoglobin (Hb) • Satuan: % Hb atau g/dL • Secara genetis Hb mempunyai 146 pasangan basa  nomer 6 glutamin (glu)  Hb normal • Hb yang tidak normal  sickle cellhemoglobine  nomer 6 valine (val) • Hb pria 15,4 g/dL ; Hb wanita 13,8 g/dL • Tanpa melihat jenis kelamin 14,6 g/dL

  16. Berdasarkan ada/tidak adanya granul/partikel Granulosit: NEUTROPHIL, EOSINOPHIL (ASIDOPHIL), BASOPHIL Agranulosit: LIMPHOSIT, MONOSIT Berdasarkan banyaknya inti Polinukleus/Polimorphi: NEUTROPHIL, EOSINOPHIL (ASIDOPHIL), BASOPHIL, MONOSIT Mononuleus/monomorphi: LIMPHOSIT SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT) jumlah 5000 – 10000 sel/dL

  17. GRANULOSIT • Besarnya lbh krg 10 -12 mikron & bergranul • NEUTROPHIL: inti tdd: lebih dr 2  3,4 atau 5, granul kecil & halus  jumlah 62 % • EOSINOPHIL atau ASIDOPHIL: inti 2 (dua)  granul besar & kasar  jumlah 8 % • BASOPHIL: inti tidak jelas apakah 2 (dua) atau lbh dari 2, tetapi granulnya dapat di buktikan  kombinasi antara kecil & halusserta besar & kasar  jumlah 0,5 – 1 %

  18. AGRANULOSIT • Tidak mempunyai granul • Besarnya lebih kurang 12 – 15 mikron • LIMPHOSIT: intinya hampir sebesar selnya sendiri  jumlah 18 % • MONOSIT: 2 (dua) macam inti  ginjal (kacang merah) & tapal kuda  jumlah 13 %

  19. Sifat-sifat sel darah putih • 1. amoeboid  dapat merubah bentuk • 2. fagositosit  dapat memakan terutama bakteri, virus, parasit lainnya • 3. diapedesis  dapat keluar masuk jaringan dan pembuluh darah

  20. KEPING-KEPING DARAH • Berkoloni setiap keluar dari pembuluh darah atau ada luka • Jumlah 150000 – 400000 sel/dL • Membantu dalam proses pembekuan darah atau koagulasi

  21. PROSES PEMBEKUAN DARAH • LUKA1. Serotonin  vasokonstriksi (penyempitan pembuluh drh pd daerah luka • 2. Tromboplastin   protrombin  trombin • ion Ca 2+ & enzim trombokinase • Trombin   Fibrinogen   fibrin (benang2 • anyaman)    proses pembekuan terjadi

  22. FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI PEMBEKUAN (KOAGULASI) • 1. SUHU  KAMAR, DINGIN, PANAS • 2. PENGOCOKAN (SENTRIFUGASI)  PERLAHAN, DIDIAMKAN, CEPAT • 3. BENDA ASING KACA, KACA + LILIN, KACA + KAIN KASA (PEMBALUT LUKA) • 4. KALSIFIKASI • 5. HEPARIN (EKSTRAK HEPAR BABI) • 6. HIRUDIN (KEL. LUDAH LINTAH) & PACETIN • 7. GLUKOSA • 8. BISA ULAR  RINGAN, SEDANG, BERAT

  23. JANTUNG • Dilindungi tulang thoraks, disebelah kiri, sebesar kepalan tangan manusia  Panjang 12 cm, lebar 9 cm, tebal 6 cm • Di lapisi selaput tipis perikardia (parietal dekat selaput luar & visceral dekat otot jantung) & ada cairan perikardia (liquid perikardia) • Berat utk pria 300 g & berat utk wanita 250 g • Bgn atas disebut base, bgn bawah disebut apeks

  24. Lanjutan JANTUNG • Klep antara atrium sinistra & ventrikel sinistra  bikuspidalis (mitral), antara atrium dekstra & ventrikel dekstra  trikuspidalis • Klep antara vensin dg aorta (pemb. nadi besar)  semiaortalis, antara vendeks dg pulmo  semipulmonaris

  25. FUNGSI BAGIAN2 JANTUNG • JANTUNG: memompa darah • AORTA & ARTERI: mengalirkan darah • ARTERIOL: mendistribusikan darah • KAPILER: pertukaran gas oksigen (O2) & gas karbon dioksida (CO2) • VENULA: menampung darah dari kapiler • VENA: mengembalikan darah ke jantung

  26. SIFAT FUNGSIONAL JANTUNG • 1. Irritabilitas = eksitabilitas = kemampuan jantung utk mengadakan respons bila dirangsang (terdapat platau atau dataran agar penampungan darah lbh banyak ke jantung) • 2. Kontraktilitas = kemampuan jantung utk mengadakan kontraksi (sistol) & relaksasi (diastol)masa diastol lbh panjang dari sistol • 3. Konduktivitas = kemampuan jantung utk merambatkan impuls dr bg jantung • 4. Otomatisitas & ritmisitas = kemampuan jantung untuk berdenyut secara otomatis & ritmis • 5. Masa refrakter yg lama(refrakter=kehilangan sifat no. 1)

  27. Konduktivitas (perambatan impuls) • SA node (sinoaurikularis)  0,04 m/detik • Atrium  1 m/detik • AV node (auriventrikularis)  0,2 m/detik • Berkas His  2 m/detik • Jaringan Purkinye  4 m/detik • Ventrikel  0,4 m/detik

  28. Periode refrakter yang lama • Absolut  istirahat pd periode sistol  tidak akan mempengaruhi kontraksi & relaksasi jantung walaupun dirangsang • Relatif  istirahat pd priode diastol  akan mempengaruhi kontraksi dengan adanya ekstra sistol (es) dan terdapat kompensasi utk es yaitu kompensasi pause (kp)

  29. DENYUT JANTUNG • NORMAL: 72-75 denyut/menit • TAKHIKARDIA: lebih dari 100 denyut/menit • BRADIKARDIA: kurang dari 60 denyut/menit

  30. PENGARUH SYARAF THD JANTUNG • Simpatis: bersifat meningkatan • a. frekuensi denyut jantung (kromotropik +) • b. kuat kontraksi jantung (inotropik +) • c. perambatan impuls (dromotropik +)

  31. Lanjutan pengaruh syaraf thd jantung • Parasimpatis: bersifat mengurangkan • Kromotropik – • Inotropik – • Dromotropik -

  32. PEREDARAN DARAH SISTEMIK & PULMO • Peredaran darah sistemik atau besar mulai dari vensin terbagi 3: • A. otak ) • B. leher, bahu dan lengan ) kembali ke jantung melalui • C. tubuh bagian bawah ) atrium dekstra • Kecuali yang melalui sistem pencernaan harus melalui hepar (vena porta hepatica) baru kembali ke jantung melalui atrium dekstra

  33. Lanjutan peredaran darah …….pulmo • Peredaran darah pulmo atau kecil di mulai dari vendek ke pulmo dekstra & sinistra kembali ke jantung melalui atrium kiri • Kedua peredaran darah tersebut akan kembali ke jantung secara bersamaan walaupun perjalanan peradaran darah pulmo (kecil) tidak sama dengan peredaran darah sistemik (besar) • Pada gambaran grafik masa diastol lebih panjang dari dari masa sistol karena diperkirakan darah yang kembali ke jantung lebih banyak

More Related