1 / 55

Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi

Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi. Chapter 13. Liabilitas. Menurut IASB: Kewajiban sekarang yang timbul dari kejadian di masa lalu yang diselesaikan dengan menyerahkan sumberdaya yang memiliki manfaat ekonomii. Karakteristik Liabilitas: Kewajiban saat ini

curt
Télécharger la présentation

Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi Chapter 13

  2. Liabilitas Menurut IASB: Kewajiban sekarang yang timbul dari kejadian di masa lalu yang diselesaikan dengan menyerahkan sumberdaya yang memiliki manfaat ekonomii. • Karakteristik Liabilitas: • Kewajiban saat ini • Timbul dari kejadian di masa lalu • Akan mengakibatkan pengeluaran sumber daya

  3. Liabilitas Jangka Pendek • liabilitas Jangka Pendek adalah: • liabilitas yang diharapkan dapat dilunasi dalam siklus operasi normal perusahaan, atau • Diharapkan dilunasi dalam waktu 12 bulan sesuadah tanggal pelaporan

  4. Jenis-jenis liabilitas Jangka Pendek: • Utang Dagang. • Utang Wesel. • Utang JP yang jatuh tempo. • liabilitas jangka pendek yang akan di-refinance. • Utang dividen. • Deposit dan uang muka. • Pendapatan diterima dimuka. • Utang PPN (PPn). • Utang PPh. • Utang gaji dan insentif.

  5. Liabilitas Jangka Pendek Utang Dagang (trade accounts payable) Saldo yang dimiliki (menjadi hak) pihak lain untuk barang, suplais, dan jasa yang dibeli secara kredit. • Timbul karena adanya perbedaan waktu antara saat diterimanya barang atau jasa dan pembayarannya. • Termin penjualan (mis., 2/10, n/30) menetapkan periode kredit.

  6. Liabilitas Jangka Pendek Utang Dagang (trade accounts payable) • Contoh transaksi: • Pada tanggal 10 Januari 2006, PT ABC membeli barang dagangan seharga Rp5.000.000, dengan termin 2/10, n/30. • Pada tanggal 20 Januari 2006, 60% dari utang tersebut dibayar • Pada tanggal 10 Februari 2006, sisa utang dilunasi.

  7. Liabilitas Jangka Pendek Metoda bruto Jan. 10 Pembelian 5.000.000 Utang Dagang 5.000.000 Jan. 20 Utang Dagang 3.000.000 Kas 2.940.000 Potongan pemb. 60.000 Feb. 10 Utang Dagang 2.000.000 Kas 2.000.000

  8. Liabilitas Jangka Pendek Metoda neto Jan. 10 Pembelian 4.900.000 Utang Dagang 4.900.000 Jan. 20 Utang Dagang 2.940.000 Kas 2.940.000 Feb. 10 Utang Dagang 1.960.000 Potongan pemb. TDM 40.000 Kas 2.000.000

  9. Latihan 1 Berikut ini adalah transaksi yang terjadi di PT Arjuna tahun 2008: 9/3 Dibeli barang dagangan dari PT Kamajaya seharga Rp50.000.000,00 dengan syarat 2/10,N/30 18/3 Melunasi 75% 25/3 Melunasi sisanya Diminta: • Catat transaksi dengan metode bruto • Catat transaksi dengan metode netto

  10. Liabilitas Jangka Pendek Utang Wesel Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa mendatang. • Timbul dari pembelian, pendanaan, dan transaksi lain. • Wesel digolongkan sebagai jangka pendek dan jangka panjang. • Wesel ada yang berbunga dan tidak berbunga (interest-bearing or zero-interest-bearing).

  11. Liabilitas Jangka Pendek • Contoh (Wesel berbunga) • Pada tanggal 17 September 2005 PT BCD membeli barang seharga Rp10.000.000 dari PT XYZ, dengan syarat 2/10, n/30. • Pada tanggal 17 Oktober 2005, PT BCD dak dapat membayar utangnya sehingga PT XYZ meminta PT BCD membuat promes berjangka 120 hari dengan bunga 12%. • Pada tanggal jatuh tempo PT BCD melunasi liabilitasnya. • Pertanyaan: Buatlah jurnal pada pembukuan PT BCD

  12. Liabilitas Jangka Pendek Sept. 17 Pembelian 10.000.000 Utang Dagang 10.000.000 Okt. 17 Utang Dagang 10.000.000 Utang Wesel 10.000.000 Des. 31 Biaya Bunga 250.000 Utang Bunga 250.000 Bunga = 10.000.000 x 12% x 75/360 = 250.000

  13. Liabilitas Jangka Pendek Feb. 14 2006 - PT BCD membayar liabilitasnya Feb. 14 Utang Wesel 10.000.000 Utang Bunga 250.000 Biaya Bunga 150.000 Kas 10.400.000 Biaya Bunga = 10.000.000 x 12% x 45/360 = 150.000

  14. Liabilitas Jangka Pendek Pada tanggal 1 Oktober 2005, PT CDE meminjam uang dari Bank Buana Indonesia sebesar Rp10.000.000. Atas peminjaman tersebut Bank meminta kepada PT CDE untuk menandatangani sebuah promes dengan bunga 12% dan dengan jangka waktu 4 bulan. Okt. 1 Kas 10.000.000 Utang Wesel 10.000.000 Des. 31 Biaya Bunga 300.000 Utang Bunga 300.000 (10.000.000 X 12% X 3/12)

  15. Liabilitas Jangka Pendek Feb. 1 Utang Wesel 10.000.000 Utang Bunga 300.000 Biaya Bunga 100.000 Kas 10.400.000

  16. Liabilitas Jangka Pendek Wesel tanpa bunga. Pada tanggal 1 Oktober 2007, PT DEF meminjam uang dari Bank Sentosa sebesar Rp10.400.000. Atas peminjaman tersebut, Bank Sentosa meminta kepada PT DEF untuk menandatangani sebuah promes berjangka 4 bulan, tanpa bunga. Jumlah kas yang diterima oleh PT DEF pada saat menerima pinjaman adalah sebesar Rp10.000.000. Pertanyaan: Buatlah jurnal untuk mencatat penerbitan wesel, penyesuaian pada akhir periode, dan pembayaran utang pada saat jatuh tempo.

  17. Liabilitas Jangka Pendek Okt. 1 Kas 10.000.000 Diskon Utang Wesel 400.000 Utang Wesel 10.400.000 Des. 31 Biaya Bunga 300.000 Diskon Utang Wesel 300.000 Feb. 1 Utang Wesel 10.400.000 Biaya Bunga 100.000 Kas 10.400.000 Diskon Utang Wesel 100.000

  18. IFRS • Okt. 1 Kas 10.000.000 Utang Wesel 10.000.000 • Des. 31 Biaya Bunga 300.000 Utang Wesel 300.000 • Feb. 1 Biaya Bunga 100.000 Utang Wesel 100.000 Utang Wesel 10.400.000 Kas 10.400.000

  19. Latihan 2 Berikut ini transaksi PT Arjuna yang berkaitan dengan utang wesel: 30/11 Menerbitkan sebuah wesel sebesar Rp35.000.000 untuk pembelian barang dagangan. Jangka waktu 2 bulan bunga 12%. 5/12 Diterima pinjaman dari Bank Niagara sebesar Rp50.000.000,00 jangka waktu 90 hari. Kas yang diterima Rp48.500.000,00 Diminta: Catat transaksi tersebut, termasuk penyesuaian yang harus dibuat 31/12

  20. Liabilitas Jangka Pendek Utang Jk. Panjang yang J.T. dalam 1 tahun • Pada tanggal 1 Januari 2005, PT EFG menerima pinjaman jangka panjang dari Bank Buana sebesar Rp12.000.000. Disepakati bahwa jangka waktu pinjaman adalah 3 tahun, dengan tingkat bunga 12%, dan angsuran pembayaran dilakukan sebanyak 3 kali setiap tanggal 1 Januari, mulai tanggal 1 Januari 2006. • Pertanyaan: Buatlah jurnal untuk tanggal • 1 Januari 2005, 31 Desember 2005. • 1 Januari 2006, 31 Desember 2006. • 1 Januari 2007, 31 Desember 2007

  21. Liabilitas Jangka Pendek Jurnal tahun 2005 Jan. 1 Kas 12.000.000 Utang Wesel JPj 12.000.000 Des. 31 Biaya Bunga 1.440.000 Utang Wesel JPj 4.000.000 Utang Wesel 4.000.000 Utang Bunga 1.440.000

  22. Liabilitas Jangka Pendek Jurnal tahun 2006 Jan. 1 Utang Wesel 4.000.000 Utang Bunga 1.440.000 Kas 5.440.000 Des. 31 Biaya Bunga 960.000 Utang Wesel JPj 4.000.000 Utang Wesel 4.000.000 Utang Bunga 960.000

  23. Liabilitas Jangka Pendek Jurnal tahun 2007 Jan. 1 Utang Wesel 4.000.000 Utang Bunga 960.000 Kas 4.960.000 Des. 31 Biaya Bunga 480.000 Utang Wesel JPj 4.000.000 Utang Wesel 4.000.000 Utang Bunga 480.000

  24. Liabilitas Jangka Pendek Jurnal tahun 2008 Jan. 1 Utang Wesel 4.000.000 Utang Bunga 480.000 Kas 4.480.000

  25. Liabilitas Jangka Pendek Utang Dividen Dividen adalah hak pemegang saham atas bagian laba yang harus dibayarkan oleh perusahaan. • Umumnya dibayarkan dalam jangka waktu 3 bulan. • Dividend SP kumulatif yang tidak diumumkan tidak diakui sebagai utang. • Utang dividen dalam bentuk saham tidak diakui sebagai utang, namun dilaporkan dalam rekening modal.

  26. Liabilitas Jangka Pendek Utang Dividen • PT FGH pada tanggal 25 Desember 2007 mengumumkan pembagian dividen kas sebesar Rp2,50 per lembar. Jumlah saham yang beredar pada saat itu adalah 10.000.000 lembar. Dividen tersebut akan dibayar tanggal 15 Januari 2008. • Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi pada tanggal 25 Desember 2007 dan 15 Januari 2008.

  27. Liabilitas Jangka Pendek Utang Dividen Des. 25 Laba Ditahan 25.000.000 Utang Dividen 25.000.000 Jan. 15 Utang Dividen 25.000.000 Kas 25.000.000

  28. Liabilitas Jangka Pendek Uang Tanggungan/Jaminan (Deposit) Mencakup jaminan kas uang dapat dikembalikan yang diterima dari pihak lain. • Pada tanggal 1 Jan 2008 PT GHI menjual 10 krat (@ 24 botol) Coca Cola kemasan dalam botol. Untuk setiap botol yang dijual, perusahaan memungut uang tanggungan (yang dapat diminta kembali dengan cara menyerahkan botol) kepada pembeli sebesar Rp250,00 per botol. • Pada tanggal 15 Jan 2008 PT GHI menerima pengembalian botol kosong sebanyak 216 botol (9 krat). • Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang diperlukan

  29. Liabilitas Jangka Pendek Uang Tanggungan/Jaminan (Deposit) Jan. 1 Kas 60.000 Utang Jaminan 60.000 Jan. 15 Utang Jaminan 54.000 Kas 54.000

  30. Liabilitas Jangka Pendek Pendapatan Diterima di Muka (Unearned Revenues) Merupakan pembayaran yang diterima sebelum diserahkannya barang atau jasa. Unearned and Earned Revenue Accounts

  31. Liabilitas Jangka Pendek PT HIJ pada tanggal 1 Desember 2007 mendapat kas sebesar Rp12.000.000 untuk aktiva tetap yang disewa oleh PT XYZ. Aktiva tetap tersebut disewa untuk jangka waktu 12 bulan. Des. 1 Kas 12.000.000 Pendapatan Sewa DDM 12.000.000 Des. 31 Pendapatan Sewa DDM 1.000.000 Pendapatan Sewa 1.000.000 1/12/08 Pendapatan Sewa DDM 11.000.000 Pendapatan Sewa 11.000.000

  32. Liabilitas Jangka Pendek Utang Pajak Pajak atas Penghasilan: Biaya gaji dan upah karyawan PT IJK pada bulan Desember 2007 adalah Rp100.000.000. Atas gaji dan upah tersebut, PT IJK memotong PPh karyawan sebesar Rp7.500.000. Gaji dan upah tersebut dibayar oleh PT IJK pada tanggal 25 Desember 2007, sedang pemotongan PPh karyawan disetor oleh PT IJK ke Kas Negara melalui Bank Persepsi pada tanggal 10 Januari 2008. Buatlah jurnal pada pembukuan PT IJK

  33. Liabilitas Jangka Pendek Utang Pajak Penghasilan Des. 25 Biaya Gaji dan Upah 100.000.000 Kas 92.500.000 Utang PPh Karyawan 7.500.000 Jan. 10 Utang PPh Karyawan 7.500.000 Kas 7.500.000

  34. Liabilitas Jangka Pendek Utang Pajak • (Pajak atas Penjualan = Pajak Pertambahan Nilai) • Atas pembelian kredit barang dagangan sebesar Rp10.000.000,00, PT Jaya dipungut PPN 10%. • Atas penjualan kredit barang dagangan sebesar Rp15.000.000,00, PT Jaya memungut PPN 10%. • Atas pemungutan PPN tersebut, PT Jaya menyetorkannya ke Kas Negara. • Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi: pembelian, penjualan, dan penyetoran pajak.

  35. Liabilitas Jangka Pendek Utang PPN Pemb. Pembelian 10.000.000 PPN Dibayar di Muka 1.000.000 Utang Dagang 11.000.000 Penj. Piutang Dagang 16.500.000 Penjualan 15.000.000 Utang PPN 1.500.000 Setoran Utang PPN 1.500.000 PPN Dibayar di Muka 1.000.000 Kas 500.000

  36. Liabilitas Jangka Pendek Utang Biaya (Biaya yang Masih Harus Dibayar • PT KLM membayar gaji dan upah karyawan setiap tanggal 1 bulan berikutnya. Gaji dan upah untuk bulan Desember 2007 adalah Rp20.000.000. PPh atas gaji dan upah tersebut adalah Rp2.000.000. PT KLM menyetor PPh karyawan ke Kas Negara pada tanggal 10 Januari 2008. • Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut di atas, termasuk pengakuan biaya gaji dan upah bulan Desember 2006.

  37. Liabilitas Jangka Pendek Utang Biaya Des. 31 Biaya Gaji dan Upah 20.000.000 Utang Gaji dan Upah 20.000.000 Jan. 01 Utang Gaji dan Upah 20.000.000 Kas 18.000.000 Utang PPh 2.000.000 Jan. 10 Utang PPh 2.000.000 Kas 2.000.000

  38. Liabilitas Jangka Pendek Utang Bonus Bonus merupakan pembayaran kepada karyawan diluar gaji reguler yang mereka terima. • Bonus yang dibayarkan merupakan biaya operasi. • Bonus yang belum dibayarkan harus dilaporkan sebagai utang Jangka Pendek.

  39. Liabilitas Jangka Pendek Utang Bonus • PT Lamtoro memutuskan untuk memberikan bonus pada karyawannya. Laba yang diperoleh perusahaan tahun 2006 sebelum dikurangi bonus dan pajak adalah Rp280.000.000. Bonus yang akan diberikan adalah 20% dan besarnya pajak 40%. • Buatlah jurnal jika bonus dihitung berdasarkan: • Laba sebelum pajak setelah dikurangi bonus. • Laba setelah dikurangi pajak sebelum dikurangi bonus • Laba setelah dikurangi pajak dan bonus

  40. Liabilitas Jangka Pendek Bonus dihitung atas dasar laba sebelum pajak (t) setelah dikurangi bonus (b): b = 20% x (laba - b) b = 20% x (280.000.000 - b) b = 56.000.000 – 0,2b 1,2b = 56.000.000 b = 46.666.667 Jurnal Biaya Bonus 46.666.667 Utang Bonus 46.666.667

  41. Liabilitas Jangka Pendek Bonus dihitung atas dasar laba setelah pajak (t) sebelum dikurangi bonus (b) t = 40% x (laba - b) t = 40% x (280.000.000 - b) t = 112.000.000 - 0,4b b = 20% x (laba - t) b = 20% x (280.000.000 - (112.000.000 - 0,4b)) b = 20% x (168.000.000 + 0,4b) b = 33.600.000 + 0,08b b = 33.600.000/0,92 = 36.521.739

  42. Liabilitas Jangka Pendek Bonus dihitung atas dasar laba setelah dikurangi pajak dan bonus: t = 40% x (laba - b) t = 40% x (280.000.000 - b) t = 112.000.000 - 0,4b b = 20% x (laba - b - t) b = 20% x (280.000.000 - b - (112.000.000 - 0,4b)) b = 20% x (168.000.000 - 0,6b) b = 33.600.000 - 0,12b b = 33.600.000/1,12 = 30.000.000

  43. Provisi Provisi adalah liabilitas yang waktu atau jumlahnya belum pasti atau jumlahnya masih ditaksir. • Provisi diakui jika memenuhi kondisi berikut ini: • Perusahaan mempunyai kewajiban saat ini (legal • atau praktis) sebagai akibat kejadian masa lalu. • Ada kemungkinkan diperlukan aliran keluaran sumber • daya yang mempunyai manfaat ekonomi • Kewajiban dapat diestimasi dengan konsisten

  44. Provisi • Contoh: • Garansi • Hadiah • Frequent flyers • Kewajiban berkaitan dengan lingkungan • Kasus pengadilan

  45. Provisi Biaya Garansi Janji yang dibuat oleh seorang penjual kepada seorang pembeli untuk memperbaiki kelemahan dalam hal kuantitas, kualitas, atau kinerja produk. Jika kemungkinan besar para pelanggan melakukan klaim garansi, dan perusahaan dapat menaksir biayanya, maka perusahaan harus mencatat biaya tersebut.

  46. Garansi Metode akuntansi untuk garansi: • Cash Basis • Accrual Basis Cash Basis Garansi dicatat saat terjadinya sehingga tidak menimbulkan adanya utang garansi

  47. Garansi - Accrual Basis

  48. Utang Garansi Expense Warranty Treatment 2005Piutang Dagang 500.000.000 Penjualan 500.000.000 Biaya Garansi 26.000.000 Kas/Persediaan SC 26.000.000 Des. 31Biaya Garansi 4.000.000 Utang Garansi 4.000.000

  49. Utang Garansi Expense Warranty Treatment 2006Piutang Dagang 600.000.000 Penjualan 600.000.000 Utang Garansi 4.000.000 Kas/Persediaan SC 4.000.000 Biaya Garansi 31.000.000 Kas/Persediaan SC 31.000.000 Des. 31Biaya Garansi 5.000.000 Utang Garansi 5.000.000

  50. Utang Hadiah • Dalam tahun 2005 PT NOP memutuskan untuk memberikan hadiah berupa sabun mandi kepada konsumennya. Untuk itu setiap pembelian satu unit produk, pembeli akan mendapat satu lembar kupon hadiah. Setiap 5 lembar kupon dapat ditukar dengan satu buah sabun mandi. Informasi transaksi yang terjadi selama tahun 2005 adalah: • Dijual 100.000 unit produk dengan harga Rp50.000/unit. • Dibeli 10.000 buah sabun mandi dengan harga Rp2.000/buah. • Diterima 40.000 lembar kupon untuk ditukar dengan sabun mandi. • Perusahaan memperkirakan 60% dari kupon yang diberikan akan ditukarkan dengan sabun mandi.

More Related