1 / 45

Bab 5

Bab 5. Pengelolaan Memori 2. ------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 ------------------------------------------------------------------------------. Bab 5 PENGELOLAAN MEMORI 2 A. Pengalokasian Memori Kerja 1. Pemuatan Memori Kerja

daria-downs
Télécharger la présentation

Bab 5

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Bab 5 Pengelolaan Memori 2

  2. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ Bab 5 PENGELOLAAN MEMORI 2 A. Pengalokasian Memori Kerja 1. Pemuatan Memori Kerja • Memori kerja dimuati dengan program dan data • Setelah pekerjaan selesai memori kerja dibebaskan Muatan Memori kerja

  3. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 2. Jenis Alokasi Ada dua jenis alokasi memori kerja Alokasi berjulat (contiguous) Berjulat Partisi tetap (statik) Berjulat Partisi variabel Alokasi berpilah (non contiguous) Berpilah segmen Berpilah suku (page) Seluruhnya adalah empat macam alokasi Berjulat partisi tetap Berjulat partisi variabel Berpilah segmen Berpilah suku

  4. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ Alokasi berjulat Seluruh muatan terletak pada satu penggalan yang sama Di antara penggalan terdapat partisi partisi muatan Seluruh muatan terletak pada satu penggalan Memori kerja

  5. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ Alokasi berpilah Muatan dipilah menjadi sejumlah pilahan Setiap pilahan dimuat secara terpisah pada penggalan yang berbeda pilahan muatan Memori kerja

  6. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ Keunggulan dan Kelemahan Alokasi berjulat • Catatan alokasi lebih sederhana • Jika muatan diperluas, belum tentu tertampung Alokasi berpilah • Catatan alokasi lebih rumit • Jika muatan diperluas, selalu tertampung ? Perluasan muatan Berpilah Berjulat

  7. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 3. Tabel Alokasi Mencatat letak muatan sebelum dan sesudah alokasi Dapat ditambah dengan keterangan yang dirasa perlu XXXX YYYY

  8. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 4. Pemetaan Tabel Alamat X pada muatan, setelah dialokasi ke memori kerja, terletak di Y; melalui tabel alokasi letak ini dapat dicari Tabel perlu disimpan untuk digunakan ketika mencari letak alokasi Pemetaan asosiatif • Tabel alokasi disimpan di memori cache dikenal sebagai pemetaan asosiatif Pemetaan langsung • Tabel alokasi disimpan di meori kerja pada alamat tertentu dikenal sebagai pemetaan langsung

  9. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ B. Alokasi Berjulat Partisi Tetap 1. Partisi, Cocok, dan Antrian Partisi sudah tetap dengan berbagai ukuran penggalan Pemuatan dapat dilakukan dengan metoda cocok terbaik Jika terdapat banyak muatan, maka ada di antara mereka yang membentuk antrian Sistem antrian • Banyak antrian yakni setiap penggalan membentuk antrian senditi • Satu antrian yakni hanya satu antrian untuk semua penggalan

  10. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 2. Sistem banyak antrian cocok terbaik Setiap penggalan membentuk antrian 1 1 1 1,5 2 1 2 kb 4 kb 4 3,5 3 3,5 4 3 8 kb 6 7 5 12 kb 10 11 Ada antrian panjangada antrian pendekada yang tanpa antrian Penggalan di memori kerja

  11. ------------------------------------------------------------------------------Bab5------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Bab5------------------------------------------------------------------------------ 3. Sistem Satu Antrian Cocok Terbaik Hanya ada satu antrian untuk semua penggalan Cocok terbaik berlaku pada penggalan bebas 2 kb 4 kb 1 3 6 8 kb 7 10 12 kb Menunggu penggalan yang cocok Penggalan di memori kerja

  12. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ C. Alokasi Berjulat Partisi Variabel 1. Partisi, Pencocokan, dan Kompaksi Partisi dibentuk oleh bagian awal dari urutan muatan Setelah penuh, pemuatan selanjutnya menunggu ada penggalan yang bebas Di antara penggalan bebas dipilih cocok terbaik untuk pemuatan Kelak terbentuk banyak fragmen internal; kelompok fragmen internal ini akan menjadi fragmen eksternal Jika sudah terlalu banyak fragmen, dapat dilakukan kompaksi (penggalan yang terpakai diatur kembali secara berdampingan, sisanya menjadi bebas)

  13. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 2. Contoh pemuatan Ukuran memori kerja 200 kb Antrian muatan dalam urutan A, B, C, D, E Nama Keperluan Lama Muatan memori (kb) penempatan A 50 8 B 100 5 C 25 15 D 75 10 E 40 15 Partisi dibentuk oleh muatan A, B, dan C (50 + 100 + 25 = 175 kb dengan fragmen eksternal 25 kb)

  14. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ Pengalokasian memori kerja E 40 A 50 A 50 A 50 50 10 D 75 D 75 D 75 B 100 100 25 25 25 C 25 C 25 C 25 C 25 C 25 25 25 25 25 25 Saat 0 Saat 5 Saat 8 A selesaibebas 50 kb E dimuat hanyamenempati40 kb B selesaibebas 100 kb D dimuat hanyamenempati 75 kb Makin lama makin banyak fragmen ukuran kecil

  15. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 3. Kompaksi Muatan di memori kerja diatur kembali dengan merapatkan muatan serta menggabungkan framgen; dikenal sebagai kompaksi Kompaksi

  16. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ D. Alokasi Berpilah Segmen 1. Segmen dan Rangka Segmen Pada muatan terdapat segmen dan pada memori kerja terdapat rangka segmen Segmen tidak harus berukuran sama (disesuaikan dengan keperluan) Segmen dimuat ke rangka segmen sehingga mereka sepasang berukuran sama Rangka segmen di memori kerja Segmen di muatan

  17. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 2. Status Segmen, Rangka Segmen, dan Alamat Status segmen • Ada nomor segmen, s • Ada alamat awal segmen, A • Ada panjang segmen • Ada alamat memori di segmen, X • Simpangan X adalah d = X  A Status Rangka Segmen • Ada nomor rangka segmen • Ada alamat pangkal rangka segmen, P • Ada panjang rangka segmen • Ada alamat memori di rangka segmen, Y • Simpangan Y adalah d = Y  P Hubungan Alamat • Simpangan sama d = X  A = Y  P

  18. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 3. Alokasi Berpilah Segmen Segmen dimuat ke rangka segmen Muatan Memori kerja S = 0 1 2 3

  19. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 4. Hubungan Alamat Segmen dimuat ke rangka segmen sehingga terdapat hubungan alamat Nomor alamat dalam desimal A = 63212 63213 63214 63215X = 63216 . . 63327 89670 = P89671896728967389674 = Y..89785 d d S = 3 Segmen Rangka segmen Nomor s = 3Alamat awal A = 63212Panjang 116X = 63216d = 4 Nomor s = 3Alamat pangkal P = 89670Panjang 116Y = 89674d = 4

  20. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ Alamat alokasi Nomor alamat dalam desimal d = simpangan dari awal atau pangkal s = 3 A = 63216 sampai 63327 s = 3 P = 89670 sampai 89785 X = A + d Y = P + d X = 63216 A = 63212 X di s = 3 dengan d = 4 P = 89670 Y = ? Y = P + d = 89670 + 4 = 89674

  21. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 5. Pemuatan Berpilah Segmen Alamat segmen dan rangka segmen Alamat dalam desimal 62092 89560 S = 0 S = 0 63142 89610 S = 1 S = 2 63162 S = 2 89670 63212 S = 3 S = 3 89786 S = 1

  22. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ Tabel segmen Tabel segmen di antara segmen dan rangka segmen Alamat dalam desimal Nomor Alamat Panjang Alamat segmen awal segmen pangkal s A P 0 62092 50 89560 1 63142 20 89786 2 63262 60 89610 3 63212 116 89670 Pencarian alamat X = 63216 A = 63212 s = 3 d = 4 Dari tabel segmen P = 89670 Y = P + d = 89670 + 4 = 89674

  23. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 6. Pemetaan Segmen Pemetaan asosiatif Tabel diletakkan di memori cache X = 63216 s = 3 d = 4 s P Panjang 0 89560 50 1 89786 20 2 89610 60 3 89670 116 P = 89670 d = 4 Y = 89670 + 4 = 89674 Tabel segmen diletakkan di memori cache Akses tabel segmen cepatdaya tampung kecil

  24. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ Pemetaan Langsung Tabel segmen diletakkan di memori kerja pada alamat tertentu X = 63216 Tabel segmen mulai di alamat s = 3 d = 4 bs = 20000 s P panjang 20000 0 89560 50 20001 1 89786 20 20002 2 89610 60 20003 3 89670 116 P = 89670 d = 4 Y = 89670 + 4 = 89674 + Akses tabel segmen lambatdaya tampung besar

  25. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ Pemetaan Gabungan Asosiatif dan Langsung Segmen yang sering diakses dipeta asosiatif Segmen yang jarang diakses dipeta langsung Tabel segmen X mulai di alamat bs s d s P pan s P pan bs bs + 1 bs + 2 P d Y + Di memori kerja Di memori cache

  26. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ E. Alokasi Berpilah Suku (Page) 1. Suku dan Rangka Suku Pada muatan terdapat suku dan pada memori kerja terdapat rangka suku Suku dan rangka suku berukuran sama besar Suku dimuat ke rangka suku yang berukuran sama Rangka suku di memori kerja Suku di muatan

  27. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 2. Status Suku, Rangka Suku, dan Alamat Status suku • Ada nomor suku, p • Panjang suku adalah seragam, u • Alamat awal suku dapat dihitung, A • Ada alamat memori di suku, X • Simpangan dari alamat awal, d = X – A Status rangka suku • Ada nomor rangka suku, r • Panjang rangka suku adalah seragam, u • Alamat pangkal suku dapat dihitung, P • Alamat memori di rangka suku, Y • Simpangan dari alamat pangkal, d = Y – P Hubungan alamat • Simpangan adalah sama, d = X – A = Y - P

  28. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 3. Ukuran dan Alamat Awal Suku Ukuran suku adalah seragam sehingga alamat di suku dapat dihitung 0 0 0 p = 0 p = 0 p = 0 16 u 1 1 32= 2(16) 32 2 2u 1 2 48=3(16) 3 3u 64=4(16) 64=2(32) 4 3 2 80=5(16) 4u 5 4 96=6(16) 96=3(32) 6 5u Suku u = 16 Suku u = 32 Suku u Alamat awal setiap suku A = pu

  29. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 4. Perhitungan Alamat pada Suku Dari alamat dapat dihitung suku dan simpangan Ukuran suku u = 16 Ukuran suku u Alamat X = 101 Alamat X p = ? d = ? p = ? d = ? p = int (101 / 16) p = int (X / u) = 6 d = sisa (X / u) d = sisa (101 / 16) = 5 96 = 6(16) 97 98 99100101 = X..111 pupu + 1pu +2pu + 3..pu + d p = 6 p

  30. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ Dari suku dan simpangan dapat dihitung alamat Ukuran suku u = 16 Ukuran suku u p = 6 d = 5 suku p simpangan d X = ? X = ? X = 6(16) + 5 X = pu + d = 101 96 = 6(16) 97 98 99100101..111 pupu + 1pu + 2pu + 3..pu + d = X p = 6

  31. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ Contoh 0 u = 32 X1 = 70 p1 = ? d1 = ? p1 = int (70 / 32) = 2 d1 = sisa (70 / 32) = 6 p2 = 5 d2 = 7 X2 = ? X2 = p2u + d2 = 5(32) + 7 = 167 32 64 X1 96 128 160 X2 192

  32. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 5. Ukuran dan Alamat Pangkal Rangka Suku Ukuran rangka suku adalah seragam sehingga alamat di rangka suku dapat dihitung 17u 480=30(16) 1056=33(32) r = 30 r = 17 r = 33 496=31(16) 18u 31 18 512= 32(16) 1088=34(32) 32 19u 34 19 528=33(16) 33 20u 544=34(16) 1120=35(32) 34 20 35 560=35(16) 21u 35 21 576=36(16) 1152=36(32) 36 ru 36 r Suku u = 16 Suku u = 32 Suku u Alamat pangkal setiap rangka suku P = ru

  33. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 6. Perhitungan Alamat pada Rangka Suku Dari alamat dapat dihitung rangka suku dan simpangan Ukuran suku u = 16 Ukuran suku u Alamat Y = 550 Alamat Y r = ? d = ? r = ? d = ? r = int (550 / 16) p = int (Y / u) = 34 d = sisa (Y / u) d = sisa (550 / 16) = 6 544 = 34(16) 545 546 547 548 549 550 = Y . . 559 ruru + 1ru +2ru + 3..ru + d r = 34 r

  34. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ Dari rangka suku dan simpangan dapat dihitung alamat Ukuran rangka suku u = 16 Ukuran rangka suku u r = 34 d = 6 Rangka suku r Y = ? Simpangan d Y = ? Y = 34(16) + 6 = 550 Y = ru + d 544 = 34(16)545546547548549550..559 ruru + 1ru + 2ru + 3.ru + d = Y r = 34

  35. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ Contoh 1056 u = 32 Y1 = 1132 r1 = ? d1 = ? r1 = int (1132 / 32) = 35 d1 = sisa (1132 / 32) = 12 r2 = 37 d2 = 18 Y2 = ? Y2 = r2u + d2 = 37(32) + 18 = 1202 1088 1120 Y1 1152 1184 Y2 1216 1248

  36. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 7. Pemuatan Suku ke Rangka Suku Setelah selesai digunakan, rangka suku menjadi bebas Misalkan rangka suku bebas secara berurutan adalah Daftar rangka suku bebas 16 15 20 22 17 13 24 27 29 131415161718192021222324252627282930

  37. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 131415161718192021222324252627282930 Alokasi rangka suku u = 32 Y p=0 1 2 3 X 4 5 Suku p Dimuat ke rangka suku bebas secara berurutan Rangka suku r

  38. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ 8. Tabel Suku Pemuatan suku ke rangka suku menghasilkan tabel suku yang perlu disimpan Bentuk tabel suku Suku Rangka suku 0 16 1 15 2 20 3 22 4 17 5 13 Tabel ini disimpan dan digunakan untuk mencari alamat memori setelah dimuat

  39. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ Perhitungan alamat memori Pada tabel suku dengan u = 32, akan ditentukan alamat memori X =134 dimuat ke Y = ? X = 134 u = 32 p = int (134 / 32) = 4 d = sisa (134 / 32) = 6 Dari tabel suku p = 4 dimuat ke r = 17 Y = ru + d = 17 (32) + 6 = 544 + 6 = 550

  40. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5----------------------------------------------------------------------------- 9. Pemetaan Tabel Suku Pemetaan Asosiatif Tabel diletakkan di memori cache X = 134 p = 4 d = 6 p r 0 16 1 15 2 20 3 22 4 17 5 13 r = 17 d = 6 Y = 17(32) + 6 = 550 Tabel suku

  41. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5----------------------------------------------------------------------------- Pemetaan Langsung Tabel diletakkan di memori kerja pada alamat tertentu X = 134 Tabel suku mulai di alamat bp = 25600 p = 4 d = 6 p r 25600 0 16 25601 1 15 25602 2 20 25603 3 22 25604 4 17 25605 5 13 r = 17 d = 6 Y = 17(32) + 6 = 550 + Tabel suku

  42. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ Pemetaan Gabungan Asosiatif dan Langsung Suku yang sering diakses dipeta asosiatif Suku yang jarang diakses dipeta langsung Tabel suku X mulai di alamat bp p d p r p r bp bp + 1 bp + 2 r d Y + Di memori kerja Di memori cache

  43. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ F. Alokasi Berpilah Gabungan Segmen dan Suku 1. Tabel Segmen dan Tabel Suku • Muatan berpilah suku • Memori kerja berpilah rangka suku • Ada tabel suku • Sejumlah tabel suku digabungkan ke dalam segmen • Ada tabel segmen Tabel segmen Tabel suku

  44. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ Memorikerja Tabelsuku Tabelsegmen 2. Contoh Tabelmuatan

  45. ------------------------------------------------------------------------------Bab 5------------------------------------------------------------------------------ Tabelsegmen Tabelsuku 3. Contoh Tabelmuatanaktif 0 0 7 1 1 0 2 0 3 3 1 11 0 2 1 2 2 0 3 1 0 8 1 2 N 0 0 1 2 Memori kerja

More Related