1 / 22

BIDANG UMKM

BIDANG UMKM.

daria
Télécharger la présentation

BIDANG UMKM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BIDANG UMKM Secara umum, peranan UMKM dalam perekonomian nasional masih sangat besar. Hal ini secara khusus terlihat dalam peningkatan pendapatan nasional, populasi usaha dan pengusaha, serta penyediaan lapangan kerja. Peran UMKM juga besar dalam membantu mengatasi permasalahan pengangguran serta ketimpangan dalam distribusi pendapatan dan struktur ekonomi sektoral dan regional. Banyak UMKM yang masih bisa tumbuh atas upaya dan inisiatif sendiri meskipun mereka memiliki keterbatasan dalam mengakses sumber daya. Sementara itu, pergerakan yang dinamis dari usaha-usaha skala mikro pada kegiatan ekonomi produktif informal diantara kelompok masyarakat miskin menunjukkan peluang untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Kegiatan usaha skala mikro dan kecil ini juga difasilitasi oleh koperasi yang terus berkembang. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa UMKM memiliki peranan dan perkembangan yang signifikan dalam perekonomian nasional. UMKM memberikan kontribusi yang signifikan dalam penciptaan kesempatan kerja dan pendapataan. UMKM juga berperan besar dalam penyediaan barang dan jasa untuk konsumsi domestik dan peranannya dalam penciptaan devisa juga terus meningkat. Peningkatan peran UKM diyakini tidak saja akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi tetapi juga membantu upaya mengurangi kemiskinan, memperbaiki distribusi pendapatan, dan meningkatkan daya saing nasional. Namun demikian, gambaran tersebut juga menunjukkan masih banyak masalah fundamental yang melekatt secara internal dalam UMKM.

  2. BIDANG UMKM • Program dan kegiatan pemberdayaan UMKM diupayakan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, meskipun masih menghadapi tantangan berupa keragaman lokasi dan bidang usaha UMKM. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada koperasi dan UMKM misalnya terus meningkat. Namun jangkauan KUR masih terbatas terutama kepada UMKM disektor-sektor produktif seperti pertanian, perikanan, peternakan dan industri pengolahan. Hal ini disatu sisi disebabkan kelayakan UMKM disektor-sektor tersebut yang masih rendah atau disisi lain disebabkan oleh persepsi resiko kredit yang tinggi dari perbankkan dan keterbatasan informasi. Kurangnya sosialisasi mengenai KUR juga menyebabkan masyarrakat belum memiliki pemahaman mengenai KUR yang lengkap. Penyediaan bantuan modal bagi UMKM juga mampu meningkatkan akses UMKM kepada sumber permodalan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, khususnya untuk usaha baru. • Kegiatan pemberdayaan UMKM non keuangan juga menghadapi permasalahan yang sama. Penguatan kapasitas produksi dan sumber daya manusia, fasilitas pengembangan pemasaran, dan penguatan struktur usaha UMKM baik dari sisi sistem, produk, dan lembaga pendukung sebenarnya telah memberikan hasil yang memadai sebagai stimulun. Namun hasil tersebut masih belum efektif untuk mendorong perkembangan kapasitas, produktivitas, dan daya saing UMKM karena fasilitas dan perkuatan yang diberikan belum dilaksanakan secara terintegrasi. Keterbatasan jumlah dan kapasitas penyedia jasa pengembangan usaha juga menyebabkan lembaga-lembaga ini belum dapat melengkapi peran pemerintah dalam meyediakan pembinaan dan pendampingan bagi UMKM. Kondisi ini membutuhkan adanya perbaikan, baik dari sisi UMKM maupun dari sisi kebijakan.

  3. SEBARAN UMKM BERDASARKAN USAHAS/D TAHUN 2011Model : SU-I

  4. JUMLAH UMKM YANG TERSEBAR DI MASING-MASING KECAMATAN S/D TAHUN 2011

  5. Sebaranusahaumkmberdasarkankomoditimodel: su-ii Keterangan: x) DagangTk/Wrg = Toko/Gadde/Warung DagangPasar = BerdagangdiPasarTradisionalatauPasarLainnya

  6. SEBARAN BANTUAN BUMNUNTUK UMKM S/D TAHUN 2011Model: BN-I

  7. DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT PADA SEKTOR EKONOMI KHUSUSNYA PARA PELAKU USAHA MIKRO, KECIL, MENENGAH (UMKM) DALAM RANGKA PEMBERIAN BANTUAN PINJAMAN MODAL KERJA YANG TELAH TERSALURKAN KE UMKM MELALUI BUMN DAN PERBANKAN

  8. SEBARAN UMKM PENERIMA BANTUAN BUMNBERDASARKAN KOMODITI USAHAModel: BN-II

  9. DATA DIKLAT UMKM S/D TAHUN 2011JenisDiklat, SosialisasidanPelAtihan

  10. PERTAMBAHAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

  11. Peningkatan sumber daya manusia (sdm) pada pelaku usaha mikro, kecil, menengah yang telah mengikuti diklat, sosialisasi, dan pelatihan • Usaha mikro = 203 orang • Usaha kecil = 87 orang • Usaha menengah = 33 orang Jumlah = 373 orang Jenis diklat, sosialisasi, dan pelatihan : • Pelatihan Kewirausahaan • Pelatihan Keterampilan Menjahit • Pelatihan Kewirausahaan bagi Mitra BUMN • Pelatihan UKM bagi Usaha Makanan dan Minuman • Pelatihan Sosialisasi KUR

  12. Pertumbuhan sektor usahadi kabupaten maros

  13. PERTUMBUHAN SEKTOR USAHA DI KABUPATEN MAROS

  14. PERTAMBAHANUSAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH S/D TAHUN 2011

  15. PERTUMBUHAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

  16. GAMBARAN UMUM JUMLAH TENAGA KERJA YANG DISERAP UMKM

  17. REKAP SEBARAN UMKM DI KABUPATEN MAROS

  18. JUMLAH UMKM YANG TERSEBAR DI KABUPATEN MAROS

More Related