1 / 38

APLIKASI BUNYI DLM BID. K ESEHATAN

APLIKASI BUNYI DLM BID. K ESEHATAN. OLEH Dr. Hj.Lili Irawati,M.Biomed. ULTRASONIK DLM KEDOKTERAN - Ultrasonic: Gel. Bunyi dg fr ek. > 20 . 000 Hz. - M emp daya tembus yg cukup besar. f = 1– 5 MHz  daya 0,01 watt /cm2  diagnosa.  1 watt /cm2  pengobatan

Télécharger la présentation

APLIKASI BUNYI DLM BID. K ESEHATAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. APLIKASI BUNYI DLM BID.KESEHATAN OLEH Dr. Hj.Lili Irawati,M.Biomed

  2. ULTRASONIK DLM KEDOKTERAN - Ultrasonic: Gel. Bunyi dg frek. > 20.000 Hz. - Memp daya tembus yg cukup besar. f = 1– 5 MHz  daya 0,01 watt/cm2 diagnosa.  1 watt/cm2 pengobatan 1.000 watt/cm2 merusak jar.kanker.

  3. EFEK GEL. ULTRA : • Mekanik: membentuk emulsi asap& desin tegrasi benda padat → utk lokasi batu empedu • Panas: pelebaran pemb. darah • Kimia: Oksidasi &hidrolisis ikatan polyester • Biologi: menghancurkan virus & bakteri. Prinsip Penggunaan ULTRASONIK →Efek Doppler yi: tjd perubahan frek.akibat adanya pergerakan pendengar/sebaliknya & getaraan bunyi yg dikirim ke objek akan direfleksi ol objek.

  4. SUMBER BUNYI ULTRA • Batang Ferromagnit: - diletakkan pd medan magnet listrik → gel.bunyi - dililiti dg kawat & dialiri dg listrik→ gel.bunyi ultra • Kristal Piezoelektrik→ P. Curie dan Jaques (1880). →bila kristal dialiri listrik tegangan ↑→ kristal akan bervibrasi → frek ultra. → vibrasi kristal → arus listrik. o.k kristal → digunakan sbg transduser pd USG

  5. Ultrasonic digunakan utkdiagnosis dan terapy Ultrasonik sbg pelengkap Diagnosis • Kristal piezo sbg transduser → gel.ultra → ddg berlawanan → gel.bunyi dipantulkan & diterima transduser → amplifier berupa gel.listrik → ditangkap ol CRT (Ossiloskop)(Catoda Ray Tube) • Gbrn diperoleh CRT tgt teknik digunakan.

  6. SKEMA DASAR ULTRASONIK UTK MEMONITOR GERAKAN JANTUNG JANIN

  7. Ada 3 metoda (tehnik) utk mendapat-kan gbr yaitu: • A scanning: Yg dicari: besarnya amplitudo. Bunyi yg di hasilkan o piezo electric mll transduser → ddg → dipantulkan & di terima ol transduser • B scanning (Bright scanning): Prinsipnya = A scanning, tapi trandusernya dpt digerakkan→ gbr 2 dimensi. Paling >> digunakan

  8. A scanning

  9. B scanning

  10. M scanning (Modulation scanning) : Gab.2 metoda diatas. Digunakan utk memperoleh gerakan organ dlm tubuh - spt gerakan katup jantung, mengukur aliran darah

  11. M scanning

  12. Hal2 yg didiagnosis dg Ultrasonik • A. Skanning: mendiagnosa tumor otak(EEG),informasi ttg penyakit mata. 2. B. Skanning: - informasi struktur tubuh manusia, mis: hati,lambung, jantung janin dll. - Utk mendeteksi kehamilan sekitar 6 mgg, kel.uterus & kasus2 perdrhan - >> memberikan informasi dr pd X-ray dan sdkt resiko yg terjadi

  13. 3. M. Skanning - Informasi ttg jantung, valvula jantung, pericardial effusion - informasi ttg kemajuan dlm terapy. Penggunaan Ultrasonik dalam terapy; - Diathermi: Intensitas 1 – 10 watt/cm2, f = 1 MHz - Menghancurkan jar. kanker

  14. ALAT PENDENGARAN • TELINGA LUAR tdd: • Auricula (daun telinga) fs →mengumpulkan gel. bunyi. • Auditorius canalis (liang telinga), btk L / S. fs : meneruskan gel. bunyi ke memb. tympani. Canalis tdd rambut & kelj yg menghasilkan lilin/cerumen . Tumpukan cerumen dpt menghambat transmisi gel. bunyi → ketulian transmisi (transmisson deafness). • Batas telinga luar: dr auricula → memb. tympani

  15. ANATOMI TELINGA

  16. B. TELINGA TENGAH • Mulai dr memb.tympani → tuba eustachii • Tdd 3 tl. pendengar yaitu Malleus, Incus dan Stapes. Fs: menghantarkan & memp>> amplitudo dan intensitas gel. bunyi yg masuk. • Pd telinga tengah tdpt muara pembuluh Eustachian yg b`fs menjaga keseimb. tek. udara dlm rongga telinga. Pemb. ini berhubungan dg mulut. • Keseimb. tek. pd rongga telinga perlu utk menjaga kelenturan & sensitivitas memb. tympani.

  17. C. TELINGA DALAM tdd: - Cochlea→ organ pendengaran - Canalis semicircularis → alat keseimbangan tubuh Cochlea tdd: -3 scala yaitu: scala vestibuli, s.media dan s.tympani - Pd permuk. m.basilaris tdpt organ corty → sel rambut (basilaris) → sgt sensitif dg perubahan mekanik (mechanics sencitive). - Sel rambut → ujung organ penerima yg menimbulkan impuls saraf akibat getaran suara.

  18. Anatomi cochlea

  19. MEKANISME PENDENGARAN • Gel. bunyi yg merambat hanya 1 – 10 % yg tertampung ol auricula. Gel. bunyi → canalis eksterna menggetarkan m.tympani. • Ol m.timpani getaran diperkuat → ke 3 tl pendengaran • Getaran →oval window → m.basilaris dan menggetarkan sel-sel rambut. • Getaran sel rambut akan merangsang ujung saraf pendengaran (n. cochlear). → tjd perubahan hantaran dari btk gel. mekanik → gel. listrik.

  20. Impuls → ke saraf cranial ke 8 → ke cochlear Nuclei BO Thalamus  Cortex audiotorus ( pd lobus temperalis daerah 41 dan 42). • Lobus temporalis akan merubah impuls → respon pendengaran → lokasi, kualitas, jenis dan intensitas bunyi yg didengar.

  21. MEKANISME PENDENGARAN

  22. PENGARUH BUNYI THD. PENDENGARAN BISING yi: Bunyi yg tidak dikehendaki → aktivitas alam dan buatan mns PEMBAGIAN BISING • Frek, Tek. dan Tenaga Bunyi tdd; • audible noise: Bising dg f = 31,5 – 8000 Hz. • Occupational Noise: mis: Bising yg ditimbulkan ol mesin di pabrik. • Impuls Noise: Bunyi yg tiba-tiba dg tek.dan kenyaringan yg ↑ mis: letusan meriam.

  23. Lamanya waktu: dibedakan atas • Kontinu: spt: bunyi mesin di pabrik • Terputus-putus: bunyi gergaji tukang kayu • Sesaat: letusan meriam

  24. PENGARUH BISING THD KESEHATAN • Kehilangan pendengaran sesaat • kebal thp bising  nilai ambang pendengaran  • Ketulian yang bertahap sp menetap • Telinga berdengung • Mengganggu konsentrasi • kelelahan, salah tafsir & mudah tersinggung.

  25. KETULIAN (DEAFNESS) Yi: hilangnya pendengaran → kegagalan hantaran bunyi (tuli konduksi)/ kerusakan saraf pendengaran (tuli persepsi). 1. Tuli Konduksi: → gagalnya hantaran bunyi sp oval window Etio:- sumbatan canalis eksterna ol cerumen. - inf. canalis eksterna - inf. organ telinga tengah → dpt diperbaiki dg alat bantu pendengaran (hearing aid). 2. Tuli Persepsi/ tuli sensorineural Etio: - kerusakan saraf pendengaran. - ketuaan ok degenerasi sel-sel rambut pd cochlea → PREBIKUSIS - Inf. telinga dalam

  26. TEST PENDENGARAN a.Test dengan suara berbisik • Menguji kepekaan pendengaran scr kasar • Di ruang yg sunyi • Caranya: Salah satu telinga ditutup, pd jarak tt pasien disuruh mengulang kata-kata yg dibisikan penguji. • Normal dpt mendengar bisikan jarak ±1,5 m/dpt mendengar percakapan pd jarak 9 m.

  27. b. Test Garputala 1. Rinne Test - Garpu tala di processus mastoideus  depan telinga • Normal: konduksi udara > konduksi tulang • Tuli konduksi: Konduksi udara tak terdengar • Tuli saraf: Konduksi udara terdengar (tuli parsial)

  28. 2. Test Weber • Garpu tala di vertex • Normal: Mendengar sama kuat • Tuli konduksi: Terdengar > di telinga sakit • Tuli saraf: Terdengar > di telinga normal

  29. 3.Test Schwabach - Membanding jk waktu konduksi tlg mll vertex/pros. mastoideus • Konduksi tlg pasien : pemeriksa/N • Tuli konduksi: Konduksi tlg pasien >panjangdr pdN • Tuli saraf: Konduksi tlg > pendek dr pd N

  30. c. Test Audiometri. • Menggunakan alat elektronik (Audiometer) yg dpt diatur frek & intensitas bunyi. • Caranya: alat dihubungkan ke telinga mll earphone. Frek dan intensitas di↑ scr bertahap. Pd frek tt pasien ditanya apakah dpt mendengar dg baik/tidak. Lalu catat pd suatu kartu → audiogram. • Dari pencatan diketahui pd frek mana saja pasien mengalami gangguan pendengaran.

  31. ALAT BANTU DENGAR (HEARING AID) • Digunakan utk ggn pendengaran/tuli konduksi. • Prinsipnya: mem > Energi/ intensitas bunyi yg masuk ke sistem pendengaran. • Tdd: non-elektronik dan elektronik. • Salah satu HA non-elektronik → ear trumpet. Prinsip kerjanya: mengumpulkan energi bunyi yg masuk.

  32. HA elektronik. • Tdd: mikrofon, amplifier, loudspeaker dan batteray sbg power. • Prinsipnya: Gel.suara yg masuk →mikrofon →amplifier →loudspeaker diubah mjd gel. suara → memb. tympani mll earphone. • Alat ini dapat memperkuat bunyi bbrp puluh sampai ratus kali. • Biasanya perangkat HA ini dipasang pd gagang kaca mata.

  33. Rujukan • Tortora GJ & Derrickson B (2006). Principles of Anatomy and Physiology, 11th ed. Chapter 15, Pages: 595 – 605 • Ganong WF (2005). Review of Medical Physiology, 22nd ed. Chapter 9, Pages 171 - 184. • Gabriel JF(1996).Fisika Kedokteran

  34. TERIMA KASIH

More Related