1 / 142

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN. PENDAHULUAN. PERENCANAAN JALAN RAYA. PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN PERENCANAAN PERKERASAN JALAN PERENCANAAN DRAINASE JALAN. PENDAHULUAN. Perencanaan Geometrik Jalan merupakan bagian dari perencanaan jalan yang dititikberatkan pada perencanaan bentuk fisik jalan

diep
Télécharger la présentation

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN • PENDAHULUAN

  2. PERENCANAAN JALAN RAYA • PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN • PERENCANAAN PERKERASAN JALAN • PERENCANAAN DRAINASE JALAN

  3. PENDAHULUAN • PerencanaanGeometrikJalanmerupakanbagiandariperencanaanjalan yang dititikberatkanpadaperencanaanbentukfisikjalan • Fungsidasarjalan : memberikanpelayanan yang optimum padaaruslalulintas

  4. TUJUAN PRC. GEOMETRIK JALAN • Merencanakandanmenghasilkaninfrastrukturjalan yang aman, efisien, dalampelayananaruslalulintas • Memaksimalkanrasiotingkatpenggunaan/anggaranbiayapelaksanaan

  5. Ruang, bentuk, danukuranjalandikatakanbaikjikadapatmemberikan rasa amandannyamankepadapemakaijalan

  6. DASAR-DASAR PRC. GEOMETRIK JALAN • Sifatdanukurankendaraan • Sifatpengemudidalammengendalikangerakankendaraannya • KarakteristikAruslalulintas

  7. BAGIAN PRC GEOMETRIK JALAN • PrcAlinementHorisontal (Trace Jalan) - dititikberatkan pd prcsumbujalan - menggambarkanjlnlurus, jlnmenikung • PrcAlinementVertikal (PenampangMemanjangJalan) - menggambarkanjlnmendaki, menurun, landai - berkaitandenganpekerjaangaliandantimbunan • PenampangMelintangJalan (Cross section) - menggambarkanlebarjalandanjumlahlajurjalan, median, drainase, kelandaianlerengtebing Catatan : perlukoordinasi yang baikantaraalinementhorisontaldanvertikalsehinggadidapatkankeamanandankenyamananpadapemakaijalan

  8. PENAMPANG MELINTANG JALAN • Merupakanpotonganmelintangtegaklurussumbujalan • Potonganmelintangmenggambarkanbagian-bagianjalan • Bagian-bagianutamajalan : - Bagianuntuklalulintas : Jalurlalin, lajurlalin, bahujalan, trotoar, median - Bagiandrainase : saluransamping, kemiringanmelintangjalurlalin, kemiringanmelintangbahu, kemiringanlereng - Bagianpelengkapjln : kerb, pengamantepi - Bagiankonstruksijln : lapisanperkerasanjln, lapisanpondasiatas, lapisanpondasibawah, subgrade • DAMAJA • DAMIJA • DAWASJA

  9. SARANA dan PRASARANA LALU LINTAS

  10. SARANA LALU LINTAS Definisi : Bagian dari sistem transportasi yang berfungsi sebagai penggerak atau sesuatu yang dipakai oleh manusia untuk memindahkan manusia dan barang dari satu tempat ke tempat lain

  11. Sarana Lalu Lintas : - Terdiri dari beberapa jenis dan ukuran yang bervariasi dari mobil penumpang yang paling kecil sampai truk gandengan - Karakteristik operasional dan kinerjanya bervariasi sebanding dengan ukuran dan berat. Faktor ini sangat diperlukan dalam perancangan dan analisis fasilitas jalan

  12. - Faktor-faktor yang perlu diperhatikan : kendaraan rencana, kinerja percepatan kendaraan, kemampuan mengerem kendaraan, jarak mengerem dan reaksi, jarak pandangan henti, jarak pandangan menyiap.

  13. Satuan Mobil Penumpang (smp) sepeda : 0,5 mobil penumpang/sepeda motor : 1 truk ringan (< 5 ton) : 2 truk sedang > 5 ton : 2,5 bus : 3 truk berat > 10 ton : 3 kendaraan tak bermotor : 7

  14. Faktor smp di atas berlaku untuk jalan landai (datar) Untuk daerah perbukitan dan pegunungan : • kendaraan bermotor bisa dinaikkan • kendaraan tak bermotor tidak perlu dihitung

  15. Kendaraan Rencana Kendaraan-kendaraan yang mempergunakan jalan dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, berdasarkan bentuk, ukuran, dan daya dari kendaraan tersebut Umumnya dikelompokkan menjadi : mobil penumpang, bus/truk, semi trailer, trailer

  16. Untuk perencanaan, setiap kelompok diwakili oleh satu kendaraan standar, yang disebut kendaraan rencana. Ukuran kendaraan rencana untuk masing-masing kelompok adalah ukuran terbesar yang mewakili kelompoknya.

  17. Kendaraan rencana adalah : kendaraan yang merupakan wakil dari kelompoknya, dipergunakan untuk merencanakan bagian-bagian dari jalan

  18. Untuk perencanaan geometrik jalan : • Ukuran lebar kendaraan rencana  lebar lajur yang dibutuhkan • Sifat membelok kendaraan  perencanaan tikungan, lebar median dimana mobil boleh memutar (U turn)

  19. Daya kendaraan  tingkat kelandaian yang dipilih • Tinggi tempat duduk pengemudi  jarak pandangan pengemudi

  20. Pemilihan kendaraan rencana untuk perencanaan geometrik jalan ditentukan oleh : - fungsi jalan - jenis kendaraan dominan yang memakai jalan - pertimbangan biaya

  21. PRASARANA LALU LINTAS Definisi : Bagian dari sistem transportasi yang berfungsi sebagai tempat sarana bergerak atau melaksanakan aktivitasnya.

  22. Prasarana dibagi menjadi 2, yaitu : • Natural ways prasarana berupa alam Contoh : air, udara • Built ways prasarana yang harus dibangun terlebih dahulu Contoh : jalan raya, jalan rel

  23. Jalan Raya suatu prasarana perhubungan darat dlm bentuk apapun, meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yg diperuntukkan bagi lalu lintas

  24. Klasifikasi Jalan

  25. Untuk penetapan kelas jalan : Kelas IIC, III : kend tak bermotor diperhitungkan Kelas I, IIA, IIB : kend tak bermotor tidak diperhitungkan Kelas I, IIA : kend lambat tidak diperhitungkan Kelas IIB, IIC, III kend lambat diperhitungkan

  26. Jalan Kelas I • Mencakup semua jalan utama untuk melayani arus lalu lintas cepat dan berat • Tidak terdapat kendaraan lambat dan tak bermotor • Memiliki banyak jalur • Konstruksi perkerasan jenis terbaik

  27. Jalan Kelas IIA • Jalan raya sekunder dua jalur atau lebih • Terdapat kendaraan lambat tanpa kendaraan tak bermotor • Lalu lintas lambat harus disediakan tersendiri • Konstruksi perkerasan jenis aspal beton (hotmix)

  28. Jalan Kelas IIB • Jalan sekunder 2 jalur • Terdapat kendaraan lambat tanpa kendaraan tak bermotor • Konstruksi perkerasan jenis penetrasi berganda

  29. Jalan Kelas IIC • Jalan sekunder dua jalur • Terdapat kendaraan lambat dan kendaraan tak bermotor • Konstruksi perkerasan jenis penetrasi tunggal

  30. Jalan Kelas III • Jalan kolektor • Berjalur tunggal atau dua • Konstruksi perkerasan jenis pelaburan dengan aspal

  31. Jalan Utama • Jalan raya yang melayani lalu lintas yang tinggi antara pusat-pusat produksi • Direncanakan dapat melayani lalu lintas yang cepat dan berat

  32. Jalan Sekunder • Jalan raya yang melayani lalu lintas yang cukup tinggi antara kota-kota penting dan kota-kota yang lebih kecil • Melayani daerah-daerah di sekitarnya

  33. Jalan Kolektor • Digunakan untuk keperluan aktivitas daerah • Jalan penghubung antara jalan-jalan dari golongan yang sama atau berlainan

  34. Beberapa Pembagian Jalan Menurut Jenis Perkerasan • Perkerasan sistem lentur (flexible pavement) • Perkerasan sistem kaku (rigid pavement)

  35. Menurut Klasifikasi Pergerakan • Jalan Arteri • Jalan Kolektor • Jalan Lokal

  36. Menurut Fasilitas Jalan • Jalan dengan median • Jalan tanpa median

  37. Menurut Kewenangan Pengelolaan Jalan • Jalan negara • Jalan propinsi • Jalan kabupaten

  38. SISTEM JARINGAN JALAN PRIMER sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional, dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan

  39. Sistem jaringan jalan primer bersifat menerus, yang memberikan pelayanan lalu lintas tidak terputus walaupun masuk ke dalam kawasan perkotaan.

  40. SISTEM JARINGAN JALAN SEKUNDER sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan

  41. Kawasan perkotaan : kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintah, pelayanan sosial, serta kegiatan ekonomi

  42. Jalan Umum Menurut fungsinya, jalan umum dikelompokkan menjadi : • Jalan arteri • Jalan kolektor • Jalan lokal • Jalan lingkungan

  43. JALAN ARTERI jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna

  44. Angkutan utama : angkutan bernilai ekonomis tinggi dan volume besar

  45. Jalan arteri meliputi : Jalan arteri primer : jalan arteri dalam skala wilayah tingkat nasional Jalan arteri sekunder : jalan arteri dalam skala perkotaan

  46. JALAN KOLEKTOR jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi

  47. Angkutan pengumpul : angkutan antara yang bersifat mengumpulkan angkutan setempat untuk diteruskan ke angkutan utama dan sebaliknya yang bersifat membagi dari angkutan utama untuk diteruskan ke angkutan setempat

  48. Jalan kolektor meliputi: Jalan kolektor primer : jalan kolektor dalam skala wilayah jalan kolektor sekunder : jalan kolektor dalam skala perkotaan

  49. JALAN LOKAL jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi

  50. Angkutan setempat : angkutan yang melayani kebutuhan masyarakat setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rendah, dan frekuensi ulang-alik yang tinggi

More Related