1 / 49

OPTIKA GEOMETRIK

OPTIKA GEOMETRIK. A. SK : Konsep dan perinsip gejala gelombang dan optik dalam menyelesaikan masalah B. KD : Mengenal sifat cahaya, dan memformulasikanbesaran-besaran fisika C. INDIKATOR : Menggunakan persamaan optika geometrik untuk menyelesaikan masalah peralatan optik.

dirk
Télécharger la présentation

OPTIKA GEOMETRIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OPTIKA GEOMETRIK A. SK : Konsep dan perinsip gejala gelombang dan optik dalam menyelesaikan masalah B. KD : Mengenal sifat cahaya, dan memformulasikanbesaran-besaran fisika C. INDIKATOR : Menggunakan persamaan optika geometrik untuk menyelesaikan masalah peralatan optik

  2. OPTIKA GEOMETRI • Cabang fisika yang mempelajari cahaya yang meliputi bagaimana terjadinya cahaya, bagaiamana perambatannya, bagaimana pengukurannya dan bagaimana sifat-sifat cahaya dikenal dengan nama Optika . • Pada optika geometri dipelajari sifat-sifat cahaya dengan menggunakan alat-alat yang ukurannya relatif lebih besar dibandingkan dengan panjang gelombang cahaya.

  3. Berkas cahaya • Benda-benda yang sangat panas seperti matahari dan filamen lampu listrik memancarkan cahaya mereka sendiri. • Cahaya lilin atau cahaya pada layar televisi yang dibangkitkan oleh tumbukan antara elektron berkecepatan tinggi dengan zat yang dapat berfluoresensi (berpendar) yang terdapat pada layar televisi. Mereka merupakan sumber cahaya. • Benda seperti bulan bukanlah sumber cahaya, ia hanya memantulkan cahaya yang diterimanya dari matahari. Jadi selain dipancarkan cahaya dapat dipantulkan.

  4. SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI Kesan Melihat Benda Benda menyampaikan cahaya ke mata kita Dari dirinya sendiri Dari sumber cahaya lain

  5. SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI a. Pemantulan Difus * Pemantulan Teratur * Pemantulan Takteratur Baur * Perbedaan Difus & Baur Sudut b. Benda Pemantul Cermin * Cermin Datar Bidang pantul permukaan datar * Cermin Lengkung Bidang pantul permukaan lengkung

  6. Pemantulan Teratur Sinar Pantul Bidang pantul permukaan datar Sinar Datang

  7. Pemantulan Takteratur (Baur) Sinar Pantul Bidang pantul permukaan lengkung Sinar Datang

  8. Pemantulan Teratur N i r

  9. Hukum Pemantulan N i = r sinar datang, sinar pantul, dan garis normal berada pada satu bidang r i

  10. CERMIN DATAR Bidang Pantul Belakang

  11. Sifatbayanganpadacermindatar • Maya • Samabesardenganbendanya • Tegakmenghadaparahberlawanan • Jarakbendakecerminsamadenganjarakcerminkebayangan

  12. Cermin Lengkung Cermin Cekung Cermin Cembung Bidang Pantul Bidang Pantul Belakang Belakang

  13. Pembentukan bayangan cermin datar Bayangan Benda Dibelakang, maya, sama besar, sama jauh

  14. LATIHAN MEMBENTUK BAYANGAN PADA CERMIN DATAR

  15. Pembentukan bayangan cermin cekung R : Jari-jari kelengkungan Sumbu Utama O f M F : Titik Fokus M = 2 f

  16. Pembentukan bayangan cermin cekung Sifat : Mengumpulkan sinar (konvergen) O M F Sinar Pantul Sinar Datang

  17. Sinar istimewa cermin cekung Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan melalui titik fokus R F O

  18. Sinar istimewa cermin cekung O R F Sinar datang melalui titik fokus, akan dipantulkan sejajar sumbu utama

  19. Sinar istimewa cermin cekung O R F Sinar datang melalui titik kelengkungan M, akan dipantulkan kembali melalui titik tersebut

  20. Latihanmelukisbayanganpadacermincekung : • Benda didepan M • Benda di M • Benda diantara M dan f • Benda di f • Benda diantara f dan O

  21. Pembentukan bayangan cermin cekung Untuk benda disimpan di M R F

  22. CERMIN CEMBUNG R : Jari-jari kelengkungan Sumbu Utama O M F F : Titik Fokus Titik Pangkal

  23. Pembentukan bayangan cermin cembung Sifat : Menyeberkan sinar (diververgen) F R Seolah-olah Sinar Datang Sinar Pantul

  24. Sinar istimewa cermin cembung Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan se olah dari titik fokus O M F

  25. Sinar istimewa cermin cembung M F Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus, akan dipantulkan sejajar sumbu utama

  26. Sinar istimewa cermin cembung M F Sinar datang seolah-olah menuju titik kelengkungan M, akan dipantulkan kembali seakan-akan dari titik kelengkungan tersebut

  27. Pembentukan bayangan cermin cembung M F • Sifat bayangan : • Dibelekang cermin • Diperkecil • Tegak • Maya

  28. Mengetahui letak bayangan cermin Lengkung IV III I II R F I II IV III F R Letak bayangan + letak benda = V

  29. Menentukan sifat bayangan dengan perhitungan pada cermin cekung • Fokussebuahcermincekungadalah 4 cm, jikajarakbenda 12 cm dantinggibenda 2 cm, tentukan : • Letakbayangan • Perbesaranbayangan • Tinggibanyangan • Lukiskanpembentukanbayangannya

  30. Menentukan sifat bayangan dengan perhitungan pada cermin Cembung • FokussebuahcerminCembungadalah (-4) cm, jikajarakbenda 12 cm dantinggibenda 2 cm, tentukan : • Letakbayangan • Perbesaranbayangan • Tinggibanyangan • Lukiskanpembentukanbayangannya

  31. PEMBIASAN CAYAHA

  32. N Snellius nu i r nk

  33. SIFAT PEMBIASAN CAYAHA Ingat kembali konsep cahaya dari Newton: Cahaya sebagai materi : kita mesti mamahami konsep medium. Apakah perilaku cahaya bergantung medium ? Medium : padat, cair, gas Konsep medium : terkait konsep permeabilitas/penghambat.

  34. Sinar Datang N Sinar Dipantulkan Bidang Batas Udara Kaca Sinar Diteruskan

  35. N Sinar Datang Kaca Bidang Batas Sinar Diteruskan Udara

  36. Sinar Datang N Sinar Dipantulkan N Bidang Batas Udara Kaca d Sinar Diteruskan t Bidang Batas

  37. Pemantulan sempurna : N Udara Bidang Batas Mediun rapat Sinar Datang

  38. Prisma Sudut Deviasi

  39. Prisma  D Sudut Deviasi r’ i r i’ D = i + r’ - 

  40. Prisma Sudut datang = sudut bias Sudut datang = sudut bias  Sudut Deviasi Minimum D r’ i r i’  = 2i -   = 2r’ -  Segi tiga sama kaki

  41. Penguraian warna Berbagi warna dengan panjang gel. Yang berbeda POLIKROMATIK MONOKROMATIK

  42. Lensa Konkaf konveks bikonveks plankonveks

  43. Lensa Bikonveks F f

  44. PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS Prinsipnya seperti sama seperti pembentukan bayangan pada peristiwa pemantulan cahaya, menggunakan aturan-aturan sinar istimewa : • Sinar istimewa untuk lensa tipis konvergen (lensa positif); • Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus (F). • Sinar datang melalui titik fokus (F) akan dibiaskan sejajar sumbu utama. • Sinar yang melalui titik pusat optik (p) akan diteruskan tanpa membias. + F F p

  45. Latihanmenggambar • Lukiskanbayangan yang dibentukolehlensacembungjikafokuslensa 4 cm bendadiletakanpadajarak : • 8 cm • 4 cm • 2 cm

  46. benda diletakan di antara O dan f F F

  47. Latihandenganperhitungan • Sebuahbendadiletakan 6 cm didepamlensacembung (konvergen) yang jarakfokusnya 3 cm. tentukan : • Letakbayangan • Perbesaranbayangan • Sifatbayangan

  48. Sinar istimewa untuk lensa tipis divergen (lensa negatif); • Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah dari titik fokus (F). • Sinar datang menuju titik fokus (F) akan dibiaskan sejajar sumbu utama. • Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (p) akan diteruskan. - F F p

  49. Latihandenganperhitungan • Sebuahbendadiletakan 6 cm didepamlensacembung (konvergen) yang jarakfokusnya(3) cm. tentukan : • Letakbayangan • Perbesaranbayangan • Sifatbayangan • Lukiskan

More Related