1 / 73

P O H O N

P O H O N. Definisi Pohon didefinisikan sebagai graf terhubung sederhana tak berarah yang tidak mempunyai sirkuit . a b a b a b a b . c d c d c d c d .

dieter
Télécharger la présentation

P O H O N

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. P O H O N

  2. Definisi Pohondidefinisikansebagaigrafterhubungsederhana takberarah yang tidakmempunyaisirkuit. a b a b a b a b c d c d c d c d e f e f e f e f G1 G2 G3 G4 Gambar 1 Graf G1dan G2pohon. Graf G3dan G4bukanpohon.

  3. Graf G3bukapohonkarenaterdapatsirkuita-b-e-d-a Graf G4bukanpohonkarenaterdapatsirkuittidakterhubung. Hutan Hutandidefinisikansebagaikumpulanpohon yang salinglepas. Gambar 2 adalahcontohhutan. Gambar 2 Hutan yang terdiridari 3 pohon

  4. 2. Sifat-sifatpohon Teorema 1. Jika G = (V, E) adalahgraftakberarahsederhana denganjumlahsimpul = n, makasemuapernyataanberikutekivalen: G adalahpohon b. Setiappasangsimpuldidalam G terhubungdenganlintasantunggal. c. G terhubungdanmemiliki m = n – 1 buahsisi

  5. d. G tidakmengandungsirkuitdanmemiliki m = n – 1 buahsisi e. G tidakmengandungsirkuitdanpenambahansatusisipadagrafakanmenyebabkanterbentukhanya satusirkuit Terhubungdansemuasisinyaadalahjembatan (jembatanadalahsisi yang biladihapusmenyebabkan grafterpecahmenjadiduakomponen)

  6. Contoh 1 Sebuahpohonmempunyai 2n buahsimpulberderajat 1, 3n buahsimpulberderajat 2, dan n buahsimpul berderajat 3. Tentukanbanyaknyabanyaknyasimpul dansisididalampohonitu! Penyelesaian Menurut lemma jabattangan, jumlahderajatsemua simpuldidalamsebuahgraf = 2 kali jumlahsisinya. 2n  1 + 3n  2 + n  3 = 2 |E|  11n = 2|E|  11n / 2 Jumlahsisisebuahpohon (|E|) = jumlahsimpul – 1 = 2n + 3n + n = 6n – 1 11n/2 = 6n – 1  11n = 12n – 2  n = 2 Jumlahsimpul = 6n – 1 = 6(2) – 1 = 11

  7. 3. Pohonmerentang Misal G = (V, E) adalahgraftak-berarahterhubung yang bukanpohon, yang berartidi G terdapat beberapasirkuit. G dapatdiubahmenjadipohon T = (V1 , E1) dengan caramemutuskansirkuit-sirkuit yang ada. Mula-mulapilihsebuahsirkuit, laluhapussebuahsisipadasirkuittersebut. G tetapterhubungdanjumlahsirkuitnyaberkurangsatu.

  8. Jikaprosesinidilakukanberulang-ulangsamapi semuasrkuitdi G hilang, maka G menjadisebuah pohon T yang dinamakanpohonmerentang (spanning tree). Disebutpohonmerentangkarenasemuasimpulpadapohon T = simpulpadagraf G dansisi-sisipadapohon T  sisi-sisipadagraf.

  9. G T2 T4 T1 T3 Gambar 3 Graf G dengan 4 pohonmerentangnya

  10. Teorema 2 Setiapgrafterhubungmempunyai paling sedikit satubuahpohonmerentang. Sisipadapohonmerentang, disebutcabang (branch), adalahsisidarigrafsemula. Talihubung (chordataulink) daripohonadalahsisi darigraf yang tidakterdapatdidalampohonmerentang. Padagrafterhubungdenganmbuahsisidannbuahsimpulterdapatn – 1buahcabangdanm – n + 1talihubung

  11. Himpunantalihubungbesertasimpul yang bersisiandengannyadisebutkomplemenpohon. Untukgrafterhubung G dengannbuahsimpuldanmbuahsisi , maka: Jumlahcabang = n – 1 Jumlahtalihubung = m – n + 1 Untukgraftak-terhubungdengankkomponen, mbuahsisidannbuahsimpul, maka: Jumlahcabang = n – k Jumlahtalihubung = m – n + k

  12. Jumlahcabangpadapohonmerentangdarisebuahgraf G disebutrankgraf G. Jumlahtalihubungpadagraf G disebutnullitygraf G rank + nullity = jumlahsisigraf G Nullity seringdiacusebagaibilangansiklomatik, ataubilanganBettipertama. Padasebuahpohon, jikakitatambahkansebuahsisiantaraduabuahsimpulmakaakanterbentuksirkuit. Sirkuit yang terbentudenganpenambahansebuahtalihubungpadapohonmerentangdisebutsirkuit fundamental.

  13. 4. Pohonmerentang minimum Jika G adalahgrafberbobot, makabobotpohonmerentang T dari G didefinisikansebagaijumlahbobotsemuasisidi T. Pohonmerentang yang berbedamempunyaibobot yang berbeda pula. Diantarapohonmerentangdarigraf G, pohonmerentang yang mempunyaibobot minimum disebutpohonmerentang minimum (minimum spanning tree). Algoritmauntukmencaripohonmerentang minimum: 1. Algoritma Prim 2. AlgoritmaKruskal

  14. Algoritma Prim Ambilsisidarigraf G yang berbobot minimum, masukkankedalam T 2. Pilihsisie yang mempunyaibobot minimum dan bersisiandengansimpuldi T, tetapietidak membentuksirkuitdi T. Masukkanekedalam T. Ulangilangkah 2 sebanyak (n – 2) kali Jumlahseluruhlangkahdidalamalgoritma Prim adalah 1 + (n – 2) = n – 1, yaitusebanyakjumlahsisi didalampohonmerentangdengannbuahsimpul.

  15. Contoh 2 Caripohonmerentang minimum darigrafberikut Denganmenggunakanalgoritma Prim! 10 50 30 40 45 35 2 1 3 25    55 20 15   4 5  6

  16. Pembentukanpohonmerentang minimum dengan algoritma Prim 10 50 10 30 40 45 35 35 2 1 3 2 1 3 25 25       55 20 20 15 15     4 4 5 5   6 6

  17. Pembentukanpohonmerentang minimum dengan algoritma Prim 10 50 10 30 40 45 35 35 2 1 1 3 2 3 25 25       55 20 20 15 15     4 4 5 5   6 6

  18. Pembentukanpohonmerentang minimum dengan algoritma Prim 10 50 10 30 40 45 35 35 2 1 1 3 2 3 25 25       55 20 20 15 15     4 4 5 5   6 6

  19. Pembentukanpohonmerentang minimum dengan algoritma Prim 10 50 10 30 40 45 35 35 2 3 1 2 1 3 25 25       55 20 20 15 15     4 4 5 5   6 6

  20. Pembentukanpohonmerentang minimum dengan algoritma Prim 10 50 10 30 40 45 35 35 2 3 1 2 1 3 25 25       55 20 20 15 15     4 4 5 5   6 6

  21. Pembentukanpohonmerentang minimum dengan algoritma Prim 10 50 10 30 40 45 35 35 2 3 1 2 1 3 25 25       55 20 20 15 15     4 4 5 5   6 6

  22. Latihan 1 Tentukangrafmerentang minimum dengan menggunakanalgoritma Prim. G 60 25 80 H 55 F 40 35 D 25 20 C E 23 20 25 21 I B 12 70 10 30 45 A J K

  23. G 25 H 55 F 35 D 20 C E 20 23 21 I B 12 10 A 45 J K

  24. AlgoritmaKruskal Urutkansisipadagrafdarikecilkebesar. 2. Pilihsisie yang mempunyaibobot minimum dan etidakmembentuksirkuitdi T. Masukkanekedalam T. Ulangilangkah 2 sebanyak (n – 2) kali

  25. Contoh 3 Caripohonmerentang minimum darigrafberikut DenganmenggunakanalgoritmaKruskal! 10 50 30 40 45 35 2 1 3 25    55 20 15   4 5  6

  26. 10 35 2 3 1 25    20 15   4 5  6

  27. Latihan 2 Tentukangrafmerentang minimum dengan menggunakanalgoritmaKruskal. G 60 25 80 H 55 F 40 35 D 25 20 C E 23 20 25 21 I B 12 70 10 30 45 A J K

  28. G 25 H 55 F 20 C 35 E D 21 20 23 B 12 I 10 A 45 J K

  29. 5. PohonBerakar Pohon yang sebuahsimpulnyadiperlakukansebagaiakardansisinyadiberiarahmenjauhdariakardinamakanpohonberakar. Akarmempunyaiderajatmasuk = 0. Simpul-simpullainnyamempunyaiderajatmasuk = 1. Simpul-simpul yang mempunyaiderajatkeluar = 0 disebutsimpuldalamatausimpulcabang. Setiapsimpulpadasebuahpohondapatdicapaidariakardengansebuahlintasantunggal (unik).

  30. a a   d b  d b c c     e   e g f g f h i j i h j (B) (A) Gambar 4 (B) Arahpanahdapatdibuang Pohonberakar,

  31. Sebuahpohontakberakardapatdiubahmenjadi pohonberakardenganmemilihsalahsatusimpul sebagaiakar. Pemilihansimpul yang berbedauntukdijadikanakar akanmenghasilkanpohonberakar yang berbeda pula. PerhatikanGambar 5 berikut.

  32. e f a d e b b g c h f d d a c b e g h g h c a f e sebagaiakar b sebagaiakar Gambar 5 Pemilihanakaruntukmembentukpohonberakar

  33. 6. TerminologipadaPohonBerakar Anak (childatauchildren) danOrangtua (parent) Misal x adalahsebuahsimpuldidalampohonberakar. Simpul y dikatakananaksimpul x jikaadasisidarisimpul x kesimpul y. Sedangkan x disebutorangtua (parent) y. Perhatikangambar 6 berikut.

  34. aadalahorangtuadarib, c, d b, c, dadalahanak-anakdaria badalahorangtuae, f e, fadalahanak-anakdarib eadalahorangtuadarih, i, j. h, i, jadalahanak-anakdarie. dadalahorangtuag gadalahanak-anakdarid gadalahorangtuadarik. l, m adalahanak-anakdarik. kadalahorangtuadaril, m. a d b c g e f k i h j m l Gambar 6

  35. Lintasan (Path) Lintasandarisimpulv1kesimpul vkadalahruntunansimpul-simpulv1, v2, v3, … , vksedemikian, sehinggaviadalahorangtuadarivi + 1untuk 1  i  k. Lintasana kej adalaha, b, e, j. Panjanglintasan = jumlahsisi yang dilaluidalamsuatulintasan, yaitu k – 1. Panjanglintasandariakejadalah 3 a d b c g e f k i h j m l Gambar 6

  36. Keturunan (descendant) atauleluhur (ancestor) Jikaterdapatlintasandarisimpulxkesimpul y didalampohon, makaxdisebutleluhurdarisimpuly. Sedangyadalahketurunansimpulx. Padagambar 6, badalahleluhursimpulh. Berartihadalahketurunansimpulb. a d b c g e f k i h j m l Gambar 6

  37. SaudaraKandung (sibling) Simpul-simpul yang mempunyaiorangtua yang samadisebutsaudarakandung (sibling). Padagambar 6, fadalahsaudarakandunge. tertapigbukansaudarakandunge, karenaorangtuamerekaberbeda. a d b c g e f k i h j m l Gambar 6

  38. Upapohon (subtree) MisalxadalahsimpuldidalampohonT. Yang dimaksuddenganupapohondengan x sebagaiakarnyaadalahupagrafT =(V , E ) sedemikian , sehinggaVmengandung x dansemuaketurunannyadanEmengandungsisi-sisidalamsemualintasan yang berasaldarix. a d b c g e f k i h j m l Gambar 6

  39. Upapohon (subtree) SebagaicontohT =(V , E ) adalahupapohondaripohonpadaGambar 7, denganV = {b, e, f, h, i, j} dan E = {(b, e), (b, f), (e, h), (e, i), (e, j)}. Sedangkan b adalahsimpulakarnya. TerdapatbanyakpohondidalampohonT. Denganpengertiandiatas, jikaxadalahsimpul, makaakardaritiap-tiapupapohondarixdisebutanak, danxadalahorangtuasetiapakarupapohon. a d b c g e f k i h j m l Gambar 7

  40. Derajat (degree) Derajatsebuahsimpulpadapohonberakaradalahjumlahupapohon (ataujumlahanak) padasimpultsb. Padagambar 6, derajat a = 3, derajat b = 2, derajat d = 1 danderajat c = 0. Jadiderejatsebuahsimpuladalahderajatkeluar. Derajatmaksimumdarisemuasimpulmerupakanderajatpohonitusendiri. PohonpadaGambar 6 berderajat 3 karenaderajattertinggidariseluruhsimpulnyaadalah 3. a d b c g e f k i h j m l Gambar 6

  41. Daun (leaf) Simpul yang berderajatnol (atautidakmempunyaianak) disebutdaun. Padagambar 6, simpulh,i, j, f, c, l,danmadalahdaun. SimpulDalam (internal nodes) Simpul yang mempunyaianakdisebutsimpuldalam. Simpuld, e, g, dankpadaGambar 6 adalahsimpuldalam. a d b c g e f k i h j m l Gambar 6

  42. Aras a 0 Atas (level) atautingkat Akarmempunyaiaras = 0 Aras simpullainnya = 1 + panjanglintasandariakarkesimpultersebut. 1 d b c g 2 e f 3 k i h j 4 m l Gambar 8

  43. Aras a 0 Tinggi (height) ataukedalaman (depth) Aras maksimumdarisuatupohondisebuttinggiataukedalamanpohontersebut. Dapatjugadikatakantinggipohonadalahpanjangmaksimumlintasandariakarkedaun. TinggipohonpadaGambar 8 = 4. 1 d b c g 2 e f 3 k i h j 4 m l Gambar 8

  44. 7. Pohonberakarterurut Pohonberakar yang urutananak-anaknyapentingdisebutpohonterurut ( ordered tree). 1 1 4 2 3 2 3 4 5 8 9 7 6 5 7 6 9 8 (a) (b) 10 10 Gambar 9 Duapohonterurut yang berbeda

  45. Gambar 9 menunjukkanduabuahpohonberakar yang sama, tapisebagaipohonterurutkeduanyaberbeda. 1 1 4 2 3 2 3 4 5 8 9 7 6 5 7 6 9 8 (a) (b) 10 10 Gambar 9 Duapohonterurut yang berbeda

  46. Misalurutananak-anakdarisimpul 1 padaGambar 9a adalah 2, 3, dan 4, sedangkanurutananak-anakdarisimpul 1 padaGambar 9b adalah 3, 4, dan 2. 1 1 4 2 3 2 3 4 5 8 9 7 6 5 7 6 9 8 (a) (b) 10 10 Gambar 9 Duapohonterurut yang berbeda

  47. Perbedaaninimenjadihal yang pentingbilakitamerepresentasikanpohondsidalamkomputer. Penelusuranduapohonterurut yang berbedaakanmenghasilkanurutansimpul yang berbeda pula. 1 1 4 2 3 2 3 4 5 8 9 7 6 5 7 6 9 8 (a) (b) 10 10 Gambar 9 Duapohonterurut yang berbeda

  48. Jikapohonberakarterurutpadasimpulxmempunyaipbuahpohon, makakitaakanmengacunyasebagaiupapohonpertama, kedua, … , danupapohonke-p. 1 1 4 2 3 2 3 4 5 8 9 7 6 5 7 6 9 8 (a) (b) 10 10 Gambar 9 Duapohonterurut yang berbeda

  49. Sistem yang universal dalampengalamatansimpul-simpulpadapohonterurutadalahdenganmemberinomorsetiapsimpulnyasepertipenomoranbabbesertaupababdidalamsebuahbuku. 0 3 2 1 2.2 2.3 3.3 3.4 1.2 3.1 3.2 1.1 2.1 2.2.1 2.2.2 Gambar 10 Sistempengalamatan universal padapohonterurut

  50. Simpulakardiberinomor 0, simpul lain yang segeramengikutiakardiberinomor 1, 2, 3, …. . Anak-anak simpul 1 diberinomnor 1.1, 1.2, …; anak-anaksimpul 2 diberinomor 2.1, 2.1, …; demikianseterusnya. 0 3 2 1 2.2 2.3 3.3 3.4 1.2 3.1 3.2 1.1 2.1 2.2.1 2.2.2 Gambar 10 Sistempengalamatan universal padapohonterurut

More Related