1 / 34

JARINGAN PRIVAT DAN JARINGAN PUBLIK

JARINGAN PRIVAT DAN JARINGAN PUBLIK. Mahasiswa memahami konsep jaringan privat dan publik. Mahasiswa memahami arsitektur dan komponen jaringan PSTN & PBX. Mahasiswa memahami proses numbering, charging, cabling pada jaringan PSTN.

dotty
Télécharger la présentation

JARINGAN PRIVAT DAN JARINGAN PUBLIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JARINGAN PRIVAT DAN JARINGAN PUBLIK

  2. Mahasiswa memahami konsep jaringan privat dan publik. • Mahasiswa memahami arsitektur dan komponen jaringan PSTN & PBX. • Mahasiswamemahamiproses numbering, charging, cabling padajaringan PSTN

  3. Jaringan Privat merupakan sebuah jaringan yang dibangun oleh suatu kelompok, lembaga, perusahaan, institusi atau bahkan seseorang dilingkungan internalnya sendiri, dengan harapan komunikasi internal dapat dilakukan dengan lebih cepat, aman, dan murah. Contohnyaadalah PBX (Private Branch eXchange), LAN (Local Area Network), dan VPN (Virtual Private Network). Pengertian

  4. Jaringan Publik adalah jaringan yang dibangun oleh pemerintah maupun penyedia jasa telekomunikasi kepada publik, baik yang berorientasi profit maupun non-profit, sehingga masyarakat luas dapat memanfaatkannya dalam bertukar informasi. Contohnya adalah PSTN, ISDN, PLMN, Internet, MPLS, dsb pengertian

  5. PSTN merupakanjaringanpublik yang bersifat circuit switch danpadaawalnyadisiapkanuntukfasilitasteleponi. PSTN merupakanjaringantelekomunikasipertamadanterbesardiseluruhdunia Public Switch Telephony Network (PSTN)

  6. Aksesanalog denganfrekuensi 300-3400 Hz • Bersifat circuit-switched • Memilikibandwith 64 kbps • Bersifat fix sehinggamobilitasnyasangatterbatas • Dapatdiintegrasikandenganjaringan lain, seperti ISDN, PLMN, PDN Karakteristikutama PSTN:

  7. 1. JaringanBackbone Merupakan core network/jaringaninti yang membangun PSTN, yaitujaringan yang menghubungkanantarsentral. 2. JaringanAkses Merupakanjaringan yang berfungsimenghubungkansentralsampaikepelanggan. • JaringanAksesdapatdibagimenjadiempat, yaitu : • JaringanLokalAksesTembaga (Jarlokat) • JaringanLokalAkses Radio (Jarlokar) • JaringanLokalAkses Fiber Optik (Jarlokaf) • Hybrid Fiber Coaxial (HFC) 3. JaringanInterkoneksi PSTN dapatdibagimenjadi 3 jaringanutama, yaitu :

  8. Jarlokat • SentralTelepon / MDF (Main Distribution Frame) • Kabel Primer • RumahKabel • KabelSekunder • KotakPembagi • Kabel / SaluranPenanggal • Teminal Batas • KabelRumah • Daerah CatuanLangsung • Perangkat lain yang diintegrasikan pada JARLOKAT. • Terminal Pelanggan. Arsitektur Jaringan PSTN

  9. JaringanCatuLangsung • JaringancatulangsungyaitujaringandimanapelangganmendapatpencatuansalurandariKP/DP terdekatdanlangsungdihubungkandengan RPU /MDF) tanpamelaluiRumahKabel (RK).

  10. PemakaianJaringanCatuLangsung • Di daerahdekatsentral, biasanyadikotabesar. • Kota-kotakecil yang pelanggannyamasihsedikit (jumlah KP jugasedikit) • Daerah dengan demand/pelangganterpusat • Daerah denganpelanggan VIP KeuntunganpemakaianJaringanCatuLangsung : • Dari segiekonomimenguntungkan (biayarendah) karenapadajaringaninitidakdigunakan RK • Administrasikabelmenjadilebihsederhana • Titikrawangangguankecil

  11. KerugianPemakaianJaringanCatuLangsung : • Tidakfleksibel • Sulitmelokalisirgangguankarenakabel primer yang digunakanterlalupanjangsehinggakesulitanuntukmenentukanletakkerusakandengantepat

  12. Jaringandimanasaluranparapelanggandicatudari KP terdekat, yang dihubungkanterlebihdahuludenganRumahKabel (RK), yang akanditeruskanke RPU (MDF). Penyambungansalurandari KP ke RK samadenganjaringancatulangsung (tetap), tetapipenyambunganseterusnyake RPU di RK dilakukantidaktetap (melalui jumper wire). JaringanCatuTidakLangsung

  13. PemakaianJaringanCatuTidakLangsung : • Salurandikota-kota yang jumlahpelanggannyabesar • Daerah yang lokasinyajauhdarisentral • Daerah yang pelanggannyamenyebar KeuntunganJaringanCatuTidakLangsung : • LebihFleksibel • Mudahdalammelokalisirgangguankarenadapatdiurutdari RK ke RK.

  14. KerugianJaringanCatuTidakLangsung : • Dari segiekonomitidakmenguntungkan (karenamembutuhkan RK yang banyaksehinggabiayanyamenjadilebihmahal) • Sumbergangguanlebihbanyak

  15. Jarlokar adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media udara sebagai media transmisinya, dimana antenna dijadikan sebagai pemancar dan penerima sinyal informasi. • Beberapateknologi yang menggunakan radio diantaranyaadalah : • WLL (Wireless Local Loop) • Seluler • WiFi • Wimax Jarlokar

  16. Jarlokaf adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media fiber optic sebagai media transmisinya, sehingga proses pengiriman sinyal informasi dapat dilakukan lebih cepat. Jarlokaf

  17. FTTC (Fiber to The Curb)

  18. FTTB (Fiber to The Building)

  19. FTTH (Fiber to The Home)

  20. Jaringan PSTN dapat melayani beberapa perangkat terminal pelanggan, diantaranya : fixed telephone, cordless telephone, fax, komputer, pay phone, dan PBX. Perangkat Terminal

  21. Teknik Penomoran 1. PenomoranTerbuka • Penomoranjenisinimembedakanpenomoranuntuksetiappanggilan. • Misalnya : panggilan local, SLJJ, atau SLI 2. PenomoranTertutup • Suatunomor yang diberikanuntuksemuajenispanggilan • Misalnya : E-mail Penomoran (Numbering)

  22. PenentuanAwalan (Prefik) • PenentuanKode Negara • PenentuanKode Area • PenentuanNomorPelanggan • StrukturPenomoranNasional • StrukturPenomoranInternasional • PenomoranDarurat • PenomoranSistemTeleponBergerak

  23. Charging/pentarifan adalah pembebanan yang dikenakan pada pelanggan sebagai biaya penyewaan jasa telekomunikasi berdasarkan tipe dan layanan yang digunakan Pentarifan (Charging)

  24. Fixed-periode Charging Metode • Periodewaktutetap • Call rate berubah-ubahterhadapjarak • Spesifikasimetodewaktu yang umum: Tigamenitpertamasebagaiperiodeawalpanggilandanpertambahansatumenitberikutnya. Periodic Pulse Metering Methode • Call rate tetap • Periodewaktuberubah-ubahterhadapjarak • Meskipunkelasberdasarkanjarakterusmeningkat, pembebanandapatberdasarkanperiodewaktu “pulsa metering” Metode Pentarifan

  25. Komponendasar • Beban penggunaan jaringan, yaitu dasar untuk menutup biaya pelayanan dan bergantung pada penggunaan sarana jaringan penyambungan KomponenKhusus • Beban untuk pemasangan dan penggunaan jaringan. Bergantungpadajenisdanfasilitasdan/ataudaerah, meliputi : • Biaya pemasangan awal, hanya dikenai satu kali • Biaya langganan atau biaya sewa bulanan • Biayapemakaianfasilitas (fitur) dasar dan tambahan KomponenTarif

  26. Sambungan yang berhasil. • Waktupembicaraan (pagi, siang, malem, diskon) • Jarakkomunikasi (zone metering) • Berdasarkanjarak (dantingkatsentral) dimanasetiap zoning adaperbedaanperhiutunganpulsa, misalnya : • Zone I > 30 - 200 (km) Rp. 950 / menit. • Zone II > 200 - 500 (km) Rp. 1320 / menit. • Zone III > 500 (km) Rp. 1650 / menit. • Lama pembicaraan (duration call metering). KriteriaPentarifan

  27. Pengkabelan (Cabling)

  28. Latar Belakang PBX pembangunan sebuah sentral privat yang memungkinkan komunikasi internal perusahaan dapat dilakukan secara gratis Private Branch eXchange (PBX)

  29. Arsitektur dan Komponen PBX

  30. LINE CARDS : merupakan terminasi/interface antara saluran extension dengan sentral PBX. Berfungsi melakukan fungsi BORSCHT (Battery, Overloaded, Ringing, Signaling, Coding, Hybrid dan Testing). • TRUNK CARDS : sebagai terminasi/interface antara saluran/trunk ke PSTN dengan sentral PBX. Berfungsi : melakukan konversi sinyal saluran dengan sinyal internal sentral PBX, mengawasi kondisi saluran/trunk, interface/terminasi signaling dengan PSTN. • SWITCH CARDS : Melakukan fungsi penyambungan (switching) antara port extension (Line Cards) dengan port extension (Line Cards) lain dalam panggilan internal dan antara port extension (Line Cards) dengan port Trunk Cards dalam panggilan eksternal (incoming atau outgoing call).

  31. SIGNALING CARDS : penerima/pengirimpensinyalandengan extension (DTMF/decadic pulses) danpensinyalandengansentralpublik (DTMF/MFC/decadic pulses). • PROCESSOR CARDS : sebagai pusat kontrol yang mengendalikan seluruh aktivitas sentral baik dalam hal call processing, operation & maintenance, safe guarding dan billing. • SWITCH BOARD/IVR (Interactive Voice Response) : untuk layanan penyambungan panggilan masuk (incoming call) : dapat menggunakan tenaga manusia (operator) atau mesin otomat (auto attendant).

  32. IP-PBX

More Related