1 / 64

Protozoa darah dan jaringan

Protozoa darah dan jaringan. Flagellata. Flagellata darah dan jaringan (hemoflagelata) termasuk familia Trypanosomatidae yang terdiri genus: Leishmania dan Trypanosoma. Morfologi flagellata drh & jar. MORFOLOGI. Morfologi flagellata drh & jar. Daur hidup mempunyai 4 stadium:

norah
Télécharger la présentation

Protozoa darah dan jaringan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Protozoa darah dan jaringan

  2. Flagellata • Flagellata darah dan jaringan (hemoflagelata) termasuk familia Trypanosomatidae yang terdiri genus: • Leishmania dan Trypanosoma.

  3. Morfologi flagellata drh & jar

  4. MORFOLOGI

  5. Morfologi flagellata drh & jar • Daur hidup mempunyai 4 stadium: • 1. amastigot (leishmania), btk dg bulat/lonjong, memp satu inti kariosom, kinetoplas di bgn anterior tdr dr benda parabasal dan blefaroplas dan satu aksonema • Besarnya 2-3 mikron dan hidupnya di dlm sel (intraseluler)

  6. 2. stadium promastigot (leptomonas), berbntk bujur memanjang, memp satu inti, satu kinetoplas di bgn anterior dan satu flagel. Ukurannya ± 15 µ 3. stadium epimastigot (kritidia), bntk bujur memanjang, memp. Satu inti, satu kinetoplas di bgn anterior, satu flagel, dan satu membran gelombang. Ukurannya 15-25 µ, hidupnya di luar sel 4. stadium tripomastigot (tripanosoma), bnt bujur memanjang, satu inti, satu kinetoplasdi bgn posterior, dan satu flagelyg dimulai dr bgn posterior dan keluar di bgn anterior. Ukurannya 20 - 30µ, hidupnya ekstraseluler. • Species hemoflagela mempunyai dua atau lebih stadium tsb di atas

  7. Leishmania • Pd genus Leishmania hanya ada 3 species yg penting bagi manusia, yaitu: • Leishmania donovani(leishmaniasis visceral atau kala azar) • Leishmania tropica(leishmaniasis kulit atau “oriental sore” • Leishmania brazilliensis(leishmaniasis mukokutan atau espundia)

  8. Morfologi • Genus Leishmania mempunyai dua stadium yaitu • Stadium amastigot/leishmania terdpt pd manusia & reservoar dan • Stadium promastigot/leptomonas terdpt pd vektor (lalat Phlebotomus/Lutzomya) dan dlm biakan NNN (Novy-Mac Neal-Nicole)

  9. Siklus hidup Leishmania spp

  10. Siklus hidup • Pada wkt lalat Phlebotomus menghisap drh penderita leishmaniasis, stadium amastigot terisap dan dlm lambung (midgut) lalat tsb berubah menjadi stadium promastigot, berkembangbiak dg cepat secara belah pasang longitudinal & menjadi banyak dlm wkt 3-5 hari. Kemudian bermigrasi melalui esofagus dan faring ke saluran hipofaring yg terdpt pd probosis. • Stadium promastigot ini merup stad infektif

  11. Bila lalat menggigit manusia stadium promastigot masuk ke dlm sel makrofag dan berubah menjadi stadium amastigot, kemudian berkembangbiak secara belah pasang longitudinal dan seterusnya hidup di dlm sel (intraselular) Manusia dan hospes reservoar (intraseluler) Stadium Promastigot Stadium amastigot Lalat Phlebotomus

  12. Ketiga species Leishmania tsb memp. Morfologi yg hampir sama, ttp berbeda dlm sifat biakannya, manifestasi klinisnya, penyebaran dan vektornya • Penyembuhan dari kala azar dan oriental sore memberikan kekebalan yg lama. • Imunisasi thd penyakit oriental sore berhasil dilakukan dg menggunakan bahan biakan atau bahan dr lesi manusia atau limpa bnt yg terinfeksi

  13. Leishmania donovani • Manusia merup hospes definitif • Penyakit disebut leishmaniasis visceral/kala azar/tropical splenomegali/ dum-dum fever • Hospes reservoar adl anjing • Lalat Phlebotomus merupakan vektor/ hospes perantaranya • Terdpt 5 (lima) tipe sesuai letak geografis, dan tipe strain dr vektornya. • Kelima macam penyakit tersebut adalah:

  14. 1. tipe India yg menyerang org dewasa muda, (tipe klasik & tdk ditemukan hospes reservoar /anjing) 2.tipe Mediterania, yg menghinggapi anak balita dan mempunyai hospes reservoar anjing dan bnt buas 3.tipe Cina yg biasanya menyerang anak balita tetapi dpt juga menyerang org dewasa 4. tipe Sudan, yg menghinggapi anak remaja & org dewasa muda, juga tdk ditemukan pd anjing, ttp memp hospes reservoar bnt buas 5. tipe Amerika Selatan, peny ini jarang terjadi (sporadia) & dpt menyerang semua umur

  15. Distribusi geografik • Daerah endemi penyakit ini sangat luas, yaitu berbagai negara di Asia (India), Afrika, Eropa (sekitar Laut Tengah), Amerika Tengah dan Selatan • Di Indonesia penyakit ini belum pernah ditemukan

  16. Morfologi • Pada manusia, parasit ini hidup intraselular dalam darah, yaitu dlm sel retikulo-endotel (RE) sbg stadium amastigot (Leishman-Donovan) • Parasit berkembang biak secara belah pasang ukuran ± 2µ, sel RE dpt terisi penuh oleh parasit, shg sel pecah • Stadium amastigot sementara berada dlm peredaran drh tepi, kmd masuk atau mencari sel RE yg lain, shg stadium ini dpt ditemukan dal sel RE hati, limpa, sumsum tulang dan kelenjar limfe visceral • Di lambung Phlebotomus berubah mjd promastigot kemd migrasi ke probosis • Infeksi terjadi dg tusukan lalat Phlebotomus

  17. Patologi • Oleh krn banyak RE yg rusak, mk tbh berusaha membentuk sel2 baru, shg terjadi hiperplasi dan hipertrofi sel RE • Akibatnya terjadi pembesaran: limfa (splenomegali), hati (hepatomegali), kelenjar limfe (limfadenopati) dan anemi oleh karena pembentukan sel drh terdesak • Masa tunas 2-4 bulan, sth masa tunas, timbul demam yg berlangsung 2-4 minggu

  18. Lanjutan patologi • Mula2 demam tdk teratur, kmd intermitten, kadang2 demam menunjukkan dua puncak sehari (duoble rise), demam lalu hilang kmd timbul lagi • Lambat laun timbul pembesran bbg organ • Kelenjar limfe di usus dpt diserang, infeksi berat mengakibatkan tjd diare • Anemia & leukopenia tjd akibat diserangnya sumsum tulang • Kmd timbul anoreksia (tdk nafsu makan) tjd kakeksia (kurus kering), shg penderita mjd lemah sekali. • Daya tahan tbh menurun, mudah tjd infeksi sekunder • Ssd gjl kala azar kmd dpt timbul leishmanoid dermal (kelainan pd kulit yg dsbt leishmaniasis pasca kala azar

  19. Diagnosis • Berdasr gejala klinis, kmd ditegakkan dg: 1. menemukan parasit dlm sediaan drh langsung, biopsi hati, limpa, kelenjar limfe dan pungsi sumsum tlg penderita 2. pembiakan bahan tsb dlm medium NNN 3. inokulasi badan tsb pd bnt percob 4. reaksi imunologis dg: uji aglutinasi langsung, elisa (Enzym Linked Immuno-sorbent Assay, Western blot, PCR

  20. PENGOBATAN • Natrium antimonium glukonat, etilstibamin, diamidin, pentamidin, amfoterisin B dan stilbamidin merupakan obat yg toksik ttp sangat efektif utk pengobatan penyakit tsb.

  21. Leishmania tropica • Manusia merup hospes definitif, hospes reservoar: anjing, gerbil dan bnt mengerat lainnya • Hospes perantara Phlebotomus • Penyakit ini menyebabkan leishmaniasis kulit atau oriental sore yg disebabkan oleh strain yg berbeda yaitu: 1. leishmaniasis kulit tipe kering atau ‘urban’ yg menyebabkan penyakit menahun 2. leishmaniasis kulit tipe basah atau ‘rural’ yg menyebabkan penyakit akut

  22. Distribusi geografi • Daerah endemi penyakit ini tdp di berbagai negeri sekitar Laut Tengah, Laut Hitam, Afrika, Amerika Tengah dan Selatan, negeri2 Arab, India, Pakistan dan Sailan. • Di Indonesia belum ditemukan

  23. Siklus hidup

  24. Morfologi dan siklus hidup • Parasit hidup di sel RE di bawah kulit, di dekat porte d’entrée sebagai stadium amastigot dan tdk menyebar ke bagian lain. • Morfologi tdk dpt dibedakan dr L. donovani • Cara infeksi sama seperti pada L. donovani

  25. Patologi dan gejala klinis • Masa tunas 2 minggu sampai 3 tahun • Pd manusia peny ini terbatas pada kulit dan kadang2 menyerang selaput mukosa • Pada ‘porte d’entrée’ terjadi hiperplasia sel RE yg mengandung stadium amastigot • Mula2 terbentuk makula dan kmd mjd papula • Papula kmd pecah dan terjadi suatu ulkus • Ulkus dpt sembuh sendiri dlm wtk bbrp bln, kmd meninggalkan parut yg kecil • Bila terjd infeksi sekunder oleh bakteri timbul gejala umum: demam, menggigil, bila sembuh meninggalkan parut yg besar. • Ulkus pd leishmaniasis kulit atau ‘oriental sore’ dpt sembuh sendiri dlm bbrp bulan, meskipun penderita tdk diobati

  26. Diagnosis • Diagnosis ditegakkan dengan : 1. menemukan parasit dlm sediaan apus yg diambil dr tepi ulkus atau dari sediaan biopsi 2. pembiakan dlm medium NNN 3. reaksi imunologi

  27. Pengobatan • Obat yg menghasilkan kesembuhan pd leishmaniasis kulit adalah salep yg mengandung paromomisin juga alopurinol • Pengobatan lokal dilakukan bila hanya ada satu atau dua ullkus saja. Bila terjd multiple atau luka yg sdh lanjut diberi neostibosan • Di daerah endemis bila tdpt luka di daerah muka, dianjurkan tuk tdk diobati sampai wkt ttt spy penderita mendpt kekebalan, ttp utk non endemik pengobatan hrs sgr diobati

  28. Epidemiologi • Anjing, gerbil dan bnt pengerat merupakan sumber infeksi bagi mns. Utk mengurangi terjdnya transmisi antara penderita dan vektor, dianjurkan utk menutup luka pd penderita. • Pemberantasan vektor (lalat pasir) dilakukan dg penyemprotan DDT pd rumah2 • Dianjurkan memakai kelambu atau repelen

  29. Leishmania brazilliensis • Manusia sbg hospes definitif • Vektornya Phlebotomus • Penyakit dsbt leishmaniasis mukokutis/ leishmaniasis Amerika/Espundia • Penyakit ini dibagi menjadi 3 tipe menurut ‘strain’ yg menyebabkannya 1. tipe ulkus Meksiko dg lesi yg terbatas pd telinga. Penyakitnya menahun, parasitnya sedikit, ulkusnya kecil2 & tdk menyebar ke mukosa lainnya

  30. Lanjutan 2. tipe uta, lesi kulit yg menyerupai ‘oriental sore’, pd lesi yg dini lebih banyak ditemukan parasitnya dpd lesi yg sdh lama, penyakit ini jarang menyebar ke selaput mukosa 3. tipe espundia, sering bersifat polipoid dan ulkus dpt menyebar ke lapisan mukokutis dan kutis

  31. Distribusi geografik • Penyakit ini ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan (mulai dr Guatemala sampai ke Argentina bagian utara dan Paraguay) • Di Indonesia penyakit ini belum pernah ditemukan

  32. Morfologi dan daur hidup • Morfologi parasit tdk dpt dibedakan dr L. tropica dan L. donovani • Stadium amastigot hidup dlm sel RE di bwh kulit pd ‘porte d’entrée’ dan menyebar ke selaput lendir (mukosa) yg berdekatan, seperti mulut, hidung, dan tulang rawan telinga. • Stadium promastigot terdpt pd lalat Phlebotomus sbg bentuk infektif. Bntk ini ditemukan pula dlm biakan NNN.

  33. Patologi dan gejala klinis • Masa tunas berlangsung bbrp hr sampai bbrp bulan • Pd ‘porte d’entrée’ terjadi hiperplasi sel RE yg mengandung stadium amastigot. Kmd timbul makula dan papula, setelah itu papula pecah dan terjadi ulkus • Parasit keluar bersama sekret ulkus menyebabkan ulkus baru atau granuloma • Saluran limfe tersumbat & terjadilah nekrosis

  34. Infeksi sekunder oleh bakteri merupakan penyulit, sehingga terjadi destruksi tulang rawan pd hidung atau telinga • Penyakit dpt berlangsung bertahun-tahun, bila tdk diobati dpt sembuh sendiri. Ulkus dpt dpt sembuh sendiri dg meninggalkan parut • Lesi yg terjadi pd tipe uta, sama bntknya dg tipe Meksiko, hanya predileksi pd telinga kurang dan jarang menghinggapi selaput lendir • Masa tunas pd tipe espundia adl 2-3 bln • Lesi pertama pd kulit & mungkin juga tdp di selaput lendir, baru kira2 1 thn tjd lesi sekunder yg menye cacat

  35. Diagnosis dan pengobatan • Diagnosis ditegakkan dg 1. menemukan parasit dlm sediaan apus/sediaan biopsi dr tepi ulkus 2. pembiakan dlm medium NNN 3. reaksi imunologi • Pengobatan : 1. terapi intravena dg etilstibamin hrs dilakukan dg segera stl diagnosis dibuat, mengingat luka mukokutan yg destruktif 2. natrium antimonium tartrat & stibofen dpt digunakan dlm pengobatan scr berturut2 3. antibiotik diberikan bila tdp infeksi sekunder oleh bakteri

  36. Trypanosoma • Genus Trypanosoma tdp 3 species yg menyebabkan penyakit pd manusia yaitu: 1. Trypanosoma rhodesiense 2. T. gambiense dan 3. T. cruzi • Penyakitnya dsbt trypanosomiasis • Di Indonesia tidak ditemukan

  37. T. Rhodesiense dan T. gambiense • Manusia merupakan hospes dr ke dua parasit tsb • Hospes reservoar T. rhodesiense adl bnt liar spt antilop dan hospes reservoar T. gambiense adl bnt peliharaan spt sapi, babi, kambing dsb. • Lalat Glossina berperan sbg hospes perantara/vektornya • Penyakitnya dsbt tripanosomiasis Afrika / sleeping sickness

  38. Morfologi dan daur hidup • Antara T. rhod & T. gamb tdk terdpt perbedaan morfologi • Pada manusia, kedua species tsb dlm stadium tripomastigot yg hidup dlm darah • Bentuk ini terdpt dua macam, yaitu bentuk panjang (32µ) dan bentuk pendek (16µ) yg tdk memp flagel. Oleh sebab itu parasit ini disebut memp. Sifat polimorf. Stadium tripomastigot hidup di luar sel (ekstraseluler) dlm darah, limfa, kelenjar limfe, cairan otak dan di otak • Parasit berkembangbiak secara belahpasang longitudinal. Dlm drh tampak bnt membelah

  39. Dalam tubuh Glossina stadium tripomastigot yg terhisap dg drh berkembangbiak di usus tengah & blkang (mid gut) secara belah pasang longitudinal. Sesudah 15 hari tampak bentuk langsing membelah lagi dan kmd bermigrasi melalui esofagus, faring, ruang mulut, utk kmd masuk ke dlm kelenjar ludahnya. • Dalam kelenjar ludah parasit melekat pd epitel & berubah mjd stadium epimastigot. Stadium ini berkembangbiak berkali2 kmd berubah mjd stad tripomastigot metasiklik yg masuk ke sal kelenj ludah, kmd ke probosis yg dpt ditularkan kpd mns • Utk T. gambiense, lalat mjd infektif ssdh 20 hari, sdk utk T rhodesiense ssdh 14 hari. • Infeksi tjd dg tusukan lalat Glossina yg mengandung stadium tripomastigot metasiklik (sbg bntuk infektif) • Cara penularan ini dsbt anterior inoculative

  40. SIKLUS HIDUP

  41. Patologi dan gejala klinis • Pada porte d’entrée’, parasit berkembangbiak di sela-sela jaringan di bawah kulit dan dalam waktu kira2 satu minggu timbul syanker tripanosoma. • Stadium tripomastigot masuk ke pembuluh darah dan terjadi parasitemia. • Pada penduduk asli, masa ini di daerah endemi berlalu afebril, sedangkan penduduk pendatang mengalami demam. Timbulnya demam disebabkan oleh parasit yg menyerang kelenjar limfe.

  42. Perbedaan penting antara infeksi oleh T. rhodesiense dan T gambiense adalah: 1. T. rhodesiense sangat virulen, penyakitnya akut sehingga penderita dlm waktu yg singkat sbl gejala otak tampak 2. T. gambiense penyakitnya menahun dan sesudah satu tahun, penderita dpt meninggal dg gejala otak

  43. Diagnosis • Ditegakkan dg menemukan parasit: 1. secara langsung sediaan darah atau cairan otak 2. dalam biopsi kelenjar dan pungsi sumsum tulang 3. secara imunologi dengan zat anti fluoresen

  44. Pengobatan • Pengobatan berhasil baik bila dimulai pada permulaan penyakit, yaitu stadium darah-limfe, untuk itu dpt dipakai suramin atau pentamidin • Bila susunan syaraf sudah kena, dpt dipakai triparsamid. Dua sebelumnya kurang baik hasilnya • Obat yg tersedia umumnya toksik utk mns

  45. Epidemiologi • Penyakit yg disebabkan oleh T. rhodesiense sangat jarang, ttp penting krn penyakit ini berbahaya. • Hospes perantara lalat Glossina morsitans yg hidup di daerah padang rumput (savanah). Baik jantan maupun betina dpt menularkan penyakit. • Pada tripanosomiasis rhodesiense hospes reservoar penting krn penularan terjadi dari hospes reservoar melalui lalat ke manusia

More Related