1 / 1

Hartono (1991) menggunakan pendekatan internal consistensy dengan

49. e. Hartono (1991) menggunakan pendekatan internal consistensy dengan. metode split-half koefisien. alpha dalam. menghitung. reliabilitas. menghasilkan angka sebesar 0,832 (kelompok jahat) dan 0,837 (kelompok tidak jahat).

earl
Télécharger la présentation

Hartono (1991) menggunakan pendekatan internal consistensy dengan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 49 e. Hartono (1991) menggunakan pendekatan internal consistensy dengan metode split-half koefisien alpha dalam menghitung reliabilitas menghasilkan angka sebesar 0,832 (kelompok jahat) dan 0,837 (kelompok tidak jahat). Dengan beberapa penelitian tersebut diatas disimpulkan bahwa TMAS ini valid dan reliabel. Dalam penelitian ini akan dilaksanakan ujicoba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari TMAS ini. Angket TMAS terdiri dari 50 aitem, berisi pernyataan negatif ( unfavorable), yaitu aitem 1,3,4,9,12,15,18,20, 29, 32, 38, dan 50, sedangkan pernyataan yang lainnya adalah pernyataan yang positif (favorable). Subjek diminta untuk memilih "YA" apabila pernyataan tersebut sesuai dengan dirinya dan memilih "TIDAK" apabila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan dirinya. Pada pernyataan positif subjek mendapat nilai satu apabila menjawab "YA" dan kosong apabila menjawab "TIDAK". Sedangkan untuk pernyataan negatif subjek mendapat nilai kosong apabila menjawab "YA" dan nilai satu apabila menjawab "TIDAK". E. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat pengumpul data dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut dapat menjalankan fungsi ukurnya, atau

More Related