1 / 31

Local Government Auditing Course Berbasis IPSAS

PPA FE UGM. Badan Pemeriksa Keuangan. Local Government Auditing Course Berbasis IPSAS. BPK Audit Modernization. Kerjasama antara PPA FE UGM – Badan Pemeriksa Keuangan. PPA FE UGM. Badan Pemeriksa Keuangan. Workshop Audit Keuangan Sektor Publik. PPA FE UGM. Badan Pemeriksa Keuangan.

elma
Télécharger la présentation

Local Government Auditing Course Berbasis IPSAS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan Local Government Auditing CourseBerbasis IPSAS BPK Audit Modernization Kerjasama antara PPA FE UGM – Badan Pemeriksa Keuangan

  2. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan Workshop Audit KeuanganSektor Publik

  3. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan TIM INSTRUKTUR PPA FE UGM

  4. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan SIKLUS JASA PERSONALIA

  5. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan Audit Siklus Jasa Personalia Siklus jasa personalia meliputi semua kejadian dan kegiatan yang berkaitan dengan kompensasi pimpinan dan tenaga kerja. Kompensasi tersebut meliputi gaji, insentif lembur, komisi, dan berbagai bentuk tunjangan lainnya.

  6. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan • Transaksi mempengaruhi berbagai rekening berikut: • Biaya gaji • Berbagai bentuk tunjangan, seperti tunjangan hari raya, tunjangan kesehatan, tunjangan hari tua • Utang gaji • Pajak penghasilan pegawai • Rekening kasda

  7. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan Tujuan audit siklus jasa personalia, yaitu untuk mendapatkan keyakinan atas : 1. Asersi keberadaan dan keterjadian 2. Asersi kelengkapan 3. Asersi hak dan kewajiban 4. Asersi penilaian dan pengalokasian 5. Asersi pelaporan dan pengungkapan

  8. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan Asersi keberadaan dan keterjadian • apakah seluruh saldo biaya gaji, utang gaji, tunjangan, dan saldo rekening lain yang terkait benar-benar ada pada tanggal neraca dan tidak ada transaksi pembayaran gaji fiktif. 1

  9. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan • Transaksi biaya gaji tercatat menggambarkan kompensasi atas jasa yang dihasilkan pegawai dalam suatu periode, dan seperti yang tercantum dalam laporan rugi laba. Asersi keberadaan dan keterjadian 2

  10. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan • Pajak penghasilan gaji tercatat menggambarkan pajak penghasilan yang harus dipotong dan dibayarkan sesuai jumlah kompensasi yang diterima pegawai dalam suatu periode. Asersi keberadaan dan keterjadian 3

  11. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan • Saldo utang gaji dan utang pajak menggambarkan jumlah yang harus dibayar entitas pada tanggal neraca. 4 Asersi keberadaan dan keterjadian

  12. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan Asersi kelengkapan apakah seluruh transaksi dan saldo yang semestinya tercantum dalam laporan keuangan, sudah benar-benar dicatat dan disajikan. Auditor akan mencoba mendeteksi apakah ada transaksi pembayaran gaji yang belum tercatat.

  13. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan Asersi kelengkapan • Biaya gaji, dan pajak penghasilan pegawai, yang tercatat, meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan sebagai imbalan atas jasa pegawai selama satu periode

  14. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan • Pajak penghasilan gaji tercatat meliputi seluruh pajak penghasilan pegawai yang harus dipotong dan dibayarkan atas seluruh kompensasi yang diterima pegawai dalam suatu periode. Asersi kelengkapan

  15. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan Asersi kelengkapan • Saldo utang gaji, dan pajak penghasilan, yang tercatat, meliputi semua jumlah yang menjadi kewajiban entitas pada tanggal neraca.

  16. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan Asersi hak dan kewajiban • Memastikan apakah entitas mempunyai kewajiban legal atas biaya gaji, utang gaji, dan pajak penghasilan pegawai. • Tujuan asersi hak dan kewajiban adalah bahwa utang gaji, serta pajak penghasilan yang dibebankan merupakan kewajiban legal entitas pada tanggal neraca.

  17. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan Asersi penilaian dan pengalokasian • Berkaitan dengan asersi penilaian, auditor akan berusaha memperolen bukti mengenai apakah saldo biaya gaji, tunjangan, utang gaji, dan pajak penghasilan pegawai telah disajikan dalam laporan keuangan pada jumlah yang tepat. Auditor akan memastikan apakah saldo tersebut diperoleh melalui penilaian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

  18. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan • Berikut rincian tujuan audit asersi penilaian atau pengalokasian: • Biaya gaji merupakan ringkasan jumlah akurat dari penerimaan bruto pegawai yang dihitung secara tepat untuk setiap periode pembayaran. • Biaya pajak penghasilan pegawai telah dihitung secara tepat dengan menggunakan tarif pajak penghasilan yang tepat. • Utang biaya gaji, dan biaya pajak penghasilan pada tanggal neraca telah ditentukan secara tepat

  19. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan Asersi pelaporan dan pengungkapan Selain memperoleh bukti mengenai keempat asersi tersebut di atas, auditor periu menghimpun bukti mengenai apakah transaksi dan saldo yang tercatat telah tepat diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan dalam neraca.

  20. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan • Berikut rincian tujuan audit asersi pelaporan dan pengungkapan: • Biaya gaji, pajak penghasilan pegawai, telah diidentifikasikan dan dikelompokkan secara tepat dalam laporan rugi laba • Rekening utang biaya gaji, dan utang pajak penghasilan pegawai telah diidentifikasikan dan dikelompokkan secara tepat dalam neraca sebagai utang lancar.

  21. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan Pengujian Subtantif Saldo Jasa Personalia • Tentukan tingkat resiko deteksi yang diterima untuk masing-masing asersi terkait signifikan. Tinggi rendahnya resiko deteksi tergantung pada besarnya resiko audit yang ditetapkan, resiko bawaan, dan resiko pengendalian.

  22. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan MATERIALITAS, RESIKO DAN STRATEGI AUDIT • Komponen biaya operasi terbesar. • Resiko bawaan asersi penilaian mungkin saja tinggi karena kompleksitas perhitungan biaya gaji. • Kebanyakan organisasi memperluas struktur pengendalian intern atas transaksi gaji. Saldo utang gaji akhir tahun sering tidak material. Oleh karena itu, auditor menerapkan pendekatan tingkat resiko kontrol yang ditetapkan lebih rendah untuk beberapa asersi.

  23. Pemahaman SPI Siklus Jasa Personalia Review pendahuluan Dokumentasi sistem Menganalisa alur transaksi Identifikasi pengendalian untuk memperoleh keyakinan PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan

  24. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan PERTIMBANGAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN • Pemahaman struktur pengendalian siklus jasa personalia meliputi pertimbangan lingkungan pengendalian, sistem akuntansi, dan prosedur pengendalian.

  25. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan • Lingkungan pengendalian meliputi beberapa faktor lingkungan pengendalian yaitu: • Pertanggungjawaban urusan pegawai ada pada kepala bagian personalia • Metode pengendalian manajemen termasuk penggunaan biaya standard dan anggaran serta perhitungan varians • Adanya internal auditor • Praktik dan kebijakan ketenagakerjaan

  26. Otorisasi yang sehat Pemisahan tugas yang memadai Penggunaan dokumen dan catatan yang memadai Pengendalian atas akses Pelaksanaan pemeriksaan independent Prosedur pengendalian PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan

  27. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan PENETAPAN RESIKO PENGENDALIAN • proses pengevaluasian efektivitas kebijakan dan prosedur struktur pengendalian intern • mencegah dan mendeteksi salah saji material dalam laporan keuangan.

  28. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan • Identifikasi salah saji potensial, pengendalian yang perlu, dan pengujian pengendalian yang mungkin dilakukan.

  29. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan • Salah saji dan pengendalian yang perlu dikembangkan auditor berdasar pengetahuannya atas pengolahan transaksi pembelian atau checklist standar milik kantor akuntan publiknya. Melalui pemahaman struktur pengendalian intern klien, auditor dapat mengetahui apakah pengendalian yang diperlukan, telah dirancang dan dijalankan oleh klien.

  30. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan • Pengujian pengendalian yang dilakukan dapat menghasilkan bukti mengenai efektivitas rancangan dan operasi pengendalian dalam transaksi pembelian. Bukti tersebut kemudian digunakan untuk menetapkan risiko pengendalian untuk setiap asersi yang signifikan yang terkait dengan transaksi investasi.

  31. PPA FE UGM Badan Pemeriksa Keuangan Dalam primarily substantive approach, pemahaman struktur pengendalian intern dipakai untuk perencanaan audit dan perancangan pengujian subtantif. Auditor menggunakan pemahaman yang diperoleh untuk mengidentifikasi salah saji yang potensial. Pengidentifikasian salah saji tersebut digunakan untuk merancang pengujian subtantif.

More Related