230 likes | 238 Vues
Get a comprehensive overview of PSAK (Indonesian Accounting Standards) and its development over the years. Learn about the implementation, changes, and implications of PSAK on financial reporting and taxation.
E N D
StandarAkuntansi Indonesia • StandarAkuntansi Syariah • Mengaturtransaksi Syariah • Pelaporanorganisasi Syariah • Diterapkanbersamaandengan PSAK / SAK ETAP / EMKM tergantungentitasnya. • PenyajianLaporanKeuanganEntitasBerorientasinonlaba ISAK 35 (PPSAK 13 – PSAK 45 Dicabut) • Mengaturpelaporan • Ekuitas = Net aset • Diterapkanbersamaan PSAK / SAK ETAP StandarAkuntansiPemerintahan (SAP), PP 71 tahun 2010, digunakanuntukentitasPemerintah Pusat dan Daerah dalammenyusunlaporankeuangan. StandarberbasisAkrual, denganreferensiutama IPSAS / International Public Sector Accounting Standards.
Sejarah Standar Akuntansi Efektif 1 Januari 2012 Efektif 1 Januari 2015 8 Desember 2008 Komitmen mendukung IFRS sebagai standar akuntansi keuangan global Efektif 1 Januari 2018 69 Efektif 1 Januari 2020 71; 72; 73 Adopsi IAS mulai PSAK 1994
Karakteristik IFRS IFRS menggunakan “Principles Base “ : • Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut. • Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi. • Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi. Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan jasa penilai Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik kuantitaif maupun kualitatif IFRS secara dinamis akan berubah mengikuti perkembangan lingkungan bisnis dan kebutuhan informasi para penggunakonsekuensinya PSAK akandinamisberubahmengikuti IFRS.
PSAK 69 Aktivitasagrikultur (agricultural activity) adalahmanajementransformasibiologisdanpanenasetbiologisolehentitasuntukdijualatauuntukdikonversimenjadiprodukagrikulturataumenjadiasetbiologistambahan. Asetbiologis (biological asset) adalahhewan atau tanamanhidup. Produkagrikultur (agricultural produce) adalahproduk yang dipanendariasetbiologismilikentitas. Asetbiologisdiukurpadasaatpengakuanawaldanpadasetiapakhirperiodepelaporanpadanilaiwajardikurangibiayauntukmenjual, kecualiuntukkasus yang dideskripsikandalamparagraf 30 dimananilaiwajartidakdapatdiukur secara andal. Tanamanproduktifbukanmerupakanasetbiologis. Tanamanproduktif yang menghasilanprodukagrikulturmerupakan aset tetap yang pembebanannyamelalui proses amortisasi. Revisi PSAK 16 (2018) Produkagrikultur yang menempelpadatanamanproduktif (belumdipanen) merupakan aset biologi. Produkagrikultur yang dipanendariasetbiologis atau tanamanproduktifmilikentitasdiukur pada nilaiwajardikurangibiayauntukmenjual pada titikpanen. Setelah panen biayaperolehanpersediaan.
RingkasanPerubahanPSAK 71 InstrumenKeuangan Menggantikan PSAK 55, adopsidari IFRS 9 Financial Instrumen DirencanakanEfektif 1 Januari 2020 penerapandinidiperkenankan
PSAK 72 PendapatandariKontrakPelanggan Efektif 1 Januari 2020 penerapandinidiperkenankan. IFRS 15 Revenue from Contract with Customer reffective 2018
PSAK 73 Sewa Efektif 1 Januari 2020 bolehditerapkanlebihawalbersamaan PSAK 72 IFRS 16 Lease effective 2019
ImplikasiStandarAkuntansi Munculnyaasetatauliabilitasbaru yang sebelumnyatidakdiakui; contohasethakguna, asetbiologis, liabilitassewa • Mempengaruhibeberaparasiokeuangan covenant pinjaman • Mempengaruhinilaiekuitas pemenuhanketentuanregulasi Perubahannilaiasetatauliabilitaskarenacarapengukuran yang berbeda • Cara perhitunganpenurunannilaiasetkeuanganberbeda merubahnilaipenurunannilai nilaipiutangberubah • Pengakuanbeban Perubahansistem • Perhitungan yang membutuhkantambahan data sehinggadiperlukanperubahansistemakuntansi Perubahan proses bisnisataucaramelakukanbisnis • Pengakuanpendapatan persyaratan yang harusdipenuhi kontrakperjanjiandenganpelangganberubah; praktikbisnisberubah • Praktikbisnisharusmemperhatikanimplikasidalampelaporankeuangan
ImplikasiStandarAkuntansi - Perpajakan Standarakuntansimengaturtentangpelaporankeuangan dan bukanuntuktujuanpelaporanpajak. Ketentuandalam UU KetentuanUmum dan TatacarPerpajakan • Penjelasanpasal 28 (Pembukuan) ayat 7: “….pembukuanharusdiselenggarakandengancaraatausisgtem yang lazimdipakai di Indonesia, misalnyaberdasarkanStandarAkuntansiKeuangan, kecualiperaturanperundang-undanganperpajakanmenentukan lain. • Implikasinyajikatidakadapengaturankhususdalamregulasiperpajakan, akanmengikutiketentuandalanstandarakuntansikeuangan. Pengaturanperubahanstandardalamperpajakan • Peraturanperpajakantidakmengenalkonseppenyajiankembalilaporankeuangan. • Perubahankebijakanakuntansiterkadangberdampak pada perubahanlabatahunsebelumnya yang berimplikasipajaklebihbesarataulebihkecil di masa lalu. • Dalampajakdikenalistilahpembetulan SPT yang biasanyaterjadikarenakesalahantulis, hitung dan kekeliruanpenerapanketentuanperaturan. Pembetulan SPT WP menerima SKP, SKK, PB. • Peraturanperpajaknumumnyaberlakusetelahditetapkan penerapanprospektif. • Penerapanstandarsecarretroaktifakansulitditerimadarisisiperpajakan.
Dwi Martani - 081318227080 martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/