1 / 124

STANDAR AKUNTANSI PSAK – IFRS & PSAK - ETAP

STANDAR AKUNTANSI PSAK – IFRS & PSAK - ETAP. Dwi Martani Ketua Departemen Akuntansi FE U I Anggota Tim Implementasi IFRS. Laporan Keuangan Relevan dan Reliable. Standar Akuntansi Berkualitas. Pasar Modal yang efisien Keputusan yang tepat. Kerangka Konseptual.

dacian
Télécharger la présentation

STANDAR AKUNTANSI PSAK – IFRS & PSAK - ETAP

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STANDAR AKUNTANSIPSAK – IFRS & PSAK - ETAP Dwi Martani Ketua Departemen Akuntansi FEUI Anggota Tim Implementasi IFRS

  2. Laporan Keuangan Relevan dan Reliable Standar Akuntansi Berkualitas • Pasar Modal yang efisien • Keputusan yang tepat Kerangka Konseptual Laporan Keuangan yang Relevan dan Reliable Manajemen Corporate Governance Informasi yang berkualitas Independen • Dampak informasi assimetri • Adverse selection • Moral hazard Kualitas Audit Standar Audit Kompeten

  3. Empat PilarStandarAkuntansi Indonesia • Standar Akuntansi Keuangan • SAK-ETAP • Standar AkuntansiSyari’ah • Standar Akuntansi Pemerintah • IFRS hanyadiadopsiuntukStandarAkuntansiKeuangan(PSAK) • SAK ETAP diluncurkan secara resmi pada tanggal 17 July 2009 • InstansiPemerintahmenggunakanStandarAkuntansiPemerintah

  4. PSAK SYARIAH • Basis transaksi • Digunakanolehentitas yang melakukantransaksisyariahbaikentitaslembagasyariahmaupun non lembagasyariah • Pengembangandengan model PSAK umumnamunberbasissyariahdenganacuan fatwa MUI • PSAK 100 – PSAK 106 • Kerangkakonseptual, PenyajianLaporanKeuanganSyariah, AkuntansiMurabahah, Musyarakah, Mudharabah , Salam, Istishna

  5. SAP • InstansiPemerintahmenggunakanStandarAkuntansiPemerintahan, PP 24 tahun 2005  PP 71 tahun 2010 • StandardisusunolehKomiteAkuntansiPemerintahankemudianditetapkandengan PP • Diterapkanuntukentitaspemerintah dalammenyusun LKPP dan LKPD: • instansipemerintahpusat • Instansipemerintahdaerah • BLUmenggunakan PSAK dan laporan keuangannya digabung, • BUMN menggunakan PSAK dicatat sbg investasi ekuitas • Entitas sektor publik selain pemerintah menggunakan PSAK 45.

  6. SAK ETAP • SAK ETAP: Standarakuntansikeuanganuntukentitastanpaakuntabilitaspublik • ETAP adalahentitas yang: • Tidakmemilikiakuntabilitaspubliksignifikan; dan • Menerbitkanlaporankeuanganuntuktujuanumum (general purpose financial statement) bagipenggunaeksternal. • Menggunakanacuan IFRS untukSmall Medium Enterprises. • Lebihsederhanaantara lain: • Asettetap dantidakberwujudhanya menggunakanmetode hargaperolehan • Entitasanaktidakdikonsolidasitetapisebagaiinvestasidenganmetodeekuitas. • Pajak disajikan sebesar pajak yang dibayarkan • Mengacupadapraktikakuntansi yang saatinidigunakan

  7. PSAK – IFRS BASED Wajibditerapkanuntukentitasdenganakuntabilitaspublikseperti: Emiten, perusahaanpublik, perbankan, asuransi, dan BUMN. Dapatditerapkanolehentitaslainya / bukan entitas publik. Basis transaksi, bukan basis industri standar akuntansi berbasis industri dicabut. Tujuan: memberikaninformasi yang relevanbagi user laporankeuangan Indonesia melakukan adopsi penuh 1 Januari2012 Secara bertahap mulai diadopsi tahun 2007, namun sejak 1994 sudah mengacu pada IAS.

  8. IFRS - PSAK • Pasca Konvergensi PSAK 2012 = IFRS (kecuali IFRS terbaru) • Perbedaan IFRS dengan PSAK dijelaskan dalam Standar bagian depan. • Substansi / konseptual • Redaksional • Tanggal efektif • Secara gradual, IFRS sudah diterapkan mengikuti pemberlakuan PSAK yang bersangkutan. • Setelah konvergensi IFRS  PSAK akan berkembang dinamis mengikuti IFRS

  9. Mengapa IFRS • Indonesia bagian dari IFAC, yang harus tunduk pada SMO (Statement Membership Obligation), salah satunya menggunakan IFRS sebagai accounting standard. • Konvergensi IFRS adalahsalahsatukesepakatanpemerintah Indonesia sebagaianggota G20 forum. • Hasildaripertemuanpemimpinnegara G20 forum di Washington DC, 15 November 2008 : • “Strengthening Transparency and Accountability” • Pertemuan G20 di London, 2 April 2009 menghasilkankesepakatan untuk Strengthening Financial Supervision and Regulation “to call on the accounting standard setters to work urgently with supervisors and regulators to improve standards on valuation and provisioning and achieve a single set of high-quality global accounting standards.”

  10. Manfaat IFRS • Meningkatkan dayabanding laporankeuangan. • Memberikaninformasi yang berkualitasdipasar modal internasional • Menghilangkanhambatanarus modal internasionaldenganmengurangiperbedaandalamketentuanpelaporankeuangan. • Mengurangibiayapelaporankeuanganbagiperusahaanmultinasionaldanbiayauntukanalisiskeuanganbagiparaanalis. • Meningkatkankualitaspelaporankeuanganmenuju“best practise”.

  11. PermasalahandalamImplementasidan Adopsi IFRS • TranslasiStandarInternasional • KetidaksesuaianStandarInternasionaldenganHukumNasional • StrukturdanKompleksitasStandarInternasional • FrekuensiPerubahandanKompleksitasStandarInternasional • Tingkat implementasi standar yang belum optimal

  12. ROADMAP

  13. PSAK Disahkan2007 - 2008 • PSAK 16 (revisi 2007): Aset Tetap • PSAK 13 (revisi 2007): Properti Investasi • PSAK 30 (revisi 2007): Sewa • PSAK 14 (revisi 2008): Persediaan

  14. PSAK Disahkan 23 Desember 2009 • PSAK 1 (revisi 2009): PenyajianLaporanKeuangan • PSAK 2 (revisi 2009): LaporanArusKas • PSAK 4 (revisi 2009): LaporanKeuanganKonsolidasiandanLaporanKeuanganTersendiri • PSAK 5 (revisi 2009): SegmenOperasi • PSAK 12 (revisi 2009):BagianPartisipasidalam Ventura Bersama • PSAK 15 (revisi 2009): InvestasiPadaEntitasAsosiasi • PSAK 25 (revisi 2009):Kebijakan Akuntansi, PerubahanEstimasiAkuntansi, danKesalahan • PSAK 48 (revisi 2009): PenurunanNilaiAset • PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, LiabilitasKontinjensi, danAsetKontinjensi • PSAK 58 (revisi 2009): AsetTidakLancar yang DimilikiuntukDijualdanOperasi yang Dihentikan

  15. InterpretasiDisahkan23 Desember 2009 • ISAK 7 (revisi 2009): KonsolidasiEntitasBertujuanKhusus • ISAK 9: PerubahanatasLiabilitasPurnaOperasi, LiabilitasRestorasi, danLiabilitasSerupa • ISAK 10: Program LoyalitasPelanggan • ISAK 11: DistribusiAsetNonkasKepadaPemilik • ISAK 12: PengendalianBersamaEntitas: KontribusiNonmoneterolehVenturer

  16. PPSAK DisahkanSepanjang 2009 (Berlakuefektif 2010) • PPSAK 1 : Pencabutan PSAK 32 Akuntansi Kehutanan, PSAK 35 AkuntansiPendapatanJasa Telekomunikasi, dan PSAK 37 Akuntansi PenyelenggaraanJalanTol • PPSAK 2: Pencabutan PSAK 41: Akuntansi Warandan PSAK 43: AkuntansiAnjakPiutang • PPSAK 3:Pencabutan PSAK 54: Akuntansi RestrukturisasiUtangPiutangbermasalah • PPSAK 4: Pencabutan PSAK 31 (revisi 2000): AkuntansiPerbankan, PSAK 42: Akuntansi Perusahaan Efek, danPSAK 49: Akuntansi Reksa Dana • PPSAK 5: Pencabutan ISAK 06: InterpretasiatasParagraf 12 dan16 PSAK No. 55 (1999) tentangInstrumenDerivatifMelekatpadaKontrakdalam Mata UangAsing

  17. PSAK Disahkan2010 PSAK Disahkan 19 Februari 2010 PSAK 19 (2010): Asettidakberwujud ISAK 14 (2010): BiayaSitus Web PSAK 23 (2010): Pendapatan PSAK 7 (2010): PengungkapanPihak-Pihak yang Berelasi PSAK 22 (2010): KombinasiBisnis (disahkan 3 Maret 2010) PSAK 10 (2010): Transaksi Mata UangAsing (disahkan 23 Maret 2010) ISAK 13 (2010) : LindungNilaiInvestasiNetodalamKegiatanUsaha LuarNegeri

  18. PSAKDISAHKANNOP 2010 PSAK 24 (2010) : ImbalanKerja ISAK 16 : PerjanjianKonsesiJasa (IFRIC 12) PSAK 60 : InstrumenKeuangan: Pengungkapan PSAK 50 (R 2010): InstrumenKeuangan: Penyajian PSAK 8 (R 2010): PeristiwaSetelahTanggalNeraca PSAK 53 (R 2010): PembayaranBerbasisSaham

  19. Exposure Draft Public Hearing 27 April 2010 ED PSAK 18 (2010): Program ManfaatPurnakarya ED ISAK 15: Batas AsetImbalanPasti, PersyaratanPendanaan Minimum danInteraksinya. ED PSAK 3 : LaporanKeuangan Interim ED ISAK 17 : LaporanKeuangan Interim dan PenurunanNilai

  20. ED PSAK Public Hearing Agustus 2010 1. ED ISAK 20 : Pajak Penghasilan: Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham 2. ED PSAK 46 : Pajak Penghasilan 3. ED ISAK 18 : Bantuan Pemerintah – Tidak ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi 4. ED PSAK 63 : Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi 5. PSAK 61 : Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah

  21. ED PSAK Public Hearing 18 November 2010 1. ED PSAK 34 : Kontrak konstruksi 2. ED PSAK 45 : Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba 3. ED ISAK 19: Penerapan Penyajian Kembali dalam PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiper Inflasi 4. ED ISAK 21 : Perjanjian Konstruksi Real Estate 5. ED PPSAK 6: Pencabutan PSAK 21 Akuntansi Ekuitas, ISAK 1 Penentuan Harga Pasar Dividen, ISAK 2 Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang kepada Pemesan Saham, ISAK 3 Akuntansi atas Sumbangan dan Bantuan 6. ED PPSAK 7 : Pencabutan PSAK 44 Konstruksi Rel Estate 7. ED PPSAK 8 : Pencabutan PSAK 27 Akuntansi Koperasi

  22. ED PSAK Public Hearing 25 Januari 2011 1. ED PSAK 62 : Kontrak Asuransi 2. ED PSAK 28 : Revisi 2011 Akuntansi Asuransi Kerugian 3. ED PSAK 36 : Revisi 2011 Akuntansi Asuransi Jiwa 4. ED PSAK 56 : Laba Per Lembar Saham 5. ED PPSAK 10 : Pencabutan PSAK 51 Akuntansi Kuasi Reorganisasi

  23. ED PSAK Public Hearing 25 Januari 2011 1. ED PSAK 62 : Kontrak Asuransi 2. ED PSAK 28 : Revisi 2011 Akuntansi Asuransi Kerugian 3. ED PSAK 36 : Revisi 2011 Akuntansi Asuransi Jiwa 4. ED PSAK 56 : Laba Per Lembar Saham 5. ED PPSAK 10 : Pencabutan PSAK 51 Akuntansi Kuasi Reorganisasi

  24. ED PSAK Public Hearing 14 Maret 2011 PSAK 33 (revisi 2011): Akuntansi Pertambangan Umum PSAK 64: Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral ISAK 22: Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan ISAK 23: Sewa Operasi-Insentif ISAK 24: Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa PSAK 11: Pencabutan PSAk 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi.

  25. Karakteristik IFRS • IFRS menggunakan “Principles Base “ : • Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut. • Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi. • Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi. • Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan jasa penilai • Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik kuantitaif maupun kualitatif

  26. “Fair value” • Nilaiwajaradalahsuatujumlah yang digunakanuntukmengukuraktiva yang dapatdipertukarkanmelaluisuatutransaksi yang wajar (arm's length transaction) yang melibatkanpihak-pihak yang berkeinginandanmemilikipengetahuanmemadai. • Kuotasi harga di pasar aktif; • Jikapasartidakaktif, makamenggunakanteknikpenilaian yang meliputi: • transaksi-transaksipasarwajar yang terkiniantarapihak-pihak yang mengerti, berkeinginan, jikatersedia; • referensiatasnilaiwajarterkinidariinstrumen lain yang secarasubstansialsama; • analisisaruskas yang didiskonto (discounted cash flow analysis); dan • model penetapanhargaopsi (option pricing model)

  27. PSAK – Adopsi - IFRS • PSAK sebenarnya telah mulai mengadopsi IAS sejak 1994, namun dalam adopsinya tidak full dan tidak menyebutkan diadopsi dari IAS. • Dalam perkembangannya menggabungkan dengan referensi lain (US GAAP) dan disesuaikan dengan praktik di Indonesia • Adopsi IFRS • Menyebutkan IFRS sebagai referensi termasuk nomor standarnya. • Menjelaskan hal-hal yang tidak berbeda antara PSAK tersebut dengan IFRS yang diadopsi baik dari : • Tanggal efektif • Pengaturan yang berbeda • Skope • Redaksional

  28. Kerangka Dasar PPLK TUJUAN • Konsepdasar yang mendasaripenyusunandanpenyajianlaporankeuanganbagiparapemakaiekternal • Tujuanmenjadiacuanbagi: • Penyusunstandarakuntansikeuangandalamtugasnya • Penyusunlaporankeuanganuntukmenanggulangimasalahakuntansi yang belumdiaturdalamstandar • Auditor dalammemberikanpendapatPemakailaporankeuangandalammenafsirkaninformasidalamlaporankeuangan Ref: PSAK

  29. KDPPLK ISI • Tujuanlaporankeuangan • AsumsiDasar • Karakteristikkualitatif yang menentukanmanfaatinformasidalamlaporankeuangan • UnsurLaporanKeuangan • PangakuanUnsurLaporanKeuangan • PengukuranUnsurLaporanKeuangan • Konsep modal sertapemeliharaan modal Ref: PSAK

  30. KDPLK Ref: ICAEW

  31. PSAK 1 – Penyajian Laporan Keuangan • Karakteristik umum • Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAK • Kelangsungan usaha • Dasar akrual • Material dan agregasi • Saling hapus • Frekuensi pelaporan • Informasi komparatif • Konsistensi penyajian • Identifikasi laporan keuangan • Laporan Posisi Keuangan • Laporan Laba Rugi Komprehensif • Laporan Perubahan Ekuitas • Laporan Arus Kas • Catatan atas Laporan Keuangan

  32. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) • Nama menjadi Laporan Posisi Keuangan (Neraca), tambahan neraca untuk sinkronisasi dengan regulasi di Indonesia • Perubahandefinisi-definisisepertiKewajibanmenjadi Liabilitasdanhakminoritasmenjadikepentingannonpengendali (non-controlling interest) • Penyajan kepentingan non pengendali sebagai bagian ekuitas dan bagian laba bukan sebagai pengurang laba LK konsolidasian • Laporan keuangan awal periode (dr periode sajian) untuk penyajian retroaktif • Minimum line item Penyajian Neraca • Properti Investasi • Investasi dengan menggunakan metode ekuitas • Aset yang dimiliki untuk dijual • dll • Urutan penyajian laporan keuangan dalam ilustrasi menurut PSAK 1 berbeda dengan IAS 1 (Aset tidak lancar di atas)

  33. Laporan Laba Rugi Komprehensif • Laporan Laba rugi  Laporan Laba Rugi Komprehensif. • Penyajian laporan laba rugi dengan memasukkan unsur laba komprehensif • Laba dialokasikan untuk pemegang saham minoritas dan mayoritas • Ketentuan minimum item dalam laporan laba rugi. • Klasifikasi beban berdasarkan fungsi dan sifat, jika disajikan berdasarkan fungsi ada pengungkapan berdasarkan sifat • Penyajian “pos luar biasa / extraordinary item” tidak diperkenankan lagi • Minimum line item : • Pendapatan • Biaya keuangan • Beban pajak • Pendapatan komprehensif • dll

  34. Laporan Posisi Keuangan PSAK 1 IAS 1

  35. Ilustrasi Laba Rugi Komprehensif digabung

  36. Ilustrasi Laba Rugi Komprehensif digabung

  37. Ilustrasi Laba Rugi Komprehensif Digabung

  38. Ilustrasi Laba Rugi Komprehensif Dipisah Ref: PSAK 1

  39. PSAK 2 - LaporanArusKas • Arus kas bunga dan dividendiungkapkansecaraterpisah dan diklasifikasikansecarakonsisten. • Bebanbungadapatdisajikansebagaiarus kas operasiataupendanaan (alternatif) • Pendapatanbungadapatdisajikansebagaiarus kas operasiatauinvestasi (alternatif) • Dividen yang dibayarkandapatdisajikansebagaiarus kas pendanaanatauoperasi (alternatif) • Pendapatandividendapatdisajikansebagaiarus kas operasiatauinvestasi (alternatif) • Arus kas yang berkaitandenganpajakpenghasilandiungkapkansecaraterpisah. • Perubahannilaitukardilaporkandalam LAK untukmerekonsiliasisaldoawaldanakhirkasdansetarakas

  40. Instrumen Keuangan 50,55,60 Instrumen Keuangan IAS 39 IFRS 7 IAS 32 PSAK 55 PSAK 60 PSAK 50 • Definisi dan klasifikasi • Pemisahan liabilitas keuangan dan ekuitas • Akuntansi untuk instrumen keuangan majemuk. • Akuntansi untuk penarikan saham dan saham treasury • Saling hapus atas aset dan liablitas • Definisi, klasifikasi dan reklasifikasi • Pengakuan dan penghapusan • Pengukuran setelah pengakuan awal • Akuntansi untuk derivarif untuk diperdagangkan dan hedging. • Pengungkapan instrumen keuangan dan risiko

  41. Instrumen Keuangan • Financial asset • Financial liability • Equity instrument • Fundamental Financial asset • Loans/ Receivables • Liabilities Held for Trading • Plain Equity Capital • Held to Maturity • Available for Sale • Fair value to P/L • Other liabilities • Plain Derivatives • Derivatives • Compound Equity Instrument • Embedded Derivatives • Fair Value Hedge • Hedging Instruments • Synthetic Equity Instrument • Cash-flow Hedge • Hedge of a net investment in a foreign operation • Macro Hedge

  42. PerbedaanPengaturan • Ruanglingkup • Pengakuan • Kategoriinstrumenkeuangan • Fair value option • Reklasifikasi • Penurunannilai • Penghentianpengakuan

  43. PSAK 50 R – Instrumen Keuangan Penyajian • Skop meliputi seluruh tipe instrumen keuangan • Definisi detail atas instrumen keuangan : aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas • Instrumen ekuitas adalah kontrak yang memberikan kepada pemegangnya hak residu atas aset entitas setelah dikurangi dengan semua liabilitas • Alokasi nilai buku instrumen keuangan untuk komponen ekuitas dan utang. Nilai utang ditetapkan terlebih dahulu

  44. PSAK 50 R – Instrumen Keuangan Penyajian • Pembelian saham diperoleh kembali (treasury stock) dicatat sebagai perubahan atas ekuitas sehingga tidak ada keuntungan/kerugian yang diakui • Termasuk dalam definisi aset dan liabilitas keuangan adalah kontrak yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas suatu entitas. • Aset dan liabilitas keuangan diakui ketika entitas mengambil bagian dalam suatu kontrak provisi atas suatu instrumen

  45. PSAK 50 R (2010) – Instrumen Keuangan Penyajian • Semua ketentuan tentang pengungkapan dipindahkan ke PSAK 60 (IFRS 7) • Tambahan pengaturan khusus tentang : • Puttable instrument , kewajiban untuk menyerahkan bagian aset neto secara prorata saatlikuidasi, dan rights, opsi, waran dikategorikan dan disajikan sebagai liabilitas keuangan, akan tetapi dapat dikategorikan sebagai instrumen ekuitas jika memenuhi syarat-syarat tertentu.puttable instrument • Instrumen yang mempunyai fitur opsi jual (puttable instrument) adalah instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual kembali instrumen kepada penerbit dan memperoleh kas atau aset keuangan lain atau secara otomatismenjualkembalikepadapenerbit pada saat terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti di masa yang akan datang atau kematian atau purna karya dari pemegang instrumen. • t

  46. PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran • Instrumen keuangan diukur pada pengakuan awal sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksikecuali untuk instrumen yang diukur dengan menggunakan nilai wajar. • Penghapusan (dererecognition) aset keuangan didasarkan atas kombinasi “risk and reward” dan pendekatan pengendalian. Evaluasi atas risk and reward diakukan sebelum evaluasi atas transfer pengendalian • Pengakuan gain/loss atas penghapusan (extinguishment) liabilitas keuangan ketika utang baru diterbitkan memiliki persyaratan (term) yang berbeda dengan utang lama. • Restrukturisasi utang yang menyebabkan modifikasi substansial term dapat menghasilkan gain/loss pada saat penerbitan liabilitas baru.

  47. PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran • Empat kategori aset keuangan: • Asetkeuangan yang ditetapkanuntukdiukurpadanilaiwajarmelaluilaporanlabarugi; • Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; • Pinjaman yang diberikanataupiutang; dan • Aset keuangan tersedia untuk dijual. • Dua kategori liabilitas keuangan • Kewajibankeuangan yang diukurpadanilaiwajarmelaluilaporanlabarugi • Kewajiban lain • Pengukuran aset keuangan dengan menggunakan nilai wajar dalam arti luas • Beberapa perbedaan dalam praktik dalam mengidentifikasi derivatif majemuk.

  48. Klasifikasi Instrumen Keuangan • Definisi Instrumen Keuangan • setiapkontrak yang menambahnilaiasetkeuanganentitasdankewajibankeuanganatauinstrumenekuitasentitas lain Aset Keuangan Kas Instrumen ekuitas entitas lain Hak kontraktual Kontrak diselesaikan dengan instrumen ekuitas entitas Liabilitas keuangan Kewajibankontraktual kontrak yang diselesaikandenganinstrumenekuitas entitas Ekuitas Kontrak yang memberikanhak residual atasasetsuatuentitassetelahikurangidenganseluruhkewajibannya

  49. Instrumen Keuangan • setiapkontrak yang menambahnilai: • asetkeuanganentitas , dan (disisi lain) • kewajibankeuanganatauinstrumenekuitasentitas lain. • AsetKeuangan • Kas • Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain • Hak kontraktual: • untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain; atau • untuk mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain dengan kondisi berpotensi untung; atau • Kontrak yang akan diselesaikan dengan penerbitan instrumen ekuitas entitas • nonderivatif • derivatif • KewajibanKeuangan • Kewajibankontraktual: • untukmenyerahkankasatauasetkeuangan lain kepadaentitas lain; atau • untukmempertukarkanasetkeuanganataukewajibankeuangandenganentitas lain dengankondisi yang berpotensitidakmenguntungkanentitas; • kontrak yang akanataumungkindiselesaikandenganmenggunakaninstrumenekuitas yang diterbitkanentitasdanmerupakansuatu: • non derivatif; atau • derivatif

  50. PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran • Harga pasar atas aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan adalah harga penawaran(bid price) dan untuk aset yang akan dibeli atau liabilitas yang dimiliki adalah harga permintaan (asking price). • Pengukuran instrumen keuangan sebesar nilai amortisasi, premium dan diskon dimartisasi dengan menggunakan effective interest rate. • Aturan tainting atas held to maturity investment, pembatasan selama 2 tahun tidak boleh melakukan transfer antar kategori investasi.

More Related