270 likes | 566 Vues
BAGIAN PERTAMA. LASER DAN PENGGUNAANNYA. PEMBANGKITAN SINAR LASER. STRUKTUR ATOM Model atom Thomson. Bola pejal (positif) yang mengandung butiran elektron (negatif). PEMBANGKITAN SINAR LASER. STRUKTUR ATOM Model atom Rutherford. Inti (positif) yang dikelilingi elektron-elektron (negatif).
E N D
BAGIAN PERTAMA LASER DAN PENGGUNAANNYA
PEMBANGKITAN SINAR LASER • STRUKTUR ATOM Model atom Thomson Bola pejal (positif) yang mengandung butiran elektron (negatif)
PEMBANGKITAN SINAR LASER • STRUKTUR ATOM Model atom Rutherford Inti (positif) yang dikelilingi elektron-elektron (negatif)
PEMBANGKITAN SINAR LASER • STRUKTUR ATOM Model atom Niels Bohr • Setiap elektron hanya dapat beredar pada orbit yang tertentu ✏ atom memiliki tingkat energi tertentu • Perpindahan tingkat energi hanya dapat terjadi dengan pelepasan atau penerimaan sejumlah energi tertentu
PEMBANGKITAN SINAR LASER • ABSORPSI DAN EMISI Absorpsi h = konstanta Planck = 6,625 . 10-34 J s Ʋ = frekuensi cahaya
PEMBANGKITAN SINAR LASER • ABSORPSI DAN EMISI Absorpsi Laju kenaikan : N1 = jumlah atom pada tingkat energi E1 F = fluks cahaya datang σ12 = penampang absorpsi
PEMBANGKITAN SINAR LASER • ABSORPSI DAN EMISI Absorpsi Contoh gejala : garis-garis hitam pada spektrum cahaya matahari ✏ absorpsi pada gas di sekeliling matahari
PEMBANGKITAN SINAR LASER • ABSORPSI DAN EMISI Emisi spontan h = konstanta Planck = 6,625 . 10-34 J s Ʋ = frekuensi cahaya
PEMBANGKITAN SINAR LASER • ABSORPSI DAN EMISI Emisi spontan Laju penurunan : N2 = jumlah atom pada tingkat energi E2 A = kemungkinan emisi spontan = koefisien Einstein Waktu tinggal rata-rata :
PEMBANGKITAN SINAR LASER • ABSORPSI DAN EMISI Emisi spontan Contoh gejala : • lampu natrium • lapisan fluoresensi • bahan fosforesensi
PEMBANGKITAN SINAR LASER • ABSORPSI DAN EMISI Emisi spontan Lampu natrium : Ketika kembali ke bawah, atom natrium mengeluarkan cahaya kuning (589 nm) Loncatan listrik menaikkan tingkat energi gas natrium di dalam tabung
PEMBANGKITAN SINAR LASER • ABSORPSI DAN EMISI Emisi spontan Lampu natrium : λ = 589 nm ➨
PEMBANGKITAN SINAR LASER • ABSORPSI DAN EMISI Emisi spontan Fluoresensi : Ketika turun kembali, bahan mengeluarkan cahaya (tampak) Bahan dijatuhi pancaran (biasanya UV) ✏ tingkat energi naik
PEMBANGKITAN SINAR LASER • ABSORPSI DAN EMISI Emisi spontan Fluoresensi : Lapisan fluoresensi mengubah UV menjadi cahaya tampak Lampu TL berisi gas merkuri (Hg) ✏ banyak mengeluarkan UV
PEMBANGKITAN SINAR LASER • ABSORPSI DAN EMISI Emisi spontan Fosforesensi : Fluoresensi yang berlangsung lama
PEMBANGKITAN SINAR LASER • ABSORPSI DAN EMISI Emisi terangsang h = konstanta Planck = 6,625 . 10-34 J s Ʋ = frekuensi cahaya
PEMBANGKITAN SINAR LASER • ABSORPSI DAN EMISI Emisi terangsang Laju penurunan : dengan : dan σ21 = σ12 = jumlah atom pada tingkat energi E2 F = fluks foton
Emisi spontan Terjadi dengan sendiri Ke segala arah Emisi terangsang Ada cahaya pemicu ✏ mengalami penguatan Arah dan fasa sama dengan cahaya pemicu PEMBANGKITAN SINAR LASER • ABSORPSI DAN EMISI Perbedaan emisi spontan dan emisi terangsang
PEMBANGKITAN SINAR LASER • INVERSI POPULASI Emisi terangsang : Absorpsi : Keseluruhan (netto) :
PEMBANGKITAN SINAR LASER • INVERSI POPULASI Statistik Boltzmann : dengan : k=konstanta Boltzmann=1,381.10-23J/K Supaya N2>N1 harus terjadi inversi populasi Usaha untuk memperoleh inversi populasi : pemompaan
PEMBANGKITAN SINAR LASER • INVERSI POPULASI Sistem Dua tingkat : Jika N2 ≈ N1 : two level saturation
PEMBANGKITAN SINAR LASER • INVERSI POPULASI Sistem Tiga Tingkat E3 langsung ke E1 : dilarang E3 ke E2 : tanpa emisi ΔEpemompaan ≠ ΔElaser
PEMBANGKITAN SINAR LASER • INVERSI POPULASI Sistem Empat Tingkat E3 langsung ke E0 : dilarang E3 ke E2 dan E1 ke E0: tanpa emisi E1 : dalam keadaan biasa kosong
PEMBANGKITAN SINAR LASER • INVERSI POPULASI Sistem Beberapa Tingkat Empat tingkat : Jika E3 membentuk pita : pemompaan lebih mudah