1 / 31

Pertemuan Pertama

Pertemuan Pertama. Karakteristik SKI. MIND MAP SKI. ILMU. PERISTIWA. PERSPEKTIF SEJARAH. 5W1H PERISTIWA MEANINGFUL MANUSIA KONTEKS. OBJEK MATERIAL OBYEK FORMAL SISTEMATIS FILOSOFIS TEORITIS. Sejarah sebagai peristiwa.

sulwyn
Télécharger la présentation

Pertemuan Pertama

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PertemuanPertama Karakteristik SKI

  2. MIND MAP SKI ILMU PERISTIWA PERSPEKTIF SEJARAH 5W1H PERISTIWA MEANINGFUL MANUSIA KONTEKS OBJEK MATERIAL OBYEK FORMAL SISTEMATIS FILOSOFIS TEORITIS

  3. Sejarahsebagaiperistiwa • Kata “sejarah”berasaldaribahasa Arab, yaitukatasyajarahdansyajara. Syajarahberartipohon, sesuatu yang mempunyaiakar, batang, dahan, ranting, daun, bunga, danbuah. • Dari maknaetimologisini, bisadiperolehmaknaterminologissejarah yang berartiberitaataucerita yang menggambarkanperlawanansatukelompokdengankelompoklainnyaatausatugagasandengangagasanlainnya yang terjadidalamsatutempatdanwaktutertentu. • rekonstruksiperistiwamasalalu yang ditulisdandilaporkanolehorang-orangtertentu

  4. SejarahSebagaiIlmu • Adabeberapakarakteristik yang sekaligusmenjadikomponenutamasejarahsebagaisebuahdisiplinitu: • a. Memilikiobyek material: Obyek material sejarahadalahpengetahuanatauinformasifaktualmengenaiperistiwadankejadianpentingdalamkurunwaktutertentu. • b. Memilikiobyek formal : Obyek formal adalahcarapendekatandanmetode yang dipakaiatasobyek material yang sedemikiankhas, sehinggamencirikanataumengkhususkanbidangkegiatan yang bersangkutan. Jikacarapendekatanitu “logis,” “konsisten,” dan “efisien,” makadihasilkanla“sistem filsafat.” Oleh karena itu, ilmu ini melahirkan filsafat sejarahatausejarahilmusejarah yang lebihdikenaldengannamahistoriography.

  5. c. Sistematis : Hubungan antar bab dan hubungan antar sub bab padasetiapbabdisusunsecarakronologis, sehinggauraiansecarakeseluruhanbersifatdiakronis (memanjangmenurutalurwaktu). • d. Teoritis : Sejarahsebagaiilmujugamemilikiteori, yaituteorisejarah. Selainmenggunakanmetodedanteorisejarah, penulisansejarahilmiahdituntutuntukmenggunakanpendekatan multidimensional (interdisipliner), yaitupenerapankonsepdanteoriilmu-ilmusosial (antropologi, sosiologi, budaya, agama, ekonomi, politik, dll.) yang relevandenganmasalahsejarah yang dipelajari. Pendekatanilmiah itu perlu dilakukan karena tulisan sejarah ilmiah harus bersifatdeskriptif-analisis. Teoridigunakanuntukmempertajamdayaanalisis, sehinggadiperolehkejelasanmengenaiberbagaihal, termasukmaknaperistiwa.

  6. E. Filosofis: Filsafatadalahlandasanberpikiruntukmenegaskankebenaranilmu. Pemikiranfilsafat, khususnyalogikaberpikirdapatmeningkatkan kualitas pengetahuan manusia. Oleh karena itu, sejarahsebagaiilmujugamemilikifilsafatsejarah. Perspektiffilsafatitudigunakanuntukmencapaidanmengukurobyektivitasdankebenaransejarah.

  7. PenulisanSejarahKebudayaan Islam • Selamainisejarahkebudayaan Islam ditulisdengancarakronologis. Penulisancarasepertiinilazimdipakaiuntukmenuliskankajiansejarah, karenasalahsatuintiutamasejarahadalahperubahansistemsosialdalamperspektifwaktu. Penulisankronologisinijugasebagianmenunjukkanbahwasatukejadiansejarahbelakangandipengaruhiolehperistiwa-peristiwasebelumnya; atau minimal peristiwasebelumnyabisa menjelaskan hadirnya fenomena baru dalam babak sejarah. Kronologipenulisansejarahkebudayaan Islam yang adamasihlebihbanyakberbasispadaceritamengenaipergantiankekuasaandanpemerintahan. Sedikitsekaliahlisejarah Islam yang menuliskejadiankejadianpentingdengan basis perkembanganmasyarakatdansistemsosialnya.

  8. FUNGSI SEJARAH • a. Pelajaran (otoritas) Sejarahadalahpelajaran yang terbaik, karenaiamenyediakanreferensi yang berhargakepadaseseoranguntukmengambilkeputusantanpaharusmengalaminya. Akantetapi, sejarahtidakakanpunyakesandanmakna yang kuatkalautidakdibacadanpelajaridenganempati, perasaanmerasakanapa yang dialamiolehorang lain. Olehkarenaperistiwasejarahterjadihanyasekali (einmalig) dantidakterulang (irreversible), makadibutuhkanusahakreatifuntukmenampilkanmaknasejarah. • b. Model Sejarahbisadijadikan model untukmenentukansikapdanmembangunmasakinidanmendatang. Terutamasejarahkebudayaan Islam masaawal, masaNabi Muhammad Saw. bisadijadikanparadigma membangunmasyarakat yang adil dan sejahtera. • c. RekreasiAdabanyaksituspeninggalanpurbakala yang menjadiobyekwisata, bahkankebanyakantempatwisataitumemangberupatempat-tempatbersejarah. Tempat-tempatwisatasejarah, bangunan, danbarang-barangnyamenjadiobyekrekreasitersendiribagipengunjungnya.

  9. MANFAAT SEJARAH • Menumbuhkankesadarankomunitas • Membangkitkaninspirasi • Membiasakanberpikirkontekstual • Mendorongberpikirkritis • Meningkatkanpenghargaanatasjasamasyarakatsebelumnya

  10. PERTEMUAN KEDUA

  11. SEJARAH PERISTIWA ILMU BAHAN AJAR STRATEGI PEMBELAJARAN HUBUNGAN GURU-SISWA HUBUNGAN GURU-SISWA

  12. Pembelajaran SKI • prosespengajaranataulebihtepatnyapembelajaran SKI harussesuaidenganhakikatsejarahitusendiri, yaitubukansematasebagaibentukpengalamanmasalalu yang berarti, tapijugacarabagaimanapengalamanituditulisdandibentuk. Padaakhirnyawawasansejarahsepertiinimempengaruhipelaksanaanpembelajaransejarah.

  13. Implikasi terhadap Bahan Ajar • Narasi • Petaataugambar • Dokumenataubendasejarah • Tempatbersejarah • (informasiberbasis IT)

  14. KarakteristikPembelajarUsia MI • 1.    Senangbermain. • Karakteristikinimenuntut guru SD untukmelaksanakankegiatanpendidikan yang bermuatanpermainanlebih – lebihuntukkelasrendah. Guru SD seyogyanyamerancang model pembelajaran yang memungkinkanadanyaunsurpermainandidalamnya. Guru hendaknyamengembangkan model pengajaran yang seriustapisantai. Penyusunanjadwalpelajaranhendaknyadiselangsalingantaramatapelajaranseriusseperti IPA, Matematika, denganpelajaran yang mengandungunsurpermainansepertipendidikanjasmani, atauSeniBudayadanKeterampilan (SBK).

  15. 2.    Senangbergerak. • orangdewasadapatdudukberjam-jam, sedangkananak SD dapatdudukdengantenang paling lama sekitar 30 menit. Olehkarenaitu, guru hendaknyamerancang model pembelajaran yang memungkinkananakberpindahataubergerak. Menyuruhanakuntukdudukrapiuntukjangkawaktu yang lama, dirasakananaksebagaisiksaan.

  16. Anaksenangbekerjadalamkelompok. • Dari pergaulanyadengankelompoksebaya, anakbelajaraspek-aspek yang pentingdalamprosessosialisasi, seperti: belajarmemenuhiaturan-aturankelompok, belajarsetiakawan, belajartidaktergantungpadaditerimanyadilingkungan, belajarmenerimanyatanggungjawab, belajarbersaingdenganorang lain secarasehat (sportif), mempelajaraiolah raga danmembawaimplikasibahwa guru harusmerancang model pembelajaran yang memungkinkananakuntukbekerjaataubelajardalamkelompok, sertabelajarkeadilandandemokrasi. Karakteristikinimembawaimplikasibahwa guru harusmerancang model pembelajaran yang memungkinkananakuntukbekerjaataubelajardalamkelompok.  Guru dapatmemintasiswauntukmembentukkelompokkecildengananggota 3-4 oranguntukmempelajariataumenyelesaikansuatutugassecarakelompok.

  17. 4.    Senangmerasakanataumelakukan/memperagakansesuatusecaralangsung. • Ditunjaudariteoriperkembangankognitif, anak SD memasukitahapoperasionalkonkret. Dari apa yang dipelajaridisekolah, iabelajarmenghubungkankonsep-konsepbarudengankonsep-konsep lama. Berdasarpengalamanini, siswamembentukkonsep-konseptentangangka, ruang, waktu, fungsi-fungsibadan, perajeniskelamin, moral, dansebagainya. Bagianak SD, penjelasan guru tentangmateripelajaranakanlebihdipahamijikaanakmelaksanakansendiri, samahalnyadenganmembericontohbagiorangdewasa. Dengandemikian guru hendaknyamerancang model pembelajaran yang memungkinkananakterlibatlangsungdalamprosespembelajaran. Sebagaicontohanakakanlebihmemahamitentangarahmata angina, dengancaramembawaanaklangsungkeluarkelas, kemudianmenunjuklangsungsetiaparah angina, bahkandengansedikitmenjulurkanlidahakandiketahuisecarapersisdariarahmana angina saatitubertiup.[2]

  18. Anakusia SD ditandaiolehtigadorongankeluar yang besaryaitu • kepercayaananakuntukkeluarrumahdanmasukdalamkelompoksebaya, • kepercayaananakmemasukiduniapermainandankegiatan yang memperlukanketerampilanfisik, dan • kepercayaan mental untukmemasukiduniakonsep, logika, danlogikadansimbolisdankomunikasiorangdewasa

  19. Faktor-faktor yang MempengaruhiKarakteristikBelajarUsia MI • 1.         Faktor Internal

More Related