1 / 14

Assalamualaikum

Assalamualaikum. Sinopsis Novel Ave maria Ke Jalan Lain Ke Roma Karya : Idrus Oleh: Ria Dwi Arianti 0605026 Bahasa A. Kejahatan Membalas Dendam.

euclid
Télécharger la présentation

Assalamualaikum

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Assalamualaikum Sinopsis Novel Ave maria Ke Jalan Lain Ke Roma Karya : Idrus Oleh: Ria Dwi Arianti 0605026 Bahasa A

  2. Kejahatan Membalas Dendam Kisah seorang pengarang (angkatan muda) di zaman Jepang yang mengarang sebuah roman tetapi karangannya itu dikritikoleh seorang pengarang (angkatan lama) karena roman itu dinilai tidak bermanfaat bagi rakyat/ tidak sesuai dengan perkembangan zaman.

  3. Pengarang angkatan muda itu bernama Ishak dan pengarang angkatan lama yang tak lain adalah ayah dari tunangannya yaitu Sukroso. Tunangannya bernama Satilawati yang berprofesi sebagai juru rawat. Ishak dan satilawati saling mencintai tetapi mereka harus berpisah karena roman yang dibuat oleh Ishak mendapat kritikan dari Sukroso dan Ishak takut dianggap sebagai penghianat bangsa.

  4. Untuk itu Ishak memutuskan untuk pergi jauh dari Jakarta. Setelah Ishak berpisah dengan Satilawati baru diketahuibahwa dr Kartili yang tak lain adalah sahabat Ishak ternyata mencintai Satilawati. Sukroso tidak menyetujui hubungan Satilawati dengan Ishak. Untuk itu Sukroso memanggilbibinya dari Cianjur untuk datang ke Jakarta untuk membantunya memisahkan Satilawati dengan Ishak.

  5. Kerena diketahui bahwa nenek Satilawati itu adalah seorang dukun yang terkenal biasa memisahkan / menceraikan hubungan pasangan kekasih/ suami istri. Tapi nenek menolak keinginan Sukroso yang memintanyauntuk memisahkan Satilawati dengan Ishak. Akibatnya Sukroso marah besar dan mengusirnenek dari rumahnya. Karena nenek tidak mau menghancurkan hidup cucu kesayangannya.

  6. Akhirnya nenek kembali ke desa. Ternyata rumah nenek di desa telah dihuni Ishak. Asmadiputra salah satu sahabat Ishak berusaha memperbaiki nama baik ishak dan meluruskan kesalah pahaman penilaian Sukroso terhadap roman karangan Ishak.

  7. Setelah beberapa lama diketahui bahwa yang selama ini berbuat jahat adalahdr.Kartili. Sejak dulu dr.Kartili telah meracuni Ishak dengan obat-obatan dari dukun agar Ishakmenjadi gila. Karena dr.Kartili ingin memiliki Satilawati.

  8. Dr.Kartili juga berusaha meracuni nenek, karena nenek menolak untuk membantunya membinasahkan Pak Muin yang tak lain adalah guru nenek sendiri. Diketahui bahwa dr.Kartili telah mencatut obat dari rumah sakit, untuk itu ia diadukan oleh Pak Muin.

  9. Akhirnya tuan Sukroso sadar dan meminta aaf kepada Ishat serta merstui hubungan Satilawati dan Ishak. Sudah beberapa hari dr.Kartili menghilang. Ternyata selama ini yang selalu tidur depan rumah nenek dan membuat warga sekitar takut adalah dr.Kartili. Sekarang dr.Kartili sudah tidak waras lagi. Corat-coret dibawah tanah.

  10. Tokoh dan Watak a. Ishak: Pengarang muda yang rajin, pintar, realistis tetapi mudah putus asa. b. Satilawati: Tunangan Ishak, seorang yang rajin, setia. c. Kartili: dokter, teman Ishak, seorang yang licik, curang dan jahat. d. Asmandiputera: Meester in de Rechten, teman Ishak, seorang tyang setiakawan, baik dan pantang menyerah. e. Sukroso: Pengarang kolot, ayah satilawati, dictator, egois, tidak mau menerima pembaharuan. f. Perempuan tua : nenek Satilawati, baik, pengertian dan penuh kasih sayang

  11. Kalimat yang Berkesan Tapi bukan itu sebabnya dengan ayah. Ia hanya keluaran sekolah desa saja. Hanya kepandaian berbahasa Indonesialah yang menjadikan dia pengarang dulu. Dan aku pikir, ayah dalam kesusastraan Indonesia akan seperti air hujan saja. Atau jika tergenang di atas tanah, di panasi sinar matahari, habis menjadi rawa. (hal 35)

  12. Rupanya tuan tidak melihat dari sudut kemanusiaan. Rakyat yang berpikiran, akan mencari perbandingan dalam hal ini. Anak seorang melarat, tidak perlu melaratdan dihinakan pula. Bukan salah anak itu, bukan? Orang tuanya melarat. Anak itu mempunyai Tuhan pula, umtuk melindunginya. Jika tuan katakana, roman Ishak ini lain dari biasa, aku terima, aku setuju seratus persen. ( hal 46)

  13. Engkau tiada berhati! (berdiri) Anakmu sendiri hendak engkau celakakan. Hatimu busuk! Engkau anya memikirkan dirimu sendiri. Karena bencimu kepada Ishak itu engkau hendak mencelakakan anak mu. Rahasia Tuan ialah : Tuan mencatutkan obat-obatan rumah sakit. (hal 57)

  14. THE END Wassalamualaikum Good Bye…….. Good Bye…..

More Related