1 / 111

PENYUSUNAN Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

PENYUSUNAN Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Disampaikan oleh : IGN. SURANTO (Procurement Specialist). BAHASAN MENGENAI HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS). PENGERTIAN APA GUNANYA HPS/OE PERLAKUAN TERHADAP HPS/OE

eve
Télécharger la présentation

PENYUSUNAN Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENYUSUNAN Hara Perkiraan Sendiri (HPS/OE) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Disampaikan oleh : IGN. SURANTO (Procurement Specialist)

  2. BAHASAN MENGENAI HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) • PENGERTIAN • APA GUNANYA HPS/OE • PERLAKUAN TERHADAP HPS/OE • HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN HPS/OE • TEKNIK / PROSEDUR PEMBUATAN HPS/OE • HPS PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI/JASA LAINNYA • HPS PENGADAAN BARANG/JASA LAINNYA • HPS PENGADAAN JASA KONSULTANSI

  3. 1. PENGERTIAN HPS HPS/OE adalah perhitungan biaya atas pekerjaan barang/jasa sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, dikalkulasikan secara keahliaan dan berdasarkan data yang dapat dipertanggung-jawabkan. HPS/OE dibuat dan disahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

  4. REFERENSI PENGERTIAN PERKIRAAN BIAYA • National Estimating Society-USA mendefinisikan “perkiraan biaya” sebagai seni memperkirakan (the art of approximating) kemungkinan besarnya biaya yang diperlukan dalam suatu kegiatan dengan mendasarkan atas informasi yang tersedia pada saat itu. • Hal ini berarti bahwa dalam menyusun perkiraan biaya perlu dilakukan pengkajian atas biaya kegiatan terdahulu sebagai masukan, serta melihat masa depan, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan atau mungkin terjadi. MASTER

  5. HARGA PERHITUNGAN SENDIRIKetentuan tentang HPS Ketentuan Umum HPS Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

  6. HARGA PERHITUNGAN SENDIRIPihak yang menyusun HPS Diumumkannilai total HPS Disusun danditetapkan Konsep Dokumen HPS ULP/Pejabat Pengadaan Tim Pendukung PPK Pejabat Pembuat Komitmen Dokumen HPS SAH • Sahjika:ditandatanganioleh: • PejabatPembuatKomitmen (sebagaiygmenetapkan). Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

  7. Data/Informasi untuk membuat HPS Penyusunan HPS didasarkan pada data harga pasar setempat, yang diperoleh berdasarkan hasil survei menjelang dilaksanakannya Pengadaan, dengan mempertimbangkan informasi yang meliputi: • Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh BPS; • Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan; • Daftar biaya/tarif B/J yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggal; • biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan faktor perubahan biaya; • inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank Indonesia; • hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi lain maupun pihak lain; • perkiraan perhitungan biaya oleh konsultan perencana (engineer’s estimate); • norma indeks; dan/atau • informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan HPS telah memperhitungkan PPn dan ( overhead + Profit yang wajar maks 15 %) HPS TIDAK BOLEH memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-lain dan PPh penyedia barang/jasa

  8. 2. GUNANYA HPS/O’E • Untuk menilai kewajaran harga penawaran yang disampaikan pihak penyedia (evaluasi harga) dan sebagai batas penawaran tertinggi kecuali pekerjaan jasa konsultansi • Sebagai dasar bagi penetapan nilai nominal jaminan penawaran (1-3% dari HPS) • Untuk menetapkan tambahan nilai jaminan pelaksanaan, bilamana penawaran kurang dari 80% dari OE, dinaikan menjadi 80% HPS

  9. Lanjutan… • Sebagai acuan menetapkan harga satuan timpang yang nilainya lebih besar dari 110% dari HPS klarifikasi tidak dimaksudkan untuk mencari/menawarkan/ mengijinkan perubahan harga/substansi penawaran

  10. Lanjutan… 5. Sebagai patokan dalam hal seluruh penawaran di atas pagu anggaran Dalam hal terjadi seleksi gagal karena seluruh penawaran di atas pagu, maka HPS/OE dapat dilakukan dua hal berkut : (i) perubahan spesifikasi teknis, atau (ii) dilakukan revisi PO/LK 6. Sebagai acuan bila ada indikasi kuat KKN 7. Sebagai bahan perhitungan penyesuaian harga/eskalasi 8. Sebagai acuan dalam negosiasi harga pada proses penunjukan/pemilihan langsung/pengadaan jasa konsultansi

  11. RANGKUMANPenggunaan HPS 3 • Alat untuk menilai kewajaran penawaran harga termasuk rinciannya • Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah • Dasar untuk menetapkan besaran Jaminan Pelaksanaan bagipenawaran yang nilainya lebihrendahdari 80% nilai total HPS HPS bukansebagaidasaruntukmenentukanbesarankerugiannegara. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN MENETAPKAN HPS ULP/PEJABAT PENGADAAN MENGUMUMKAN NILAI TOTAL HPS Harga optimal/ wajar Rp Memperhitungkan semua komponen biaya Perhitungkan keuntungan penyedia + overhead (maks 15%) PENYEDIA BARANG/ JASA TIDAK “MARK-UP” Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

  12. 3. PERLAKUAN TERHADAP HPS/OE • Setiap pengadaan harus dibuat HPS/OE • HPS dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggung-jawabkan, disusun oleh panitia/pejabat pengadaan, disahkan pengguna barang/jasa • Nilai total HPS tidak bersifat rahasia (dicantumkan pengumuman pelaksanaan pengadaan) sebagai upaya transparansi dan menjadi bahan pertimbangan penyedia dalam memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh • Rincian HPS rahasia, sebagai alat negosiasi dan untuk mencegah pencontohan dalam metoda pelaksanaan pekerjaan dan

  13. Lanjutan… • HPS memperhitungkan PPN, overhead & profit (paling tingggi 15% ), • Tidak boleh memperhitungkan PPh, biaya lain-lain, biaya tidak terduga. • Dilarang penerapan sistim koridor, misalnya Penawaran memenuhi syarat > 80% HPS dan < 100% HPS

  14. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN HPS/OE • a) Ketentuan Umum • Setiap pengadaan wajib dibuat HPS/OE • HPS, disusun oleh panitia/pejabat pengadaan, disahkan pengguna barang/jasa • Nilai total HPS tidak bersifat rahasia sebagai upaya transparansi dan menjadi bahan pertimbangan penyedia dalam memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh • Rincian HPS rahasia, sebagai alat negosiasi dan untuk mencegah keseragaman dalam metoda pelaksanaan pekerjaan • Ketentuan HPS pada Perpres-54 Th 2010 Pasal 11 dan Pada Lampiran II/III/IV/V butir A,3

  15. b) FUNGSI HPS/OE • Menilaikewajaran total hargadaripenawaran yang disampaikanpenyediabarang/jasabesertarinciannya. • Menetapkanbesarnyanilaijaminanpenawarandaripenyediabarang/jasa. • Menetapkantambahannilaijaminanpelaksanaanbagipenawaran yang dinilaiterlalurendah (kurangdari 80 % darinilai OE). • Tidakdapatdijadikandasaruntukmenggugurkan penawaran . MASTER

  16. c)RUANG LINGKUP HPS • Untuk Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya meliputi : kuantitasdanspesifikasiteknis • UntukBarang meliputi : jenis, jumlah, spesifikasiteknisbarang, dandistribusi • UntukJasa Konsultan meliputi : kuantitas, dankualifikasitenagaahlidanpendukung yang dibutuhkan (pendidikandanpengalaman), serta lama penugasan yang keseluruhannyadituangkandalamTOR/KAK MASTER

  17. 5. TEKNIK / PROSEDUR PEMBUATAN HPSa) Pemilihan jenis HPS menurut bidang Pengadaan : • Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya • Jasa Konsultansi • Barang/Jasa Lainnya

  18. b) BAGAN ALIR PENYUSUNAN HPS (NON KONSULTANSI) SASARAN PAKET PEKERJAAN (Judul Pagu/DED/EE/RAB) DITUANGKAN DALAM BOQ) SPESIFIKASI Kuantitas Pekerjaan Kebutuhan Bahan Produksi Bahan Pelaksanaan Di Lapangan CARA 2 CARA 1 Harga Satuan Dasar Perhitungan Biaya Biaya Bahan Biaya Peralatan Kebutuhan Peralatan B Umum & Untung Biaya Upah Penyesuaian Penggunaan Peralatan Perhitungan Waktu HARGA SATUAN DATA HARGA WAKTU PELAKSANAAN ? TIDAK BIAYA TOTAL ? Optimasi Ruang Lingkup OK TIDAK OK SELESAI

  19. PERHITUNGAN CARA 2Penyusunan HPS Pekerjaan PengadaanBarangatauJasaLainnya 5 Catatan: Jika HPS lebihbesardariPagu Dana, makadapatdilakukan Perubahanspesifikasiteknis Revisi PO/LK. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

  20. PERHITUNGAN CARA 2Penyusunan HPS Pekerjaan Konstruksi 3 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

  21. PERHITUNGAN CARA 2Prosedur Penyusunan HPS Pekerjaan Jasa Konsultansi 5 Catatan: Biaya langsung non-personil tidak melebihi 40% dari biaya total , KECUALI untuk pekerjaan yang bersifat khusus Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

  22. ANALISIS SASARAN PAKET / PAGU ANGGARAN • Teliti dana pagu anggaran yang tersedia dalam DIPA/PO/DASK/ RKAP/dokumen lain yg dipersamakan. • Besaran pagu anggaran ini merupakan batas maksimal untuk perhitungan HPS/OE. • Pelajari dokumen pemilihan penyedia jasa, terutama yang terkait dengan instruksi kepada penyedia jasa, syarat umum/khusus kontrak, gambar, spesifikasi teknis, serta hasil peninjauan kondisi lapangan; • Dibuat Daftar Kuantitas dan Harga berisi ko;om Mata Pembayaran, Satuan, Volume, Harga Satuan, Harga/Biaya, dan baris Sub Total, PPN dan Total HPS sebagai berikut :

  23. FORMAT BOQ / HARGA PERKIRAAN SENDIRIPekerjaan ………. .

  24. Untukpekerjaandengankontrakhargasatuan, volume pekerjaan yang dibuatdalam HPS/OE samadengan volume pekerjaan yang telahditetapkandalam Bill of Quantity (BQ) dokumenpemilihanpenyediajasa. • Sementarakhususuntukpekerjaandengankontrak lump sum kecuali volume dapat diputuskantetapmenggunakanatautidakmenggunakansepenuhnya volume pekerjaan, metodepekerjaan yang digunakandalamperhitunganpenawaran

  25. Perhitungkan harga satuan dasar dari bahan, upah, dan alat yang bersandarkan harga pasar setempat hingga di job-site (biaya angkutan turut diperhitungkan). • Kalau harga pasar setempat tidak diperoleh, gunakan data harga yang termuat dalam SPK/kontrak sebelumnya dengan memperhitungkan kemungkinan perubahan harganya berdasarkan indeks dari Badan Pusat Statistik (BPS); • Hitung analisa harga untuk setiap pembayaran (pay-item) dengan formula/rumus yang sudah digunakan dalam perhitungan untuk mendapatkan RAB sebagai berikut ;

  26. Analisa harga satuanPekerjaan ………. Satuan ……..

  27. Tetapkan harga satuan : analisa harga + 15 % (keuntungan dan bieya umum. • Hitung jumlah biaya pada setiap masa pembayaran : jumlah volume dikalikan harga satuan; • Jumlahkan semua biaya untuk seluruh masa pembayaran dari pekerjaan yang akan dilaksanakan; • OVERHEAD : • OPERASIONAL & PENGELUARAN KANTOR PUSAT YANG BUKAN BAGIAN DARI BIAYA PENGADAAN UNTUK SETIAP MATA PEMBAYARAN; • MANAJEMEN, AKUTANSI, PELATIHAN & AUDITING; • PERIJINAN, REGISTRASI DAN LAINNYA • BIAYA PERIKLANAN, HUMAS & PROMOSI • DAN LAIN SEBAGAINYA • PROFIT : • TERMASUK RESIKO PEKERJAAN

  28. Hitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN): 10 % jumlah biaya untuk seluruh mata pembayaran; • Total harga pekerjaan yang dituangkan dalam HPS/OE = Jumlah biaya seluruh mata pembayaran + PPN 10 % • tidak memperhitungkan biaya tak terduga, lain-laindan (PPh) • nilai total HPS tidak rahasia didokumentasikan secara baik. • tidak dapat digunakan sebagai perhitungan kerugian negara.

  29. MENGHITUNG AHS (bila diperlukan) • MASUKAN • PROSES • KELUARAN • HARGA SATUAN MATA PEMBAYARAN

  30. POLA PIKIR PEMBUATAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN MASUK-AN PROSES KELUARAN Bahan Saluran Mata pembayaran Harga Satuan Dasar Bahan (Bahan Dasar) Berupa data otentik yang tersedia Bahan • Harga Satuan Bahan Olahan • Masukan : 1. Jarak Quarry • 2. Harga Satuan Bahan Dasar • 3. Harga Satuan Dasar Alat • 4. Kapasitas Alat • 5. Faktor Efisiensi Produksi Alat • 6. Faktor Kehilangan Material • Proses : 1. Biaya Kerja Alat • 2. Kebutuhan Bahan Dasar • 3. Proses Pencampuran • - Keluaran : Harga Satuan Dasar Bahan (Agregat Kasar dan • Halus) Harga Satuan Setiap Mata Pembayaran Asumsi Faktor-faktor Komposisi Campuran Dalam Spec. Koefisien Bahan Harga Satuan Dasar Bahan Volume Pekerjaan Alat Alat • Jenis Alat Yang Dipewrlukan • Kapasitas Alat • Faktor Produksi Alat • Waktu Siklus Kerja Alat (Cycle Time) • Hasil Produksi Alat / Satuan Waktu • Koefisien Alat • Harga Satuan Komponen Alat/Satuan Waktu Harga Pekerjaan Setiap Mata Pembayaran • Masukan : 1. Asumsi • 2. Jenis Alat • 3. Kapasitas Alat • 4. Masukan biaya Pasti • Umur Ekonomis Alat • Jam Kerja Alat per Tahun • Harga Pokok Alat • Nilai Sisa Alat • Tingkat Suku Bunga Pinjaman • 5. Masukan Biaya Operasi & Pemel.; • Tenaga Mesin (HP) • Harga Satuan Dasar Tenaga • Harga Satuan Dasar Bahan Bakar • Harga Satuan Dasar Minyak Pelumas • Proses : 1. Biaya Pass • 2. Biaya Operasi & Pemeliharaan • Kekuatan : Harga Satuan Dasar Alat Upah Tenaga Kerja Harga Total Seluruh Mata Pembayaran Jenis Tenaga Yang Diperlukan Perkiraan Jumlah Tenaga Kerja Yang Diperlukan Koefisien Tenaha Kerja Harga Satuan Dasar Alat PPN 10% Upah Tenaga Biaya Umum & Laba Hari Orang Standa (HO atau MD) Jam Orang Standar ( JO atau MH) Berupa data otentik yang tersedia Resume : Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja Perkiraan (Estimasi) Biaya Proyek (EE/OE) Biaya Umum + Keuntungan ( Maksimum 10 % ) Biaya Umum & Keuntungan • Biaya Umum • Keuntungan • Resume : Biaya Umum + Keuntungan (Max. 10 %) Sesuai Surat Edaran Menteri PU Nomor : ………………………..

  31. (Contoh)

  32. (Contoh)

  33. (Contoh) Perhitungan HPS sesuai Perpres 54 Th 2011

  34. PROSES • HARGA SATUAN DASAR “BAHAN” (Asumsi, Faktor-faktor, Komposisi dalam Spec, Koefisien Bahan, Harga Satuan Dasar Bahan) • HARGA SATUAN DASAR “ALAT” (Jenis Alat Yang Dipewrlukan, Kapasitas Alat, Faktor Produksi Alat, Waktu Siklus Kerja Alat , Hasil Produksi Alat / Satuan Waktu, Koefisien Alat, Harga Satuan, Komponen Alat/Satuan Waktu) • HARGA SATUAN DASAR “TENAGA KERJA” (Jenis Tenaga Yang Diperlukan, Perkiraan Jumlah Tenaga Kerja Yang Diperlukan, Koefisien Tenaha Kerja, Harga Satuan Dasar Alat) • OVERHEAD & PROFIT (Biaya Umum + Keuntungan, Maksimum 15 % )

  35. KELUARAN • HARGA SATUAN SETIAP ITEM • HARGA PEKERJAAN SETIAP ITEM • HARGA TOTAL SELURUH ITEM • HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

  36. d.HARGA MATA PEMBAYARAN

  37. PENYESUAIAN (OPTIMASI) ATAS HASIL PERHITUNGAN HPS/OE Berdasarkan data paling mutakhir/barudarisuatu item pekerjaan/barangdipasarsetempathasil HPS/OE yang dihitunglebihbesardaripaguanggarantersedia, dapatdilakukanlangkah-langkahsebagaiberikut: • Mengubahspesifikasiteknisdaripekerjaan/barang yang akandilaksanakan. • Bilahaliniterjadi , makaperubahanspesifikasiteknisdapatberupamenurunkan dan atau peningkatan • RevisiAnggaran ataskegitan dilakukan, bilasetelahdilakukanperubahanspesifikasiteknismasihmempunyainilai HPS/OE lebihbesardaripaguanggarantersedia. MASTER

  38. 5. Prosedur Penyusunan HPS/OE atas Pekerjaan Barang/Jasa Lainnya • Teliti besaran dana dari pagu anggaran yang tersedia dalam DIPA/PO/DASK/ RKAP/dokumen lain yang dipersamakan. • Besaran pagu anggaran ini merupakan batas maksimal untuk perhitungan HPS/OE. • Nilai HPS/OE diupayakan lebih kecil dari Pagu Anggaran;

  39. Pelajari dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, terutama yang terkait dengan instruksi kepada penyedia barang/jasa lainnya, syarat umum/ khusus kontrak, dan spesifikasi teknis. • Berdasarkan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa, kemudia dapatkan informasi mengenai merk barang atau jenis jasa lainnya yang sesuai dengan spesifikasi dimaksud dan harganya.

  40. Hitung harga satuan dasar dari barang/jasa lainnya, dengan mengacu pada rata-rata harga barang/jasa lainnya dari seluruh barang/jasa lainnya yang memenuhi spesifikasi teknis, yang didasarkan pada data harga pasar setempat. • Kalau harga pasar setempat tidak diperoleh, gunakan data harga yang termuat dalam SPK/kontrak sebelumnya dengan memperhitungkan kemungkinan perubahan harganya berdasarkan indeks dari Badan Pusat Statistik (BPS);

  41. Hitung harga satuan : harga satuan dasar + 10 % (laba penyedia jasa). • Hitung jumlah biaya untuk setiap item barang/jasa lainnya yaitu: jumlah volume barang/jasa lainnya x harga satuan • Jumlah semua biaya untuk seluruh item barang/jasa lainnya yang diadakan • Hitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN): 10 % jumlah biaya untuk seluruh item barang/jasa lainnya • Total harga pekerjaan yang dituangkan dalam HPS/OE = Jumlah biaya seluruh masa pembayaran + PPN 10 %

  42. HPS BARANG • PENDANAAN • Teliti besaran dana dari pagu anggaran yang tersedia dalam DIPA/dokumen lain yang dipersamakan. • Besaran pagu anggaran ini merupakan batas maksimal untuk perhitungan HPS/OE. • Oleh karenanya nilai HPS/OE lebih kecil dari Pagu Anggaran. (laba penyedia jasa).

  43. HPS BARANG • DOKUMEN PENGADAAN BARANG Mempelajari dan meneliti dokumen pengadaan terutama : • instruksi kepada penawar, • syarat-syarat kontrak, • spesiflkasi teknis dan • gambar-gambar termasuk meneliti barang yang akan dibeli apakah barang fabrikasi, barang fabrikasi yang akan dipasang (install) dan uji coba atau barang yang dibuat sendiri.

  44. HPS BARANG • HARGA PASAR Meneliti harga-harga pasar dari barang yang dapat memenuhi spesifikasi teknis sesuai ketentuan di dalam dokumen pengadaan.

  45. HPS BARANG • KANDUNGAN LOKAL Meneliti jumlah kandungan lokal barang dari barang yang memenuhi spesifikasi teknis sesuai dokumen pengadaan, dan selanjutnya di dalam penyusunan OE mempertimbangkan barang yang jumlah kandungan lokalnya lebih tinggi.

  46. HPS BARANG • ANGKUTAN & ASURANSI Meneliti tarif biaya angkutan dan biaya asuransi.

  47. HPS BARANG • BARANG RAKITAN Pengadaan barang yang akan dipasang dan atau yang dirakit sendiri terlebih dahulu diteliti harga satuan dasar : • bahan/material, • peralatan di pasaran • tenaga kerja dan • upah selanjutnya dihitung harga satuan barang.

  48. TEKNIS PERHITUNGAN HPS BARANG • Menetapkan harga satuan : data hargasatuanatauanalisahargasatuanberdasarkanharga dasar denganmemperhitungkankeuntungandanbiayaumum • Dihitung jumlah biaya untuk setiap item barang, yaitu jumlah volume barang x harga satuan • Dijumlah semua biaya untuk seluruh item barang yang akan diadakan. • Dihitung PPN yaitu 10% x jumlah semua biaya untuk seluruh item barang. • Total harga pekerjaan HPS/OE ialah jumlah biaya seluruh item barang+ PPN 10%

  49. PENYESUAIAN (OPTIMASI) ATAS HASIL PERHITUNGAN HPS/OE Berdasarkan data paling mutakhir/barudarisuatu item pekerjaan/barangdipasarsetempathasil HPS/OE yang dihitunglebihbesardaripaguanggarantersedia, dapatdilakukanlangkah-langkahsebagaiberikut: • Mengubahspesifikasitekni dari Barang yang akandilaksanakan. • Bilaperubahanspesifikasiteknisdapatberupamenurunkan maupun peningkatan. • RevisiAnggaran ataskegitan dilakukan, bilasetelahdilakukanperubahanspesifikasiteknismasihmempunyainilai HPS/OE lebihbesardaripaguanggarantersedia. MASTER

  50. 6. Prosedur Penyusunan HPS/OE atas Pekerjaan Jasa Konsultansi Untuk jasa konsultansi lebih berfokus pada biaya personel, dengan prosedur sebagai berikut : • Prosedur awal, sama dengan prosedur sebelumnya, dan merupakan prosedur dasar, bahwa pengecekan besaran dana dari pagu anggaran yang tersedia dalam DIPA/PO/DASK/RKAP/dokumen lain yang dipersamakan.

More Related