1 / 44

Oleh : I Dewa Nyoman Supariasa, MPS

Rambu-Rambu Penyusunan Kurikulum. Oleh : I Dewa Nyoman Supariasa, MPS Disampaikan pada workshop kurikulum program studi D-III Gizi , STIKES Kepanjen tgl 27 Juni 2013. AHLI GIZI. PERSATUAN. INDONESIA. BHAKTI HUSADA. P E R S A G I. SK. MENKES 374/2007. STANDAR PROFESI GIZI.

filia
Télécharger la présentation

Oleh : I Dewa Nyoman Supariasa, MPS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Rambu-Rambu Penyusunan Kurikulum Oleh : I Dewa Nyoman Supariasa, MPS Disampaikan pada workshop kurikulum program studi D-III Gizi , STIKES Kepanjen tgl 27 Juni 2013.

  2. AHLI GIZI PERSATUAN INDONESIA BHAKTI HUSADA P E R S A G I SK. MENKES 374/2007 STANDAR PROFESI GIZI 27 MARET 2007

  3. DASAR HUKUM 1 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3 UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 4 PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 5 PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 6 PP No. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 7 Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

  4. DASAR HUKUM 8 Kepmenkes No : 374/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Gizi 9 SK Kepala Badan PPSDMK No : HK.03.03.1.00810 tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan Diploma III Gizi 10 SK Kepala Badan PPSDMK No : HK.02.05/I/III/04000.1/ 2011 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Diploma III Gizi 11 SK Kepala Badan PPSDMK No : HK.02.05/I/III/2/0399.1/2011 tentang Pedoman Penilaian Pencapaian Kompetensi Diploma III Gizi 12 Permenkes No. 1796/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan

  5. DASAR HUKUM TERBARU UU NO 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

  6. BENTUKPERGURUAN TINGGI AKADEMI BENTUK PERGURUAN TINGGI INSTITUT POLITEKNIK SEKOLAH TINGGI UNIVERSITAS

  7. PPK dapat Dilaksanakan Setiap Tahun Kompetensi Sudah Dipetekan Bagaimana Kemungkinan Penerapan UHAP Kurikulum D-III Gizi Tahun 2008

  8. KKNI Pengguna lulusan ASOSIASI INDUTSRI perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan serta program peningkatan SDM secara nasional Kemendikbud 9 KKNI adalah Kemenakertrans Pengembangan keilmuan, pengetahuan, dan keterampilan INSTITUSI PENDIDIKAN ASOSIASI PROFESI kerangka penjenjangan kualifikasi kerja yang menyandingkan, menyetarakan, mengintegrasikan, sektor pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan jabatan kerja di berbagai sektor. 8 Pengembangan individu & karir 7 6 5 4 3 2 1

  9. IJASAH PENDIDIKAN PROFESI S2 S3 D IV D III D I D II PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI PROGRAM PENDIDIKAN AKADEMIK SERTIFIKAT KOMPETENSI PROGRAM PELATIHAN LEMBAGA SERTIFIKASI LEMBAGA PELATIHAN S1 S1 STANDAR KOMPETENSI UJI KOMPETENSI TUGAS MASYARAKAT PENGGUNA TUGAS PERGURUAN TINGGI ASOSIASI PROFESI endrop3ai@ its.ac.id endrop3ai@ its.ac.id

  10. KKNI D IV S3 S3(Terapan) D III S2 D II D I S1 Hubungan level lulusan perguruan tinggi dengan Pasar Kerja 9 S2(Terapan) 8 7 6 5 4 3 2 SMA (3) Sekolah Menengah Kejuruan (3) 1 9 Tahun Pendidikan Dasar (6+3) Pendidikan Pra Sekolah (1-2) PENGEMBANGAN KARIER

  11. TUJUAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMAMenurut SK Mendiknas no 232/U/2000. Endro.ITS.2004

  12. Sistem RPL persyaratan masuk matrikulasi Sarjana (S1) Magister (S2) Doktor(S3) Diploma 4 (D4) Doktor (S3) Terapan Magister (S2) Terapan Profesi Spesialis Muti Entry dan Multi Exit Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah Spesialis 1 Spesialis 2 PENATAAN JENIS DAN JENJANG PENDIDIKAN TINGGI KE DEPAN Diploma 3 (D3) Diploma 2 (D2) Diploma 1 (D1)

  13. PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA DOSEN/ GURU PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA MAHASISWA TEACHER CENTERED LEARNING STUDENT CENTERED LEARNING PERGESERAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN endrop3ai@ its.ac.id

  14. MODEL TEACHER CENTERED LEARNING

  15. MODEL STUDENT CENTERED LEARNING

  16. Kurikulum Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Pendidikan diselenggarakan dengan memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajaran (Pasal 4 ayat 4 UU No. 20 Th. 2003)

  17. Kompetensi dan learning outcomes Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui asesmen yang terstruktur, mencakup aspek kemandirian dan tanggung jawab individu pada bidang kerjanya. Capaian Pembelajaran (learning outcomes) : merupakan internasilisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, ketrampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja.

  18. ISI PERATURAN DAN KETENTUAN TENTANG KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI 2 Kurikulum berbasis isi (Kepmendikbud no 056/U/1994) Pergeseran paradigma ke konsep KBK (Kepmendiknas no 232/U/2000, dan perubahannya Kepmendiknas no 045/U/2002) Kurikulum dikembangkan oleh PT sendiri. (PP 19 th 2005, PP 17 th 2010) Dikembangkan berbasis kompetensi . (PP 17 th 2010,ps 97, ayat 1) Minimum mengandung 5 elemen kompetensi.(PP 17 th 2010, ps 97, ayat 3)

  19. Pengelompokan mata kuliah dalam kurikulum INTI : Pancasila dan Kewarganegaraan , Agama, Bahasa Indonesia. INST : Bahasa Inggris, ISD, IBD, IAD, Filsafat Ilmu, Olah Raga dsb. KURIKULUM INTI ( Kompetensi Utama ) ditetapkan oleh Menteri.

  20. LANGKAH PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN • Melakukan analisis konteks dan kebutuhan • Menentukan standar kompetensi lulusan dan pengelompokan berdasarkan tahapan pencapaian • Menyusun substansi kajian • Mengidentifikasi dan mengelompokkan mata kuliah • Menentukan beban studi (SKS) mata kuliah • Menyusun struktur program • Menyusun struktur program • Menyusun garis besar mata kuliah • Review dan validasi • Finalisasi • Sosialisasi • Penjabaran Kurikulum (Pembuatan GBPP, silabus, SAP/RPP, pedoman implementasi kurikulum dan Kurikulum institusi/ mulok).

  21. LANGKAH PENYUSUNAN KURIKULUM Analisiskonteksdankebutuhan PenentuanstandarKompetensiLulusan PenyusunanSubstansiKajian Pengelompokanmatakuliahdanpengecekanproporsinyasesuaikerangkakurikulum Identifikasi Mata Kuliah PenyusunanStruktur Program PenentuanBebanStudi (SKS) matakuliah Penyusunan GBMK Draft Kurikulum D III : 110-120 SKS D IV : 140-160 SKS • Finalisasi • Sosialisasi Review danValidasi

  22. PENJABARAN KOMPETENSI DAN SUB KOMPETENSI KE DALAM RANAH PEMBELAJARAN

  23. PenghitunganJumlah SKS padaPenyusunan KBK

  24. KURIKULUM INTI INSTITUSIONAL NASIONAL MULOK

  25. StandarNasionalPendidikan(PP No 19 tahun 2005) • STANDAR ISI • STANDAR PROSES • STANDAR KOMPETENSI LULUSAN • STANDAR PENDIDIK & TENAGA KEPENDIDIKAN • STANDAR SARANA & PRASARANA • STANDAR PENGELOLAAN • STANDAR PEMBIAYAAN • STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

  26. STANDAR ISI RUANG LINGKUP MATERI & TINGKAT KOMPETENSI YANG DITUANGKAN DALAM KRITERIA TENTANG KOMPETENSI TAMATAN, KOMPETENSI BAHAN KAJIAN, KOMPETENSI MATA PELAJARAN, DAN SILABUS PEMBELAJARAN YANG HARUS DIPENUHI OLEH PESERTA DIDIK PADA JENJANG DAN JENIS PENDIDIKAN TERTENTU.

  27. PASAL 9PP No 19 tahun 2005 • Kerangka dasar dan struktur kurikulum PT dikembangkan oleh PT yang bersangkutan • Kurikulum tingkat satuan pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

  28. Selain ketentuan pada ayat 2 tsb, kurikulum tingkat satuan pendidikan tinggi program sarjana & diploma wajib memuat mata kuliah yang bermuatan kepribadian, kebudayaan serta mata kuliah statistika, dan/atau matematika. • Kurikulum tingkat satuan pendidikan dan kedalaman muatan kurikulum pendidikan tinggi diatur oleh perguruan tinggi masing-masing.

  29. Model Kurikulum gaya apa....?

  30. BEBAN STUDI DIPLOMA III : 110 – 120 SKS DIPLOMA IV : 144 – 160 SKS

  31. ADAKAH KURIKULUM..? D-IV D-III ? Rasa Rasa D-III/S-2 D-IV/S-1

  32. Perbedaan D-III dan D-IV D-III D-IV Diarahkan pada lulusan yang menguasai kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun konstekstualnya, secara mandiri dalam pelaksanaan maupun tanggungjawab pekerjaannya, serta mampu melaksanakan pengawasan & bimbingan atas dasar ketrampilan manajerial yg dimilikinya Diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yg kompleks dg dasar kemampuan profesional tertentu, termasuk ketrampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggungjawab mandiri pd tingkat tertentu, memiliki ketrampilan manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan IPTEK didalam bidang keahliannya SK Mendiknas: 232/U/2000

  33. Pengembangan Kurikulum Pasal 38 ayat 3 Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh Perguruan Tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi Pasal 38 ayat 4 Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh Perguruan Tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi UU No. 20 Tahun 2003

  34. Penetapan Kurikulum Keputusan Mendiknas Nomor: 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi pada Pasal 6 Ayat 2 Menteri Pendidikan Nasional tidak menetapkan kurikulum inti untuk setiap program studi sebagaimana diatur pada pasal 11 ayat 1 Keputusan Mendiknas Nomor: 232/U/2000, dan selanjutnya ditetapkan oleh kalangan perguruan tinggi bersama masyarakat profesi dan pengguna lulusan

  35. Beban Studi 1 S K S 1 Jam T e o r i 2 Jam Praktikum 4 Jam Kerja Lapangan/Klinik Keterangan: 1 Jam = 60 Menit

  36. Dosen A Dosen B Ini Perlu Dosen C Membuat Kurikulum Ini harus ada Ini Penting Dosen D Dosen E Ini Perlu kolaborasi dg yang lain Ini Perlu dipertimbangkan

  37. TERIMA KASIH

More Related