1 / 25

EMPAT PILAR ILMU SOSIAL

EMPAT PILAR ILMU SOSIAL. Kuliah Metodologi Penelitian Sosial Bambang Wahyu Nugroho, M.A. TEORI, bukan FILSAFAT atau KEYAKINAN. DATA AGREGAT, bukan DATA TUNGGAL. REGULAR-ITAS SOSIAL. BAHASA VARIABEL. 1. TEORI , bukan FILSAFAT atau KEYAKINAN.

finian
Télécharger la présentation

EMPAT PILAR ILMU SOSIAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EMPAT PILAR ILMU SOSIAL Kuliah Metodologi Penelitian Sosial Bambang Wahyu Nugroho, M.A.

  2. TEORI, bukan FILSAFAT atau KEYAKINAN DATA AGREGAT, bukan DATA TUNGGAL REGULAR-ITAS SOSIAL BAHASA VARIABEL

  3. 1. TEORI, bukan FILSAFAT atau KEYAKINAN • Filsafat, atau keyakinan merupakan SUMBER TATA-NILAI yang mendorong pencarian makna terhadap realitas. • Ilmu Sosial dikembangkan berdasarkan TEORI-TEORI SOSIAL yang memiliki 3 fungsi ilmiah:

  4. 3 fungsi teori: • Menghindari fluke (kebetulan yang menyenangkan/menguntungkan); • Mengungkapkan hubungan logis antara fakta satu dan lainnya, yang berdasarkan common-sense tidak tampak logis; • Mengarahkan penelitian fokus pada beberapa unit penjelas yang memiliki kaitan yang relevan dengan unit analisis.

  5. Harus belajar TEORI-TEORI SOSIAL!

  6. 2. REGULARITAS SOSIAL • Secara INDIVIDUAL, manusia bersifat • UNIK berbeda dari manusia lainnya; • DISKRIT  terpisah dari manusia lainnya; • DINAMIS  berubah-ubah sifat • NAMUN... • Secara SOSIAL, manusia bisa: • Dikelompokkan  KOLEKTIF • Disatukan  AGREGATIF • Di-”statis”-kan  STATISTIK

  7. Dalam dinamika individual manusia, terdapat regularitas sosial yang “statis”. • Dapatkah anda melihat “keteraturan sosial” di dalam contoh grafik di bawah ini?: Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia (2000 s.d 2008)

  8. Contoh-contoh lain • Usia Harapan Hidup (Life Expectancy Rate); • Perempuan 65 tahun • Laki-laki 62 tahun • Usia pertama kali menikah • Perempuan 19 tahun • Laki-laki 24 tahun • Berilah contoh lain KETERATURAN SOSIAL

  9. 3. DATA AGREGAT • Disebut juga data KOLEKTIF atau KUMPULAN BENTUK DATA TUNGGAL TIDAK SAMA DENGAN BENTUK DATA KOLEKTIF

  10. “Gambar agregatif” KUDA tidak terbentuk dari potongan-potongan puzzle berbentuk kuda...

  11. JADI... • Negara dengan anggaran pertahanan yang besar bukan berarti masing-masing warga-nya belanja pertahanan dalam jumlah yang besar; • Negara yang banyak utang, bukan berarti masing-masing rakyatnya banyak utang; • Masyarakat yang rukun, bukan berarti masing-masing keluarga di dalamnya rukun. • ILMU SOSIAL menganalisis GEJALA SOSIAL berdasarkan DATA AGREGAT, bukan DATA INDIVIDUAL

  12. BAHASA VARIABEL

  13. JIKA ANDA CUKUP JUJUR... Maka, yang sesungguhnya Anda lihat bukan SEPEDA MOTOR, melainkan: • Merk sepeda motor  HONDA • Varian merk sepeda motor  VARIO • Kapasitas mesin sepeda motor  125 CC • Warna body sepeda motor  HITAM • Harga sepeda motor 16 JUTA RUPIAH • Dll.

  14. Peneliti punya rasa ingin tahu tentang REALITAS • Realitas disimbolkan oleh manusia dalam bentuk KONSEP ABSTRAK • Karena sifatnya yang abstrak, maka KONSEP tidak dapat secara langsung diamati • Untuk mengamati sebuah KONSEP, peneliti perlu menentukan VARIABEL dari KONSEP tersebut.

  15. belalang • capung • kelemayar • laba-laba • ulat • belalang sembah • cengkerik • lalat • kaki seribu • semut • lebah • ketonggeng • kumbang Serangga atau bukan?

  16. “melihat” TUBUH • V1: Tinggi tubuh  ... cm • V2: Bobot tubuh  ... kg • V3: Warna kulit tubuh  ...

  17. “melihat” KESEHATAN • V1: Tekanan darah • V2: Suhu badan • V3: Warna permukaan lidah

  18. “melihat” KECERDASAN MHS • V1: Indeks Prestasi Kumulatif • V2: Masa tempuh kuliah hingga lulus • V3: Jumlah prestasi pendukung

  19. VARIABEL • Turunan dari KONSEP yang memiliki VARIASI NILAI • Nilai sebuah variabel dapat berupa: • Atribut, misalnya predikat • Parameter, misalnya normalitas • Indikator, misalnya indeks, skala

  20. CONTOH ATRIBUT • “laki-laki”, “perempuan”  var. apa? • “kaya”, “sedang”, “miskin”  var. apa? • “single, menikah, janda/duda”  var. apa? • BERI CONTOH LAIN

  21. CONTOH PARAMETER • Jumlah optimum mahasiswa per kelas antara 10 s.d 40 orang (<10=inefisien, >40=inefektif) • Tekanan darah normal antara 80 s.d 120 mmHg/menit (<80 TDR, >120 TDT) • Kecepatan wajar di jalan tol antara 60 s.d 100 km/jam (<60 lelet, >100 ngebut) • BERI CONTOH LAIN

  22. CONTOH INDIKATOR • Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  23. Melihat “PEMBANGUNAN MANUSIA”

  24. TEORI, bukan FILSAFAT atau KEYAKINAN DATA AGREGAT, bukan DATA TUNGGAL REGULAR-ITAS SOSIAL BAHASA VARIABEL ANDA SIAP MENJADI PAKAR ILMU SOSIAL

More Related