1 / 56

AUDITING 1 (PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1)

AUDITING 1 (PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1). B. Sundari , SE., MM Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Pertemuan - 1. Pendahuluan : Auditing & Profesi Akuntan Publik Etika Profesional Tujuan Auditing. Dokumentasi pemeriksaan : Bukti Audit Kertas Kerja

fionan
Télécharger la présentation

AUDITING 1 (PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AUDITING 1(PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1) B. Sundari, SE., MM FakultasEkonomi UniversitasGunadarma

  2. Pertemuan - 1 Pendahuluan : • Auditing & ProfesiAkuntanPublik • EtikaProfesional • Tujuan Auditing Dokumentasipemeriksaan : • Bukti Audit • KertasKerja • PenerimaanPerikatan & Perencanaan Audit

  3. 1. Auditing & ProfesiAkuntanPublik Aditingmemberikannilaitambahbagilaporankeuanganentitas, karenaakuntanpublikakanmemberikanpendapatmengenaikewajaranlaporanposisikeuangan, laporanlabarugikomprehensif, laporanperubahanekuitas, laporanaruskas. • Auditing merupakansalahsatubentukatestasi, Atestasi : • Pengertianumum: “Suatukomunikasidariseorang expert mengenaikesimpulantentangrealibilitasdaripenyataanseseorang” • Pengertiansempit : “Komunikasitertulis yang menjelaskansuatukesimpulanmengenairealibilitasdariasersitertulis yang merupakantanggungjawabpihaklainnya”

  4. Saatini, akuntanpublikmulaimelakukanjenisjasa lain yaitujasa assurance. Definisi jasaassurance : “Jasa seorang profesional yang independen yang meningkatkan kualitas informasi untuk para pengambil keputusan” HubunganAntara Assurance, Attestation, dan Auditing

  5. Pengertian Auditing : • Konrath (2002:5)  “suatuprosessistematisuntuksecaraobjektifmendapatkandanmengevaluasibuktimengenaiasersitentangkegiatandankejadianekonomiuntukmeyakinkantingkatketerkaitanantaraasersitersebutdankriteria yang telahditetapkandanmengkomunikasikanhasilnyakepadapihak yang berkepentingan”

  6. Asersi : • Pernyataan yang tegas Kriteria : • Standarakuntansikeuangandi Indonesia

  7. Auditing merupakansuatuprosessistematik yang terdiriatas : • Evaluasi internal control • Test terhadapsubstantiftransaksi-transaksidansaldo. • Langkah-2 utamadlmprosessistematis auditing

  8. Jenis-2 Audit : Ditinjaudarisudutluasnyapemeriksaan : • General audit • Special audit

  9. General audit : • Suatupemeriksaanumumataslaporankeuanganygdilakukanoleh KAP independendengantujuanuntukbisamemberikanpendapatmengenaikewajaranlaporankeuangansecarakeseluruhan. • PemeriksaandilakukansesuaidenganStandarProfesionalAkuntanPublikdanmemperhatikanKodeEtikAkuntan Indonesia.

  10. Special audit : • Suatupemeriksaanterbatas (sesuaidenganpermintaanauditee) yang dilakukanoleh KAP ygindependen, danpadaakhirpemeriksaannya auditor tidakperlumemberikanpendapatterhadapkewajaranlaporankeuangansecarakeseluruhan. • Pendapatygdiberikanterbataspada pos ataumasalahtertentuygdiperiksa.

  11. Jenis-2 Audit : Ditinjaudarisudutjenispemeriksaan : • Management audit • Compliance audit • Internal audit • Computer audit

  12. Management audit Suatupemeriksaanterhadapkegiatanoperasisuatuperusahaan, termasukkebijakanakuntansidankebijakanoperasionalygtelahditentukanolehmanajemenuntukmengetahuiapakahkegiatantsbsudahdilakukansecaraefektif, efisiendanekonomis.

  13. Compliance audit Pemeriksaanygdilakukanuntukmengetahuiapakahperusahaansudahmentaati peraturan2 dan kebijakan2 ygberlaku, baikygditetapkanolehpihak intern (manajemen, dewankomisaris) perusahaanmaupunpihakekstern (pemerintah, bapepam, bank Indonesia, DirjenPajak, dll.)

  14. Internal audit Pemeriksaanygdilakukanolehbagian internal audit perusahaan, baikterhadaplaporankeuangandancatatanakuntansiperusahaan, maupunketaatanterhadapkebijakanmanajemenygtelahditentukan.

  15. Computer audit Pemeriksaanterhadapperusahaanygmemproses data akuntansinyadenganmenggunakan EDP (Electronic Data Processing). • Audit Around The Computer • Audit Through The Computer

  16. ApaituAkuntan? A kuntan memiliki peran besar untuk meningkatkan transparansi dan kualitas informasi keuangan demi terwujudnya perekonomian nasional yang sehat dan efisien. Tidak ada proses akumulasi dan distribusi sumberdaya ekonomi yang tidak memerlukan campur tangan profesi Akuntan. Akuntan berperan disemua sektor: publik, privat, dan nirlaba. Profesi Akuntan menyebar di dalam dan di luar instansi pemerintah.  

  17. ApaituAkuntan? • Disektor publik, Akuntan dapat mendorong pengelolaan keuangan negara agar berjalan semakin tertib, jelas, transparan, dan semakin akuntabel. • Di sektor swasta, Akuntan menyiapkan laporan keuangan yang terpercaya dan dapat diandalkan. • Pemerintah pusat dan daerah, kementerian lembaga, perseroan terbatas, BUMN, BUMD, UKM dan koperasi, yayasan, ormas, serta partai politik, membutuhkan jasa akuntan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban sumber daya mereka.

  18. RutemenjadiAkuntanProfesional

  19. Data Penyelenggara PPA Per Agustus 2012 1.Universitas Surabaya 2.STIE YKPN 3.Universitas Brawijaya 4.Universitas Indonesia 5.Universitas Airlangga 6.Universitas Riau 7.Universitas Dipenogoro 8.Universitas Gadjah Mada 9.Universitas Sebelas Maret 10.Universitas Sumatera Utara

  20. Pemutakhiran Kurikulum dan Silabus PPA tahun 2009 Kurikulum dan Silabus Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) tahun 2009 telah dimutakhirkan sesuai dengan surat keputusan KERPA Nomor: KEP-45/SK/ KERPPA/IAI/IX/2008 tanggal 4September 2008 tentang Penetapan dan Pemutakhiran Silabus dan Kurikulum PPA tahun 2008. Penyelenggaraan PPA meliputi paling sedikit 21 SKS dan paling banyak 40 SKS yang ditempuh selama 2 sampai 6 semester. Kurikulum PPA paling sedikit terdiri dari:

  21. 2. EtikaProfesional Setiappraktisiwajibmematuhiprinsipdasaretikaprofesidibawahini: • PrinsipIntegritas • PrinsipObjektivitas • Prinsipkompetensisertasikapkecermatandankehati-hatianprofesional • PrinsipKerahasiaan • PrinsipPerilakuProfesional

  22. Standar Auditing : 3 + 3 + 4 StandarUmum StandarPekerjaanLapangan StandarPelaporan

  23. StandarUmum Audit harusdilaksanakanolehseorangataulebih yang memilikikeahliandanpelatihanteknis yang cukupsebagai auditor. Dalamsemuahal yang berhubungandenganperikatan, independensidalamsikap mental harusdipertahankanoleh auditor. Dalampelaksanaan audit danpenyusunanlaporannya, auditor wajibmenggunakankemahiranprofesionalnyadengancermatdanseksama.

  24. StandarPekerjaanLapangan Pekerjaanharusdirencanakansebaik-baiknyadanjikadigunakanasistenharusdisupervisidengansemestinya. Pemahamanmemadaiataspengendalian intern harusdiperolehuntukmerencanakan audit danmenentukansifat, saat, danlingkuppengujian yang akandilakukan. Bukti audit kompeten yang cukupharusdiperolehmelaluiinspeksi, pengamatan, permintaanketerangan, dankonfirmasisebagaidasarmemadaiuntukmenyatakanpendapatataslaporankeuangan yang diaudit.

  25. StandarPelaporan Laporan auditor harusmenyatakanapakahlaporankeuangantelahdisusunsesuaidenganprinsipakuntansi yang berlakuumumdi Indonesia. Laporan auditor harusmenunjukkanataumenyatakan, jikaada, ketidakkonsistenanpenerapanprinsipakuntansidalampenyusunanlaporankeuanganperiodeberjalandibandingkandenganpenerapanprinsipakuntansitersebutdalamperiodesebelumnya. Pengungkapaninformatifdalamlaporankeuanganharusdipandangmemadai, kecualidinyatakan lain dalamlaporan auditor. Laporan auditor harusmemuatsuatupernyataanpendapatmengenailaporankeuangansecarakeseluruhanatausuatuasersibahwapernyataandemikiantidakdapatdiberikan. Jikapendapatsecarakeseluruhantidakdapatdiberikan, makaalasannyaharusdinyatakan. Dalamhalnama auditor dikaitkandenganlaporankeuangan, makalaporan auditor harusmemuatpetunjuk yang jelasmengenaisifatpekerjaan audit yang dilaksanakan, jikaada, dantingkattanggungjawab yang dipikuloleh auditor.

  26. 3. Tujuan Auditing Biasanyasetahunsekalidalam RUPS parapemegangsahamakanmemintapertanggungjawabanmanajemendalambentuklaporankeuangan. Laporankeuanganygmerupakantanggungjawabmanajemenperludiaudit, karena :

  27. Mengapadiperlukan Audit? • Jikatidakdiaudit, adakemungkinanbahwalaporankeuangantersebutmengandungkesalahanbaik yang disengajamaupuntidakdisengaja. • Jikalaporankeuanganmendapatopiniwajartanpapengecualianberartipenggunabisayakinbahwalaporankeuangantsbbebasdarisalahsajiyg material dandisajikansesuaidenganStandarakuntansikeuangandi Indonesia. • Sejakth 2001, entitasyg total assetnyadiatas 25 M diwajibkanmemasukkanlaporankeuanganygsudahdiauditke Dept. Perdagangan & Perindustrian. • Perusahaan ygsudah go public wajibmelaporkanlaporankeuanganygsudahdiauditke BAPEPAM paling lambat 90 harisetelahtahunbuku. • SPT ygdidukungolehlaporankeuanganygsudahdiauditlebihdipercayaolehpihakpajak.

  28. 1. Bukti Audit StandarPekerjaanLapangan • Bukti audit kompeten yang cukupharusdiperolehmelaluiinspeksi, pengamatan, permintaanketerangan, dankonfirmasisebagaidasarmemadaiuntukmenyatakanpendapatataslaporankeuangan yang diaudit.

  29. Bukti audit adalah • Segalainformasi yang mendukungangka-angkaatauinformasi lain yang disajikandalamlaporankeuangan yang dapatdigunakanoleh auditor sebagaidasar yang layakuntukmenyatakanpendapatnya. • Untukdapatdikatakankompeten, bukti audit harussahdanrelevan.

  30. MenurutKonrath (2002) adaenamtipebukti audit : • Physical evidence • Evidence obtain through confirmation • Documentary evidence • Mathematical evidence • Analytical evidence • Hearsay evidence

  31. Physical evidence Segalasesuatu yang bisadihitung, dipelihara, diobservasiataudiinspeksi, danterutamauntukmendukungtujuaneksistensiataukeberadaan Contoh : buktiphisik yang diperolehdarikasopname, observasidariperhitunganphisikpersediaan, pemeriksaanphisiksuratberhargadaninventarisasiaktivatetap

  32. Evidence obtain through confirmation Bukti yang diperolehnyamengenaieksistensi, kepemilikanataupenilaianlangsungdaripihakketigadiluarklien Contoh : jawabankonfirmasipiutang, utang, barangkonsinyasi, suratberharga yang disimpan Biro AdministrasiEfek, konfirmasidaripenasehathukumklien

  33. Documentary evidence Terdiridari catatan2 akuntansidanseluruhdokumenpendukungtransaksi Buktiiniberkaitandenganasersimanajemenmengenaicompletenessdaneksistensi, audit trail yang memungkinkan auditor melakukantracerdanvouchingatastransaksidankejadiandaridokumenkebukubesar, dansebaliknya Contoh : fakturpembelian, copy fakturpenjualan, journal voucher, general ledger dan sub ledger

  34. Mathematical evidence • Perhitungan, perhitungankembali (misalnya footing, cross footing dan extension daririncianpersediaan, perhitungandanalokasibebanpenyusutan, perhitunganbebanbunga, laba/rugipenarikanaktivatetap, PPhdan accruals) danrekonsiliasi (pemeriksaanrekonsiliasi bank, rekonsiliasisaldopiutangusahadanhutangmenurutbukubesardan sub bukubesar, rekonsiliasi inter company account)

  35. Analytical evidence Bukti yang diperolehmelaluipenelaahananalitisterhadapinformasikeuanganklien. Penelaahananalitisharusdilakukanpadawaktumembuatperencanaan audit, sebelummelakukansubstantive testdanpadaakhirpekerjaanlapangan(audit field work). Proseduranalitisbisadilakukandalambentuk : • Trend (horizontal) Analysis, yaitu: membandingkanangkalaporankeuangantahunberjalandengantahunsebelumnyadanmenyelidikikenaikan/penurunan yang signifikanbaikdalamjumlah rupiah maupunpersentase • Common Size (Vertical) Analysis • Ratio Analysis, misalnyamenghitungrasiolikuiditas, rasioprofitabilitas, rasio leverage danrasiomanajemenaset

  36. Hearsay evidence Buktidalambentukjawabanlisandariklienataspertanyaan yang diajukan auditor Contoh : pertanyaan auditor mengenaipengendalian intern, adatidaknyacontingent liabilities, persediaan yang bergeraklambatataurusak, kejadianpentingsesudahtanggalneraca

  37. 2. KertasKerja Merupakansemua berkas-2 ygdikumpulkanoleh auditor dalammenjalankanpemeriksaan, ygberasaldari : • Klien • Analisisygdibuatoleh auditor • Pihakketiga

  38. Kertaskerjaygberasaldariklien : • Trial balance • Bank Reconciliation • Accounts Receivable Aging Schedule • Final Inventory list • RincianUtang • Rincianbebanumum & administrasi • RincianBebanpenjualan • Suratpernyataanpelanggan

  39. Kertaskerja – analisisygdibuatoleh auditor : • Cash Count Sheet (beritaacarakasopname) • Pemahaman & evaluasiinternal control, termasuk internal control questionare (ICQ) • AnalisispenarikanAsetTetap • Analisismengenaicukuptidaknyacadangankerugianpiutang (allowance for bad debt) • Working Balance sheet • Working profit and loss • Top schedule • Supporting schedule • Konsep audit report • Management letter

  40. Kertaskerja – ygdiperolehdaripihakketiga: • Piutang • Utang • Dari Bank • Dari penasehathukumperusahaan

  41. Tujuankertaskerjapemeriksaan : • Mendukungopini auditor mengenaikewajaranlaporankeuangan • Sebagaibuktibahwa auditor telahmelaksanakanpemeriksaansesuaidenganstandarprofesionalakuntanpublik • Sebagaireferensidalamhaladapertanyaandari : • Pihakpajak • Pihak bank • Pihakklien • Sebagaisalahsatudasarpenilaianasisten (seluruhtim audit) sehinggadapatdievaluasimengenaikemampuanasisten s/d partner sbgpertimbanganuntukkenaikanjenjangjabatandangaji. • Sebagaipeganganuntuk audit thberikutnya.

  42. Pengelompokankertaskerjapemeriksaan : • Current file (berkastahunberjalan) • Permanent file (berkaspermanen) • Correspondence file (berkassuratmenyurat)

  43. Current file : • Laporanposisikeuangan • Beritaacarakasopname • Rekonsiliasi Bank • RincianPiutang • Rincianpersediaan • Rincianutang • Rincianbiaya

  44. Permanent file : • Akte Pendirian • Buku Pedoman Akuntansi (Accounting Manual) • Notulen Rapat

  45. Correspondence file : kertaskerjadarihasilkorenpondensidenganklien (surat, fax, konfirmasi, dll)

  46. KRITERIA PEMBUATAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN • Mempunyaitujuandanmenjelaskanprosedur audit yang dilakukandenganmenggunakan audit tick mark • Tidakmenulis/mengulangkembalikertaskerjapemeriksaan • Kertaskerjapemeriksaanharusdiindex/cross index : • Diparafolehorang yang membuatdanmereviewworking papers,sehinggadapatdiketahuisiapa yang bertanggungjawab • Setiappertanyaan yang timbulpadareview notesharusterjawab, tidakbolehada“open question” (pertanyaan yang belumterjawab)

  47. Padakertaskerjapemeriksaanharusdicantumkan : • Sifatdariperkiraan yang diperiksa • Prosedurpemeriksaan yang dilakukan • Kesimpulanmengenaikewajaranperkiraan yang diperiksa • Hal-haltambahan : • Rapihdanbersih • Mudahdibaca (jelas) • Bahasa yang digunakanharusbaik • Tidakmemphoto copy data dariklientanpaadapenjelasan • Dibagianmuka file kertaskerjapemeriksaanharusdimasukkanDaftarIsidan index kertaskerjapemeriksaandancontohparafseluruhtimpemeriksa yang terlibatdalampenugasan audit

  48. PEMILIKAN dan PENYIMPANAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN • Hakkepemilikan : AkuntanPublik • Penyimpanan : minimal 5 tahun • Dapatdigunakansebagaisumberreferensi, namunbukansebagaipengganticatatanakuntansi • Harusadapersetujuantertulisdariklien, jikapihak lain inginmeminjamdanmereviewkertaskerja • Mempunyailangkah yang tepatuntukkeamanankertaskerja

  49. 3. PenerimaanPerikatan & Perencanaan Audit Standarpekerjaanlapangan : • Pekerjaanharusdirencanakansebaik-baiknyadanjikadigunakanasistenharusdisupervisidengansemestinya.

  50. Perencanaan audit meliputi : Pengembanganstrategimenyeluruhpelaksanaandanlingkup audit ygdiharapkan. Sifat, luasdansaatperencanaanbervariasidenganukurandankompleksitassatuanusaha, danpengetahuantentangbisnissatuanusaha. Auditor harusmenyusun Audit plan, segerasetelahEngagement Letter disetujuiolehklien.

More Related