1 / 45

PERANAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

PERANAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN. Prof. Dr. H. Djaali. Kualifikasi dan Kompetensi. Penilaian. Proses dan Isi. Kompetensi Lulusan. Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Sarana & Prasarana. Pengelolaan. Kesejahteraan. Pembiayaan.

Télécharger la présentation

PERANAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERANAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Prof. Dr. H. Djaali Badan Standar Nasional Pendidikan

  2. Kualifikasi dan Kompetensi Penilaian Proses dan Isi Kompetensi Lulusan Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sarana & Prasarana Pengelolaan Kesejahteraan Pembiayaan FILOSOFI MUTU PENDIDIKAN Badan Standar Nasional Pendidikan

  3. UKURAN MUTU PENDIDIKAN Kompetensi lulusan. Lulusan wajib menguasai kopetensi dasar esensial minimal Kualitas proses pembelajaran di kelas dan proses pendidikan di lingkungan sekolah. Dipengaruhi oleh kinerja guru, kualitas dan relevansi isi pendidikan, sistem penilaian, pengelolaan, sarana dan prasarana, serta pembiayaan.

  4. DASAR PENETAPAN 8 SNP • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Ttg SISDIKNAS, pasal 35 ayat: • (1) SNP terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yg harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.

  5. DASAR PENETAPAN 8 SNP (2) (2) SNP digunakan sbg acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. (3) Pengembangan SNP serta pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan suatu badan standarisasi, penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan

  6. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN • Fungsi : Dasar perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan untuk mewujudkan diknas yang bermutu • Tujuan : Menjamin mutu diknas dalam rangka pencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. • Penjaminan dan pengendalian mutu diknas dilakukan melalui : evaluasi, akreditasi dan sertifikasi • SNPmenjadi acuan penjaminan mutu dlm arti bahwa dlm rangka peningkatan mutu pendidikan nasional, SNP menjadi kriteria minimal yg harus dipenuhi untuk delapan komponen sistem pendidikan, yaitu kompetensi lulusan, isi, proses, pendidik & tenaga pendidikan, sarana & prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan.

  7. LINGKUP SNP Lingkup SNP meliputi: • Standar isi • Standar proses • Standar kompetensi lulusan • Standar pendidik dan tenaga kependidikan • Standar sarana dan prasarana • Standar pengelolaan • Standar pembiayaan • Standar penilaian pendidikan. Badan Standar Nasional Pendidikan

  8. BSNP Mengembangkan Standar Memantau Pelaksanaan Standar Pemerintah Pelaksana Standar Evaluasi Pencapaian Standar TUGAS BSNP Badan Standar Nasional Pendidikan

  9. PENJAMINAN DAN PENGENDALIAN MUTU PENDIDIKAN • Evaluasi (peserta didik, program dan/atau satuan pendidikan) • Akreditasi • Program studi dan institusi PT (BAN PT) • Sekolah/Madrasah (BAN S/M) • Program dan satuan pendidikan NF (BAN PNF) • Sertifikasi • Sertifikasi guru mengacu pd PP 74/2009 Ttg Guru • Sertifikasi dosen mengacu pada PP 37 ttg Dosen • Sertifikasi pendidik dan TK lainnya

  10. STANDAR PENGELOLAAN

  11. STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN Perencanaan Program Pelaksanaan Rencana Kerja Pengawasan dan Evaluasi Kepemimpinan Sekolah/Madrasah Sistem Informasi Manajemen Penilaian Khusus

  12. PERENCANAAN PROGRAM VISI Sekolah/Madrasah Misi Sekolah/Madrasah Tujuan Sekolah/Madrasah Rencana Kerja sekolah/Madrasah

  13. PELAKSANAAN RENCANA KERJA Pedoman Sekolah/M Struktur Organisasi Sekolah/M Pelaksanaan Kegiatan Sekolah/M Bidang Kesiswaan Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Sarana dan Prasarana Bidang Keuangan dan Pembiayaan Budaya dan Lingkungan Sekolah/M Peranserta Masyarakat dan Kemitraan Sekolah

  14. PENGAWASAN DAN EVALUASI Program Pengawasan Evaluasi Diri Evaluasi dan Pengembangan KTSP Evaluasi Pendayagunaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Akreditasi Sekolah/M

  15. KEPEMIMPINAN SEKOLAH/M Sekolah Dipimpin oleh Kepala Sekolah Kriteria Kasek sesuai Permen 13 Th 2007 Kepala SMP/MTs/SMPLB dibantu minimal satu orang wakil Kepala SMA/MA dibantu minimal tiga orang wakil (Akademik, Sarana & Prasarana, Kesiswaan) Wakil Kasek dipilih oleh Dewan Pendidik, pengangkatan dan penetapan dilaporkan ke atasan Kasek Kasek dan Wakasek memiliki kemampuan memimpin.

  16. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DI SEKOLAH Sekolah mengelola SIM yg memadai untuk mendukung adm pendidikan yg efektif, efisien dan akuntabel Sekolah menyediakan fasilitas informasi yg efektif, efisien dan mudah diakses Sekolah menugaskan guru untuk melayani permintaan informasi dari masyarakat Sekolah melaporkan informasi yg sudah terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

  17. STANDAR PROSES

  18. STANDAR PROSES (1) Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik. Badan Standar Nasional Pendidikan

  19. STANDAR PROSES (2) Standar proses pembelajaran meliputi : • perencanaan proses pembelajaran • pelaksanaan proses pembelajaran • penilaian hasil pembelajaran • pengawasan proses pembelajaran, untuk terwujudnya proses pembelajaran yang efektif dan efisien • Proses pendidikan (interaksi edukatif) di lingkungan sekolah? Badan Standar Nasional Pendidikan

  20. PERMEN TTG STANDAR PROSES Standar Proses Perndidikan Formal Umum (SD, SMP, SMA, SMK) ditetapkan dengan Permen Nomor 41 Tahun 2007. Standar Proses Pendidikan Khusus (SDLB, SMPLB, SMALB) ditetapkan dgn Permen no 1 Tahun 2008 Standar Proses Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B, C) ditetapkan dengan Permen Nomor 3 Tahun 2008.

  21. PEMANTAUAN PROSES PEMBELAJARAN Badan Standar Nasional Pendidikan • Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran • Pemantauan dilakukan dgn cara diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara dan dokumentasi • Pemantauan dilaksanakan oleh: • Kepala sekolah • Pengawas sekolah

  22. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN Evaluasi dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran Evaluasi diselenggarakan dgn cara (1) membandingkan proses pembelajaran dgn standar proses dan (2) mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dgn kompetensi guru Evaluasi memusatkan pada keseluruhan kinerja guru dlm proses pembelajaran

  23. TINDAK LANJUT HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yg telah memenuhi standar Teguran yg bersifat mendidik diberikan kepada guru yg belum memenuhi standar Guru diberi kesempatan untuk mengikuti penataran/pelatihan lebih lanjut.

  24. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik untuk mencapai KD RPP disusun secara lengkap dan sistematik agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dan memberi ruang bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat & perkembangan peserta didik

  25. PRINSIP PENYUSUNAN RPP Memperhatikan perbedaan individu peserta didik Mendorong partisipasi aktif peserta didik Mengembangkan budaya membaca & menulis Memberikan umpan balik & tindak lanjut Keterkaitan & keterpaduan Menerapkan TIK

  26. KOMPONEN RPP Identitas mata pelajaran Standar kompetensi dan kompetensi dasar Indikator pencapaian kompetensi Tujuan pembelajaran Materi ajar Alokasi waktu Metode pembelajaran Kegiatan pembelajaran Penilaian hasil belajar Sumber belajar

  27. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran

  28. PERSYARATAN RPP Rombongan belajar Beban kerja minimal guru Buku teks pelajaran Pengelolaan kelas

  29. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN • Kegiatan pendahuluan • Kegiatan inti • Eksplorasi • Elaborasi • Konfirmasi • Kegiatan penutup

  30. KEGIATAN PENDAHULUAN Menyiapkan peserta didik (psikis & fisik) Menyampaikan appersepsi dgn cara mengajukan pertanyaan yg mengaitkan pengetahuan sebelumnya dgn materi yg akan dibahas Menjelaskan tujuan pembelajaran dlm bentuk kompetensi dasar yg akan dicapai Menyampaikan cakupan materi & penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus

  31. KEGIATAN INTI Proses pembelajaran untuk mencapai KD yg dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dan memberi ruang bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat & perkembangan psikologis & fisik peserta didik Menggunakan metode yg disesuaikan dgn karakteristik peserta didik & mata pelajaran, yg meliputi proses eksplorasi, elaborasi, & konfirmasi.

  32. KEGIATAN PENUTUP Membuat rangkuman (bersama, sendiri) Melakukan penilaian dan/atau refleksi thd kegiatan yg sudah dilaksanakan secara konsisten & terprogram Memberikan umpan balik thd proses & hasil pembelajaran Merencanakan kegiatan tindak lanjut (remedi, pengayaan, tugas) Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

  33. PERAN KEPALA SEKOLAH DALAMPENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

  34. Kepala Sekolah Kinerja Guru Manajemen Kualitas Proses • Kurikulum • Personil • Sarana / Prasarana • Pembiayaan • Interaktif • Inspiratif • Menyenangkan • Menantang • Memotivasi Kompetensi Lulusan Anggaran Sarana/prasarana Evaluasi Penilaian Supervisi

  35. PERILAKU EFEKTIF KEPALA SEKOLAH Memimpin dan mengendalikan keseluruhan aktivitas proses pendidikan di sekolah Memimpin kegiatan pengembangan dan implementasi kurikulum Memimpin pengelolaan/manajemen kurikulum, personil, sarana prasarana dan pembiayaan Memciptakan iklim akademik yg kondusif bagi terjadinya interaksi edukatif di lingkungan sekolah

  36. PERILAKU EFEKTIF KEPALA SEKOLAH (LANJUTAN) Melaksanakan kegiatan supervisi yg partisipatif, kolaboratif dan mendidik Bertanggung jawab atas pelaksanaan evaluasi dan penilaian proses dan hasil belajar yg valid, obyektif dan tegas Menjadi teladan dan pelopor perilaku akhlak mulia di sekolah dan di masyarakat Menjadi pelopor pembentukan jiwa dan perilaku kewirausahaan di sekolah Bertanggung jawab atas sistem dan pelaksanaan penjaminan mutu di sekolah

  37. KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

  38. DIMENSI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH Kepribadian Manajerial Kewirausahaan Supervisi Sosial

  39. DIMENSI KOMPETENSI KEPRIBADIAN Berakhlak mulia, mengembangkan budaya & tradisi serta menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas sekolah Memiliki integritas kepribadian sbg pemimpin Memiliki keinginan mengembangkan diri Bersikap terbuka dlm tugas & fungsi Mengendalikan diri dlm menghadapi masalah sbg kasek Memiliki bakat & minat jabatan sbg pemimpin pendidikan

  40. DIMENSI KOMPETENSI MANAJERIAL (1) Menyusun rencana sekolah untuk berbagai tingkatan Mengembangkan organisasi sekolah sesuai kebutuhan Memimpin sekolah d.r. pendayagunaan sumberdaya sekolah secara optimal Mengelola perubahan & pengembangan sekolah menuju organisasi pembelajar yg efektif

  41. DIMENSI KOMPETENSI MANAJERIAL (2) Menciptakan budaya & iklim sekolah yg kondusif & inovatif bagi pembelajaran Mengelola guru & staf d.r. pendayagunaan SDM secara optimal Mengelola sarana & prasarana sekolah Mengelola hubungan sekolah & masyarakat d.r. pencarian dukungan ide, sumber belajar & dana Mengelola peserta didik d.r. penerimaan peserta didik baru, penempatan & pengembangan kapasitas peserta didik

  42. DIMENSI KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN Menciptakan inovasi yg berguna bagi pengembangan sekolah Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah Memiliki motivasi yg kuat untuk sukses dlm tugas pokok & fungsinya sbg pemimpin sekolah Pantang menyerah & selalu mencari solusi dlm menghadapi kendala di sekolah Memiliki naluri kewirausahaan dlm mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah sbg sumber belajar peserta didik

  43. DIMENSI KOMPETENSI SUPERVISI Merencanakan program supervisi akademik d.r. peningkatan profesionalisme guru Melaksanakan supervisi akademik thd guru dgn pendekatan & teknik supervisi yg tepat Menindaklanjuti hasil supervisi akademik thd guru d.r. peningkatan profesionalisme guru

  44. DIMENSI KOMPETENSI SOSIAL Bekerjasama dgn pihak lain untuk kepentingan sekolah Berpartisipasi dlm kegiatan sosial kemasyarakatan Memiliki kepekaan sosial thd orang atau kelompok lain

  45. Terima Kasih Badan Standar Nasional Pendidikan

More Related