1 / 1

47 ekstrinsik maka individu tersebut melaksanakan bentuk-bentuk luar dari agama.

47 ekstrinsik maka individu tersebut melaksanakan bentuk-bentuk luar dari agama. Individu melaksanakan puasa, shalat, naik haji, dan sebagainya bukan atas niat yang ikhlas (kesadaran yang tulus) tetapi hanya untuk mendapatkan dukungan dan sosial dan bukan merupakan faktor intrinsik.

frisco
Télécharger la présentation

47 ekstrinsik maka individu tersebut melaksanakan bentuk-bentuk luar dari agama.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 47 ekstrinsik maka individu tersebut melaksanakan bentuk-bentuk luar dari agama. Individu melaksanakan puasa, shalat, naik haji, dan sebagainya bukan atas niat yang ikhlas (kesadaran yang tulus) tetapi hanya untuk mendapatkan dukungan dan sosial dan bukan merupakan faktor intrinsik. Allport dan Ross (1977) menjelaskan karakteristik kedua orientasi religius secara lebih mendalam sebagai berikut : a. Orientasi Religius Ekstrinsik Individu yang berorientasi religius ekstrinsik cenderung memanfaatkan agama demi kepentingan-kepentingannya sendiri, inemandang agama menurut kerangka kegunaan, dan umumnya mengembangkan keyakinan agamamya secara selektif, sejauh itu sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan primernya. Agama berguna untuk mendukung kepercayaan diri, memperoleh rasa amau, penghiburan, pembenahan diri, memperbaiki status, dan bertahan melawan kenyataan atau memberi sanksi pada suatu cara hidup. Individu tersebut mengarahkan diri kepada Tuhan, tetapi tidak bertolak dari dirinya sendiri. Seseorang digerakkan oleh apa yang bisa individu dapatkan dari agama, lebih berorientasi pada keyakinan dan kehidupan internal tanpa memperhatikan konsekuensi eksternal. b. Orientasi Religius Intrinsik Individu yang berorientasi religius intrinsik memperhatikan motivasi utama dalam agama yang dianutnya, lebih memusatkan pada kepentingan agama. Agama merupakan comprehensive commitment dan driving integrating motive yang mengatur dan menggerakkan seluruh aktivitas kehidupannya. Agama

More Related