1 / 3

ARSIP BERUNTUN

ARSIP BERUNTUN. 1. DEFINISI ARSIP. Arsip/berkas (file) merupakan struktur penyimpanan data di dalam memori sekunder seperti disk. Struktur arsip memungkinkan penyimpanan data secara permanen dan mengakses kembali jika diperlukan. Setiap item data yang direkam dalam arsip disebut

gil
Télécharger la présentation

ARSIP BERUNTUN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ARSIP BERUNTUN 1. DEFINISI ARSIP Arsip/berkas (file) merupakan struktur penyimpanan data di dalam memori sekunder seperti disk. Struktur arsip memungkinkan penyimpanan data secara permanen dan mengakses kembali jika diperlukan. Setiap item data yang direkam dalam arsip disebut rekaman (record). Terdapat dua cara pengorganisasian data dalam arsip, yakni : a. Beruntun (sequential), rekaman disimpan secara berurutan. Pengaksesan harus dimulai dari rekaman pertama sampai rekaman yang diinginkan. b. Acak (random), rekaman diakses secara langsung tanpa memulai dari rekaman pertama. 2. ARSIP BERUNTUN Merupakan sekumpulan rekaman bertipe sama yang diakses secara berurutan mulai dari rekaman pertama hingga rekaman yang dituju atau rekaman terakhir. Rekaman akan akan diakses satu per satu secara searah. Urutan akses satu per satu Rek1 Rek2 Rek3 Rekn MARK Perbedaan arsip beruntun dengan larik : a. Rekaman dalam arsip tidak dapat diakses secara langsung, sementara elemen dalam larik dapat diakses secara langsung melalui indeksnya. b. Pemrosesan rekaman dalam arsip dilakukan dalam satu arah, sementara larik dapat dilakukan dalam dua arah. http://www.mercubuana.ac.id 1

  2. Open (Bil, 2), arsip Bil untuk ditulis b. Fread Digunakan untuk membaca rekaman yang saat ini sedang ditunjuk oleh pointer baca. Sebagai contoh : Fread (Mhs, RekMhs) Fread (Bil, I) Fread (Kar, ch) c. Fwrite Digunakan untuk menulis rekaman ke dalam arsip beruntun. Sebagai contoh : Fwrite (Mhs, <„001‟, „Ani‟, „3,57‟>) Fwrite (Bil, 76) Fwrite (Kar, „R‟) d. Close Digunakan untuk menutup arsip yang telah dibuka untuk pembacaan atau penulisan. Sebagai contoh : Close (Mhs) Close (Bil) 3. MEMBUAT ARSIP BERUNTUN Arsip hanya dapat diproses jika sudah terdefinisi isinya. Mekanisme yang diperlukan dalam pembuatan arsip antara lain : Menyiapkan arsip untuk perekaman, dalam hal ini menggunakan perintah Open dengan kode 2. Membaca data yang akan direkam, misalnya melalui piranti masukan, untuk selanjutnya ditulis ke dalam arsip. Setelah arsip diproses, maka arsip harus ditutup dengan perintah Close. Berikut ini bentuk algoritma pembuatan arsip beruntun. Algoritma 1: Mengisi arsip dengan bilangan bulat dari nilai 1 sampai n. Nilai n dibaca dari piranti masukan. Tanda akhir arsip didefinisikan dengan 9999. Algoritma Arsip_Bil_Bulat {…} DEKLARASI : Bil i,n : File of integer : integer http://www.mercubuana.ac.id 3

  3. 4. MEMBACA ARSIP BERUNTUN Langkah pembacaan arsip beruntun adalah menyiapkan arsip untuk pembacaan, dalam hal ini menggunakan perintah Open dengan kode 1. Terdapat dua skema pembacaan arsip, yakni : Skema pembacaan dengan penanganan kasus arsip kosong. Jika arsip kosong, misalnya akan diberikan informasi “Arsip Kosong”. Jika tidak, maka arsip akan dibaca dan dimanipulasi. Bentuk algoritmanya sebagai berikut. Algoritma BacaArsip1 {…} DEKLARASI: Bil x : File of integer : integer function Mark(input x: integer) boolean DEFINISI : Open(Bil, 1) Fread(Bil, x) if Mark(x) then write(„Arsip Kosong‟) else repeat write(x) Fread(Bil, x) until Mark(x) endif Close(Bil) Skema pemrosesan tanpa penanganan kasus arsip kosong. Jika arsip kosong, maka pemroses akan berhenti. Jika tidak, maka arsip akan dibaca hingga ditemukan tanda akhir arsip. Bentuk algoritmanya sebagai berikut. Algoritma BacaArsip2 {…} DEKLARASI: Bil x,n : File of integer : integer function Mark(input x: integer) boolean http://www.mercubuana.ac.id 5

More Related