3.22k likes | 12.22k Vues
USHUL FIQH. PEMBAHASAN PENGERTIAN USHUL FIQH RUANG LINGKUP USHUL FIQH OBYEK PEMBAHASAN USHUL FIQH KEGUNAAN USHUL FIQH SEJARAH PERTUMBUHAN USHUL FIQH ALIRAN-ALRAN USHUL FIQH. 7. HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN USHUL FIQH A. SEKITAR HUKUM B. AL-HAKIM C. MAHKUM FIHI
E N D
USHUL FIQH PEMBAHASAN PENGERTIAN USHUL FIQH RUANG LINGKUP USHUL FIQH OBYEK PEMBAHASAN USHUL FIQH KEGUNAAN USHUL FIQH SEJARAH PERTUMBUHAN USHUL FIQH ALIRAN-ALRAN USHUL FIQH
7. HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN USHUL FIQH A. SEKITAR HUKUM B. AL-HAKIM C. MAHKUM FIHI D. DALIL – DALIL IJTIHADI 1. IJMA 6. SYAR’UN MA QOBLANA 2. QIYAS 7. ISTISHHAB 3. ISTIHSAN 8. SADDUDZ-DZARA’I 4. MASLAHAT MURSALAH 9. MAZHAB SAHABAT 5. ‘URF
PENGERTIAN USHUL FIQH PengertianUshulFiqhdapatdilihatsebagairangkaiandariduabuahkata, yaitu : kataUshuldankataFiqh; KataUshuladalahbentukjamakdarikataashl yang menurutbahasa, berartisesuatu yang dijadikandasarbagi yang lain. BerdasarkanpengertianUshulmenurutbahasatersebut, makaUshulFiqhberartisesuatu yang dijadikandasarbagifiqh.
MenurutIstilahyang digunakanolehparaahliUshulFiqhini, UshulFiqhituialah, suatuilmu yang membicarakanberbagaiketentuandankaidah yang dapatdigunakandalammenggalidanmerumuskanhukumsyari'at Islam darisumbernya. Denganlebihmendetail, dikatakanolehMuhammad Abu ZahrahbahwaIlmuUshulFiqhadalah ilmu yang menjelaskanjalan-jalan yang ditempuholeh imam-imam mujtahiddalammengambilhukumdaridalil-dalil yang berupanash-nashsyara' dandalil-dalil yang didasarkankepadanya, denganmemberi 'illat (alasan-alasan) yang dijadikandasarditetapkannyahukumsertakemaslahatan-kemaslahatan yang dimaksudolehsyara'.
RUANG LINGKUP USHUL FIQH a.Bentuk-bentukdanmacam-macamhukum, sepertihukumtaklifi (wajib, sunnat, mubah, makruh, haram) danhukumwadl'i (sabab, syarat, mani', 'illat, shah, batal, azimahdanrukhshah). b.Masalahperbuatanseseorang yang akandikenalhukum (mahkumfihi) sepertiapakahperbuatanitusengajaatautidak, dalamkemampuannyaatautidak, menyangkuthubungandenganmanusiaatauTuhan, apadengankemauansendiriataudipaksa, dansebagainya.
c.Pelakusuatuperbuatan yang akandikenaihukum (mahkum 'alaihi) apakahpelakuitumukallafatautidak, apasudahcukupsyarattaklifpadanyaatautidak, apakahorangituahliyahataubukan, dansebagainya. d.Keadaanatausesuatu yang menghalangiberlakunyahukum inimeliputikeadaan yang disebabkanolehusahamanusia, keadaan yang sudahterjaditanpausahamanusia yang pertamadisebutawaridmuktasabah, yang keduadisebutawaridsamawiyah.
E.Masalahistinbathdanistidlal meliputimaknazhahirnash, takwildalalahlafazh, mantuqdanmafhum yang beranekaragam, 'am dankhas, muthlaqdanmuqayyad, nasikhdanmansukh, dansebagainya. f.Masalahra'yu, ijtihad, ittiba' dantaqlid; meliputikedudukanrakyudanbatas-bataspenggunannya, fungsidankedudukanijtihad, syarat-syaratmujtahid, bahayataqliddansebagainya.
g.Masalahadillahsyar'iyah, yang meliputipembahasan Al-Qur'an, As-Sunnah, ijma', qiyas, istihsan, istishlah, istishhab, mazhabusshahabi, al-'urf, syar'u man qablana, bara'atulashliyah, sadduzzari'ah, maqashidussyari'ah/ususussyari'ah. h.Masa'ahrakyudanqiyas; meliputi. ashal, far'u, illat, masalikulillat, al-washfulmunasib, as-sabruwattaqsim, tanqihulmanath, ad-dauran, as-syabhu, ilghaulfariq; danselanjutnyadibicarakanmasalahta'arudlwattarjihdenganberbagaibentukdanpenyelesaiannya.
OBYEK PEMBAHASAN USHUL FIQH • Pembahasantentangdalil.PembahasantentangdalildalamilmuUshulFiqhadalahsecara global. Di sinidibahastentangmacam-macamnya, rukunatausyaratmasing-masingdarimacam-macamdalilitu, kekuatandantingkatan-tingkatannya. JadididalamIlmuUshulFiqhtidakdibahassatupersatudalilbagisetiapperbuatan. • PembahasantentanghukumPembahasantentanghukumdalamIlmuUshulFiqhadalahsecaraumum, tidakdibahassecaraterperincihukumbagisetiapperbuatan. Pembahasantentanghukumini, meliputipembahasantentangmacam-macamhukumdansyarat-syaratnya. Yang menetapkanhukum (al-hakim), orang yang dibebanihukum (al-mahkum 'alaih) dansyarat-syaratnya, ketetapanhukum (al-mahkumbih) danmacam-macamnyadanperbuatan-perbuatan yang ditetapihukum (al-mahkumfih) sertasyarat-syaratnya.
Pembahasantentangkaidah.Pembahasantentangkaidah yang digunakansebagaijalanuntukmemperolehhukumdaridalil-dalilnyaantara lain mengenaimacam-macamnya, kehujjahannyadanhukum-hukumdalammengamalkannya. • PembahasantentangijtihadDalampembahasanini, dibicarakantentangmacam-macamnya, syarat-syaratbagiorang yang bolehmelakukanijtihad, tingkatan-tingkatanorangdilihatdarikacamataijtihaddanhukummelakukanijtihad.
KEGUNAAN USHUL FIQH 1. IlmuAgama Islam akanhidupdanberkembangmengikutiperkembanganperadabanumatmanusia. 2. Statisdanjumuddalamilmupengetahuan agama dapatdihindarkan. 3. Orangdapatmenghidangkanilmupengetahuan agama sebagaikonsumsiumumdalamduniapengetahuan yang selalumajudanberkembangmengikutikebutuhanhidupmanusiasepanjangzaman.
4. Sekurang-kurangnya, orangdapatmemahamimengapaparaMujtahidzamandulumerumuskanHukumFiqhseperti yang kitalihatsekarang. Pedomandannormaapasaja yang merekagunakandalammerumuskanhukumitu. Kalaumerekamenemukansesuatuperistiwaataubenda yang memerlukanpenilaianatauhukum Agama Islam, apa yang merekalakukanuntukmenetapkannya; prosedurmana yang merekatempuhdalammenetapkanhukumnya.
Dengandemikianorangakanterhindardaritaqlidbuta; kalautidakdapalmenjadiMujtahid, merekadapatmenjadiMuttabi' yang baik, (Muttabi'ialahorang yang mengikutipendapatorangdenganmengetahuiasal-usulpendapatitu). Dengandemikian, berartibahwaIlmuUshulFiqhmerupakansalahsatukebutuhan yang pentingdalampengembangandanpengamalanajaran Islam didunia yang sibukdenganperubahanmenujumodernisasidankemajuandalamsegalabidang.
SEJARAH PERTUMBUHAN USHUL FIQH masaRasulullah SAW danpadamasasahabattelahterjadipraktekberijtihad, hanyasajapadawaktu-waktuitutidakdisusunsebagaisuatuilmu yang kelakdisebutdenganIlmuUshulFiqhkarenapadawaktu-waktuitutidakdibutuhkanadanya. Yang demikianitu, karenaRasulullah SAW mengetahuicara-caranashdalammenunjukkanhukumbaiksecaralangsungatautidaklangsung,
Padamasatabi'in, tabi'it-tabi'indanpara imam mujtahid, disekitarabad II dan III Hijriyahwilayahkekuasaan Islam telahmenjadisemakinluas, sampaikedaerah-daerah yang dihuniolehorang-orang yang bukanbangsa Arab atautidakberbahasa Arab danberagam pula situasidankondisinyasertaadatistiadatnya. Banyakdiantaraparaulama yang bertebarandidaerah-daerahtersebutdantidaksedikitpendudukdaerah-daerahitu yang memeluk agama Islam. Dengansemakintersebarnya agama Islam dikalanganpendudukdariberbagaidaerahtersebut, menjadikansemakinbanyakpersoalan-persoalanhukum yang timbul. Yang tidakdidapatiketetapanhukumnyadalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Untukituparaulama yang tinggaldiberbagaidaerahituberijtihadmencariketetapanhukumnya.