1 / 40

SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN

SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN. By: Elget Oktaviani Andalas University.

gudrun
Télécharger la présentation

SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN By: ElgetOktaviani Andalas University

  2. Sejakmanusiadilahirkandiduniaini, secarasadarmaupuntidak, sesungguhnyaiatelahbelajardanberkenalandenganhubungan-hubungansosialyaituhubunganantaramanusiadalammasyarakat. Hubungansosialoutdimulaidarihubunganantaraanakdenganorangtuakemudianmeluashinggaketetangga. • Dalamhubungansosialtersebutterjadilahprosespengenalandanprosespengenalantersebutmencakupberbagaibudaya, nilai, normadantanggungjawabmanusia, sehinggadapatterciptacorakkehidupanmasyarakat yang berbeda-bedadenganmasalah yang berbeda pula.

  3. Kenyataansosialmenunjukkansuatuperubahan yang terjadibegitucepatdalammasyarakat. • Perubahansosial yang cepattersebutterjadidiabad ke-19, sebagaiakibatrevolusiindustridiInggris. • Akibatperubahantersebutmenurut Mc. Keemenyebabkanterjadinyaapa yang dinamakanketerkejutanintelektualkelompokcerdikpandai yang salahsatudiantaranyaadalahparasosiolog.

  4. Sosiologilahirdalamabad ke-19 diEropakarenapergeseranpandangantentangmasyarakatsebagaiilmuempiris • Namasosiologiuntukpertama kali digunakanoleh August Comte (1798-1857) padatahun 1839 (UmarTirtarahardjadan La Sulo, 1994: 96). • Di Prancis, peloporsosiologipendidikan yang terkemukaadalah Durkheim (1858-1917), merupakan Guru BesarSosiologidanPendidikanpadaUniversitas Sorbonne.

  5. LembagapendidikantidakmampumengatasipermasalahinisehinggaparaahlisosiologimenyumbangkanpemikirannyauntukmemecahkanpersoalanmakalahirlahsosiologipendidikanLembagapendidikantidakmampumengatasipermasalahinisehinggaparaahlisosiologimenyumbangkanpemikirannyauntukmemecahkanpersoalanmakalahirlahsosiologipendidikan

  6. Sejarahperkembangansosiologipendidikan Sumbangan Karl Marx Emile Durkheim Max Weber George Herbert Mead

  7. SUMBANGAN KARL MARX KONFLIK DAN KESADARAN KELAS

  8. Menurutkebanyakanahliselainalampikirnya, Marx dalamberkaryadanmenelurkankarya-karyanyaberpijakpadatiga “siladasar”: 1.  TeoriMaterialismeHistoris menjelaskansejarahdenganmemposisikan material manusiasebagaidasarsejarahdanmemandangproduksi mental, intelektualseseorangdankehidupanbudayasebagaiefeknya. 2.  TeoriPerjuanganKelas MenuruthasilanalisadanpengamatanAntoniGiddenterhadapteoriPerjuanganKelas Marx bahwadiduniainidibelahanmanapunmasyarakatterbagimenjadiduagolonganbesar, yaituGolonganBorjuis (pemilik modal) danGolonganProletar (kaumburuh, tani). 3.  TeoriNilaiLebih Konsepinimenjelaskankeuntungankaumkapitalisdaneksloitasiburuh. Marx mendefinisikannilailebihsebagaiperbedaanantaranilaiupah yang diterimaburuhdannilaidariapa yang merekahasilkan. Artinya, perbedaanantaraupah yang harusdibayarkaumkapitaliskepadaburuhdanprodukhasilkerjakaumburuh yang bisadijualkaumkapitalisuntukkepentingankaumkapitalis.

  9. Secaragarisbesarnya, Marx menawarkansebuahteoritentangmasyarakatkapitalisberdasarkancitranyamengenaisifatdasarmanusia. Marx yakinbahwamanusiapadadasarnyaproduktif, artinyauntukbertahanhidupmanusiaperlubekerjadidalamdandenganalam, denganbekerjasepertiitumakamenghasilkanmakanan, pakaian, peralatanperumahan, dankebutuhanlainnya yang memungkinkanmerekahidup.

  10. Produktivitasmerekabersifatalamiah, yang memungkinkanmerekamewujudkandorongankreatifmendasar yang merekamiliki, dandoronganinidiwujudkanbersama-samadenganorang lain, dengankata lain bahwamanusiapadahakikatnyaadalahmahluksosial, merekaperlubekerjasamauntukmenghasilkansegalasesuatu yang merekaperlukanuntukhidup.

  11. Marx sendirimengemukakankonsepdialektikamaterialistik yang mengacukepadaberbagaistruktursosial yang didalamnyatercerminkonfliksosialdanjugamenggambarkanupaya-upayapembebasanataseksploitasiparamajikankepadakaumburuhdalamsemuaprosesproduksi. • Marx, jugamenyorotiperkembangandankebangkitankapitalisme, dimanapandangan-pandangannyadianggapidentikdengangerakanpembebasankaumburuh yang miskindantertindasolehmereka yang memilikiberbagaisaranaproduksi, yaitukaumborjuis. • Konflikataupertentangankelassertaupaya-upayapembebasaninilah yang menjadititiksentralajarannya Marx.

  12. Kelassosialinilah yang nantinyaharustidakadakarena, menurut Marx, padasuatusaatakanterwujudmasyarakatkomunisme; yaitumasyarakatsosialiskarenaruntuhnyakapitalisme, dimanadidalamnyatidakadalagikelas-kelassosialdantidakadalagihakkepemilikanpribadi. Inilahmasyarakat yang menjadiobsesi Marx. • Untukmewujudkanhalini, menurutnya, perlulahdilakukananalisisterhadapsistemekonomikapitalis.

  13. EMILE DURKHEIM INTERAKSIONISME SIMBOLIK

  14. David Émile Durkheim lahirdiÉpinal, Prancis, yang terletakdi Lorraine (15 April 1858 – 15 November 1917) dikenalsebagaisalahsatupencetussosiologi modern. IamendirikanfakultassosiologipertamadisebuahuniversitasEropapada 1895, danmenerbitkansalahsatujurnalpertama yang diabdikankepadailmusosial, L’AnnéeSociologiquepada 1896

  15. Durkheim merupakanseorangilmuwan yang sangatproduktif. • Karya-karyautamanyaantara lain: The Division of Labor in Society (1968), karyapertamanya yang berbentukdisertasidoktor; Rules of Sociological Method (1968); Suicide (1968); Moral Education (1973), dan The elementary Forms of the Religious life (1966).

  16. Durkheim melihatbahwasetiapmasyarakat/ manusiamemerlukansolidaritas. • Iamembedakanantaraduatipeutamasolidaritas, yaitusolidaritasmekanisdansolodaritasorganis. • Solodaritasmekanismerupakansuatutipesolidaritas yang didasarkanataspersamaan. Menurut Durkheim solidaritasmekanisdijumpaipadamasyarakat yang masihsederhana, yang dinamakan “segmental” padamasyarakatinitidakadasistempembagiankerja. Padamasyarakatiniapa yang dilakukanseseorangdapat pula dikerjakanolehorang lain, sehinggatidakadasikapsalingketergantungandenganorang lain. • Tipesolidaritassosial yang didasarkanataskepercayaandankesetiakawananinidiikatolehsesuatu yang oleh Durkheim dinamakanconscience collective (hatinuranikolektif), yaitusuatusistemkepercayaandanperasaan yang menyebarmeratapadasemuaanggotamasyarakat.

  17. Padabuku Rules of Sociological Method, Durkheim menawarkandefinisimengenaisosiologi. Menurutnya, bidang yang harusdipelajarisosiologiadalahfakta-faktasosial, yaitufakta-fakta yang berisikancarabertindak, berfikir, danmerasakan yang mengendalikanindividutersebut. Di antaracontoh-contoh yang dikemukan Durkheim mengenaifaktasosialadalahhukum, moral, kepercayaan, adatistiadat, tatacaraberpakaian, dankaidahekonomi. Fakta-faktasosialsepertiinilah yang menurut Durkheim yang menjadipokokperhatiansosiologi.

  18. Kalau Comte membagisosiologimenjadistatikasosialdandinamikasosial, maka Durkheim memperkenalkanpembagianberdasarkanpokokbahasannya, yaitusosiologiumum, sosiologi agama, sosiologihukum, sosiologikejahatan, sosiologikonflik, sosiologiekonomi, morfologi, sosial, dansejumlahpokokbahasan yang mencakupsosiologiestetika, teknologi, bahasa, danperang.

  19. Teori sosiologi mengkaji secara sistematik dan objektif tentang tingkah laku sosial, mengkaji dan menerangkan tindakan di kalangan manusia, dan tekanan interaksi di kalangan manusia dalam interaksi timbal balik.TeorisosiologiMakro(mengkaji hubungan di kalangan struktur dan institusi sosial).

  20. Kaitandengansosiologipendidikan….. • Pokok bahasan utama dalam sosiologi pendidikan adalah institusi pendidikan formal, • Institusi pendidikan formal terpenting dalam masyarakat adalah sekolah yang menawarkan pendidikan formal mulai jenjang prasekolah sampai dengan jenjang pendidikan tinggi, baik yang bersifat umum maupun khusus. • Di samping pendidikan formal yang menjadi pokok bahasan utama sosiologi pendidikan, pendidikan non formal dan informal pun tidak luput dari perhatian para ahli sosiologi.

  21. MAX WEBER STRATIFIKASI

  22. Menurutahliteorikonflik, ahlifungsionalissedangmendukung status quo denganmenguraikanmasyarakatseolah-olahadalahdalamkeadaan yang terbaiksamadengan yang diharapkan. Dalamartiperubahantidaklahselaluberjalansecaranormatif. • Sebaliknyadalamsetiapmasyarakatapapun, konfliksenantiasaadadalammasyarakat, dankonflikmerupakanbagian integral dalamdinamikakehidupan, sertatidakselalunegatif.

  23. Sebagaiimplikasinya, merekaberasumsibahwakapansajasuatukeuntungankelompok, suatukelompok yang berbedabesarkemungkinanakanmenguasaikelompok lain. • Walaupunsebagianbesarparaahliteorikonflikmengakuibetapabesarpengaruh Karl Marx dalamteorikonfliktersebut, namunjugatidaksedikitperananahliteorikonflik non-Marxislainnyaseperti Georg Simmel (teorisuperordinasidansubordinasi, maupunkonlikdengan out-group), Ralf Dahrendorf (teoriotoritasdankonfliksosial, maupunteorikepentinganlatendan manifest), Lewis Coser (tentangfungsi-fungsikonflikdanmacamkonflikrealistikdan non-realistik), maupun Randal Collins (teorikonflikmakrodanmikro).

  24. TeoriKonflik yang didalamnyatidakmengakuikesamaandalamsuatumasyarakat. • Menurut Weber, stratifikasimerupakankekuatansosial yang berpengaruhbesar. Sepertihalnyadalamsekolah, pendidikanmerupakanvariabelkelasatau status. • Pendidikanakanmengantarsesoranguntukmendapatkan status yang tinggiyang menujukearahkonsumeris yang membedakandengankaumburuh. Namuntekanandisinibukanpadapendidikannyamelainkanpadaunsurkehidupan yang memisahkandengangolongan lain. • Menurut Weber, dalamduniakerjabelumtentumereka yang berpendidikantinggilebihtrampildenganmereka yang diberilatihan-latihan, namunpadakenyataanyamereka yang berpendidikantinggi yang mendudukikelaspenting. Jadipendidikansepertidikuasaiolehkaumelit, danmelanggengkanposisinyauntukmendapatkan status dankekuasaannya.

  25. GEORGE HERBERT MEAD(interaksionisme simbolik)

  26. Istilahinteraktionismesimbolisdiciptakanoleh Herbert Blumer, figur yang terkemukadalammempromosikanmodelnyasejak 1930-an (Spencer danInkeles, 1982: 16). • TokohlainnyaadalahGeorge Herbert Mead, yang mengatakanbahwamanusiamempunyaikemampuanuntukberinteraksidenganpihak-pihak lain, denganperantaraanlambang-lambangtertentu yang dipunyaibersama. Denganperantaraanlambang-lambangtersebut, makamanusiamemberikanartipadakegiatan-kegiatannya. Merekadapatmenafsirkankeadaandanperilakudenganmempergunakanlambang-lambangtersebut.

  27. George Herbert Mead mengembangkanteoriataukonsep yang dikenalsebagaiInteraksionismeSimbolik. Berdasardaribeberapakonsepteoridaritokoh – tokoh yang mempengaruhinyabesertapengembangandarikonsep – konsepatauteori – teoritersebut, Mead mengemukakanbahwadalamteoriInteraksionismeSimbolik, idedasarnyaadalahsebuah symbol, karena symbol iniadalahsuatukonsepmulia yang membedakanmanusiadaribinatang. • Simbolinimunculakibatdarikebutuhansetiapindividuuntukberinteraksidenganorang lain. Dan dalamprosesberinteraksitersebutpastiadasuatutindakanatauperbuatan yang diawalidenganpemikiran.

  28. Manusiajugamembentukperspektif-perspektiftertentu, melaluisuatuprosessosialdimanamerekamemberirumusanhal-haltertentu, bagipihak-pihaklainnya. Selanjutnyamerekaberperilakumenuruthal-hal yang diartikansecarasosial. Mead menyatakanbahwalambang-lambang, terutamabahasa, tidakhanyamerupakansaranauntukmengadakankomunikasiantarpribadi, tetapijugauntukkomunikasidengandirinyasendirikhususnyauntukberpikir (1934: 136). Manusiamungkinsajaberbicaradengandirinyasendiri, danmenjawabpertanyaan-pertanyaannyasendiri. Dengancarademikianseseorangdapatmenyesuaikanperilakuknadenganpihak lain.

  29. Interaksisimbolikdalamsosiologipendidikanjugamenunjangdanmewarnaiaktifitasakademikrisetkualitatif. • Bagianpentingdalaminteraksisimbolikadalahkonstruksiantaradiripribadi (self). Dalammembentukataumendefinisikandiri, orangberusahamelihatdirinyasebagaimanaorang-orang lain melihatdirinyadenganmenafsirkangerakisyaratdanperbuatan yang ditunjukkankepadanyadandenganjalanmenampatkandirinyapadaperananorang lain.

  30. DalamtinjauannyadibukuMind, Self and Society, Mead berpendapatbahwabukanpikiran yang pertama kali muncul, melainkanmasyarakatlah yang terlebihdulumunculdanbarudiikutipemikiran yang munculpadadalamdirimasyarakattersebut. • Dan analisa George Herbert Mead inimencerminkanfaktabahwamasyarakatatau yang lebihumumdisebutkehidupan social menempatiprioritasdalamanalisanya, dan Mead selalumemberiprioritaspadadunia social dalammemahamipengalaman social karenakeseluruhankehidupan social mendahuluipikiranindividusecaralogismaupuntemporer. • Individu yang berpikirdansadardiritidakmungkinadasebelumkelompok social. Kelompok social hadirlebihduludandiamengarahpadaperkembangankondisi mental sadar – diri.

  31. Dalamteorinya yang dinamakanInteraksionismeSimbolikini, George Herbert Mead mengemukakanbeberapakonsep yang mendasariteori yang ada, yaitu: • Impuls • Persepsi • Manipulasi • Konsumsi • Gestur • Simbol • Mind • Self

  32. ..SELF..(DIRI) • Mead menganggapbahwakemampuanuntukmemberijawabanpadadirisendirilayaknyamemberijawabanpadaorang lain, merupakansituasipentingdalamperkembanganakalbudi. Dan Mead jugaberpendapatbahwatubuhbukanlahdiri, melainkandiabarumenjadidiriketikapikirantelahberkembang. Dalamartiini, Self bukansuatuobyekmelainkansuatuprosessadar yang mempunyaikemampuanuntukberpikir,

  33. Misalnya:.. • -Mampumemberijawabankepadadirisendirisepertiorang lain yang jugamemberijawaban. • Mampumemberijawabansepertiaturan, normaatau hokum yang jugamemberijawabanpadanya. • Mampuuntukmengambilbagiandalampercakapansendiridenganorang lain. • mampumenyadariapa yang sedangdikatakandankemampuanuntukmenggunakankesadaranuntukmenentukanapa yang harusdilakukanpadafaseberikutnya.

  34. Bagi Mead, Self mengalamiperkembanganmelaluiprosessosialisasi, • Adatigafasedalamprosessosialisasitersebut. PertamaadalahPlay Stage atautahapbermain. Dalamfaseatautahapanini, seoranganakbermainataumemainkanperanorang – orang yang dianggappentingbaginya.

  35. Contohnya: • ketikaseoranganaklaki – laki yang masihkecilsukaakanbermain bola, makadiamemintadibelikanatribut yang berhubungandengan bola danbermaindenganatributtersebutsertaberpura – puramenjadipesepak bola idolanya.

  36. FasekeduadalamprosessosialisasisertaprosespembentukankonseptentangdiriadalahGame Stage atautahappermainan, dimanadalamtahapaniniseoranganakmengambilperanorang lain danterlibatdalamsuatuorganisasi yang lebihtinggi.

  37. Contohnya: • Anakkecil yang suka bola yang tadinyahanyaberpura – puramengambilperanorang lain, makadalamtahapaninianakitusudahberperansepertiidolanyadalamsebuah team sepak bola anak, diaakanberusahauntukmengorganisirteamnyadanbekerjasamadenganteamnya. Denganfaseini, anakbelajarsesuatu yang melibatkanorangbanyak, dansesuatu yang impersonal yaituaturan – aturandannorma – norma.

  38. Sedangfaseketigaadalahgeneralized other, yaituharapan-harapan, kebiasaan-kebiasaan, standar-standarumumdalammasyarakat. • Dalamfaseinianak-anakmengarahkantingkahlakunyaberdasarkanstandar-standarumumsertanorma-norma yang berlakudalammasyarakat.

  39. CONTOHNYA… • Anaktadidalamfaseinitelahmengambilsecarapenuhperannyadalammasyarakat. Diamenjadipesepak bola handaldandalammenjalankanperannyasudahpunyapemikirandanpertimbangan. • Jadi, dalamfaseterakhirini, seoranganakmenilaitindakannyaberdasarkannorma yang berlakudalammasyarakat.

  40. THANK YOU

More Related