1 / 19

PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAH BALAI PENGEMBANGAN MUTU BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA 2005

PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAH BALAI PENGEMBANGAN MUTU BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA 2005. Tujuan :. Untuk menentukan potensi perkecambahan Maksimum dari suatu lot benih, yang dapat

hedya
Télécharger la présentation

PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAH BALAI PENGEMBANGAN MUTU BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA 2005

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAHBALAI PENGEMBANGAN MUTU BENIHTANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA2005

  2. Tujuan : Untuk menentukan potensi perkecambahan Maksimum dari suatu lot benih, yang dapat digunakan untuk membandingkan mutu benihdari lot yang berbeda. Hasil uji ini dapat digunakan untuk memperkirakan hasilnya di lapangan

  3. Prinsip : Berasal dari fraksi benih murni yg diperoleh Dari analisa kemurnian, kecuali bila pengujian berdasarkan berat utk spesies tertentu; Benih tidak bolehdiberi perlakuan, kecuali apa yg di Rekomendasikan dalam perlakuan pematahan Dormansi (tabel 5A, ISTA rules); Bila pengujian tambahan dilakukan stl pretreatment, Maka hasil pengujian dan uraian pretreatment hrs di Laporkan di bawah “pengujian lain “ pada sertifikat.

  4. Prinsip : Benih-benih yang disusun berdasarkan ulangan diuji dalam kelembaban optimum dan sesuai dengan metoda yang dijelaskan dlm tabel. 5A. Setelahl Mencapai periode tertentu, setiap ulangan diperiksa dan jumlah kecambah. serta benih berbagai katagori dihitung sesuai dengan persyaratan laporan.

  5. Alat dan bahan : @ Ruang perkecambahan : @ Meja daya berkecambah; @ Alat penghitung benih (Counter): @ Media Tanam : Kertas filter, CD, merang, pasir, tanah dan kompos.

  6. Prosedur : Contoh kerja (400 butir benih murni) Penaburan pada media perkecambahan (kertas filter, merang, CD, pasir) Dikecambahkan pada germinator Evaluasi

  7. Evaluasi kecambah : Kecambah Normal : 1. Kecambahutuh : seluruh struktur esensial berkembang baik, lengkap, proporsional; 2. Kecambah dengan cacat ringan; 3. Kecambah dengan infeksi skunder : merupakan kecambah sesuai dengan katagori (1) dan (2) namun terinfeksi oleh bakteri/fungi.

  8. Evaluasi kecambah : Kecambah abnormal : • Kecambah rusak : kecambah yg salah satu struktural esensialnya hilang atau rusak parah; • Kecambah yg mengalami perubahan; • Kecambah busuk

  9. Evaluasi kecambah Benih tidak berkecambah : 1. Benih keras (hard seeds) : benih yg tetap keras padad akhir pengujian; 2. Benih segar tidak tumbuh (fresh seeds) : selain hard seeds, yg tidak mampu berkecambah tetapitetap bersih, keras dan berpotensi menjadi kecambah. normal; 3. Benih mati 4. Katagori lain : contoh benih kosong dan tidak ber- kecambah.

  10. Metode tanam : Media Kertas : a. Pada kertas (Top of Paper/TP); b. Antar kertas (Between Paper/BP); c. Antar kertas lipat (PlatedPaper/PP); Media Pasir : a. Pada pasir (TS); b. Dalam pasir (S)

  11. Pengujian ulang 1. Diduga benih masih dorman pada akhir pengujian; 2. Benih terserang penyakit yang tidak diketahui atau karena keracunan tanaman; 3. Kesulitan dalam evaluasi; 4. Terbukti kondisi perkecambahan tidak sesuai untuk benih tersebut; 5. Melebihi batas toleransi maks. Antar ulangan pada pengujian.

  12. Perlakuan Pematahan Dormansi • Penyimpanan kering; • Pendinginan pendahuluan; • Pemanasan pendahuluan; • Perendaman dng KNOз; • Cahaya; • Perendaman dng GAз.

  13. Perlakuan Utk Benih Keras : • Pencucian; • Perlakuan dengan larutan asam kuat; • Perlakuan secara skarifikasi mekanis

  14. Perlakuan tdp zat penghambat : 1. Pencucian pada air mengalir suhu 25°C; 2. Mengupas sruktur di sekitar benih;

  15. Pelaporan : @ Persentase kecambah normal, abnormal, benih keras, benih segar tdk tumbuh, bnh mati ditulis dlm angka bulat; @ Bilangan kurang dari 0.5% dihilangkan, sedang bil. lebih dari 0.5% dibulatkan ke atas; @ Pencamtuman Durasi periode pengujian.

  16. Informasi tambahan yg hrs dilaporkan : A. Dalam semua kasus : 1. Jenis substrat dan suhu yg digunakan; 2. Perlakuan pematahan dormansi; 3. Hasil pengujian kedua bila uji duplikat dilakukan;

  17. Informasi tambahan yg dilaporkan : B. Berdasarkan permintaan : 1. Hasil dari pengujian tambahan; 2. Viabilitas benih tidak berkecambah dan Metode yang digunakan; 3. Katagori dari benih tidak berkecambah; 4. Untuk multigerm seed unit; jumahl. Kecambah yang dihasilkan oleh 100 unit benih, proporsi untuk. benih yang menghasilkan satu, dua atau lebih kecambah. normal.

  18. Rata-rata toleransi maksimum diantara 4 ulangan @ 100 butir dalam pengujian daya berkecambah

  19. TERIMA KASIH

More Related