1 / 29

SISTEM USAHATANI

SISTEM USAHATANI. Mokh. Rum & Slamet Widodo,. Definisi. Ilmu usahatani merupakan ilmu terapan yang membahas atau mempelajari bagaimana membuat atau menggunakan sumberdaya secara efisien pada suatu usaha pertanian, perikanan atau peternakan (Prawirokusumo, 1990)

Télécharger la présentation

SISTEM USAHATANI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM USAHATANI Mokh. Rum & Slamet Widodo,

  2. Definisi • Ilmu usahatani merupakan ilmu terapan yang membahas atau mempelajari bagaimana membuat atau menggunakan sumberdaya secara efisien pada suatu usaha pertanian, perikanan atau peternakan (Prawirokusumo, 1990) • Pengetahuan terapan tentang cara-cara petani atau peternak dalam menentukan, mengorganisasikan serta mengkoordinasikan penggunaan faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien sehingga memberikan pendapatan maksimal (Ken Suratiyah, 2002)

  3. Klasifikasi usahatani Corak • Usahatani komersil; memperhatikan kualitas & kuantitas • Subsistem; untuk memenuhi kebutuhan sendiri Organisasi • Usaha individual; seluruh proses dikerjakan oleh petani beserta keluarganya, baik mulai perencanaan, mengolah tanah, hingga pemasaran • Usaha kolektif; seluruh proses dikerjakan bersama oleh suatu kelompok kemudian hasilnya dibagi dlm bentuk natura maupun keuntungan. • Usaha kooperatif; prosesnya dikerjakan secara individual, hanya pd kegiatan yg dianggap penting melibatkan kelompok. Ex; PIR (Perkebunan Inti Rakyat) Pola • Usahatani khusus; mengkhususkan hanya pd satu cabang usahatani saja. Ex; peternakan, perikanan, UT tanaman pangan. • Usahatani campuran; mengusahakan beberapa cabang dlm sebidang tanah tanpa batas tegas. Ex; tumpangsari, mina padi

  4. faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usahatani • Faktor interen (faktor pada usahatani itu sendiri), seperti; • Petani pengelola • Tanah usahatani • Tenaga kerja • Modal • Tingkat teknologi • Kemampuan petani untuk mengalokasikan penerimaan keuangan • Jumlah keluarga • Faktor ekstern (faktor-faktor diluar usahatani yg dpt berpengaruh thdp berhasilnya suatu usahatani), diantaranya; • Tersedianya sarana transportasi dan komunikasi • Aspek-aspek yg menayngkut pemasaran hasil dan bahan usahatani (harga hasil, harga saprodi) • Fasilitas kredit • Sarana penyuluhan bagi petani

  5. Faktor-faktor yg mempengaruhi tipe (pola) usahatani • Faktoralam (iklim, tanah, topografi) • Faktorekonomi • Adanyapermintaanpasar • Biayapemasaran • Persainganantarcabangusahatani • Modal • Tenagakerja • Faktorbudaya; Agama, pendidikan, perkembangantkhidup • Kebijakanpemerintah

  6. Faktor Produksi • Modal (sumber-sumber ekonomi di luar tenaga kerja yang dibuat oleh manusia) • Tanah • Tenaga kerja • Manajemen (entrepreneurship)

  7. Modal dan Peralatan A. Pengertian Modal - Modal dan peralatan merupakan substitusi faktor produksi tanah dan tenaga kerja. - Dengan modal dan peralatan maka penggunaan tanah dan tenaga kerja dapat dihemat. - Modal dapat dibagi menjadi dua, yaitu land saving capital (Bibit Unggul, Pupuk) dan labour saving capital (Traktor, RMU).

  8. B. Pembagian Modal 1. Sifat - Menghemat lahan dan tenaga kerja - Menyerap tenaga kerja lebih banyak (Teknologi kimia / biologi). - Mempertinggi efisiensi (Traktor) 2. Kegunaan - Modal Aktif (langsung/tidak meningkatkan produksi, pupuk, terasering dll.) - Modal Pasif (memertahankan produk, bungkus, karung dll).

  9. 1. Modal Pengertian Modal - Modal dan peralatan merupakan substitusi faktor produksi tanah dan tenaga kerja. - Dengan modal dan peralatan maka penggunaan tanah dan tenaga kerja dapat dihemat. - Modal dapat dibagi menjadi dua, yaitu land saving capital (Bibit Unggul, Pupuk) dan labour saving capital (Traktor, RMU).

  10. KonsepBiaya & PendapatandalamUsahatani

  11. Beberapa pengertian biaya dalam jangka pendek • 1. Biaya tetap total (total fixed cost) • 2. Biaya variabel total (total variable cost) • 3. Biaya marjinal (marginal cost) • 4. Biaya tetap rata-rata (per unit) atau average fixed cost • 5. Biaya variabel rata-rata (per unit) atau average variable cost • 6. Biaya total (total cost) • 7. Biaya rata-rata (average cost)

  12. Biaya tetap total (Total fixed cost/TFC) • Yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat tetap. • Contoh: pembelian mesin, bangunan dll

  13. Biaya variabel total (total variable cost/TVC) • Yaitu keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat variabel. • Misalnya biaya tenaga kerja, pembelian bahan baku, bahan penolong dll

  14. Biaya marjinal (marginal cost/MC) • Yaitu kenaikan biaya yang dikeluarkan perusahaan sebagai akibat kenaikan satu unit output. • MCn = TCn - TCn-1

  15. Biaya tetap rata-rata (average fixed cost/AFC) • Yaitu biaya tetap yang dibebankan kepada satu unit output. • AFC = TFC / Q • Q = jumlah output yang dihasilkan dari penggunaan sejumlah biaya tetap total tertentu.

  16. Biaya variabel rata-rata (average variable cost/AVR) • Yaitu biaya variabel yang dibebankan kepada kepada setiap unit output. • AVR = TVC/Q

  17. Biaya total (total cost/TC) • Yaitu keseluruhan biaya produksi yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap maupun variabel. • TC = TFC + TVC

  18. Biaya rata-rata (average cost/AR) • Yaitu biaya diproduksi yang diperhitungkan untuk setiap unit output. • AR = TC/Q

  19. Tabel Biaya Jangka Pendek

  20. Gambar 1. Biaya Tetap, Biaya Variabel total dan Biaya Total

  21. Analisis Pendapatan dalam Usahatani

  22. R/C Ratio R/C = TR/TC R/C > 1 , Usahatani layak R/C = 1 , impas R/C < 1 , tidak layak

  23. Cara menghitung biaya penyusutan

  24. Hubungan Input-Output dalam Usahatani • Di dalam usahatani dikenal apa yang disebut fungsi produksi, yaitu suatu fungsi yang menunjukkan hubungan antara hasil produksi fisik (output) dengan faktor-faktor produksi (input). • Dalam bentuk matematis dapat ditulis: Y = f (X1, X2, .... Xn) Keterangan: Y = hasil produksi X1..................xn = faktor produksi

  25. Gambar 2. Fungsi Produksi

  26. Bentuk Hubungan Input-Output • Kenaikan produksi (output) bertambah (increasing returns), jika penambahan satu satuan faktor produksi (input) menyebabkan kenaikan hasil yang senantiasa bertambah. • Kenaikan produksi (output) tetap (constant returns), jika penambahan satu satuan faktor produksi (input) menyebabkan kenaikan hasil yang tetap. • Kenaikan produksi (output) berkurang (decreasing returns), jika penambahan satu satuan faktor produksi (input) menyebabkan kenaikan hasil yang senantiasa berkurang. • Kombinasi dari kenaikan output bertambah dan kenaikan input berkurang.

  27. Efisiensi Skala Produksi

  28. Break Even Analysis

  29. harga Reveneu line BEP = TC = TR (Rp) TC line BEP FC line Jml Unit

More Related