1 / 19

MUTASI

MUTASI. PERTEMUAN 10 Presented By: Rini Aprilia , M.Sc. MUTASI Suatu perubahan posisi / jabatan / tempat / pekerjaan yg dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi / demosi) didalam satu organisasi. Ruang Lingkup Mutasi. Mutasi Horizontal

Télécharger la présentation

MUTASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MUTASI PERTEMUAN 10 Presented By: RiniAprilia, M.Sc

  2. MUTASISuatu perubahan posisi / jabatan / tempat / pekerjaan yg dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi / demosi) didalam satu organisasi

  3. Ruang Lingkup Mutasi • Mutasi Horizontal Perubahan tempat atau jabatan tetapi masih dalam satu posisi yang sama di dalam organisasi, mencakup: • Mutasi tempat, perubahan tempat kerja tetapi tidak merubah posisi jabatan atau golongannya. • Mutasi jabatan, perubahan jabatan atau penempatan pada posisi semula.

  4. Mutasi Vertikal • Perubahan posisi/jabatan/pekerjaan/promosi atau demosi sehingga kewajiban dan kekeuasaannya juga berubah. • Promosi memperbesar wewenang atau tanggung jawab, menaikkan pangkat atau tanggung jawab. • Demosi mengurangi wewenang dan tanggung jawab, penurunan pangkat atau jabatan seseorang.

  5. Tujuan Mutasi : • meningkatkan produktivitas karyawan. • menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisi pekerjaan atau jabatan. • memperluas atau menambah pengetahuan karyawan. • menghilangkan rasa bosan/jemu terhadap pekerjaannya. • memberikan perangsang agar karyawan mau berupaya meningkatkan karier yang lebih tinggi. • pelaksanaan hukuman/sanksi atas pelanggaran yang dilakukan.

  6. memberikan pengakuan dan imbalan terhadap prestasinya. • alat pendorong agar spirit kerja meningkat melalui persaingan terbuka. • tindakan pengamanan yang lebih baik. • penyesuaian pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan. • mengatasi perselisihan antar karyawan.

  7. Dasar Mutasi : • Merit System mutasi karyawan yg didasarkan atas landasan yang bersifat ilmiah, objektif, dan hasil prestasi kerja. Merit System ini merupakan dasar mutasi yang baik karena: - Output dan produktivitas kerja meningkat. - Semangat kerja meningkat. - Jumlah kesalahan yg diperbuat menurun. - Absensi dan disiplin karyawan semakin baik. - Jumlah kecelakaan akan menurun.

  8. Seniority System mutasi didasarkan atas landasan masa kerja, usia, dan pengalaman kerja dari karyawan bersangkutan. Sistem mutasi ini tidak objektif karena kecakapan orang yang dimutasikan berdasarkan senioritas belum tentu mampu memangku jabatan baru. • Soil System Mutasi didasarkan atas landasan kekeluargaan. Mutasi ini kurang baik karena atas pertimbangan suka atau tidak suka (like or dislike).

  9. Cara-cara Mutasi • Cara tidak ilmiah • Tidak didasarkan pada norma atau standar tertentu. • Berorientasi hanya kepada ijazah dan masa kerja, bukan atas prestasi atau faktor-faktor riil. • Berorientasi hanya kepada banyaknya anggaran yang tersedia, bukan atas kebutuhan riil karyawan. • Berdasarkan Spoil System.

  10. Cara Ilmiah • Berdasarkan standar dan norma tertentu, analisa jabatan. • Berorientasi pada kebutuhan riil. • Berorientasi pada formasi riil kepegawaian. • Berorientasi pada tujuan yang beraneka ragam. • Berdasarkan objektivitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

  11. Sebab dan Alasan Mutasi : • Permintaan Sendiri mutasi dilakukan atas keinginan sendiri dari karyawan yang bersangkutan dan dengan mendapat persetujuan pimpinan organisasi. • Alih Tugas Produktif (ATP) mutasi karena kehendak pimpinan perusahaan untuk meningkatkan produksi dengan menempatkan karyawan bersangkutan kejabatan atau pekerjaan yang sesuai dengan kecakapannya.

  12. PROMOSI KARYAWANPromosi penting bagi karyawan, berarti ada kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta kecakapan karyawan bersangkutan untuk menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi. Dengan demikian promosi memberikan status sosial, wewenang (Authority), tanggungjawab (Resposibility) serta penghasilan (Outcomes) yang semakin besar bagi karyawan.PromosiPerpindahan yang memperbesar authority dan responsibility karyawan ke jabatan yang lebih tinggi didalam suatu organisasi sehingga kewajiban, hak, status, dan penghasilannya semakin besar.

  13. Azaz-azas Promosi : • Kepercayaan Adanya kepercayaan mengenai kejujuran, kamampuan dan kecakapan karyawan bersangkutan dalam melaksanakan tugas dengan baik terhadap pekerjaan yang diberikan. • Keadilan Penilaian harus jujur dan objektif. • Formasi Harus berdasarkan pada formasi yang ada, karena promosi hanya dapat dilakukan jika ada formasi jabatan yang kosong.

  14. Tujuan-tujuan Promosi : • Untuk memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan jasa yang semakin besar kepada karyawan yang berprestasi kerja tinggi. • Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi, status sosial yang semakin tinggi, dan penghasilan yang semakin besar. • Untuk merangsang agar karyawan lebih bergairah bekerja, berdisiplin tinggi, dan memperbesar produktivitas kerja. • Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan direalisasinya promosi kepada karyawan dengan dasar dan pada waktu yang tepat serta penilaian yang jujur.

  15. Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai (multiplier effect) dalam perusahaan karena timbulnya lowongan berantai. • Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasinya yang lebih baik demi keuntungan optimal perusahaan. • Untuk menambah/memperluas pengetahuan serta pengalaman kerja para karyawan dan ini merupakan daya dorong bagi karyawan lain • Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabatnya berhenti. Maka dipromosikan karyawan lainnya.

  16. Dasar-dasar Promosi • Pengalaman • Lamanya kerja karyawan. • Pengalaman kerja, dengan memprioritaskan karyawan yang lama bekerja. • Kecakapan • Keahlian yang diperlukan dan dapat dipertanggungjawabkan. • Kecakapan merupakan kumpulan pengetahuan untuk memenuhi: • Pelaksanaan prosedur kerja, teknik-teknik khusus dan disiplin ilmu pengetahuan. • Menyelaraskan dan menyatukan berbagai elemen manajemen. • Memberikan motivasi.

  17. Syarat-syarat Promisi: • Kejujuran • Disiplin • Prestasi kerja • Kerjasama • Kecakapan • Loyalitas • Kepemimpinan • Komunikatif • Pendidikan

  18. Jenis-jenis promosi : • Promosi Sementara (Temporary Promotion). Jabatan bersifat sementara, karena adanya jabatan yang lowong yang harus segera diisi. • Promosi Tetap (Permanent Promotion). Promosi jabatan yang diberikan untuk mengisi lowongan jabatan yang lebih tinggi dan karyawan tersebut telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

  19. Promosi Kecil (Small Scale Promotion). Menaikkan jabatan dari tempat yang tidak sulit ke tempat yang membutuhkan keterampilan tertentu tetapi tidak disertai dengan peningkatan wewenang, tanggung jawab maupun gaji. • Promosi Kering (Dry promotion). Meningkatkan jabatan dengan yang lebih tinggi, disertai dengan peningkatan pangkat, wewenang, dan tanggung jawab tetapi tidak disertai dengan kenaikan gaji atau upah.

More Related