1 / 45

Pertemuan Ketiga

Pertemuan Ketiga. PIUTANG. PENGERTIAN TAGIHAN

hinda
Télécharger la présentation

Pertemuan Ketiga

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan Ketiga PIUTANG

  2. PENGERTIAN TAGIHAN Penjualan barang-barang dan jasa-jasa dari perusahaan pada saat ini banyak dilakukan dengan kredit sehingga ada tenggang waktu sejak penyerahan barang atau jasa sampai saat diterimanya uang. Dalam tenggang waktu tersebut penjual mempunyai tagihan kepada pembeli. Selain dari penjualan barang atau jasa,tagihan dapat juga timbul dari berbagai kegiatan lain seperti memberi pinjaman kepada karyawan,memberi uang muka pada anak perusahaan atau, penjualan aktiva tetap yang sudah tidak digunakan dalam perusahaan. Istilah tagihan ini dimaksudkan dengan klaim perusahaan atas uang, barang-barang atau jasa-jasa terhadap pihak-pihak lain. Dalam akuntansi pengertian tagihan biasanya digunakan untuk menunjukkan klaim yang akan dilunasi dengan uang.

  3. KLASIFIKASI TAGIHAN Tagihan bisa timbul dari berbagai macam sumber, tetapi jumlah yang terbesar biasanya timbul dari penjualan barang atau jasa. Tagihan dapat dibagi 2 • tagihan-tagihan yang tidak didukung dengan janji tertulis disebut piutang • Tagihan-tagihan yang didukung dengan janji tertulis disebut wesel Piutang diklasifikasikan : • Piutang dagang (usaha) • Piutang bukan dagang • Piutang penghasilan Piutang bukan dagang dan piutang penghasilan digabung menjadi satu dinamakan piutang lain-lain

  4. Piutang dagang (piutang usaha) menunjukkan piutang yang timbul dari penjualan barang-barang atau jasa-jasa yang dihasilkan perusahaan. Dalam kegiatan perusahaan yang normal, biasanya piutang dagang akan dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, sehingga dikelompokkan dalam aktiva lancar. Apabila lebih dari satu tahun maka tidak dilaporkan dalam kelompok aktiva lancar, tetapi masuk kelompok aktiva lain-lain. Piutang yang timbul bukan dari penjualan barang-barang atau jasa-jasa yang dihasilkan perusahaan dikelompokkan tersendiri dengan judul piutang bukan dagang (bukan usaha). Contoh piutang deviden, uang muka pada anak perusahaan dll Piutang penghasilan akan diterima uangnya dalam jangka waktu yang relatif pendek, sehingga dimasukkan dalam kelompok aktiva lancar. Contoh : piutang pendapatan bunga, piutang pendapatan sewa, dll

  5. Pengertian Piutang • Piutang adalah hak utk menagih sejumlah uang dari penjual atau kreditur kepada pembeli atau debitur karena adanya suatu transaksi

  6. Macam-macam Piutang • Piutang dagang yaitu sejumlah uang yg harus dibayar oleh pembeli / debitur kepada perusahaan / kreditur, yang berkaitan dengan operasi perusahaan yang utama & berjangka waktu kurang dari 1 tahun (termasuk kedalam Aktiva Lancar) • Piutang Wesel yaitu Sejumlah uang yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur, dimana pihak debitur harus membuat janji tertulis kpd kreditur utk membayar sejumlah uang yg tercantum dalam surat perjanjian tsb dimasa y.a.d • Piutang wesel dapat timbul dari transaksi penjualan & peminjaman uang • Piutang wesel : - jangka pendek : termasuk A.L • - jangka pjg : termasuk A.T • Piutang Lain-lain yaitu macam-macam tagihan yang tidak termasuk dalam piutang dagang maupun piutang wesel, misal : piutang karyawan

  7. Piutang Dagang Penilaian Piutang • Menurut SAK : Piutang dagang harus dicatat & dilaporkan sebesar “Nilai Kas (netto) yang bisa direalisasi”, yaitu jumlah kas bersih yang diperkirakan dapat diterima. • Jumlah kas bersih yang dapat diterima adalah jumlah piutang bruto setelah dikurangi dengan taksiran jumlah (nilai) piutang yang tidak dapat diterima.

  8. Metode untuk mengakui kerugian piutang • Cadangan kerugian piutang • Metode penghapusan piutang CADANGAN KERUGIAN PIUTANG Ada 2 dasar yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah kerugian piutang • Jumlah penjualan. Apabila kerugian piutang dihubungkan dengan proses pengukuran laba yang teliti maka dasar perhitungan kerugian piutang adalah jumlah penjualan (pendekatan pendapatan-biaya) • Saldo piutang. Apabila saldo piutang digunakan sebagai dasar perhitungan kerugian piutang maka arahnya adalah menilai aktiva dengan teliti (pendekatan aktiva-utang)

  9. Kerugian piutang dihitung atas dasar jumlah penjualan Kerugian piutang dihitung dengan cara mengalikan persentase tertentu dengan jumlah penjualan periode tersebut. Persentase kerugian piutang dihitung dari perbandingan piutang yang dihapus dengan jumlah penjualan tahun-tahun lalu kemudian disesuaikan dengan keadaan tahun yang bersangkutan.taksiran kerugian piutang ini dibebankan ke rekening kerugian piutang dan kreditnya adalah rekening cadangan kerugian piutang

  10. Kerugian piutang dihitung atas dasar saldo piutang Ada 3 cara • Jumlah cadangan dinaikkan sampai persentase tertentu dari saldo piutang • Cadangan ditambah dengan persentase tertentu dari saldo piutang • Jumlah cadangan dinaikkan sampai suatu jumlah yang dihitung dengan menganalisa umur piutang

  11. Jumlah cadangan dinaikkan sampai persentase tertentu dari saldo piutang Contoh pada tanggal 31 desember 1991 rekening piutang menunjukkan saldo sebesar Rp 7.500.000 dan rekening cadangan kerugian piutang menunjukkan saldo kredit sebesar Rp 10.000. persentase kerugian piutang ditetapkan sebesar 1 % dari saldo piutang. Jurnal tanggal 31 desember 1991 : Kerugian piutang 65.000 cadangan kerugian piutang 65.000

  12. Perhitungan : Persentase kerugian : 1% x Rp 7.500.000 = 75.000 Saldo kredit rekening cadangan kerugian piutang = 10.000 --------- Jumlah yang ditambahkan ke rekening cadangan 65.000 Cadangan kerugian piutang 31/12 91 10.000 kerugian piutang 65.000 --------- 75.000

  13. (2) Cadangan ditambah dengan persentase tertentu dari saldo piutang Dari soal diatas maka jurnalnya Kerugian piutang 75.000 cadangan kerugian piutang 75.000 Cadangan kerugian piutang 31/12 91 10.000 kerugian piutang 75.000 --------- 85.000

  14. (3) Jumlah cadangan dinaikkan sampai suatu jumlah yang dihitung dengan menganalisa umur piutang Metode ini disebut metode analisa umur piutang. Piutang masing-masing langganan dibagi dalam 2 kelompok, yaitu belum menunggak dan menunggak. Menunggak adalah sudah melebihi jangka waktu kredit. Contoh : tanggal 31 desember 1991 saldo rekening piutang PT Risa fadila menunjukkan jumlah sebesar Rp 7.500.000 yang dapat dirinci berdasarkan umurnya nampak sebagai berikut :

  15. PT risa fadila Analisa umur piutang 31 desember 1991

  16. Menentukan besarnya persentase kerugian piutanguntuk masing-masing kelompok umur. Penentuan persentase sebaiknya dilakukan manajer kredit yang mempunyai data bonafiditas langganan PT risa fadila Taksiran kerugian piutang 31 desember 1991

  17. Dari perhitungan di atas diperoleh jumlah kerugian piutang sebesar Rp 243.000 tetapi jumlah tersebut bukannya jumlah kerugian piutang yang dibebankan dalam tahun 1991. apabila tanggal 31 desember 1991 rekening cadangan kerugian piutang menunjukkan saldo kredit Rp 10.000, maka kerugian piutang 243.000 – 10.000 = Rp 233.000. jurnalnya Kerugian piutang 233.000 cadangan kerugian piutang 233.000 CADANGAN KERUGIAN PIUTANG 31-12-1991 Rp 10.000 kerugian piutang 233.000 ----------- 243.000

  18. PENGHAPUSAN PIUTANG Piutang yang jelas jelas tidak dapat ditagih karena debiturnya lari, meninggal, bangkrut atau sebab-sebab lain harus dihapuskan dari rekening piutang. Misalnya terjadi penghapusan piutang seorang debitur Rp 100.000 Cadangan kerugian piutang 100.000 piutang 100.000 Kadang-kadang piutang yang sudah dihapus dilunasi kembali : Kas xxxx cadangan kerugian piutang xxxx

  19. Bila pelunasan piutang yang sudah dihapus tidak langsung diterima, maka pada saat diketahui bahwa piutang akan dilunasi dibuat jurnal untuk mencatat kembali piutang yang sudah dihapus : Piutang xxx cadangan kerugian piutang xxx Penerimaan uangnya dijurnal sebagai berikut : Kas xxx piutang xxx

  20. METODE PENGHAPUSAN PIUTANG Metode ini biasanya digunakan dalam perusahaan-perusahaan kecil atau perusahaan yang tidak dapat menaksir kerugian piutang dengan tepat. Penggunaan metode penghapusan langsung tidak dapat menunjukkan jumlah piutang yang diharapkan akan ditagih dalam neraca, karena neraca hanya menunjukkan jumlah piutang bruto Misalnya pada tanggal 31 desember 1991 dihitung taksiran kerugian piutang sebesar Rp 100.000. pada tanggal 15 april 1992 langganan A yang piutangnya sebesar Rp 150.000 bangkrut dan menyatakan tidak dapat melunasi utangnya. Tetapi pada tanggal 1 juli 1992 langganan A datang dan menyatakan akan melunasi utangnya pada tanggal 1 Agustus 1992

  21. Bila pernyataan dari A dan pelunasan kembali terjadi pada tahun 1993, maka jurnal yang dibuat

  22. Latihan • Pada Tgl 31 Desember 2005, PT Lintas Buana memiliki data-data sebagai berikut : Piutang Dagang Rp 400.000.000 . Penjualan bersih Rp 2.000.000.000Cadangan Kerugian Piutang Rp 1.250.000 Diminta : a) Buatlah jurnal yang diperlukan apabila perusahaan menaksir piutangyang tidak tertagih sebesar 2% dari penjualan bersih b) Buatlah jurnal yang diperlukan apabila perusahaan menaksir piutangyang tidak tertagih sebesar 4% dari saldo akhir piutang dagang

  23. 2. Tanggal 31 Desember 2003 rekening piutang menunjukan saldo Rp 15.000.000,-- danrekening cadangan kerugian piutang menunjukkan saldo kredit Rp 100.000.--.Persentase kerugian 1% dari saldo piutang. Buatlah jurnal dengan metode cadangandengan cara : jumlah cadangan dinaikkan dan cadangan ditambah sampai persentasetertentu.

  24. 3. Tanggal 31 Desember 2000 kerugian piutang PT ABC ditaksir Rp 200.000,-- tanggal16 Mei 2001 Pak Amir menyatakan bangkrut dan tidak dapat melunasi utangnya keperusahaan ABC sebesar Rp 300.000,-- tanggal 1 Agustus 2001 Pak Amirmenyatakan akan melunasi utangnya pada tanggal 1 September 2001. Buat jurnaldengan metode cadangan dan metode penghapusan langsung.

  25. Pada akhir periode PT Dara Perkasa memiliki saldo piutang sebesar Rp 300.000.000yang dikelompokkan berdasarkan umurnya, yaitu sbb :Umur Piutang Jumlah Piutang % tidak tertagihJatuh tempo hari ini Rp 168.000.000 1%Jatuh tempo 1- 30 hari Rp 45.000.000 2%Jatuh tempo 31-60 hari Rp 33.000.000 3%Jatuh tempo 61-90 hari Rp 39.000.000 5%Jatuh tempo > 90 hari Rp 15.000.000 10%Sebelum penyesuaian rekening Cad angan Kerugian Piutang mempunyai saldokredit sebesar Rp 1.300.000Diminta :1) Hitunglah jumlah piutang dagang yang kemungkinan tidak tertagih

  26. Pengertian Wesel • Wesel adalah surat berharga yang berisi perintah dari penarik (pembuat surat) kepada wajib bayar utk membayar sejumlah uang tertentu yang disebut pada surat tsb atau orang lain yang ditunjuk • Promes adalah surat janji utk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu

  27. Perbedaan Wesel dengan Promes WESEL • Wesel adalah surat perintah utk membayar • Penarik & yang berkepentingan terdiri atas 2 pihak • Yang membuat adalah pihak yang punya piutang • Memerlukan akseptasi PROMES • Promes adalah surat janji utk membayar • Penarik & yang berkepentingan terdiri atas 1 pihak • Yang membuat adalah pihak yang punya utang • Tidak memerlukan akseptasi

  28. Wesel ada 2 macam : • Dapat dipindahtangankan • Tidak dapat dipindahtangankan Piutang wesel ada 2 macam : • Piutang wesel berbunga • Piutang wesel tidak berbunga

  29. Piutang wesel berbunga Rumus : Bunga = Nilai Nom. Wesel X Tgk.bunga/thn X jgk waktu dlm pecahan setahun Contoh : • Nom = Rp. 730, bunga = 18%, umur = 120 hari Maka : bunga = Rp. 730 X 18% X 120/365 = Rp. 43,2 • Nom = Rp. 1.000, bunga = 15%, umur = 6 bln Maka : bunga = Rp. 1.000 X 15% X 6/12 = Rp. 75 • Nom = Rp. 2.000, bunga = 12%, umur = 1 thn Maka : bunga = Rp. 2.000 X 12% X 1/1 = Rp. 240

  30. Mendiskontokan Wesel • Piutang wesel dapat dijual sebelum tanggal jatuh tempo yang disebut pendiskontoan wesel • Pemegang wesel yang mendiskontokan weselnya akan menerima pembayaran yang jumlahnya relatif kecil daripada nilai wesel tsb pada saat jatuh tempo, hal ini karena bagian pendapatan bunga yang tidak jadi diterima merupakan harga yang harus dibayar utk penerimaan kas yang lebih cepat

  31. Dalam perhitungan bunga dan diskonto, satu tahun diperhitungkan selama 360 hari dan hari bunga/diskonto dihitung berdasarkan jumlah hari sesungguhnya sejak wesel diterima/didiskontokan sampai tanggal jatuh tempo. Dalam perhitungan hari diskonto ini tanggal terjadinya transaksi tidak diperhitungkan, tetapi tanggal jatuh temponya dihirung Misalnya wesel dengan nominal Rp 300.000 jangka waktu 2 bulan, tertanggal 1 maret 1991 didiskontokan pada tanggal 26 maret dengan diskonto 10 %. Periode diskonto dihitung : 26-31 maret = 5 hari April = 30 hari 1 mei (tanggal jatuh tempo) = 1 hari ---------- Periode diskonto = 36 hari

  32. Apabila wesel di atas jangka waktunya 60 hari maka wesel tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 1991. perhitungannya : Bulan maret : 30 hari (tgl 1 maret tidak dihitung) Bulan april : 30 hari Apabila wesel jangka waktu 2 bulan tertanggal 17 februari 1991 maka wesel tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 17 april 1991 Wesel 3 bulan tertanggal 30 november 1991 akan jatuh tempo pada tanggal 29 februari 1992

  33. WESEL TIDAK BERBUNGA Jumlah uang yang diterima pada tanggal 26 maret 1991 : Nilai jatuh tempo wesel Rp 300.000 Diskonto Rp 300.000 x 10 % x 36/360 3.000 ---------------- Uang yang diterima 297.000 Jurnalnya : Kas 297.000 Biaya bunga 3.000 piutang wesel 300.000

  34. WESEL BERBUNGA Misalnya wesel diatas berbunga sebesar 12 % setahun dan didiskontokan dengan diskonto 10 % jumlah yang diterima pada tanggal 26 maret 1991 Nilai nominal wesel 300.000 Bunga : 12 % x 2/12 x 300.000 6.000 ----------- Nilai jatuh tempo wesel 306.000 Diskonto : 306.000 x 10% x 36/360 3.060 ----------- Uang yang diterima 302.940

  35. Jurnalnya : Kas 302.940 piutang wesel 300.000 pendapatan bunga 2.940

  36. Hubungan dalam pendiskontoan wesel A B C Pembeli penjual bank 1 2 3 Keterangan : • Pembeli menyerahkan wesel pada penjual • Penjual mendiskontokan wesel ke bank dan menerima uang • Bank menagih pada pembuat wesel pada tanggal jatuh tempo

  37. Hubungan dalam pendiskontoan wesel A B C Pembeli penjual bank 1 2 4 3 Keterangan : • Pembeli (A) menyerahkan wesel pada penjual (B) • Penjual (B) mendiskontokan wesel ke bank (C) dan menerima uang • Karena A tidak membayar, maka bank (C) menagih pada B • B menagih A sebesar uang yang dibayar ke bank (mungkin ditambah bunga)

  38. Soal soal • Wesel nominal Rp 500.000,-- jangka waktu 2 bulan tertanggal 1 April 2001didiskontokan tanggal 20 April 2001 dengan diskonto 12% hitung periode diskonto,jumlah uang yang diterima dan jurnalnya… • Dari soal No. 2 jika wesel tersebut berbunga 6%, hitung jumlah uang yang diterimadan jurnalnya… • PT Nada bahagia pada tanggal 31 juli 1992 menerima wesel dari tuan D untuk menggantikan utangnya sebesar Rp 750.000. wesel ini berjangka waktu 6 bulan (akan jatuh tempo 31 januari 1993) bunga 12 % per tahun . Pada tanggal 31 oktober 1992 PT nada bahagia mendiskontokan wesel ke bank E dan dikenai diskonto 10% pertahun. Hitung uang yang diterima PT nada bahagia dan buat jurnalnya

  39. LATIHAN SOALTUTUP BUKU

  40. Latihan Pertemuan III 1. PT Andalan Mama menetapkan taksiran kerugian piutang atas dasar analisa umur piutang , setelah dihitung cadangan kerugian piutang sebesar Rp 12.000.000. Saldo perkiraan CKP adalah Rp 5.000.000 ( kredit ) besarnya kerugian piutang yang dibebankan adalah : a. Rp 17.000.000 c. Rp 7.000.000 b. Rp 12.000.000 d. Rp 5.000.000 2. PT Merapi menetapkan taksiran kerugian piutang atas dasar prosentase penjualan. Saldo CKP Rp 2.000.000 (kredit ) jumlah penjualan kredit sebesar Rp 500.000.000. Prosentase kerugian piutang adalah 1% dari penjualan. Maka besarnya kerugian piutang yang dibebankan pada tahun yang bersangkutan adalah : a. Rp 3.000.000 c. Rp 5.000.000 b. Rp 2.000.000 d. Rp 7.000.000

  41. 2. PT Merapi menetapkan taksiran kerugian piutang atas dasar prosentase penjualan. Saldo CKP Rp 2.000.000 (kredit ) jumlah penjualan kredit sebesar Rp 500.000.000. Prosentase kerugian piutang adalah 1% dari penjualan. Maka besarnya kerugian piutang yang dibebankan pada tahun yang bersangkutan adalah : a. Rp 3.000.000 c. Rp 5.000.000 b. Rp 2.000.000 d. Rp 7.000.000 3. Piutang yang disertai janji tertulis atau surat pernyataan piutang (jk. pendek) disebut: a. Piutang usaha c. Piutang dagang b. Piutang wesel d. Piutang penghasilan

  42. 3. Piutang yang disertai janji tertulis atau surat pernyataan piutang (jk. pendek) disebut: a. Piutang usaha b. Piutang wesel c. Piutang dagang d. Piutang penghasilan 4. Tanggal jatuh tempo suatu wesel berjangka waktu 90 hari yang ditarik pada tanggal 20 juli 2002, adalah: a. 17 Oktober 2002 c. 19 Oktober 2002 b. 18 Oktober 2002 d. 20 Oktober 2002

  43. 4. Tanggal jatuh tempo suatu wesel berjangka waktu 90 hari yang ditarik pada tanggal 20 juli 2002, adalah: a. 17 Oktober 2002 c. 19 Oktober 2002 b. 18 Oktober 2002 d. 20 Oktober 2002 5. Pada tgl 5 Oktober 2006 PT Mana Tahan menerima sebuah wesel dari langganan, nominal Rp 25.000.000, umur 4 bulan tanpa bunga. Wesel tersebut oleh PT Mana Tahan pada tgl 13 Desember 2006 didiskontokan dengan tingkat bunga diskonto 10%. Hitunglah kas yang diterima oleh PT Mana Tahan dari pendiskontoan wesel : a. Rp 24.625.000 b. Rp 24,265.000 c. Rp 24.655.000 c. Rp 24.526.000

  44. 5. Pada tgl 5 Oktober 2006 PT Mana Tahan menerima sebuah wesel dari langganan, nominal Rp 25.000.000, umur 4 bulan tanpa bunga. Wesel tersebut oleh PT Mana Tahan pada tgl 13 Desember 2006 didiskontokan dengan tingkat bunga diskonto 10%. Hitunglah kas yang diterima oleh PT Mana Tahan dari pendiskontoan wesel : a. Rp 24.625.000 b. Rp 24,265.000 c. Rp 24.655.000 c. Rp 24.526.000 1. PT Andalan Mama menetapkan taksiran kerugian piutang atas dasar analisa umur piutang , setelah dihitung cadangan kerugian piutang sebesar Rp 12.000.000. Saldo perkiraan CKP adalah Rp 5.000.000 ( kredit ) besarnya kerugian piutang yang dibebankan adalah : a. Rp 17.000.000 b. Rp 12.000.000 c. Rp 7.000.000 d. Rp 5.000.000

More Related