1 / 24

AKTA PENGGABUNGAN (MERGER)

AKTA PENGGABUNGAN (MERGER). Kantor Notaris : Popi Oktaviani Ramaoyam Saputra Halim : 0906583390 Ulfah Latifah : 0906498250 Popi Oktaviani : 0906582961 Indri Srimenganti : 0906582596 Efaprodita Pitaloka : 0906582431. TANGGAL AKTA. Akta ini dikeluarkan oleh Notaris pada :

holden
Télécharger la présentation

AKTA PENGGABUNGAN (MERGER)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AKTA PENGGABUNGAN (MERGER) Kantor Notaris : PopiOktaviani RamaoyamSaputraHalim : 0906583390 UlfahLatifah : 0906498250 PopiOktaviani : 0906582961 Indri Srimenganti : 0906582596 EfaproditaPitaloka : 0906582431

  2. TANGGAL AKTA • AktainidikeluarkanolehNotarispada: • Hari: Senin • Tanggal : 7 Desember 2009 • Pukul : 15 : 15 WIB

  3. PARA PIHAK DALAM AKTA • PT. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk. (selanjutnyadisebut Perseroan) suatuperseroanterbatasterbuka yang didirikandanberdasarkanUndang-Undang Negara Republik Indonesia, yang anggarandasarnyabesertaperubahannyaberturut-turutdimuatdalamBeritaRepublik Indonesia tanggal 29 Agustus 2000 Nomor 69, dananggarandasarnyatelahdisesuaikandenganUndang-UndangNomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

  4. PARA PIHAK DALAM AKTA • PT. BAT INDONESIA Tbk., (selanjutnyadisebut BATI) suatuperseroanterbatasterbuka yang didirikandalamrangkaUndang-undangnomor 1 Tahun 1967 Jo Undang-undangNomor 11 Tahun 1970 tentangPenanaman Modal Asing, yang telahdigantidenganUndang-undangNomor 25 Tahun 2007 tentangPenanaman Modal.

  5. PARA PIHAK DALAM AKTA • Yang anggarandasarnyabesertaperubahannyaberturut-turutdimuatdalam Extra BijvoegselNomor 331 Javasche Courant tanggal 30 Oktober 1917 Nomor 87, anggarandasarnyaterakhirtelahdisesuaikandenganUndang-undangNomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dantelahdiumumkandalamBerita Negara Republik Indonesia tanggal16 September 2008 Nomor 75, tambahanNomor 18015.

  6. ISTILAH-ISTILAH PENTING • Aktaadalahaktapenggabungan yang merupakanperjanjianpenggabunganantaraantara Perseroan dan BATI, termasuklampiran-lampiran, perubahan-perubahandantambahan-tambahandankonsep yang telahdisetujuioleh RUPSLB Perseroan dan BATI. • Bapepam-LK adalahBadanPengawasPasar Modal danLembagaKeuangan.

  7. ISTILAH-ISTILAH PENTING • Penggabunganadalahperbuatanhukum, yang dilakukanuntukmenggabungkan BATI kedalam Perseroan yang mengakibatkan BATI menjadibubardemihukum, dan Perseroan akanmenjadiperseroanhasilpenggabungan yang akanmenerimasemuaaktiva, termasukkaryawan BATI danpasiva BATI. • Perusahaan HasilPenggabunganadalahBentoel.

  8. ISTILAH-ISTILAH PENTING • Perusahaan PesertaPenggabunganadalah BATI danBentoel. • PeraturanBapepam-LK Nomor IX.G.1 adalahLampiranKeputusanKetuaBapepam-LK Nomor Kep-521/PM/1997, tanggal 26 Desember 1997, mengenaiPenggabungan Usaha danPeleburan Usaha Perusahaan PublikdanEmiten.

  9. ISTILAH-ISTILAH PENTING • PeraturanPencatatan BEI Nomor I-G adalahKeputusanDireksi No.Kep-001/BEJ/012000, tertanggal 4 Januari 2000, mengenaiPeraturanPencatatanEfekNomor I-G tentangPenggabunganatauPeleburan Usaha. • PP 27 adalahPeraturanPemerintahNomor 27 Tahun 1998 tentangPenggabungan, PeleburandanPengambialihan Perseroan Terbatas.

  10. ISTILAH-ISTILAH PENTING • RancanganPenggabunganadalahrancanganpenggbungantertanggal 20 Oktober 2009 yang dibuatsecarabersama-samaolehDireksi Perseroan danDireksi BATI dantelahdisahkanolehDewanKomisarismasing-masing Perseroan dan BATI padatanggal 16 Oktober 2009 dan RUPSLB masing-masing Perseroan dan BATI tertanggal 4 Desember 2009.

  11. ISTILAH-ISTILAH PENTING • SK BKPM No.57 adalahKeputusanKepala BKPM Nomor 57/SK/2004 mengenaiPedomandan Tata Cara PermohonanPenanaman Modal sehubungandenganPenanaman Modal DalamNegeridanPenanaman Modal Asingsebagaimanaterakhir kali diubahdenganPeraturanKepala BKPM Nomor 1/P/2008. • TanggalEfektifadalahtanggal yang berlakuefektifnyapenggabungan yang direncanakanpadatanggal 1 Januari 2010.

  12. PENGGABUNGAN • Perseroan dan BATI setujudansepakatuntukmelaksanakanpenggabungan, dandenganini BATI menggabungkandirikedalam Perseroan. Perseroan menerima BATI denganmemperhatikanketentuandalamAnggaranDasarmerekamasing-masing, UUPT, PP 27, PeraturanBapepam-LK Nomor IX.G.1, PeraturanPencatatan BEI Nomor I-G dan SK BKPM Nomor 57.

  13. PENGGABUNGAN • Penggabunganinimenjadisahsecarahukumsejakpukul 00.00 padatanggalefektif, dansejaksaatitusemuaaktivadanpasiva, kegiatanoperasionalusaha, piutang, karyawan BATI akanberalihdemihukumkepada Perseroan, dan BATI akanberakhirdemihukum.

  14. MAKSUD DAN TUJUAN PENGGABUNGAN • Meningkatkanpendapatandanefisiensidalampengoperasianusaha, yang memungkinkan Perusahaan HasilPenggabunganmemberikanmanfaatlebihkepadaparapemangkukepentingan. • Memajukanproduksidanpenjualannyadenganterciptanyasuatujaringan yang lebihluassebagaiakibatdarisuatupeningkatanpadajaringandistribusi.

  15. MAKSUD DAN TUJUAN PENGGABUNGAN • Untukmenawarkanproduk-produkmelaluisuatujaringandistribusitunggalsehingga Perusahaan HasilPenggabungandapatmelakukanpenawaranproduk-produktembakau yang lebihberagam. • Untukmengintegrasikanfasilitas-fasilitasproduksi yang salingterkait yang dimilikioleh Perusahaan PesertaPenggabungandanuntukmeningkatkansistemteknologiperusahaanhasilpenggabunganuntukmendukungkegiatanproduksi yang lebihefisiendankokoh.

  16. TATA CARA PENGGABUNGAN • Penggabungandilakukandenganmetodepenyatuankepemilikan (pooling of interest) denganmemperhatikanstandarakuntansikeuangan, peraturanperpajakan, danperaturanperundang-undanganlainnya yang berlakudi Indonesia. • Penggabunganmulaiberlakupadatanggalefektif.

  17. PENGALIHAN KEGIATAN USAHA • Sejaktanggalefektif, semuaoperasi, usahadankegiatan BATI akanberalihdari BATI kepada Perseroan. • Sejaktanggalefektif, semuaizin, fasilitas, lisensi, persetujuan, sertifikasi, pendaftarandanmanfaat yang diberikankepada BATI akanberalihkepadadan/ataudiambilaliholeh Perseroan. • Seluruhkantor BATI akanmenjadikantor Perseroan.

  18. PENGALIHAN AKTIVA DAN PASIVA • Sejaktanggalefektifsemuaaktiva BATI akandengansendirinyaberalihdemihukumkepada Perseroan, termasuktapitidakterbataspadabarangbergerakdantidakbergerak, sertasemuahak, sertapiutang BATI. • Sejaktanggalefektif, semuakewajiban (pasiva) BATI akanberalihdemihukumkepada Perseroan, termasuktapitidakterbataspadakewajibankepadapemerintah RI, kreditur, pemegangsaham, karyawandanpihaklainnya.

  19. TUNTUTAN PIHAK KETIGA • BATI dan Perseroan menyetujuibahwadalamhalterdapatgugatanatautuntutanapapunataupembebananterhadapaktiva BATI, Perseroan denganiniakanmenggantikankedudukan BATI yang akanberakhirkarenahukumterhitungsejaktanggalefektif.

  20. PEMEGANG SAHAM • Sejaktanggalefektif, Pemegangsaham BATI akanmenjadipemegangsaham Perseroan denganmemperolehsahamsesuaidenganperhitungankonversisaham. • Para pemegangsaham BATI dan/atau Perseroan yang tidaksetujuuntukdilakukannyaPenggabungandalam RUPSLB perusahaan yang bersangkutanakandiberikankesempatanuntukmemintasahammerekadibelioleh British American Tobacco.

  21. PENYELESAIAN KEPADA KREDITUR • Setiappembayaran yang jatuh tempo dariparaKrediturkepada BATI sebelumtanggalefektiftapibelumdiselesaikanoleh BATI akandiselesaikanoleh Perseroan, dansemuapembayaran BATI yang jatuh tempo ada yang masih yang harusdibayarkanakanmenjadibebandantanggungjawab Perseroan.

  22. SAHAM • Dasardariperhitunganrasiokonversisahamuntukmenukarsaham BATI kedalamsaham Perseroan adalahhasildarisaham BATI dansaham Perseroan yang dibuatoleh PT. UjatekBarudenganmenggunakanmetodevaluasisebagaiberikut: • Metodearuskas yang diskonto • Metodenilaibuku yang disesuaikan Berdasarkanvaluasitersebut, 1 saham BATI akanditukaruntuk 7,68 saham Perseroan.

  23. ANALISA • AktaPenggabungan BATI dengan Perseroan inisudahlengkapkarenahal-hal yang harusdiperhatikandalamPenggabungansebagaimana yang terdapatdalamAnggaranDasarmerekamasing-masing, UUPT, PP 27, PeraturanBapepam-LK Nomor IX.G.1, PeraturanPencatatan BEI Nomor I-G dan SK BKPM Nomor57 sudahdituangkandalamaktaini.

  24. SEKIAN & TERIMA KASIH

More Related