1 / 49

Tipe Organisasi Beberapa Industri Makanan

hollis
Télécharger la présentation

Tipe Organisasi Beberapa Industri Makanan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. VisiVisi PS Teknologi Industri Pertanian  adalah menjadi pusat pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang ilmu dan teknologi agroindustri yang unggul dan berwawasan entrepreneur di tingkat nasional dan internasional.MisiMisi PS Teknologi Industri Pertanian adalah melaksanakan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan penyebarluasan ilmu dan teknologi agroindustri guna menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dan kemampuan untuk menjalankan tugas secara profesional serta bersikap mental enterpreneur berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, bermoral tinggi dan berkepribadian Indonesia.

  2. TujuanMenghasilkan lulusan yang berkualitas dan berjiwa entrepreneur yang mampu merencanakan dan mengoperasikan usaha yang berkaitan dengan agroindustriMenghasilkan ilmu dan teknologi yang dapat diterapkan di berbagai tingkat agroindustriMenghasilkan lulusan yang mampu menganalisis dan mengevaluasi kondisi aktual usaha yang berkaitan dengan agroindustri

  3. ARAH KEBIJAKAN PROGRAM STUDITEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANArahan Kebijakan Jurusan Teknologi Industri Pertanian sesuai dengan Visi dan Misi yang diemban, terus gigih berjuang dengan berbagai upaya untuk menjadi Jurusan yang tetap terakreditasi A dan menuju akreditasi internasional. Kegigihan dalam perjuangan pengembangan Jurusan sudah tercermin antara lain dari perjalanan yang ditempuh hingga mencapai kondisi sekarang, khususnya untuk keberhasilannya meraihdan mempertahankan akreditas A. Perubahan juga dilakkukan pada kemauan dosen yang ada untuk melanjutkan studi S3 sehingga hamper semua dosen senior kini telah dan sedang menempuh program doctor, dan untuk menutupi kekurangan tenaga pengajar, makajurusan juga menambah jumlah dosen non-pns.

  4. Perencanaan yang difokuskan pada aspek strategis dirancang secara periodikdalam setiap lima tahun dan dituangkan dalam RENSTRA (Rencana Strategis). Rencana strategis sangat penting untukmenetapkan arah pengembangan Jurusan,yang selanjutnya akan dijabarkan lebih luas dalam program kerja tahunan.Disamping itu,juga diharapkan dapat mengarahkan segala upaya dan langkah serta menghimpun segala kekuatan untuk lebih maju dan terendana sehingga akan menciptakan suasana akademik (academic atmosphere) yang lebih mendukung keberhasilan proses belajar mengajar. PenyusunanRENSTRA 2013-2017diharapkan akan meningkatkan kinerja Jurusan yang tinggi dan disesuaikan dengan sasaran yang akan dicapai.

  5. Tipe Organisasi Beberapa Industri Makanan

  6. 1. Bagan Organisasi PT. Unilever Indonesia

  7. Dapat dilihat pada gambar bagan struktur organisasi di atas, bahwa setiap pembagian director mempunyai sub divisi yang berada di bawahnya. Contohnya director home dan personal care,mempunyai sub divisi yaitu comercial HPC dan Marketing HPC , setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua divisi yang ada di bawah director , akan ada dibawah pengawasan director, begitupula pada marketing HPC ada home care danpersonal care , home care dan personal care akan berada di bawah pengawasanmarketing HPC sehingga segala pngaduan kerja harus melalui marketing HPC dan tidak boleh langsung ke director. Walaupun demikian, karena Unilever adalah learning organitation, maka sharing antar divisi boleh dilakukan, tidak mengenal struktur organisasi. Akan tetapi permasalahan interen di dalam divisi ini harus diselesaikan per divisi secara urutan struktur organisasi. Tipe Organisasi adalah : Tipe Fungsional.

  8.             Jadi menurut saya, struktur organisasi berdasarkan betuk/tipenya itu sangat banyak akan tetapi ada saja kelemahan dan keuntungan daripada masing-masing organisasi. Disini saya membahas tentang organisasi lini yang mempunyai satu tujuan, satu wewenang oleh pihak-pihak tertentu dan pemimpin juga dapat berbuat semau-maunya jika pemimpinnya tidak benar dan tidak mempunyai solidaritas terhadap bawahannya dan dari situlah kurangnya pengembangan fikiran dan aktivitas terhadap anggota-anggota lain jadi tidak terkontrol. Tipe Organisasi adalah : Tipe Lini

  9. Dapat dilihat bagan organisasi ini, memiliki jabatan-jabatan dimiliki oleh orang yang sesuai dengan keahliannya. Seperti di bagian sales & distribution, mareting, dan di divisi lainnya. Untuk Bagan organisasi ini, dikategorikan dalam : Tipe organisasi Fungsional

  10. Bentuk-BentukBadan Usaha

  11. BUMS (Badan Usaha MilikSwasta) Ciri-CiriBUMS: a. Lebihmengutamakanperkumpulan modal. b. Tujuannyauntukmencarilaba yang sebesar-besarnya. c. Pembagianlabadidasarkanbanyaknya modal/saham yang ditanam. d. Anggotamempunyaihaksuarasesuaidenganjumlah modal/saham.

  12. Perusahaan Perseorangan Perusahaan perseorangan adalah badan usaha yang kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. (Imam, 2007) • Firma Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.

  13. Perusahaan Komanditer / Commanditaire Vennotschaap / CV CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan CV disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif. • Perseroan Terbatas (PT) Perseroan terbatasadalahsuatubadanusaha yang mempunyaikekayaan, hak, sertakewajibansendiri, yang terpisahdarikekayaan, haksertakewajibanparapendirimaupunpemilik.

  14. BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Ciri-Ciri BUMN: a. Melayanikepentinganmasyarakatumum. b. Berusahamemperolehkeuntungan. c. Pemilikmodal mayoritasadalahnegara (pemerintahpusat/daerah). d. Tujuanusahanyauntukmenciptakankemakmuranrakyat. e. Bidangusahanyasektor-sektor yang vital/strategis. f. Berstatusbadanhukumdantundukkepadahukum yang berlaku di Indonesia.

  15. Perusahaan Umum (Perum) • Perusahaan Terbatas Negara (Persero) • Perusahaan Negara Jawatan (Perjan) • Perusahaan Daerah (Perda)

  16. Ciri-CiriKoperasi : a. Lebihmengutamakanperkumpulan orang-orang. b. Tujuannyatidaksemata-matamencarilaba, tetapiuntukpeningkatankesejahteraananggotakhususnyadanmasyarakatpadaumumnya. c. Pembagianlabadidasarkanatasjasaanggotanya. d. Anggotamempunyaihaksuara yang sama.

  17. Yayasan • Yayasanadalahbentukbadanhukum yang bertujuanbukanuntukmencarikeuntunganmelainkanlebihmenitikberatkanpadausahaataubidang-bidang social.

  18. STAFFING

  19. Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga petugas memberi daya guna maksimal kepada organisasi.Selainitustaffing jugakegiatan untuk memperoleh karyawan efektif yang akan mengisi jabatan –jabatan kosong di organisasi perusahaan. Pengisian jabatan ini bertujuan agar semua jabatan ada pejabatnya yang akan melaksanakan tugas-tugas pada setiap jabatannya, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai (Frymaruwah, 2010) Pengisian jabatan dilakukan dengan cara penarikan, seleksi dan penempatan karyawan yang baik, agar bisa bekerja efektif dalam menjalakannya. Seperti yang disebutkan dalam Asas pengisian jabatan “ the right man in the right place and the right man in the right job” (penempatan orang-orang yang tepat pada tempat yang tepat dan penempatan orang-orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat) (Dewirosdyana, 2013)

  20. Adapun ruanglingupdalam staffing berikut : • 1. Perencanaan Sumber Daya Manusia • Perencanaan sumber daya manusia adalah mencakup semua kegiatan yang dibutuhkan untuk menyediakan tipe dan jumlah karyawan secara tepat dalam pencapaian tujuan organisasi. • Ada tiga bagian perencanaan personalia yang dibutuhkan : • Penentuan Kebutuhan Jabatan Penyusunan personalia organisasi dimulai dengan : • Penentuan tujuan dan rencana organisasi • Penentuan spesifikasi jabatan (job specification) jenis-jenis jabatan dan keterampilan yang dibutuhkan. • Meramalkan jumlah karyawan yang dibutuhkan dimasa mendatang • Persediaan karyawan untuk melaksanakan berbagai kegiatan

  21. b)Pengembangan Sumber-sumber Penawaran Personalia Ada dua sumber perolehan tenaga kerja yaitu sumber intern dan sumber ekstern, tapi manajer lebih menyukai perolehan dari sumber intern, karena dapat memotivasi karyawan yang sudah ada, tetapi juga manajer perlu mencari orang yang tepat dalam menduduki suatu posisi agar pekerjaan dapat berjalan secara efektif dan efisien dari luar organisasi. • Ada tiga sumber penawaran intern yaitu : • Penataran ( upgrading ) yaitu dengan mendidik dan memberi pelatihan • Pemindahan ( transferring ) yaitu posisi yang kurang disenangi ke posisi lain yang lebih memuaskan kebutuhan. • Pengangkatan ( promoting ) yaitu pengangkatan ke jabatan yang lebih tinggi lagi. • Sumber ekstern penawaran tenaga kerja dapat diperoleh antara lain dari lamaran pribadi yang masuk, organisasi karyawan, kantor penempatan tenaga kerja, sekolah-sekolah, para pesaing, immigrasi dan migarasi (Dewirosdyana, 2013)

  22. 2. Penarikan Penarikan ( recruitment ) berkenaan dengan pencarian dan penarikan tenaga kerja potensial dalam jumlah yang tepat dan dengan kemampuan untuk mengisi suatu jabatan tertentu yang akan diseleksi untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Penarikan menyangkut usaha untuk memperoleh karyawan dalam jumlah yang tepat dengan kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan-jabatan yang tersedia. Metode yang digunakan untuk penarikan tenaga kerja bisa dilakukan dengan melalui iklan, leasing (penggunaan tenaga honorer), rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja, lamaran pribadi, lembaga-lembaga pendidikan, kantor penempatan tenaga kerja, serikat buruh dan penggunaan komputer (Rifai, 2004)

  23. 3.      Seleksi • Seleksi yaitu pemilihan tenaga kerja potensial untuk menduduki suatu jabatan tertentu dari lamaran yang masuk. Adapun langkah-langkah dalam prosedur seleksi yang dapat digunakan yaitu : • Wawancara pendahuluan • Pengumpulan data-data pribadi  ( biografis ) • Pengujian ( testing ) • Wawancara yang lebih mendalam • Pemeriksanaan referensi-referensi prestasi • Pemeriksaan kesehatan • Keputusan pribadi • Orientasi jabatan 4. Pengenalan dan Orientasi Setelah diseleksi, karyawan ditempatkan pada suatu pekerjaan dan diperkenalkan dengan organisasi melalui berbagai bentuk orientasi. Tahap orientasi merupakan kegiatan pengenalan dan penyesuaian karyawan baru dengan organisasi (Zulkifli, 2009)

  24. 5. Latihan dan Pengembangan Tujuan latihan dan pengembangan karyawan adalah untuk memperbaiki efektivitas kerja karyawan dan mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan. Peningkatkan efektivitas kerja dapat dilakukan dengan latihan (training) dan atau pengembangan. Latihan dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan keterampilan-keterampilan dan teknik-teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu, terperinci dan rutin. Sedang pengembangan lebih luas ruang lingkupnya dalam meningkatkan kemampuan, sikap dan sifat-sifat kepribadian serta penyesuaian diri dengan kemajuan teknologi (Frymaruwah, 2010) • Pada umumnya karyawan dikembangkan dengan metode yaitu : • A.    Metode-metode ‘on the job”yang biasa digunakan yaitu : • Coaching dimana atasan memberikan bimbingan dan pengarahanlangsung kepada bawahan dalam pelaksanaan pekerjaan rutin mereka. • Planned progression atau pemindahan karyawan dalam saluran-saluran yang ditentukan melalui tingkatan-tingkatan organisasi yang berbeda • Rotasi jabatan pemindahan karyawan melalui jabatan-jabatan yang bermacam-macam dan berbeda-beda • Penugasan sementara, di mana bawahan ditempatkan pada posisi manajeman tertentu utuk jangka waktu yang ditetapkan • System-sistem  penilaian presentasi formal

  25. B.     Pengembangan “off the job” dilakukan dengan : • Program-program pengembangan eksekutif, di universitas-universitas atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya, di mana para manajer berpartisipasi dalam program-program yang dibuka untuk umum melalui penggunaan analisa kasus, simulasi dan metode-metode pengajaran lainnya • Latihan laboratorium, di mana orang belajar menjadi sensitive (peka) terhadap orang lain, lingkungan dan sebagainya • Pengembangan organisasi, yang menekankan perubahan, pertumbuhan, dan pengembangan keeluruhan organisasi ( Rue, 1999) 6.Penilaian Pelaksanaan Kerja Di dalam penilaian pelaksanaan kerja dilakukan dengan membandingkan antara pelaksanaan kerja perseorangan dan standar-standar atau tujuan-tujuan yang dikembangkan bagi posisi tersebut.

  26. 7.      Pemberian Jasa dan Penghargaan Pemberian jasa dan penghargaan yang disediakan bagi karyawan sebagai kompensasi pelaksanaan kerja dan sebagai motivasi bagi pelaksanaan di waktu yang akan datang. Kompensasi adalah pemberian kepada karyawan dengan pembayaran finansial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang. Dalam pemberian kompensasi ini harus memperhatikan prinsip keadilan, yaitu pada bagaimana mereka melihat nilai relatif dibandingkan yang lain yang berdasarkan pada tanggung jawab yang diemban, kemampuan yang dimiliki, produktivitas dan kegiatan-kegiatan manajerial (Purnomo, 1999) • Penentuan Kompensasi • Kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek manajeman ditentukan oleh interaksi dari tiga factor yaitu : • Kesediaan membayar sesuai dengan pengorbanan yang diberikan kepada organisasi atau perusahaan • Kemampuan membayar yang tergantung pada pendapatan yang diterima oleh perusahaan yang tidak lepas dari produktivitas karyawan • Persyaratan-persyaratan pembayaran yang tergantung pada kondisi perusahaan, peraturan pemerintah, serikat kerja, kondisi permintaan dan penawaran tenaga kerja dari para pesaing

  27. Bentuk-bentuk Pembayaran Banyak karyawan dibayar (dalam Kas) pada setiap akhir hari kerja berdasarkan jumlah jam kerja. Namun dipihak lain banyak juga yang dibayar berdasarkan jam kerja yang diterima pada akhir minggu. Bentuk pembayaran ini disebut dengan upah harian. Disamping itu ada bentuk upah insentif (seperti bonus dan komisi) banyak dipakai pada karyawan bagian produksi dan penjualan. Banyak juga perusahaan mempunyai rencana pembagian laba (profit sharing plan), dimana karyawan menerima sejumlah prosentase tertentu dari laba perusahaan sebagai pendapatan ekstra (Rue, 1999) 8.      Perencanaan dan Pengembangan Karir Dalam perencanaan dan pengembangan kakir mencakup transfer (promosi, demosi dan lateral), penugasan kembali, pemecatan, pemberhentian dan pension.

  28. Bagaimanacara Negara Jepangmeningkatkanmotivasikerjakaryawannya? Jelaskan!

  29. Gaya KepemimpinanEntrepreneur Gaya kepemimpinanpadadasarnyamerupakansuatucarabagaimanaseorangpemimpinmemengaruhi, mengarahkan, memotivasi, danmengendalikanbawahannyadengancara-caratertentu, sehinggabawahandapatmenyelesaikantugaspekerjaannyasecaraefektifdanefisien. Dalamduniabisnis, penerapangayakepemimpinanseseorangakandapatmemengaruhisikapdanperilakubawahannya (parakaryawan/pegawai) dalammelakukanpekerjaanmereka.

  30. Kepemimpinandalamsuatuorganisasiterjadikarenaadanyainteraksiantaratigakomponenpentingyaitumanajer, karyawan, dansituasiataulingkungankerjatertentu. Jadi, gayakepemimpinanpimpinanakanmemotivasikinerjakaryawan. Dengangayakepemimpinan yang tegas, danmenciptakansituasikerja yang nyamanakanmeningkatkanmotivasikerjakaryawannya.

  31. KomitmenOrganisasi Komitmenorganisasi yang kuatmenggambarkanadanyaikatanpsikologisantaraindividukaryawandanorganisasi yang mempekerjakannyasehinggamemilikisuatukeinginan yang kuatuntuktetapberadadalamorganisasisertamemberikanusahamaksimal demi pencapaiantujuanorganisasi.

  32. BesargajiorangJepangditentukanberdasarkankecepatandankualitashasilkerjanyaBesargajiorangJepangditentukanberdasarkankecepatandankualitashasilkerjanya Orang Jepangtidakpernahmemikirkanhasil. Merekahanyaberfikirbagaimanacaranyasupayahasilkerjanyaberkualitasdancepatselesai. KarenabesargajiorangJepangditentukanberdasarkankecepatandankualitashasilkerjanya. Makanyamerekaselalubekerjalemburuntukmenghasilkanlebihbanyaklagisupayamerekamendapatgajilebihbesarlagi.

  33. Kelompokdan Gaya ManajerialKeluarga OrangJepangterkenaldapatbekerjadenganbaikdidalamsebuahKelompok. JugaperusahaanJepangseringmenyatakankeinginanadanyakomunikasiterbukaantarapegawaibiasadenganmanajernyadanhaltersebutmempengaruhidesain interior kantor. Di Jepang, kebanyakanManajertidakmemilikiruangankantorterpisahdaribawahanmereka. Malahan, seluruhkelompokdudukdidalamruangan yang samadanbahkantidakjarangdimeja yang sama.

  34. Gaya Kepemimpinan yang Demokratis Dimanahaliniditunjukanolehciri-ciripemimpinsepertimendelegasikankekuasaan, mengikutsertakankaryawandalampengambilankeputusan, mendorongpartisipasikaryawan, sertamemberikanumpanbalikuntukmendukungkinerjakaryawan.

  35. Perusahaan JepangMemilikiVisidanMisi Jikadalamperusahaanmemilikivisidanmisi yang jelas, yang memilikitujuankedepannyajelasdanakanmembawakeuntunganbagisemuapihak (pimpinan, atasan, danbagianlainnya) makakaryawanakanberusahadanmempunyaimotivasi yang tinggiuntukmewujudkantujuanitu.

  36. Jelaskanbeberapametodedalampengendalianmutuprodukpangan!

  37. TQM (Total Quality Management) • TQM atau Total Quality Management (Bahasa Indonesia:manajemenkualitas total) adalahstretegimanajemen yang ditujukanuntukmenanamkankesadarankualitaspadasemuaprosesdalamorganisasi. SesuaidengandefinisidariISO, TQM adalah "suatupendekatanmanajemenuntuksuatuorganisasi yang terpusatpadakualitas, berdasarkanpartisipasisemuaanggotanyadanbertujuanuntukkesuksesanjangkapanjangmelaluikepuasanpelanggansertamemberikeuntunganuntuksemuaanggotadalamorganisasisertamasyarakat." Filosofidasardari TQM adalah "sebagaiefekdarikepuasankonsumen, sebuahorganisasidapatmengalamikesuksesan."

  38. Goetschdan Davis mengungkapkansepuluhunsurutama (karakteristik) total quality management, sebagaiberikut: • Fokuspadapelanggan • Obsesiterhadapkualitas • PendekatanIlmiah • Komitmenjangkapanjang • Teamwork • Perbaikansistemsecaraberkesinambungan • Pelatihan • Kebebasan yang terkendali • KesatuanTujuan • Adanyaketerlibatandanpemberdayaankaryawan

  39. PrinsipUmumdalam TQM • KepuasanPelanggan • Respekterhadapsetiaporang • Manajemenberdasarkanfakta • Perbaikanberkesinambungan

  40. Hazard Analysis and Critical Control Points, HACCP) Didefinisikansebagaisuatupendekatanilmiah, rasional, dansistematikuntukmengidentifikasi, menilai, danmengendalikanbahaya. Padaawalnya, prinsip HACCP dibuatuntukkeamananbahayapangan, namunsisteminiakhirnyadapatdiaplikasikanlebihluasdanmencakupindustrilainnya. Aplikasi HACCP, terutama yang diperuntukkanbagipangan, dilaksanakanberdasarkanbeberapapedoman, yaituprinsipumumkebersihanpanganCodex, Codex yang sesuaidengankodepraktik, danundang-undangkeamananpangan yang sesuai.

  41. PrinsipHAPCC • Melakukananalisisbiaya • Menentukantitikpengenendaliankritis • Menentukanbataskritis • Membuatsuatusistempemantauan • Melakukantindakankorektif • Menentukansistemperivikasi • Melakukandokumentasipadaseluruhprosedur

  42. KeuntungandanKerugian PenerapanHACCP sebagaialatpengaturkeamananpangandapatmemberikankeuntungan, yaitumencegahterjadinyabahayasebelummencapaikonsumen, meminalkanrisikokesehatan yang berkaitandengankonsumsimakanan, meningkatkankepercayaanakankeamananmakananolahansehinggasecaratidaklangsungmempromosikanperdagangandanstabilitasusahamakanan. Beberapakerugiandari HACCP adalahtidakcocokbiladiaplikasikanuntukbahayaatauproses yang hanyasedikitdiketahui, tidakmelakukankuantifikasi (penghitungan) ataumemprioritaskanrisiko, dantidakmelakukankuantifikasidampakdaritambahankontrolterhadappenurunanrisiko.

  43. GMP (Good Manufacturing Practices) • Merupakansuatukonsepmanajemendalambentukprosedurdanmekanismeberproses yang tepatuntukmenghasilkan out put yang memenuhistándardengantingkatketidaksesuaian yang kecil. Good Manufacturing Practices yang dalambahasaindonesiadapatditerjemahkanmenjadi Cara Produksi yang Baik (CPB) diterapkanolehindustri yang produknyadikonsumsidanataudigunakanolehkonsumendengantingkatresiko yang sedangsampaitinggiseperti : produkobat-obatan, produkmakanan, produkkosmetik, produkperlengkapanrumahtangga, dansemuaindustri yang terkaitdenganproduksiproduktersebut.  GMPsecaraluasberfokusdanberakibatpadabanyakaspek, baikaspekprosesproduksimaupunprosesoperasidaripersonelnyasendiri

  44. MANFAAT • Menjaminkeamananproduk yang dihasilkanindustri • Meningkatkankepercayaandankepuasanpelanggan • Meningkatkanproduktivitasdanefisiensiorganisasi • Meningkatkankualitassumberdayamanusia • Menjaminsistemperbaikan yang berkesinambungan

  45. CAKUPAN STANDAR GMP • Desaindanfasilitas • Produksi (PengendalianOperasional) • Jaminanmutu • Penyimpanan • Pengendalianhama • Hygiene personil • Pemeliharan, Pembersihandanperawatan • PengaturanPenangananlimbah • Pelatihan • Consumer Information (education)

  46. RUANG LINGKUP GMP • LingkunganSaranaPengolahan • BangunandanFasilitasPabrik • PeralatanPengolahan • FasilitasdanKegiatanSanitasi • SistemPengendalian Hama • HigieneKaryawan • PengendalianProses • ManajemendanPengawasan • PencatatandanDokumentasi

More Related