1 / 14

SELAMAT DATANG PESERTA MATA KULIAH HUKUM AGRARIA FAKULTAS HUKUM UNIBRAW

SELAMAT DATANG PESERTA MATA KULIAH HUKUM AGRARIA FAKULTAS HUKUM UNIBRAW. STATUS : MATA KULIAH WAJIB SKS : 03 (TIGA) KODE : HKT 4006 PENGAJAR : Prof.Dr.HMoch.Bakri,SH.MS Suhariningsih,S.H.MS .

hong
Télécharger la présentation

SELAMAT DATANG PESERTA MATA KULIAH HUKUM AGRARIA FAKULTAS HUKUM UNIBRAW

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SELAMAT DATANG PESERTA MATA KULIAH HUKUM AGRARIAFAKULTAS HUKUM UNIBRAW STATUS : MATA KULIAH WAJIB SKS : 03 (TIGA) KODE : HKT 4006 PENGAJAR :Prof.Dr.HMoch.Bakri,SH.MS Suhariningsih,S.H.MS. Imam Koeswahyono,SHMH IwanPermadi,SH.MH.SE

  2. SATUAN ACARA PEMBELAJARAN • Tujuan: memberikan pengetahuan yg komprehensif mengenai hk agr positif dgn urutan: pengertian, pol agr nasional, sejarah terbentuknya UUPA, pengaruh hk A-dat, asas, hak atas tanah, ketentuan konversi, hk per-alihan & sanksi, sehingga peserta belajar memperoleh pemahaman yang memadai hukum agraria positif • Pengertian agraria, politik, administrasi & hukum • Sejarah terbentuknya UUPA, asas & tujuan • Pengertian & pengaruh Hk Adat, Ulayat,Fungsi Sosial • Landreform • Prinsip Nasionalitas, MHN dlm ipso facto • Tata guna agraria • Pengadaan/ Penyediaan tanah untuk pembangunan • Pendaftaran tanah • Hak milik, HGU, HGB, Hak Pakai & Sewa • Hak Tanggungan

  3. SATUAN ACARA PEMBELAJARAN • Konversi Hak Atas Tanah: hak barat & hak Indonesia • Hak Pengelolaan (HPL) • Hukum Peralihan & Sanksi Catatan : 1. Selesai pertemuan ke 5 dilaksanakan T-1 2. Selesai pertemuan ke 8 dilaksanakan UTS 3. Selesai pertemuan ke 12 dilaksanakan T-2 4. Selesai pertemuan ke 15 dilaksanakan UAS (materi total)

  4. DAFTAR PUSTAKA RUJUKAN • AP Parlindungan.,1993., KomentarAtas UUPA, Cet VII,CV MandarMaju, Bandung • Boedi Harsono.,2005., HukumAgraria Indonesia SejarahPembentukan UUPA danPelaksanaannyaJilid 1 Hukum Tanah Nasional, EdisiRevisi, Cetke 11, Djambatan, Jakarta • Boedi Harsono.,2003., MenujuPeyempurnaanHukum Tanah NasionalDlm Hub dg TAP MPR RI IX/MPR/ 2001, UnivTrisakti Press, Jakarta • Iman Soetiknjo.,1983., PolitikAgrariaNasionalHubunganManusia dg Tanah Berdasarkan Pancasi-la,Cet.1 GadjahMadaUniv Press, Yogyakarta • JB Daliyodkk (Eds)1992., HukumAgraria I BukuPanduanMahasiswa, PT Prenhallindo & Aptik, Jakarta • Muchsin & Imam Koeswahyono.,(Soimin,Editor),2007., HukumAgrariaDalamPerspektifSejarah, Cet I, RefikaAditama, Bandung • OloanSitorus & HM ZakiSierrad., 2006., HukumAgraria Indonesia KonsepDasar & Implementasi, MitraKebijakan Tanah Indonesia, Yogyakarta.

  5. Apa Agraria itu ? • Ager (Latin): lapangan, pedusunan, wilayah, tanah negara • Agger : tanggul penahan, pelindung, pematang, reruntuhan tanah, bukit (SMP Tjondronegoro, G Wiradi, 2002: 1-4) • KUBI 1994 urusan pertanian/ tnh pertanian, urusan pemilikan tnh • Black’s Law Dictionary: agrarian laws menunjuk seprangkat perat hukum yg bertujuan mengadakan pembagian tnh yg luas dlm memeratakan penguasaan & pemilikannya (Arie Sukanti dkk, 2005: 1) • Kajian Historik: UU Solon 594 BC Seisachtheia (menyerasikan hub yg tdk serasi antar pengguna tnh) • Dalam Uu No.5 Th 1960 mengacu pd Psl 33 Ay (3) UUD - Bumi Psl 1 Ay (4) - Air Psl 1 Ay (5) yo 47 - Kekayaan alam Psl 1 Ay (2) - Unsur Ruang Angk Psl 48 Simpulan: Hk Agraria di bagi 2: a. Luas (B A RA + Ka) b.Sempit ( Hk Tanah )

  6. Dua Bagian Hukum Tanah (E Utrecht) • Hukum Tanah Adm: mengatur hak penguasaan atas unsur SDA, Agraria, kept masy/umum • Hukum Tanah Perdata:mengatur hub hk suby & oby • Garis besar Perkemb Hk Tanah Indonesia: • Hukum Tanah Adat (Indigenous/ Folk Law) • Hukum Tanah Barat ( Burgerlijk Wetboek 1848): Bk II HAT & Hak Jaminan, Bk III: jual-beli, BK IV Daluwarsa • SIMPULAN: Dualistik HK Tnh Adat Ketent Pokok Dualistik HK Tnh Barat Pluralistik Hk Tnh Antar Gol Ketent Pelengkap Hk Tnh Administrasi Hk Tnh Swapraja

  7. Kesimpulan Pluralitas Hk Tanah • Hukum Tanah Barat ( Liberal-Individualistik): sumber: a.Tertulis BK II: Eigendom (Ps 571), Opstal (Ps 711) Erfpacht (Ps 720), Gebruik (Ps 818),III: jual-beli (Ps 1457-1458), sewa-menyewa Ps 1588-1600), IV Acquisitive Verjaring,BW (Psl 610-1955, 1963), b.Tdk Tertulis (Hk Kebiasaan Blnd Kuno sblm BW 1848), Agrarisch Wet 1870, Agrarisch Besluit 1870 /118(Tnh Adm) • Hukum Tanah Adat: a. Tertulis diciptakan Pem Hind Bld/ Pem Swapraja b. Tdk Tertulis: berlaku sebag gol Inlanders/ Bm Putra • Tanah Hak Indonesia (Tdk diatur Hk Tnh Barat): • Dibuat Pem Swapraja: berlaku di Kasultanan DIY, Solo, Sumt Tmr • Dibuat Pem Hind Belanda: Hak Agrarisch Eigendom S 1872/117 & S 1873-38 Grond Vervreemdings verbod S 1875-179 • Pengaturan dlm Psl 62 RR 1854 Psl 51 IS • Hak Ulayat, Huta (Tapanuli), Negari (Minangkabau) • Hak Anggaduh Kagungan Dalem (DIY + Solo) • Apanage Stelsel: pemberian HAT dari raja kpd kelg/ kaula • Tanah Gogolan/ Pekulen/ Kelakeran (Minahasa)/ Pusako (Minangkabau) (Communal Bezitrecht) : membuka tnh hutan, tdk boleh dialihkan

  8. Pembagian Tanah Mnrt Psl 1 Agrarisch Besluit • Tanah Daerah Swapraja berdasar S 1915-474 pem swapraja berwenang memberikan tnh Swapraja dg Hak Barat • Tanah Domein Ngr: a.Vrijlandsdomein b.Onvrijlandsdomein • Tanah Hak Eigendom • Tanah Hak Erfpacht, Opstal, Gebruik • Tanah hak Adat • Fungsi Domein Verklaring: a.sbg land hk untuk memberikan tnh kpd gol Eropa, Tmr Asing dgn hak Erfpacht, b. keperluan pembuktian (terbalik) • Inggris (Sir Thomas Stamford Raffles) “Land rente”  Lord Tenant  TEORI DOMEIN TS RAFFLES • 1816 Hindia Belanda koloni kerajaan Belanda • 1830 van den Bosch Cultuur Stelsel

  9. PEMBENTUKAN & PEMBANGUNAN HUKUM TANAH NASIONAL • Garis Besar Hukum Tanah Sblm lahirnya UUPA • Hukum Tanah Adat 7 tiang Hk Adat van Vollenhoven: • 1. Rechtsgemeenschappen (teritorial, genealogis, campuran) • 2. Hak Ulayat • 3. Adat Rechtskringen • 4. Perjanjian adalah perb hukum in concrito • 5. Tdk mengenal konstruksi hukum yg abstracto • 6. Makes sensory perception the basis of legal catagories & distinction/ tdk mengenal “right in rem & right in per-sonam • 7.Sifat susunan keluarga: patrileneal, matrilineal,parental • Karakter hukum: tertulis & tdk tertulis  folk law • Jenis: hak milik individual, komunal, Agrarisch Eigendom (Ps 15 Ay (7) IS),Grant Sultan, Grant Deli, Hak Konsesi, Vorstenlanden, Andarbe, Anggaduh dsb. • KONSEPSI HUKUM TANAH BARAT • Konsepsi:  liberal individualistik • Persepsi:  semua tanah  “Res Nullius” Occupatie

  10. HUKUM TANAH BARAT (Lanjutan..) • Dasar: Burgerlijk Wetboek (KUH Perdata) Buku II (Benda), Buku III (Perjanjian) & S 1834 No.27 ( Overschrijvings Ordonnantie)  Over-schrijvings Ambtenaar (Pejabat Baliknama) • Hukum Tanah Antar Golongan (Intergentiel recht)  naar personele en zakelijke verschillende rechtsstelsels en rechtsnormen asas tnh memiliki status sendiri, tdk dipengaruhi hk subyek hak • Grond vervreemdingsverbod S 1875 No.179/ larangan pengasingan tanah pri ke non pribuminoway • Hukum Tanah Swapraja pem otonom krn kontrak politis dg kolonial/ daerah tdk langsung rakyat punya “Hak Anggaduh” • Ketentuan Penting !!!Pasal 62 RR 1854 (3 ayat)  Pasal 51 IS 1925 1870 No.55 (Agrarisch Wet) • AW dilaks Koninklijk Besluit Agrarisch Besluit (1870 No.118) Psl 1 Asas “Domein Verklaring”/ Domein Statement • Jenis Hak: Eigendom (570 BW), Erfpacht (720 BW), Opstal (711 BW), Suyling Opstal = Erfpacht

  11. USAHA PENYESUAIAN HUKUM AGRARIA KOLONIAL • Argumentasi: dasar filosofi berbeda Barat = Adat • Argumentasi Yuridik: Dualisme HukumKetidakpastian • Argumentasi Sosial & ek: ketimpangan struktur • Argumentasi Pragmatik: membuat hk baru/ memodify • Pilihan kebijakan: memodifikasi peraturan lama (7): • a.Penghapusan Desa Perdikan • b.Penghapusan Hak Konversi di wil Vorstenlanden • c.Penghapusan Tanah Partikelir • d.Penataan Pengaturan Tanah Perkebunan • e.Menaikkan Canon & Cijns • f.Larangan Okupasi Illegal • g.Merubah Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian • UNIFIKASI HUKUM TANAH NASIONAL • Berdasarkan: Hukum Adat: ,konsepsi, asas, lembaga, sistem pengaturan  Hk Prismatik (Pluralisme Hukum)

  12. UNDANG-UNDANG TENTANG KETENTUAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA • Dasar Filosofi : Pancasila ; Dasar Konstitusional: Psl 33 (3) UUD  Komunalistik Religius • Dasar Pengaturan : Hukum Adat ( Hukum Prismatik): kepentingan nasional & ngr, sosialisme Ind, perat dlm UUPA, perat lain, unsur yg berdasar hk agama • Tujuan : 2 a. menciptakan unifikasi hk agraria • Dasar : b. Menciptakan unifikasi hak penguasaan (HAT & hak jaminan) melalui Konversi • Fungsi UUPA: a. menghapus Dualisme hk tnh b. unifikasi HAT & hak jaminan dg Konvs c. Meletakkan landasan hk bg pemb hk agr • Azas Hukum Tanah Nasional: , nasionalitas, fungsi sosi-al, pemerataan & keadilan, penatagunaan tnh & peme-liharaan lingk hidup, kekeluargaan & kegotongroyongan, pemisahan horisontal, berkarakter hk publik • Sumber Hk Tnh Nasional: a. tertulis; b. tdk tertulis

  13. ASAS- ASAS DASAR HUKUM TANAH NASIONAL • A.Asas Religiositas memperhatikan unsur hk agama Ps 1 & 49 • B.Asas Kebangsaanmendahulukan kept nasional Ps 9, 20, 55 • C.Asas Demokrasitdk membedakan gender, suku, agama, wil Ps 4 ,9 • D.Asas pemerataan, pembatasan & keadilan- gol ek lemah khususnya petani Ps 11, 12 • E.Asas kepastian hk & keterbukaan gol petani Ps 11,13,19 • F.Asas tnh SDA strategikoptimal, sustainable,terenc Ps 13, 14 • G.Asas kemanusiaan yg adil & beradabpeny sengketa

  14. HAK PENGUASAAN ATAS TANAH MENURUT HK TANAH NASIONAL • A.Pengertian: hub hk yg memberikan kewng suby hk thd oby hk • B. Pembidangan: bersifat hk publik dan hk perdata • C. Ruang lingkup: hk tnh, hk air, hk pertambangan, hk perik,hk penguasaan tenaga & unsur ruang angkasa • D. Tata jenjang/ hirarkhi: • 1. hak bangsa (Psl 1) • 2. hak menguasai negara (Psl 2) • 3. hak Ulayat (Psl 3) • 4. hak perorangan terbagi: • a. hak atas tanah orisinal/ primer: HM, HGB,HGU,HPk, HPL • b. hak atas tnh derivatif/ skunder:HGB,Hpk,HSw,HUBHs,HGd • Hak Milik • Dasar Hk: Ps 20-27,50 (1),56, Ketentuan Konv Ps I, II, VII • Karakteristik: turun-temurun, terkuat, terpenuh • Subyek: WNI (perorangan) & Bd hk Indonesia (PP 38/ 1963) • Sifat & ciri: wajib didaftar,dpt dialihkan, dpt diwaqafkan, dpt dilepaskan, induk hak lain, dpt dijaminkan

More Related