1 / 11

LATAR BELAKANG PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER TERKAIT DGN MASALAH YANG DIJUMPAI DI MASYARAKAT

LATAR BELAKANG PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER TERKAIT DGN MASALAH YANG DIJUMPAI DI MASYARAKAT. PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN. BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMDIKNAS. JANUARI 2011.

Télécharger la présentation

LATAR BELAKANG PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER TERKAIT DGN MASALAH YANG DIJUMPAI DI MASYARAKAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LATAR BELAKANG PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER TERKAIT DGN MASALAH YANG DIJUMPAI DI MASYARAKAT PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMDIKNAS JANUARI 2011

  2. 10 tanda-tandazamansebuahbangsasedangmenujujurangkehancuran, yaitu:(Lickona. Educating for Character: How our school can teach respect & responsibility., New Yor Bantam Books, 1992:12-22) • Meningkatnyakekerasandikalanganremaja; • Membudayanyaketidakjujuran; • Sikapfanatikterhadapkelompok/peer group; • Rendahnya rasa hormatkepadaorangtua & guru; • Semakinkaburnya moral baik & buruk; • Penggunaanbahasa yang memburuk; • Meningkatnyaperilakumerusakdiri, sepertipenggunaannarkoba, alkohol, & seksbebas; • Rendahnya rasa tanggungjawabsebagaiindividu & sebagaiwarganegara; • Menurunnyaetoskerja & adanya rasa salingcuriga; • Kurangnyakepeduliandiantarasesama.

  3. Apakah 10 tanda tersebut sudah ada di negara tercinta kita INDONESIA ???

  4. AlurPikirPembangunanKarakter Bangsa PERMASALAHAN BANGSA DAN NEGARA BANGSA BERKARAKTER 1. Tangguh; 2. kompetitif; 3. berakhlak mulia; 4. bermoral; 5. bertoleran; 6. bergotong royong; 7. berjiwa patriotik; 8. berkembang dinamis; 9. berorientasi Iptek yang semuanya dijiwai oleh IMTAQ kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila. • Disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila. • Keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila. • Bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. • Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa. • Ancaman disintegrasi bangsa • Melemahnya kemandirian bangsa. BANGSA YANG MERDEKA, BERSATU, BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR + R A N: POLHUKAM, KESRA, PEREKONOMIAN pembagunan karakter bangsa STRATEGI: 1.Sosialisasi/ Penyadaran 2.Pendidikan 3.Pemberdayaan 4.Pembudayaan 5.Kerjasama KONSENSUS NASIONAL LINGKUNGAN STRATEGIS 1. PANCASILA 2. UUD 45 3. Bhineka Tunggal Ika 4. NKRI Global, Regional, Nasional

  5. APA  PENDIDIKAN  KARAKTER? Pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik & mewujud-kan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. (Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter, 2010)

  6. BEBERAPA PENGERTIAN PENDIDIKAN KARAKTER • Perilaku seseorang berkarakter dalam proses perkembangan & pembentukannya dipengaruhi 2 faktor: 1. lingkungan (nature) & 2. bawaan (nurture). Lingkungan sebagai faktor eksternal yang membentuk karakter maka pendidikan menjadi sangat penting; • Socrates (469-399 SM): tujuan pendidikan yang paling mendasar membentuk individu menjadi baik & cerdas (good & smart). “Goodness is knowledge…to be good at something as a matter of knowledge.” (G.M.A. Grube: 1980: 216-217); 3. Plato (428-348 SM) murid Socrates merefleksikan pemikiran gurunya untuk hal yang lebih makro dari sekedar kebajikan individu menjadi negarawan yang baik. Dalam bukunya yang terkenal “Republic” menjelaskan bahwa agar anak dapat meraih kebenaran & kebajikan diperlukan pedoman yang jelas agar moral dapat diaplikasikan dalam kehidupan. 4. Aristoteles (384-322 SM), murid Plato juga mengarahkan pendidikan kepada kebajikan atau nilai (virtue) individu yang mengandung 2 aspek: intelektual & moral ”…intellectual virtue in the main owes both its birth and its growth to teaching, while moral virtue comes about as a result of habit…”

  7. KESIMPULAN (1-12): • Secara filosofis & sosiologis, pendidikan adalah pendidikan karakter yang diharapkan berguna bagi kehidupan seseorang dalam kedudukannya sebagai pribadi, anggauta masyarakat, & sekaligus warga Negara suatu Negara bangsa. • Megawangi (2004:95): Pendikar adalah sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya. Nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan kepada anak-anak: adalah nilai universal yang mana seluruh agama, tradisi, & budaya pasti menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai universal ini harus dapat menjadi perekat bagi seluruh anggota masyarakat walaupun berbeda latar belakang budaya, suku, & agama. • Pendikar ini merupakan pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik & mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati (Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter, 2010).

  8. Tujuan,  Fungsi,  Media  Pendidikan Karakter FUNGSI: Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik; pemerintah; dunia usaha; media massa. 4

  9. LINGKUP   PENDIDIKAN  KARAKTER beriman  dan  bertakwa,  jujur,  amanah,  adil,  cerdas,  kritis,  bertanggung  jawab,  kreatif,  inovatif,  berempati,  berani  ingin  tahu,  berpikir mengambil  resiko,  OLAH  terbuka,  produktif,  OLAH  pantang  menyerah,  rela  PIKIR berorientasi  Ipteks,  HATI berkorban,  dan berjiwa  dan reflektif patriotik ramah,  saling  OLAH  menghargai,  toleran,  OLAH  RASA/ bersih dan  sehat,  peduli,   suka menolong,  RAGA KARSA disiplin,  sportif,  gotong  royong,  tangguh,  andal,  nasionalis,  kosmopolit  ,  berdaya  tahan,  mengutamakan  bersahabat,  kepentingan  umum,   kooperatif,  bangga  menggunakan  determinatif,  bahasa  dan  produk  kompetitif,  ceria,  Indonesia,  dinamis,  dan gigih kerja  keras,  dan beretos  kerja

  10. Pertimbangan : dimulai darisedikit,  yang  esensial,yang  sederhana,  yang  mudah dilaksanakan sesuai dengan kondisi masing­ masing sekolah/wilayah. OLAH  HATI OLAH  PIKIR OLAH  RASA/‐ KARSA OLAH  RAGA CERDAS,  PEDULI,  TANGGUH,  JUJUR LINGKUNGAN  (BERSIH,  RAPIH,  NYAMAN),DISIPLIN,  SOPAN­SANTUN 

  11. TERIMA  KASIH

More Related