1 / 39

P ADU PADAN DAN SINERGI SISTEM PERBENIHAN BAWANG MERAH

P ADU PADAN DAN SINERGI SISTEM PERBENIHAN BAWANG MERAH. www. hortikultura. litbang.deptan.go.id. Disampaikan pada Workshop Tengah Tahun BBP2TP Cisarua 21 Agustus 2013. PERMASALAHAN.

imaran
Télécharger la présentation

P ADU PADAN DAN SINERGI SISTEM PERBENIHAN BAWANG MERAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PADU PADAN DAN SINERGI SISTEM PERBENIHAN BAWANG MERAH www.hortikultura.litbang.deptan.go.id Disampaikan pada Workshop Tengah Tahun BBP2TP Cisarua 21 Agustus 2013

  2. PERMASALAHAN • Stabilitas harga bawang merah (konsumsi) fluktuatif dan ketersediaan benih bermutu dan tingkat serangan hama/penyakit tanaman • Keterbatasan benih sumber, walaupun varietas yang sudah dilepas relatif banyak • Terbatasnya pelaku bisnis di perbenihan bawang merah • Varietas yang sudah dilepas belum banyak dimanfaatkan pelaku bisnis perbenihan

  3. Data Kebutuhan dan Ketersediaan Benih Bawang Merah Tahun 2010 – 2012

  4. PENGGUNAAN BENIH OLEH PETANI • Benih bermutu dari dalam negeri : 23 % • Benih asal impor : 5 % • Benih sendiri : 72 % Benih Impor berasal dari : • Philipina (var. Ilocos, belum didaftar) • Thailand (var. Superphilip dan var. Thailand, belum didaftar)

  5. Varietas bawang merah

  6. SENTRA BAWANG MERAH

  7. PENANGKAR benih B. MERAH • JATENG : 20 kelompok • JATIM : 22 kelompok • Jabar : 6 kelompok • DI YOGYA : 8 kelompok • NTB : 8 kelompok • SULTENG : 8 kelompok • SULSEL : 4 kelompok

  8. VARIETAS BAWANG MERAH YANG BERKEMBANG DAN DIGUNAKAN

  9. VARIETAS DATARAN RENDAH • Bima • Kuning • Pikatan • Katumi • Pancasona • Mentes

  10. BIMA KUNING PIKATAN Potensi hasil : 16 t/ha Umur panen : 56 hari Potensi hasil : 6 - 21,4 t/ha Umur panen : 57 hari UmurPanen: 55 hari PotensiHasil: 6.20 – 23.31 t/ha Keunggulan: Tahansimpan sampai4 bulan

  11. MENTES PANCASONA KATUMI UmurPanen: 58hari PotensiHasil: 7.10 – 27.58 t/ha Keunggulan: Tahansimpan 5 - 7bulan Umur Panen : 57 hari Potensi Hasil: 6.90 – 23.70 t/ha Keunggulan : Tahan simpan 3 – 4 bulan Potensi hasil : 24 t/ha Umur panen : 56 hari

  12. VARIETAS DATARAN TINGGI • Maja • Sembrani • Trisula

  13. Varietas Maja, Sembrani dan Trisula ditanam di dataran tinggi

  14. MAJA SEMBRANI TRISULA Potensi hasil : 12 ton/ha Umur panen : 62 hari Potensi hasil : 9 – 24.4 t/ha Umur panen : 58 hari Umur Panen : 55 hari Potensi Hasil: 6.50 – 23.21 t/ha Keunggulan : Tahan simpan 5 bln.

  15. Perbanyakan bawang merah • Konvensional menggunakan umbi • True shallot seed (TSS) • Somatic embriogenesis

  16. BIJI BOTANI BAWANG MERAH (TSS = True Shallot Seed)

  17. Teknologi Produksi Benih TSS • Potensi Varietas : bawang merah di Indonesia secara alami dapat berbunga dan menghasilkan biji/benih, kecuali varietas bawang merah kultivar Sumenep tidak dapat menghasilkan bunga atau biji 2. Kualitas umbi bibit, kematangan fisiologis, umbi sehat, lama simpan sebelum perlakuan benih. • Perlakuan benih dengan pendinginan (vernalisasi), t= 10 oC selama 3-4 minggu dan pemberian ZPT (GA3/BAP)  perendaman dan/ atau penyemprotan. • Waktu tanam (MK), Mei-Juni, dan dilakukan proteksi saat tanaman berbunga terhadap hujan (perlu naungan) • Meningkatkanpenyerbukandenganbantuanseranggapenyerbuk • saat tanaman berbungan utk . meningkatkan seed-set dan produksibenih TSS.

  18. Sumber: Foto Rini Rosliani (2011)

  19. Produksi Biji Botani bawang Merah

  20. Teknologi Perbenihan melalui Biji Botani/TSS (True Shallot Seed) • Varietas TSS • TeknologiProduksiBijiBotaniBawangMerah/TSS (True Shallot Seed) (umbi – bijibotani) • III. TeknologiProduksiUmbi Mini (bijibotani – umbi mini)

  21. BenihTSS Varietas TSS (GalurTSS-1-S4 dan TS-KL80-S3) Bublet/ Umbi mini (G1) (2,5 – 3 bln) Populasiseragam, dayahasiltinggi, kualitasumbicukupbaik Bublet/ Umbi mini (G2) (2bln) Umbikonsumsi

  22. Calon Varietas TSS Teknologi Produksi Benih TSS • Produksi benih TSS yang layak komersial dengan biaya produksi sekitar 1,5 juta rupiah per kg TSS. Konsep Perbenihan TSS : Penangkar umbi mini

  23. Teknologi Produksi Bawang Merah asal TSS

  24. Teknik Persemaian

  25. PERKEBANGAN TSS DI LAPANGAN Bibit dari polybag Bibit tunggal cabutan

  26. Keragaan Hasil Umbi TSS

  27. KLON KLON UNGGUL HARAPAN

  28. KLON KL-99 Umur panen : 60 hari Produksi : 19 ton / ha Anakan : 5 – 7 umbi / rumpun  umbi : merah tua Keunggulan : umbi besar, produksi tinggi Keterangan : cocok untuk dataran rendahdanmenengah

  29. Umur panen : 60 hari Produksi : 17 ton / ha Anakan : 8 – 13 umbi / rumpun  umbi : merah tua Keunggulan : anakan banyak, produksi tinggi Keterangan : cocok untuk DT. KLON KL- 68

  30. Umur panen : 60 hari Produksi : 18 ton / ha Anakan : 7-10 umbi / rumpun  umbi : merah tua Keunggulan : produksi tinggi Keterangan : cocok untuk dataran rendah KLON F1-60

  31. U418

  32. Thailand U418 Tiron Klon terseleksi hasil persilangan

  33. Gambar 2. Benihumbibawangmerah yang berasaldariumbi (kiri) danumbi G1 berasaldaribijibotani TSS (kanan)

  34. Produksi biji (TSS, True Shallot Seed) Di laksanakan di : • KP Balitsa Lembang ( Varietas Trisula dan Bima) • KP Brastagi (Varietas Bima) • KP Balitjestro Batu (Varietas Bima) • Sulawesi Utara • Sulawesi Selatan Biji yang dihasilkan akan di tanam untuk menghasilkan umbi mini pada tahun berikutnya PENGEMBANGAN TSS BALITSA

  35. Produksi Umbi Mini akan dilaksanakan di : • Sumatra Barat • Sumatera Utara • Jawa Barat • Jawa Timur • Sulawesi Selatan Dalam pelaksanaannya Balitsa akan bekerja sama dengan BPTP Sumbar, BPTP Sumut, BPTP Jabar, BPTP Jatim dan BPTP Sulsel. PRODUKSI UMBI MINI

  36. Strategi pengembangan TSS Varietas TSS UmbiProduksi Seragam Umbi mini UmbiProduksi BijiBotaniBawangMerah (TSS) 3-4 g > 5 g Varietas non TSS Umbi mini Tidakseragam UmbiProduksi 2-2.5 g ProduksidiDataranTinggi Produksididataranrendah Produksididataranrendah - tinggisesuaivarietas BPTP/BBI/Penangkar Petaniprodusen BPTP/BBI/Penangkar

  37. Terimakasih

More Related