1 / 27

ETIKA PROFESI

PETEMUAN 5. ETIKA PROFESI. BUDAYA KERJA. Pengertian Budaya Kerja. Budaya kerja adalah satu komponen kuantitas manusia yang melekat dengan identitas bangsa dan menjadi tolok ukur dasar dalam pembangunan

irisa
Télécharger la présentation

ETIKA PROFESI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PETEMUAN 5 ETIKA PROFESI

  2. BUDAYA KERJA

  3. Pengertian Budaya Kerja Budaya kerja adalah satu komponen kuantitas manusia yang melekat dengan identitas bangsa dan menjadi tolok ukur dasar dalam pembangunan Budaya kerja dapat ikut menentukan integritas bangsa dan menjadi penyumbang utama dalam menjamin kesinabungan kehidupan bangsa Budaya kerja sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai yang dimilikinya, terutama falsafah bangsa yang mampu mendorong prestasi kerja setinggi-tingginya Budaya kerja adalah falsafah yang didasari oleh pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat

  4. Pengertian Kerja Hakikat Kerja Kerja adalah hukuman Kerja adalah beban Kerja adalah kewajiban Kerja adalah sumber penghasilan Kerja adalah kesenangan Kerja adalah gengsi, prestise Kerja adalah aktualisasi diri Kerja adalah panggilan jiwa Kerja adalah pengabdian kepada sesama Kerja adalah hidup Kerja adalah ibadah Kerja adalah suci

  5. Warna Budaya Kerja Warna budaya kerja adalah produktivitas, yang berupa perilaku kerja yang dapat diukur antara lain: Kerja Keras Ulet - Disiplin Produktif - Tanggung jawab Motivasi - Manfaat Kreatif - Dinamik Konsekuen - Konsisten Responsive - Mandiri Makin lebih baik……….dan lebih baik lagi

  6. Tujuan dan Manfaat Budaya Kerja Tujuan utama adalah menciptakan suatu perubahan sikap, perilaku SDM untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi dalam menghadapi tantangan masa depan ------------------------------------------------------------- Menjamin hasil kerja dengan kualitas lebih baik, membuka seluruh jaringan komunikasi, keterbukaan, kebersamaan, kegotong royongan, kekeluargaan, menemukan kesalahan dan cepat memperbaiki, cepat menyesuaikan diri perkembangan dari luar

  7. Tujuan dan Manfaat Budaya Kerja Orang yang bekerja dengan Budaya Kerja tinggi akan menyukai tantangan, kebebasan, pertukaran pendapat, terbuka (bagi gagasan baru), berfikir dan bertindak objektif Orang yang bekerja dalam kelompok Budaya Kerja yang tinggi dapat memecahkan masalah secara mandiri berdasarkan metode (ilmiah), pengetahuan yang dibangun oleh pemikirian yang kritis, kreatif Orang yang terdidik melalui kelompok Budaya Kerja, akan lebih mudah menyesuaikan diri antara kehidupan pribadinya dengan kehidupan sosialnya  menyerasikan kepribadian dan moral karakternya

  8. ………….lanjutan Tujuan dan Manfaat Budaya Kerja Orang yang terlatih dalam kelompok Budaya Kerja, akan memahami dan menghargai lingkungannya (sosial, ekonomi, politik, budaya) Orang yang terlatih dalam kelompok Budaya Kerja akan berpatisipasi aktif dan loyal kepada kehidupan (pribadi, masyarakat, organisasi/ perusahaan) Orang yang terlatih dalam kelompok Budaya kerja dengan pengetahuan dan keahliannya akan lebih siap dalam mengelola tugas atau kewajibannya.

  9. Manfaat Budaya Kerja Mengubah sikap dan perilaku pegawai untuk meningkatkan produktivitas kerja. Meningkatkan kepuasan kerja dan pelanggan, pengawasan fungsional, dan mengurangi pemborosan. Menjamin hasil kerja berkualitas Memperkuat jaringan kerja ( networking) Menjamin keterbukaan ( accountable ) Membangun kebersamaan 9

  10. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Agar Budaya Kerja Dapat diimplementasikan Komitmen, konsisten, dialog  harus ada satu alasan kuat, budaya kerja harus dapat mendorong setiap program dapat dilaksanakan dengan baik dan mendapat dukungan dari semua pihak Ada visi yang jelas  menggambarkan maksud dan tujuan yang seharusnya dapat dilakukan dan menjadi kerangka kerja dalam pengambilan keputudan Target Measurable Tujuan yang akan dicapai harus terukur Ada stretegi yang jelas untuk mencapai tujuan Komunikasi (antar departemen, bagian)

  11. Budaya Kerja Mendorong Pertumbuhan dan Perubahan Kemandirian Rumuskan tujuan dan sasaran organisasi secara jelas dan rinci Tujuan dan sasaran dijabarkan dalam bentuk kebijkasanaan dan strategi operasional Semua komponen organisasi harus terlibat dan berperan  Sesuai fungsi dan tugas Pengendalian, analisis, tindak lanjut perbaikan atau penyempurnaan secara terus menerus

  12. FUNGSI BUDAYA KERJA Suatu komponen kualitas manusia yang melekat dengan identitas bangsa dan menjadi tolok ukur dasar dalam pembangunan. Ikut menentukan integritas bangsa dan menjadi penyumbang utama dalam menjamin kesinambungan kehidupan bangsa. Terkait erat dengan nilai-nilai dan falsafah bangsa yang mendorong kinerja seseorang. 12

  13. built a worker culture

  14. Budaya Berani Ambil Resiko TAKE A RISK CULTURE Hidup dalam budaya yg berfokus pada resiko ini penuh dengan upaya menekan resiko tinggi, namun dengan umpan balik yang lambat. Pentingnya membuat keputusan yang tepat menimbulkan naluri melihat jauh ke depan. Mengambil keputusan butuh waktu yg lama, dan sekali melakukan, pemikiran sulit diubah. Dalam budaya ini dperlukan pribadi-pribadi yg matang. http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id 14

  15. Budaya Kerja yang Fokus pada Proses FOCUS ON PROCESS CULTURE Individu yang dihargai dalam budaya ini adalah yang mencoba untuk melindungi integritas sistem lebih dari kepentingan pribadi Di lembaga pemerintah, karyawan bahkan tak memperoleh umpan balik. Sebagai akibatnya, efektifitas pekerjaan sampai terjadi sesuatu yg mebutuhkan evaluasi. 15

  16. Budaya Kerja Keras HARD WORKER CULTURE Budaya kerja keras termasuk budaya yang sulit, penuh dengan aktifitas yang energetik. Lingkungan budaya ini sangat kondusif bagi orang-orang yang aktif, erat dengan pencapaian target tertentu. 16

  17. Produktivitas Budaya Kerja Memiliki sikap mental yang selalu mencari perbaikan atau penyempurnaan apa yang telah dicapai, dengan menerapkan metode dan teori yang baru serta dari pengalaman kegagalan dan keberhasilan yang sudah dicapai. Memiliki semangat, disiplin, rajin, jujur, tanggung jawab, hemat, integritas. Memiliki minat, kepribadian (bakat, terampil)

  18. SemogaMUTUSDMorganisasiAndatidaksepertiberikut : • 1. sukamengeluh, banyakmenuntut, egois • 2. bekerjaseenaknya, kepeduliankurang • 3. kerjasebatanggung, seringmenunda, manipulatif • 4. malas, disiplinburuk, stamina kerjarendah • 5. pengabdian minim, sense of belonging tipis, gairahkerjakurang • 6. terjebakrutinitas, menolakperubahan, kurangkreatif • 7. bekerjaasal-asalan, cepatmerasapuas • 8. jiwamelayanirendah, merasahebat, arogan 18

  19. 19

  20. MembangunBudayaKerja 20

  21. 21

  22. ETOS KERJA ORGANISASI Etos Kerja sebenarnya istilah populer untuk “selera bekerja” 1. Semangat (spirit) 2. Self esteem (harga diri) 3. Trust (keyakinan) 22

  23. Etos Kerja Unggulan • KerjaadalahRahmat • KerjaadalahAmanah • KerjaadalahPanggilan • KerjaadalahAktualisasi • KerjaadalahIbadah • KerjaadalahSeni • KerjaadalahKehormatan • KerjaadalahPelayanan 23

  24. Harapan yang munculdariPerilakuOrganisasi: 1. Menemukan sukses sejati 2. Roh keberhasilan dalam Organisasi 3. Manusia sebagai Insan Pekerja 4. Teori Sukses terpadu 5. Etos & Pengembangan Karakter 6. Etos & Pengembangan Kompetensi 7. Etos & Pengembangan Karisma 24

  25. 8. Etos & Pengembangan Kepercayaan Diri 9. Etos & Kecerdasan Spiritual 10. Etos & Kecerdasan Emosi 11. Etos & Kecerdasan Advertiser 12. Etos & Kecerdasan Finansial 25

  26. Terima kasih… 26

  27. BAHASAN PERTEMUAN – VI FAKTOR YANG BERPERAN DALAM MENGEMBANGKAN PROFESIONALISME

More Related