1 / 10

PELUANG PERKEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH PASCA TURUNNYA SUKU BUNGA BANK INDONESIA

PELUANG PERKEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH PASCA TURUNNYA SUKU BUNGA BANK INDONESIA. OLEH : EMY APITRIA 09650026/A2 D3 MKP. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Tanaman ubi kayu ( Manihotutikisima ) memiliki berbagai varitas atau

jagger
Télécharger la présentation

PELUANG PERKEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH PASCA TURUNNYA SUKU BUNGA BANK INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PELUANG PERKEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH PASCA TURUNNYA SUKU BUNGA BANK INDONESIA OLEH : EMY APITRIA 09650026/A2 D3 MKP

  2. BAB I PENDAHULUAN • A. LatarBelakang • Tanamanubikayu (Manihotutikisima) memilikiberbagaivaritasatau • klonyangdapatlangsungdikonsumsisebagaimakananataumenjadibahanbakubagiindustritapiokadangapiek (manihok) ataupuntepunggapiek, yang selanjutnyadipergunakanuntukberbagaimacamindustrisepertimakanan, makananternak, kertas, kayu lapis danLainnya. • Berdasarkanpotensifisiksepertikesesuaianlahan, iklim, sumberdayamanusia, dantingkatadaptasiteknologi, tanamanubikayubanyakdidapatkandanbisadibudidayakandibanyaktempat/lokasidi Indonesia sehinggamemungkinkanuntukdiusahakanolehparapetanisecaraluas. • Hasilolahanubikayuberupatapiokadangapiek (manihok) dalambentuk • chips, pellet ataupunlainnya, telah lama menjadikomoditiekspor yang • sangatpentingdalammenyumbangpendapatandevisa, karenanya • merupakanaset yang sangatberhargadanperludijagakelestariannya • sehinggadapatdimanfaatkanuntukpengembanganeksporpadamasa-masaselanjutnya

  3. B. TUJUAN • Secararincitujuantersebutadalahsebagaiberikut: • 1. Menyediakansuatureferensibagiperbankantentangkelayakan • budidayatanamanubikayu yang ditinjaudarisisiprospek/kelayakan • pasar, kelayakanteknisbudidaya yang dilaksanakandengan • penerapanteknologi yang lebihmaju, kelayakandarisisikeuangan, • terutamabilamanasebagiandaribiayaproduksi yang diperlukanakan • dibiayaidengankreditperbankan. Begitujugapengorganisasian • pelaksanaanproyeknyadapatmenjaminkelancaranpelaksanaandan • menjaminkeuntungansemuapihak; • 2. Dengandemikian, tujuandalammengembangkanusahakecilmelalui • peningkatanmutubudidayatanamanubikayutercapaisasarannya • yang ditempuhmelaluipeningkatanrealisasikredit yang cocokuntuk • usahakecil, meningkatkankeamananpelaksanaankreditnya, • meningkatkanpendapatandankesejahteraanpetaniubikayu; • 3. Mendorongperluasanbudidayaubikayusertameningkatkanproduksi • tepungtapiokadangaplek/chips secaranasionaluntukkeperluan • DalamNegeridaneksporkarenabahanbakuubikayudapat • diusahakancukuptersediasecaraberkesinambungan.

  4. BAB II KEMITRAAN TERPADU • a. Organisasi • ProyekKemitraanTerpadu (PKT) adalahsuatu program kemitraanterpadu yang melibatkanusahabesar (inti), usahakecil (plasma) denganmelibatkan bank sebagaipemberikreditdalamsuatuikatankerjasama yang dituangkandalam nota kesepakatan. Tujuan PKT antara lain adalahuntukmeningkatkankelayakan plasma, meningkatkanketerkaitandankerjasama yang salingmenguntungkanantaraintidan plasma, sertamembantu bank dalammeningkatkankreditusahakecilsecaralebihamandanefisien.

  5. b. PolaKerjasama • Kemitraanantarapetani/kelompoktani/koperasidenganperusahaanmitra, dapatdibuatmenurutduapolayaitu : • a. Petani yang tergabungdalamkelompok-kelompoktanimengadakan • perjanjiankerjasamalangsungkepada Perusahaan Perkebunan/ • PengolahanEksportir. • Denganbentukkerjasamasepertiini, pemberiankredit yang berupa • KKPA kepadapetani plasma dilakukandengankedudukanKoperasi • sebagai Channeling Agent, danpengelolaannyalangsungditangani • olehKelompoktani. Sedangkanmasalahpembinaanharusbisa • diberikanoleh Perusahaan Mitra. • b. Petani yang tergabungdalamkelompok-kelompoktani, melalui • koperasinyamengadakanperjanjian yang dibuatantaraKoperasi • (mewakilianggotanya) denganperusahaan • perkebunan/pengolahan/eksportir. Dalambentukkerjasamasepertiini, pemberian KKPA kepadapetani plasma dilakukandengankedudukankoperasisebagai Executing Agent. Masalahpembinaanteknisbudidayatanaman/pengelolaanusaha, apabilatidakdapatdilaksanakanolehpihak Perusahaan Mitra, akanmenjaditanggungjawabkoperasi.

  6. c. MekanismeProyekKemitraanTerpadu • MekanismeProyekKemitraanTerpadudapatdilihatpadaskemaberikutini : Bank pelaksanaakanmenilaikelayakanusahasesuaidenganprinsip-prinsip bank teknis. Jikaproyeklayakuntukdikembangkan, perludibuatsuatu nota kesepakatan (Memorandum of Understanding = MoU) yang mengikathakdankewajibanmasing-masingpihak yang bermitra (inti, Plasma/Koperasidan Bank). Sesuaidengan nota kesepakatan, ataskuasakoperasiatau plasma, kreditperbankandapatdialihkandarirekeningkoperasi/plasma kerekeningintiuntukselanjutnyadisalurkanke plasma dalambentuksaranaproduksi, danapekerjaanfisik, dan lain-lain. Dengandemikian plasma tidakakanmenerimauangtunaidariperbankan, tetapi yang diterimaadalahsaranaproduksipertanian yang penyalurannyadapatmelaluiintiataukoperasi. Petani plasma melaksanakanprosesproduksi.

  7. d. PerjanjianKerjasama • Untukmeresmikankerjasamakemitraanini, perludikukuhkandalamsuatusuratperjanjiankerjasama yang dibuatdanditandatanganiolehpihak-pihak yang bekerjasamaberdasarkankesepakatanmereka. • Perjanjiantersebutmemuatketentuan yang menyangkutkewajibanpihakMitra Perusahaan (Inti) danpetani/usahakecil (plasma) antara lain sebagaiberikut : • 1. Kewajiban Perusahaan Perkebunan/Pengolahan/Eksportirsebagai • mitra (inti) • a. Memberikanbantuanpembinaanbudidaya/produksidan • penagananhasil; • b. Membantupetanididalammenyiapkankebun, pengadaan • saranaproduksi (bibit, pupukdanobat-obatan), penanaman • sertapemeliharaankebun/usaha; • c. Melakukanpengawasanterhadapcarapanendanpengelolaan • pascapanenuntukmencapaimutu yang tinggi;

  8. BAB III ASPEK PEMASARAN • a. PermintaanLuarNegeri • Ubikayukeringdiperlukanuntukbahanpakanternakdanbanyaklainnya, yang jumlahkebutuhanselamainimakinmeningkatsejalandenganpeningkatanpopulasikonsumenakhirdariubikayutersebut. • b. PermintaanDalamNegeri • KonsumsiDalamNegeriubikayudalambentukgapiekataupuntapiokadi • Indonesia, terutamadiperlukanuntukkebutuhanpakanternak, tekstil, • kerupukdanberbagaibahancampuranbagiprodukmakananlainnya yang • dibuatdaritepung. Bisadibayangkanbahwakebutuhantepungubikayu • ataupuntapiokaakanterusmeningkatdi Indonesia, sesuaidengan • peningkatanpopulasikonsumen.

  9. PemasaranHasilProduksiPetani • Banyakmasalah yang selamainiseringdihadapiparapetaniubikayudalammemasarkanproduksinya, terutamasekalimenyangkutharga, perandantingkahparapengumpul, dankebijakan yang dilakukansendiriolehparaPengusahaPabrikPengolahan • a. HargaJualUbiKayu • HargajualubikayuditingkatpetaniUbiKayu/Eksportir yang mungkinjugadipengaruhiolehadanyakebijakanPemerintahtentangkuotaekspor, sertanaikturunnyanilaidolarterhadap rupiah. Disampingitubisadipahami pula bahwabagidaerah-daerahpenghasilubikayuuntukindustri, parapetanididalammengadakanpenanamantidakmampumengantisipasidayaserappihak. • b. PedagangPengumpulPerantara • Karenalokasilahanpetani yang terpencarjauhdariPabrikPengolahanUbiKayu, makabanyakpetani yang terpaksamenjualhasilpanenubikayukepadaparaPengumpulatauparaPerantara yang datangketempatitu. Para Pengumpulinidengankendaraantrukmengambilhasilpanenpetaniuntukdibawakepabrikdanditimbanguntukmenentukanberatnya. Banyakmasalahdalampenentuanberattimbanganini, yang pabrikpengolahanUbiKayudanEksportir.

  10. c. KebijakanPengusahaPabrikPengolahanUbiKayuTentangHargaBeliUbiKayuPetani • Sering kali dialamibahwakebijakanhargabeliubikayupadasaatpanen • rayasangatmerugikanpetani. Beberapa yang seringdikemukakanoleh • pihakPengusahaadalahterbatasnyadayatampungfasilitaspabrik, dan • kuotaekspor yang diterapkanolehPemerintah. • d.PemasaranUbiKayuPetaniDalamRangkaKemitraan • DengankemitraanterpaduantaraparaPetanidenganPengusaha • Pengolahan/EkspotirUbiKayu, paraPetanimenggunakan modal untuk • bercocoktanamubikayudarifasilitaskredit.

More Related