1 / 21

Genetika Populasi

Genetika Populasi. Milda ernita. Genetika Populasi. Genetika populasi : mempelajari tindak tanduk gen dalam masyarakat / populasi

jesus
Télécharger la présentation

Genetika Populasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Genetika Populasi Milda ernita

  2. GenetikaPopulasi Genetikapopulasi: mempelajaritindaktanduk gen dalammasyarakat/populasi • Populasi Mendel: Suatukelompokorganismeberproduksisecaraseksualdenganderajathubungankeluargarelatifdekatdimanaterjadiantarperkawinanatau inbreeding (sekelompokindividu yang dapatkawinsesamanya) • Populasi --- adabeberapahalpenting : 1. Frekuensi gen : proporsialel-alelsuatu gen dalampopulasi. 2. Gene pool : jumlah gen dalamgamet-gametdarisuatu populasi 3. Frekuensigenotip : proporsi gen dalampopulasi 4. Frekuensifenotip : proporsifenotipdalampopulasi

  3. GenetikaPopulasi Beberapapersoalan yang perlu diketahui dalam mempelajari genetika populasi 1. Mengapa sifat dominan tidak meningkat pada suatu populasi dengan mengorbankan sifat resesif. 2. Setelah mengetahui timbulnya penyakit, bagaimana kita dapat memperkirakan frekuensi penyebar dan kecepatan mutasi gen yang relevan. 3. Bagaimana suatu penyakit genetik yang khusus bisa lebih umum pada suatu populasi/komunitas dibandingkan dengan yang lainnya.

  4. GenetikaPopulasi Sepasang alel A dan a, p = % alel alel A dalam pusat (gen pool), dan q = % alel-alel a pada pusat gen. Frekuensi perkawinan

  5. GenetikaPopulasi • % gamet-gamet A dan a harus 100 % untuk memperhitungkan semua gamet dalam pusat gen. Frekuensi genotip (zigotik) yang diharapkan pada generasi berikutnya ----- perhatikan ringkasan dibawah ini: (p+q)2 = p2 + 2pq + q2 = 1 AA Aa aa • p2 = fraksi generasi berikutnya diharapkan homozigot dominan AA • 2pq = fraksi yang diharapkan heterozigot Aa • q2 = fraksi yang diharapkan resesif aa Semua fraksi ini harus menjadi satu unit untuk memper hitungkan semua genotip dalam populasi keturunan

  6. GenetikaPopulasi Rumus p2 + 2pq + q2 = 1, mengekspresikan genotip dari keturunan fraksi gamet (alel) dari pusat parental disebut hukum HARDY – WEINBERG Jika suatu populasi sesuai dengan kondisi yang menjadi dasar dari rumus ini, maka tidak akan ada perubahan dalam frekuensi gamet atau zigot dari generasi ke generasi. Beberapa asumsi yang mendasari prolehan keseimbangan genetik seperti diekspresikan dalam persamaan HARDY-WEINBERG adalah sbb:

  7. GenetikaPopulasi Asumsi keseimbangan HARDY-WEINBERG : • Populasi tidak terbatas besarnya • Melakukan perkawinan acak • Tidak terdapat seleksi, yaitu setiap genotip yang dipersoalkan dapat bertahan hidup sama seperti yang lainnya • Populasi itu tertutup, yaitu tidak ada imigrasi dan emigrasi • Tidak ada mutasi dari satu keadaan alel kepada yang lainnya • Meiosis normal, peluang yang menjadi faktor operatif ada pada gametogenesis.

  8. GenetikaPopulasi • Frekuensi perkawinan dari populasi yang dapat mengecap rasa pahit PTC (phenylthiocarbamide) dengan yang tidak dapat mengecap rasa PTC, TT & Tt -PTC +, tt PTC - Pria

  9. GenetikaPopulasi

  10. GenetikaPopulasi Jumlah Keturunan AA = p4 + 2p3q + p2q2 = p2( p2 + 2pq + q2 ) = p2(p+q)2 = p2 ; ( p+q = 1) Jumlah Keturunan Aa = 2p3q + 4p2q2 + 2pq3 = 2pq( p2 + 2pq + q2 ) = 2pq(p + q)2 = 2pq Jumlah Keturunan aa = p2q2 + 2pq3 + q4 = q2( p2 + 2pq + q2 = q2( p + q )2 = q2 p2 + 2pq + q2 = 1

  11. GenetikaPopulasi Untuk melihat suatu populasi dalam keadaan seimbang atau tidak, dapat dilakukan perhitungan rumus: H2 (pangkat dua) = 4DR H = Heterozigot; D = Dominan; R = Resesif TT Tt tt D H R 0.25 0.70 0.05 H2 = 4DR --- (0.70)2 = 4(0.25)(0.05) 0.49 = / = 0.05 TAK SEIMBANG TT Tt tt 0.36 0.48 aa H2 = 4DR = (0.48)2 = 4(0.36)(0.16) 0.2304 = 0.2304 SEIMBANG

  12. Frekuensi alel • Frekuensi alel dapat ditentukan dari jumlah genotip yg berbeda dalam populasi tertentu • Contoh : 200 bibit albino (gg) 800 bibit hijau –kuning (Gg) 1000 bibit hijau (GG) • Utk ind hijao ada dua alel G dan ind hijau-kuning ada satu alel G Jml alel G seluruhnya 2(1000) + 800 =2800 Jml alel G dan g dalam populasi 2(1000)+2(800)+2(200)=4000 Frek. Alel G adalah = 2800 /4000=0.7 Frek.alel g adalah =800+2(200)/4000 =0.3

  13. Frekuensi genotip • Frek genotip GG =1000/2000 = 0,5 • Gg = 800/2000 = 0,4 • gg =200 / 2000 = 0,1 • Bisa juga dihitng frek alel : • frek alel G = 0,5 + 0,4/2 = 0,7 • Frek alel g = 0,1 + 0,4/2 = 0,3

  14. Contoh lain • Penggabungan Gamet-gamet • Umpama 4000 dg dua jenis jenis kelamin di taruh dalam satu pulau. Genotip masing-masing individu dp diketahui dr bulu ekornya yaitu C (tidal ikal) dominan terhadap c (ikal). Ada 2000 ind CC, 1600 Cc dan 400 cc. • Frek.genotip : CC = 2000/4000=0,5 Cc = 1600/4000 =0,4 cc = 400/4000 =0.1 Frek alel C = p = 0,5 CC + 0,4/2 = 0,7 c = q = 0,1 cc + 0,4/2 = 0,3

  15. Pembentukan gamet • Frek. Genotip pada jenis jantan dan betina sama. Dalam populasi sluruhnya,70 % gamet punya alel C dan 30% alel c. • Kemungkinan suatu sperma dg alel C dan c akan membuahi sel telur dg alel C atau c sbb:

  16. Hasil yang sama bisa di peroleh dengan penjabaran rumus binomial : (p+q)2 (0,7CC + 0,3cc)2 = 0,49 CC + 0,49 Cc+0,09cc Persilangan Genotip • Penggabungan gamet secara rambang tidak mempengaruhi perkawinan genotip yg mungkin terjadi. Dari berbagai macam perkawinan akan menunjukkan bagaimana alel diwariskan oleh individu-ndividunya.Kombinasi perkawinan dalam populasi burung merpati sbb:

  17. Frekuensi dari berbagai perkawinan adalah : frek genotp keturuna CC Cc cc CC x CC =0,25 0,25 CC x Cc =0,40 0,20 0,20 CC x cc =0,10 0,10 Cc x Cc =0,16 0,04 0,08 0,04 Cc x cc =0,08 0,04 0,04 cc x cc =0,01 0,01 total =1,00 0,49 0,42 0,09

  18. Catatan : frekuensi genotip keturunanya berubah menjadi 0,49 CC;0,42Cc;0,09cc. Dalam populasi awal 50 CC ; 40 Cc ; 10cc,sebab dari perubaha ini adalah perkawinan secara rambang dan asumsi Hardy-weinberg terpenuhi dimana frek alel tidak berubah frek alel C = 0,49 + 0,42/2 = 0,70 frek. alel c = 0,09 + 0,42/2 = 0,30

  19. Contoh bila saudara menangkap suatu contoh tikus dari pertaman padi dan diperoleh non agouti (aa) adalah 0,509 • Frek aa = q2 = 0,509 • Frek alel a (q) = 0,713 • Frek alel p = 1-q = 1-0,713 = 0,287 • Dugaan frekuensi genotip agouti (AA) p2=0,0824 • Frekuensi heterozigot Aa 2pq = 0,409 • Dugaan frekuensi tikus berwarna yaitu : • Genotip frek fenotipe • aa=0,509 0,509 non-agouti • Aa = 0,409 0,491 (agouti) • AA= 0,082 • 1 ,0000

  20. Kuis I • Contoh : biladiketahuifrekuensitetua ) 0,3 CC, 0,2 Cc dan 0,5 cc. buatlahdaftarpersilangandantentukanfrekuensigenotipdanalelpadaketurunannya • Dalamsuatupopulasikelinciygkawinsecararambangfrekuensialel C =0,3; cch = 0,6; c =0,1. berapafrekuensigenotipdanfenotipnya? (ket C=warnapenuh; cch =chinchillia; c = albino

  21. sekian....

More Related